Amora Zevanya perempuan tangguh, licik, berbahaya dengan segala tipu muslihat nya, memiliki ilmu beladiri yang tinggi dan ahli bermain senjata tajam, harus merenggang nyawa, karena tertabrak mobil saat menyelamat kan se ekor kucing yang sedang berada di tengah jalan
bukan nya dapat pahala dan masuk surga, jiwa Amora Zevanya masuk kedalam raga pemeran Figuran lemah, seorang istri yang di abaikan oleh suaminya.
cuplikan
"Arthur Sagara Jonson, apa yang sebenar nya anda ingin kan hah!" sentak Zevanya, menarik kerah baju yang Arthur kenakan
"Bukan kah Sudah aku katakan, aku ingin bertemu anak-anak ku" Jawab Arthur tersenyum miring
"Dan sudah saya katakan, mereka bukan anak-anak mu" ucap Zevanya datar, dengan sorot mata dingin nya.
bagaimana kisah rumah tangga mereka? bertahan atau berpisah? mengingat jiwa sang istri sudah di ganti oleh jiwa perempuan yang memiliki watak keras dan pemberani.
bagaimana cara Amora Zevanya membalaskan dendam si pemilik tubuh pada suami brengsek nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NONA MUDA
Mobil mewah yang di kendarai oleh Jerry akhir nya sampai juga di depan gerbang yang menjulang tinggi dan kokoh
Tin
Tin
Tin
Pagar tinggi itu terbuka lebar dan terlihat lah bangun rumah mewah milik tuan Jerome Aurum Ernest
Jerry melajukan mobil nya masuk, berhenti di depan rumah besar itu, sedari tadi dalam hati Zevanya berdecak kagum melihat keindahan dan kemewahan rumah di depan nya, rumah Arthur memang mewah dan besar, tapi rumah papa nya ini jauh lebih besar dan juga mewah
Papa nya ini benar-benar definisi duda kaya raya, tujuh turunan, tujuh tanjakan, tujuh belokan, idaman Zevanya banget, pikir Zevanya mulai kembali gila
MANSION OM DUDA
"Sayang ayo turun, biar papa yang gendong Azka " ucap tuan Jerome menggendong Azka yang sedang tidur di car seat
"iya dek, kamu turun saja, biar Abang yang gendong Zayn" ucap Jerry membuka pintu untuk adik nya
"terimakasih bang" ucap Zevanya keluar dari dalam mobil lebih dulu
Para bodyguard yang sedang berjejer rapi menyambut kedatangan tuan nya, nampak tertegun melihat seorang perempuan cantik turun dari mobil tuan nya
siapa perempuan cantik itu, pikir Para bodyguard tidak mengenali Zevanya
"silahkan tuan besar" ucap bodyguard membuka kan pintu untuk tuan Jerome
"Hem"
Tuan Jerome keluar dari mobil nya menggendong cucu bungsu nya yang sedang tertidur, begitu pula dengan Jerry yang keluar dari mobil menggendong Zayn yang juga sedang tertidur
Para bodyguard yang sedang berjejer rapi itu kembali di kejutkan dengan pemandangan di depan mereka, tuan besar dan tuan muda nya Sedang menggendong bayi, apa tuan besar nya menikah lagi? Dan perempuan cantik itu yang menjadi istri tuan besar nya, atau mungkin tuan muda nya yang sudah menikah dengan perempuan cantik itu, dan bayi itu anak tuan muda nya, tapi bagaimana mungkin, bukan nya selama ini tuan besar dan tuan muda nya itu tidak memliki kekasih, pikir para bodyguard menerka-nerka
Andai saja tuan Jerome dan juga Jerry mengetahui apa yang ada di pikiran para bodyguard nya, sudah bisa di pastikan para bodyguard itu akan di libas habis oleh tuan Jerome dan Jerry, karena secara tidak langsung para bodyguard itu mengatakan bahwa mereka berdua tidak laku
" ayo kita masuk sayang, biar kan koper kamu bodyguard yang bawa" ucap tuan Jerome pada putri nya
Zevanya hanya mengangguk kan kepala nya tanpa membantah
"bawa masuk koper putri ku"ucap tuan Jerome melirik salah satu bodyguard nya
"baik tuan besar" jawab bodyguard nya menunduk kan kepala nya sopan
Tuan Jerome, Jerry dan Zevanya berjalan masuk menuju pintu utama, sementara para bodyguard di kejutkan untuk kesekian kali nya, ternyata perempuan cantik itu adalah nona muda mereka, tidak seperti yang mereka pikirkan
