Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terluka dan Panik
"Sayang kau menginginkan dia?" tanya lady manja
"Oh sayang.... jangan marah, tentu tidak aku hanya ingin bermain dengan nya saja, tapi dia sangat sombong jadi aku ingin menghukum nya, apa kau suka?" ucap Alex yang tidak mau lady marah
"Sangat suka, dia kemarin Sombong sekali dan menantang ku seakan dia pemilik dari kampus ini, aku ingin dia jera dan pergi dari kampus ini" ucap lady.
"Baik lah akan ku berikan keinginan mu" ucap Alex
"Kalian lakukan lah" ucap Alek lagi
*
*
*
Sedangkan di posisi lain teman teman Raya mencarinya sedari tadi, saat bertanya dengan teman sekelas nya mereka bilang raya sudah keluar kelas karena dosen mengusir' nya.
Mereka panik, karena teringat dengan kejadian kemarin Alex dan lady jadi dengan cepat mereka pun pergi keluar sekolah, untuk bertanya pada Neo dan Jeslin.
"Kak Neo kak Jeslin, apa Raya kemari?" tanya Lexa
"Tidak, bukanya dia sedang di kelas" jawab Jeslin
"Tidak ada kak, dia di keluarkan oleh dosen saat kelas berlangsung. kami sudah mencari nya tapi tidak ketemu" ucap Adele
"Apa...!!! jadi maksud kalian Raya hilang?" tanya Neo dan Jeslin panik
"Benar kak, ayo kak kita cari, kami tamu ini ada hubungan nya dengan lady dn Alex kemarin" ucap ketiga teman Raya.
"Ayo cepat kita cari berpencar, kita kecolongan" ucap Neo
"Kak bukanya Raya memiliki orang yang mengawasi dari jauh, kemana mereka?" tanya Oden
"Mereka sedang di hukum oleh tuan muda" jawab neo singkat.
Saat mereka akan masuk ke gerbang kampus mereka tertahan karena ada sepuluh mobil mewah yang masuk ke dalam lingkungan kampus, setelah itu keluar lah puluhan orang orang berhasil hitam dengan tubuh tegap dan tidak lama keluar lah pria baruh baya yang usianya kisaran empat puluh lima tahunan, dengan wajah dingin dan terlihat ada kemarahan disana. Mereka semua bergerak kearah bekajan kampus lebih tempat nya gudang paling belakang kampus.
"Siapa mereka dan ada apa ini, bagaimana Raya" ucap mereka
Saat mereka sedang kebingungan ada seorang pria berjas hitam datang mendekati mereka.
"KK alyan ikut kami, Nona muda Raya ada di belakang kampus di sekap disana" ucap pria itu dingin
Mendengar ucapan itu mereka semua shock dan berlari kearah belakang kampus tanpa menunggu orang tadi.
Sedangkan di posisi Raya, ia sudah terluka di bagian tangan dan bahu karena berusaha melawan, mereka melepaskan ikatan itu agar bisa memangsa Raya tapi begitu ikannya terlepas raya menendang pria pria itu, tapi karena ia melum pernah berlatih bela diri akhirnya terluka juga karena melawan lima pria sekaligus, sedang kan Alex dan lady hanya duduk santai sembari bermesraan di sana dan tidak peduli dengan keadaan Raya.
Saat Raya sudah hampir lemas, tiba tiba pintu di dobrak paksa hingga hancur membuat mereka semua kaget, dan masuklah pria pria berjas hitam dan meringkus semua pria yang di lawan Raya, mereka juga menangkap lady dan Alex, mereka di tampar hingga bengkak wajah mereka.
"Sayang kamu terluka, maafkan papa terlambat datang" ucap papa Wili yang sangat marah dengan keadaan Raya,
"Terima kasih papa sudah datang, hiks... Hiks...hiks" ucap Raya lemah sembari menangis lalu tidak sadarkan diri.
"Sayang bangun, kau pasti kuat bertahan lah" ucap papa Wili hampir menangis
"Dego hancurkan semua bisnis keluarga mereka, tangkap semua mereka buat mereka menyesali semua ini, kalian akan ku buat menderita karena sudah menyakiti putriku.
