Mengubah Takdir Di Kehidupan Kedua

Setelah beberapa saat kemudian Ying Huan sudah berganti baju dan di dandani, permaisuri Sangat kagum dan terpesona melihat Ying Huan cantik tapi sangat manis

"Bibi Ja lihatlah putri ku sangat manis, jika saja dia tidak akan pergi pasti aku Sangat bahagia" ucap permaisuri

"Ibu jangan bersedih Ying akan sering memberikan kabar dan akan pulang suatu saat nanti jadi ibu harus sehat untuk menunggu Ying pulang bibi Ying titip ibu dan terima kasih sudah mendadani Ying Sangat suka baru kali ini Ying di dandani" ucap Ying huan dengan senyum manisnya

Membuat bibi Ja terharu dan sedih begitu juga permaisuri,

"Huan'er ini ada pakaian dan juga koin untuk mu di jalan berhati hatilah ibu akan selalu mendoakan mu semoga kau menjadi orang yang luar biasa agar tidak ada lagi yang menindas mu belajarlah di luar sana ibu menunggu mu disini" ucap permaisuri dengan sedih

"Terima kasih Bu akan huan ingat selalu semu nasehat ibu jika begitu Ying akan berangkat sekarang" ucap Ying Huan sembari bersujud memberi penghormatan untuk permaisuri dan itu membuat permatasari menangis begitu juga bibi ja

"Bangun lah nak, ayo ibu antar ke jalan rahasia milik ibu, jangan lewat depan itu sangat berbahaya pasti ada orang suruhan Jendral yang mengikuti mu karena kau tidak kembali lama, lewai sini saja kau akan langsung menuju hutan dan disana anak dekat Dengan perbatasan kau juga tidak perlu lewat gerbang perbatasan" ucap permaisuri

"Baik Bu Ying pergi titip salam untuk ayah dan paman Han, bibi ja Ying pergi" Ying dengan senyum nya

Setelah itu Ying Huan pun pergi dari sana menuju hutan itu, sementara di luar istana memang benar banyak pria yang mencoba mencari Ying Huan tapi tidak ada yang bisa menemukan nya.

Sedangkan di ruang kerja raja sedang ada Chun Lai yang ingin berbicara kepada raja disana juga ada Kasim Han,

"Chun Lai ada apa kau menghadap ku apa ada masalah dengan putra mahkota?" tanya raja kawatir

"yang mulia ada yang ingin saya katakan tapi saya bingung ini dapat di percaya atau tidak karena seperti tidak masuk akal tetapi saya mengalami nya" ucap Chun Lai

"Ada apa katakan saja apa yang terjadi" jawab raja

"Yang mulia saya baru saja mengalami kematian dan hidup kembali di satu hari sebelum kejadian, saya mati di tusuk mamah setelah saya marah pada yang mulia Putra mahkota karena telah membunuh wanita baik baik wanita itu adalah Ying Huan putri dari jendral Bai, hanya karena hasutan wanita iblis itu adik dari Ying Huan," ucap Chun Lai dan akhirnya Chun Lai menceritakan semua yang dia alami sampai kematian nya dan hidup kembali dan cerita itu sama yang di ceritakan oleh Ying Huan putri angkat nya, raja pun semakin percaya pada putrinya itu

"Yang mulia sebenarnya yang menyelamatkan Putra mahkota dari kematin dulu adalah Ying Huan bukan Di Wei tapi putra mahkota tidak percaya pada hamba, yang mulia tolong cabut dekrit itu kasihan Ying Hua dari kecil sudah sangat menderita," ucap Chun Lai

"Aku sudah mencabutnya Ying Huan sudah kemari dia juga mengalami apa yang kau alami dia pun sekarang izin untuk pergi jauh dan aku mengabulkan nya" ucap raja Hong

Chun Lai yang mendengar itu sangat kaget

"Yang mulia izinkan saya pergi juga saya ingin mengikuti Ying Huan saya merasa bersalah karena terlalu lama menyelidiki ini semu membuatnya mati dalam keputusasaan" ucap Chun Lai memohon melihat itu raja pun mengerti dia pun kecewa dengan putranya Karena keegoisan putranya nyawa kedua orang baik ini mati sia sia

"Baiklah ku inginkan kau pergi, jagalah Ying Huan dia sekarang adalah putri angkat ku" ucap raja dan itu membuat Chun Lai senang

"Baik yang mulia saya akan menjalankan tugas saya akan menjaganya dengan baik" ucap Chun Lai

"Baik pergilah susul dia" ucap raja

"Hamba mohon pamit yang mulia" ucap chun lai

Setelah itu chun lai pun pergi menuju luar istana dan menuju hutan yang di beri tau oleh raja, namun saat sampai di hutan itu Chun Lai bingun

"Ke mana arah Ying Huan pergi?" ucap Chun lai

Akhirnya Chun Lai memilih arah kanan, dia pun berjalan menyusuri hutan itu dengan hati hati,

Entah mengapa hari ini perasaan putra mahkota terasa sakit dan seperti memiliki penyesalan yang sangat besar tapi dia tidak tau apa itu.