wajar saja mereka tidak begitu mengenali Zevanya, selain karena perubahan fisik Zevanya, yang berkali-kali lipat cantik nya, sudah satu tahun lebih Zevanya tidak mengunjungi rumah papa nya, karena papa dan Abang nya juga jarang ada di rumah
Ceklekk
Pintu utama itu terbuka lebar dengan puluhan pelayan yang berjejer rapi, para pelayan itu juga seperti nya tidak mengenali Zevanya, tapi ada juga yang masih mengenali Zevanya salah satu nya bibi pengasuh Zevanya yang sedari tadi melihat Zevanya dengan mata berkaca-kaca
Zevanya yang tidak sengaja melihat wanita tua itu mengernyit kan alisnya, mencoba berpikir keras, siapa perempuan tua yang sedang menatap nya dengan raut sedih nya
" bibi key" batin Zevanya Setelah ingat siapa perempuan tua itu
"sistem, kalau tidak salah, perempuan tua itu adalah yang mengasuh Zevanya sedari kecil, bukan?" tanya Zevanya memastikan
"benar nona, perempuan tua itu adalah pengasuh dari tubuh yang anda tempati" ucap sistem 003
"Hem"
Ucap Zevanya mengangguk kan kepala nya mengerti
"kalian semua dengar, mulia sekarang putri ku dan cucu-cucu ku akan tinggal di sini, berlaku sopan pada mereka dan layani semua kebutuhan mereka" ucap tuan Jerome dengan suara dingin nya, menatap tajam semua para pelayan
"baik tuan besar" jawab para pelayan itu serempak
Sebenar nya para pelayan itu sedikit terkejut mendengar perkataan tuan besar mereka, ternyata perempuan cantik itu adalah nona muda mereka
"dek, kamu liatin apa sih?" tanya Jerry mengikuti arah pandang adik nya
Zevanya tidak menjawab pertanyaan Abang nya, Zevanya melangkah ke arah pengasuh nya, dari ingatan Zevanya, perempuan tua itu yang selama ini merawat dan menjaga nya, kalau papa nya sedang dalam perjalanan bisnis
"bibi key" ucap Zevanya setelah sampai di depan pengasuh nya , tersenyum tipis
"nona muda, anda kemana saja? kenapa tidak pernah pulang?" tanya bibi key dengan air mata yang mulai keluar dari mata tua nya
Grep
"maaf bi, bagaimana kabar bibi?" tanya Zevanya memeluk tubuh pengasuh nya
"bibi baik non, nona sendiri bagaimana kabar nya, kenapa sudah lama tidak pernah ke sini" ucap bibi key
"Zevanya baik kok, hanya saja Zevanya tidak sempat untuk kesini " jawab Zevanya melepaskan pelukan nya
"kenapa bibi merasa nona Semakin cantik, apa ini karena bibi sudah tua" ucap bibi key, melihat nona muda nya yang sedari masih bayi merah diri nya rawat
"Zevanya kan memang cantik sedari dulu" jawab Zevanya tertawa kecil
"anda benar nona " jawab bibi key tersenyum tipis
bibi key senang bisa melihat nona muda nya tertawa, begitu pula dengan tuan Jerome dan juga Jerry, mereka berdua ikut tersenyum mendengar perkataan Zevanya, mereka senang gadis kecil mereka sudah mulai banyak berbicara dan mengekspresikan perasaan nya
jujur saja selama ini salah satu yang membuat tuan Jerome begitu khawatir dengan putri nya itu karena ke sifat dan kepribadian putri nya yang cenderung pendiam, tapi melihat Zevanya yang sekarang, dua pria tampan beda usia itu merasa senang, setidak nya gadis kecil mereka sudah sering tersenyum dan tertawa
"bibi, Zeva ke kamar dulu ya, kasihan anak-anak" pamit Zevanya pada bibi pengasuh nya
"silahkan nona" jawab bibi key mengangguk kan kepala nya
"selamat malam semua nya, saya pamit ke kamar dulu" ucap Zevanya tersenyum kecil pada para pelayan
"selamat malam nona muda" jawab para pelayan, juga tersenyum kecil
Zevanya, tuan Jerome dan juga Jerry akhir nya pergi dari sana berjalan menuju life untuk naik ke lantai empat, kamar Zevanya
Sementara para pelayan mulai membicarakan nona muda mereka yang Semakin cantik setelah menikah
"nona muda tidak pernah berubah, walupun nona muda tidak terlalu banyak bicara, tapi nona muda sangat baik" ucap salah satu pelayan A, mulia berbisik
lanjut up lagi thor