Dara Svaroski adalah seorang wanita yang terbunuh dalam sebuah konspirasi kecelakan yang di dalangi sang suami dan ibu tiri nya.
Dara terbangun dan mendapati dirinya kembali di kehidupan sepuluh tahun silam.
Apakah ini adalah kesempatan kedua bagi Dara untuk memperbaiki takdir kejam dari kehidupan sebelumnya ?
"Banyak musuh yang harus aku singkirkan, demi menyelamatkan nyawa orang yang paling aku sayangi.." -Dara-
Akankah Dara berhasil membalas dendam terhadap para penjahat yang berkedok orang terkasih ?
Lalu , bagaimana jika dalam perjalanan balas dendam itu Dara bertemu seorang pria yang mencintainya penuh kelembutan ? akan kah pria itu mampu menghentikan tekadnya ?
Mari simak kisah Dara dan perjalanan asmaranya dalam mengubah takdir~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweet_mochi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31 RENCANA ULANG TAHUN
Kediaman Svaroski di malam hari..
Tiga orang sedang berkumpul di ruang keluarga, suasana hangat seperti biasanya. Walter duduk di samping Megan yang sedang menonton acara di televisi, sedangkan Jerome memainkan ponselnya.
"Mom.. Dad.. Aku ingin merayakan ulangtahun ku yang ke 17 di sebuah klub, boleh kah ? Celetuk Jerome tanpa mengalihkan pandangan dari gawai nya. Hobi Jerome tidak jauh dari game online.
"Son,Mommy sudah mengatur pesta mewah di sebuah hotel bintang lima. Mommy juga sekalian mengundang beberapa rekan bisnis. Bukan kah sudah waktunya bagi kita untuk memperkenalkan Jerome sebagai penerus bisnis perusahaan keluarga, Sayang ?" ucap Megan dengan ekspresi manis nya.
"Atur saja, selama tidak berlebihan." jawab Walter bijak.
Walter tetap bersikap bijak dan penuh kasih sayang seperti biasa. Tidak sedikit pun menunjukkan sikap aneh atau curiga.
Padahal..
Rencana pesta ulang tahun Jerome yang ke 17 tahun sendiri adalah langkah awal bagi Megan untuk memperkuat posisi sang putra sebagai pewaris, menggantikan Dara si anak tiri yang berhasil di cap buruk.
Dahulu.. Rencana ini berhasil membuat Jerome diakui sebagai sang pewaris. Dara sendiri waktu itu sengaja di culik oleh preman utusan Megan, dibawa pergi ke suatu tempat supaya tidak menggangu berlangsungnya acara.
Rencana yang sama, akankah tetap berjalan mulus seperti dulu ?
Usai mendapatkan persetujuan sang suami, Megan mulai mempersiapkan segala sesuatu nya.
Undangan pesta privat pun tersebar untuk beberapa perusahaan penanam saham terbesar. Jerome yang berulang tahun awalnya protes lantaran tidak diperbolehkan mengundang teman teman nya. Namun hadiah mewah yang dijanjikan Megan membuat Jerome manggut manggut saja dan mengikuti rencana sang Mommy
"Aku mau mobil sport terbaru, persis seperti yang aku inginkan, Mom." kata Jerome yang saat ini tengah berada di dealer mobil terkemuka.
"Pilihlah satu , Son. Asalkan kamu menurut pada mommy, maka apa yang kamu inginkan bisa kamu dapatkan. Jangan bersikap membangkang seperti kakak mu, dia bahkan kabur dari rumah. Benar benar anak yang mengecewakan~" ucap Megan.
"Sure, mom.. Aku adalah putra kesayangan calon penerus Kerajaan bisnis keluarga." Jerome tersenyum bangga akan sebutan yang akan melekat pada dirinya .
Sehari sebelum acara berlangsung, Perusahaan Gu mendapatkan undangan tersebut. Asisten John sendiri yang memberikan undangan tersebut kepada William.
"Apa anda akan hadir tuan ? " tanya Asisten John .
"Tentu saja. Bukankah ini adalah bagian dari rencana ? Siapkan segala sesuatu nya ." titah William dengan senyum misterius nya.
"Baik, tuan William." asisten John melakukan apa yang harus dia lakukan.
Setelah sang asisten keluar dari ruangan nya, William meraih ponselnya dan menghubungi Dara.
Dalam sambungan seluler William meminta agar Dara segera bersiap, "Aku akan jemput lima belas menit lagi."
Dara saat ini masih berada di kampus, kebetulan jam mata kuliah hari ini selesai lebih awal. Sempat menghabiskan waktu di kafe kampus bersama Cyeril setengah jam yang lalu, kini tinggal Dara seorang diri lantaran Cyeril ada urusan penting yang tidak bisa di tunda.
"Sampai jumpa besok ya, bye~" pamit Cyeril yang terburu buru.
"Oke, bye~" Dara melambaikan tangan mengiringi kepergian sahabatnya.
Belakangan ini Cyeril sibuk sekali, dan dia tidak mau cerita padaku~
Dara menunggu William yang janji akan datang menjemput nya. Duduk sendiri di sebuah bangku di dekat taman area parkir kampus, Dara celingukan menanti kedatangan mobil William.
"Dara, apa yang kamu lakukan disini sendirian ?" tiba tiba kakak senior Daniel menepuk pundak Dara lalu ikut duduk .
"Ah~ kak Daniel mengejutkan aku saja. Tidak ada , hanya sedang menunggu jemputan. Kak Daniel sendiri ?"
"Aku baru saja mengumpulkan tugas di ruang dosen. Kebetulan aku melihat mu, ehmm~ Dara.. Apa benar rumor yang beredar di kampus beberapa hari terakhir ini , jika kamu adalah kekasih dari pemilik kampus yang baru ?" Daniel penasaran, karena Daniel menaruh hati pada Dara tapi saingannya bukan dari kasta yang sama.
"Ehm~ tidak seperti rumor yang tersebar namun, ya.. Kami ada hubungan." jawab Dara jujur.
"Tentu saja aku dan William ada hubungan, bukan hubungan kekasih tapi hubungan kekasih pura pura karena hutang budi !!"