Saat Putra mahkota pulang keistana dia pun kebingungan mencari Chun Lai, hingga kabar itu terdengar sampai ke raja dan permaisuri dan mereka pun menyuruh orang untuk memanggil Putra mahkota untuk menghada.

Setelah beberapa saat akhirnya putra mahkota sudah ada di depan raja dan permaisuri.

"Salam ayahanda salam ibunda, hamba memberi hormat ucap putra mahkota," ucap putra mahkota Xiao hong

"Salam mu kami terima, ada apa kau mencari Chun Lai"ucap raja dingin

"Chun Lai Ada pengawal pribadi aku ayah tentu aku mencarinya ayah" ucap Xiao hong

"Tidak perlu di cari lagi dia sudah pergi jauh dai sudah meminta izin ku mulai sekarang dia bukan lagi pengawal mu" ucap raja dingin

"Tidak bisa begitu ayah kenapa dia tidak meminta izin padaku, kenapa dia pergi tiba tiba," ucap Xiao hong

"Aku sudah memutuskan jadi jangan membantah atau mencarinya, suatu saat kau akan tau kenapa semua ini dan satu lagi ayah sudah menarik dekrit pernikahan mu dengan Ying Huan, tapi satu yang harus kau ingat ayah dan Ibunda mu tidak akan pernah merestui hubungan mu dengan Bai Di Wei" ucap raja kai Hong tegas

Deg...

Putra mahkota sangat kaget mendengar ucapan raja, bagaimana ayahnya tau masalah ini pikirnya

"Tapi ayah dia wanita yang ku cintai" ucap Xiao hong

"Tidak perlu kau menipu diri sendiri kau tidak mencintainya tapi kau hany ingin membalas Budi, tapi kau salah orang bukan Bai Di Wei yang menyelamatkan mu waktu kecil, tapi gadis baik hati lainya yang menderita" ucap permaisuri

"A-apa maksud ibunda, bukan Bai Di Wei yang menolong ku lalu siapa?" ucap Xiao hong shock

"Ying Huan lah yang menolong mu waktu kecil tapi Bai Di Wei dengan tidak tau dirinya mengakui dialah yang menolong mu, dan menyuruh Ying Huan tutup mulut," ucap permaisuri dengan marah

"Kau akan menyesal nak suatu saat nanti, karena kau menolak perempuan setulus dan sebaik Ying Huan dan kau malah memilih wanita iblis itu, dengar jika kau masih berhubungan dengan keluarga gila itu dan berhubungan dengan gadis iblis itu kau lebih baik pergi dari istana ini aku tidak mau kerajaan ini di pimpin oleh raja seperti mu, jadi pikirkanlah dengan baik" ucap raja dan permaisuri dan berlalu pergi meninggalkan putranya yang terduduk lemas di sana.

"Jadi selama ini aku salah melindungi orang, bodo sekali aku, kenapa aku Tidka menyelidiki nya dulu, perasaan apa ini kenapa sakit sekali" ucap Xiao hong.

...****************...

Di posisi lain tepatnya di kediaman jendral Bai sedang terjadi kebingungan Atas hilangnya Ying Huan,

"Kemana perginya gadis sialan itu tidak pulang pulang ini sudah hampir petang tapi dia tidak datang" ucap jendral Bai

"Biarkan saja suamiku, kalaupun dia tidak pulang bukanya itu akan lebih bagus lagi?" ucap istrinya

"Kau benar kenapa aku kawatir padanya tidak berguna," ucap Jendra Bai santai, padahal mereka tidak tau jika hal ini akan mereka sesali seumur hidup mereka.

Tidak lama Di Wei pun pulang kerumah dengan wajah kesal tapi saat melihat kedua orang tua nya dia berpura pura baik

"Ibu ayah sedang apa duduk di sini?" ucap Di Wei

"Tidak ada apa apa putri ku apa kau makan jika belum ayo ibu temani"ucap ibu Ying dan Di Wei

"Kenapa ibu terlihat bahagia?" tanya Bai Di Wei

"Ibu bahagia karena wanita sialan itu pergi entah kemana mungkin saja dia kabur, jadi sekarang hanya kau anak ibu" ucap nyonya Ning ma

"Benarkah bu, aku bahagia meniliki kalian, jika dia benar pergi tidak ada lagi yang memukulku" ucap Bai Di Wei pura-pura sedih

"Kau tenang saja putri ku, ayah sudah menghapus namanya dari daftar keluarga lebih baik kita anggap dia hilang dan tak kan kembali lagi aku sudah tidak punya anak yang bernama Bai Ying Huan karna anakku hanya Kau Bai Di Wei" ucap jendral Bai sombong dan kau akan menyesal

Bersambung