"Raya" ucap Neo dan Jeslin serta sahabat Raya yang sudah menangis melihat keadaan Raya.
"Kalian cepat bawa tas Raya kita kerumah sakit sekarang" ucap papa Wili dengan menggendong Raya.
Sebelum pergi papa Wili pun berbicara,
"Dego selidiki semua ini, dan kumpulkan semua dosen dan juga penjaga sekolah, jika mereka ada yang terlihat masukan ke daftar hitam dan buat mereka tersiksa" ucap papa Wili lalu pergi di ikuti asisten nya yang lain.
Semua mahasiswa di kampus itu melihat Raya yang di bawa ke dalam mobil sangat mewah.
"Morgan bawa mobil ini dengan cepat, kerumah sakit" ucap papa Wili
"Baik tuan" ucap Morgan dengn cepat
Sedangkan Jeslin dan Neo membagi tugas.
"Jeslin pergilah kalian kerumah sakit, aku akan di sini ya untuk mencari tau semua dan Ahan melaporkan ini pada tuan," ucap Neo yang sudah marah, takut dan menyesal.
"Baik kak kami pergi" ucap Jeslin
Akhirnya Jeslin dan Adele serta Lexa pergi kerumah sakit sedangkan Neo menelpon Kelvin, sedangkan Oden mencari tau semua di kelas Raya mengapa raya bisa keluar kelas saat jam pelajaran.
"Halo tuan, saya ingin memberi tau jika saat ini nona Ray masuk rumah sakit" ucap Neo
mendengar kabar itu Kelvin sangat kaget,
"Apa bagaimana bisa, siap yng melukai nya. Kami akan kesana sekarang" jaga Raya" ucap Kelvin yang langsung mengambil keputusan tanpa mendengar jawaban Neo dan itu lebih menakutkan baginya jika sudah begini, ketiga harimau yang tidur akan bangun.
...----------------...
Diposisi Kelvin yang baru saja mendapatkan kabar itu sangat kalut dan kebetulan sekali Liam dan Kean sedang berkumpul,
"Ada apa Kelvin?" tanya Liam
"Kak, beo baru saja mengabarkan jika Raya di larikan kerumah sakit dia di celakai seseorang, aku akan datang ke sana sekarang juga" ucap Kelvin
"Apa Raya celaka?, cepat kita pergi sekarang" ucap Liam dan Kelvin berlari kekamar mereka untuk bersiap dan akan berangkat malam itu juga.
Mungkin terdengar berlebihan atau apa, respon mereka begitu karena mereka menganggap Raya adalah suatu yang berharga yang harus di jaga dengan baik, ia adalah satu satunya keponakan dan anak dari Sovia, wanita yang menyayangi mereka seperti anak nya sendiri. mengurus mere dengan baik dan menjamin kehidupan mereka dengan baik, tanpa Sovia mereka tidak akan pernah bisa merasakan kasih sayang tang besar, hanya Sovia bunda dari Soraya mereka bisa mendapatkan kebahagian. dan kini putri satu satunya yang di titipkan pada mereka hal yang sangat berharga sedang terluka dan jauh dari mereka di negara orang tentu mereka jadi panik.
Karena prioritas mereka adalah kebahagiaan dan keselamatan Raya.
Sedangkan Raya sendirian sekarang sudah di tangani oleh dokter Orlando yang di panggil oleh papa Wili.
"Bagaimana putri ku dok?" tanya papa Wili yang panik
"Nona Raya sudah melewati masah kritis nya, tadi sempat kehabisan banyak darah karena tusukan di pundaknya sangat dalam, luka di pergelangan tangan juga parah karena ikatan yang sangat kencang, kaki nona juga cidera karena seperti menghantam benda keras lalu pipinya seperti di tampar berkali kali hingga bengkak. Tapi syukurlah semua sudah lebih baik walau saat ini nona muda belum sadar" terang Dokter Orlando
Mendengar ucapan dokter, papa Wili sangat sedih dan marah. Sedangkan Jeslin dan kedua teman Raya sudah menangis, padahal Jeslin dan Adele adalah orang yang pantang menangis tapi karena kondisi Raya membuat mereka tidak tahan untuk tidak menangis.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak