Dara, Mengubah Takdir
TOLOONG !!
"Apa yang kalian lakukan padaku !! DASAR BIADAB !! "
Aarrrgghhh~ !!
Hosh~ hosh~ hosh~
Seorang gadis menjerit kencang seiring kedua netranya yang membelalak ketakutan. Kejadian sial yang dia alami sungguh menyisakan luka yang mendalam, bukan hanya raga tapi juga batin nya.
Dara Svaroski adalah nama wanita itu, wanita berusia 32 tahun yang baru saja menikmati malam sebagai pengantin baru justru terbakar hidup hidup di dalam sebuah bangunan yang menjadi rumah nya.
Dara yang membuka mata nya kembali terkejut,
"Aku masih hidup ?" gumamnya sendiri kala mendapati sebuah ruangan berwarna serba putih dengan aroma khas obat obatan.
Dengan panik Dara memindai penampilan tubuhnya yang kini mengenakan baju pasien,
aku sungguh masih hidup~
"Pasien sudah bangun, cepat panggil dokter !!" ucap seorang pria yang berada di satu ruangan yang sama.
Situasi yang aneh membuat Dara mengerjapkan mata berkali kali lantaran ingatan terakhir nya adalah saat diri nya sengaja di kurung di dalam sebuah ruangan lalu di bakar oleh Dante, sang suami.
"Aku dimana.." lirih Dara berucap membuat pria yang tampak beberapa tahun lebih tua dari nya mendekati ranjang pasien dan berkata,
"Syukurlah kamu sudah sadar, siapa namamu nona ?" ucap pria itu terdengar lembut.
Kedua netra mereka bertaut, seolah mencoba menelisik siapa satu sama lain~
"Kamu yang siapa ? Bagaimana bisa aku ada di tempat ini ?" pertanyaan Pria matang itu di balas pertanyaan balik oleh Dara.
"Apa kamu tidak mengingat sesuatu , heumm ? Kamu tiba tiba muncul saat mobil ku melaju cukup cepat . Sepertinya kamu sengaja menubrukkan diri. Apa kamu mau bunuh diri ?!" suara pria itu terdengar tegas meski bernada lirih.
Kecelakaan ? Menabrakkan diri ? Apaa yang sebenarnya terjadi !!!
"A.. Aku.. Aku tidak tahu~" celetuk Dara bersamaan dengan tim dokter yang memasuki ruangan.
"Ijinkan kami melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Silakan tunggu di luar tuan." ucap seorang dokter wanita berusia paruh baya.
"Oke.." Pria yang menemani sejak awal pasien di rawat pun meninggalkan ruangan dengan sekali menoleh pada pasien.
Pria itu adalah William Gulvend, atau sering disebut Tuan muda Will yang merupakan seorang CEO perusahaan terbesar di negara Rusia.
Sebelumnya..
Secara tidak sengaja mobil yang sedang membawa diri William ke perusahaan mengalami sebuah insiden di mana, seorang gadis tiba tiba muncul dan tertabrak hingga mengeluarkan banyak darah dari kepala yang membentur aspal.
"Astaga, apa yang terjadi John ?!!" pekik tuan muda Will lantaran kepalanya membentur jendela mobil saat Sang asisten memutar setir tiba tiba.
"Kita menabrak seseorang tuan. Saya akan periksa dahulu. Anda tetap lah di dalam mobil." pamit sang asisten John dengan sopan menahan panik.
Asisten John memastikan jika korban masih bernafas meski mengalami benturan keras. Para pengguna jalan raya lain pun turut berkerumun, mereka memastikan si pelaku bertanggung jawab.
"Kami akan bertanggung jawab dengan membawa korban ke rumah sakit. Kalian bisa membubarkan diri !" ucap tegas asisten John yang melihat kerumunan pengguna jalan semakin ramai.
"Tidak bisa bung. Kami akan pergi setelah memastikan ambulance datang dan korban di bawa dengan aman ke rumah sakit. Aku dan beberapa pengendara lain akan mengikuti mobil mu. " ucap salah seorang pengendara yang memiliki empati besar atas insiden tersebut.
Seringnya terjadi kecelakan tabrak lari membuat banyak orang was was dan merasa perlu lebih memperhatikan sesama pengguna jalan.
"Aku sudah telpon ambulance. Mereka akan tiba dalam beberapa menit !" seru salah seorang lainnya.
Asisten John tidak bisa berkutik, dirinya bahkan sudah berkata sanggup. Tapi para pengguna jalan lain tidak mudah percaya.
Akhirnya korban di bawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance. Dalam waktu singkat korban segera di tangani oleh tim dokter khusus yang terkejut kala mengetahui siapa nama dibalik penanggung jawab pasien.
Rumah sakit tersebut adalah milik keluarga Gulvend. Sebagai penanggung jawab , tuan muda Will meminta perawatan terbaik untuk pasien. Setelah semua kondusif para pengantar pun merasa lega dan meninggalkan rumah sakit.
Kini..
Tim dokter sudah selesai melakukan pemeriksaan atas pasien yang bernama Dara, sesuai dengan nama yang tercantum di kartu identitas.
"Kita bicara di ruangan ku, mari.." ucap sang dokter kepada William yang sejak tadi menunggui di depan ruangan.
"Katakan padaku, bagaimana kondisinya ?" tanya Will begitu berada di dalam ruangan dokter.
"Benturan keras di kepala pasien membuat nya mengalami gegar otak ringan. Aku sudah menyuntikkan obat namun sayangnya.." dokter Glee menjeda ucapan nya.
"Sayangnya kenapa ? Bisa kah tidak bertele tele !" ucap tuan muda Will penasaran.
"Pasien mengalami amnesia. Dia tidak bisa mengingat banyak hal untuk jangka waktu tertentu. Kami sudah menghubungi anggota keluarga lewat ponsel pasien tapi mereka mengatakan jika saat ini sedang di luar negeri .Tidak seorang pun yang akan datang menjemput nya. Yang ingin aku katakan adalah, apa anda akan membiarkan pasien dirawat disini sampai ada keluarga nya yang menjemput ?" ucapan dokter Glee membuat William menghela nafasnya singkat.
"Membiarkan dia tinggal di rumah sakit tidak akan membantu apapun. Kalian hanya akan memberikan obat tanpa bisa mengembalikan ingatan nya dengan cepat. Biar aku pikirkan dahulu, nanti aku akan beritahu keputusan ku." kata tuan muda Will yang kemudian bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan ruangan dokter Glee begitu saja.
William kembali ke kamar pasien dan menemukan Dara tampak kebingungan mencari sesuatu.
"Butuh bantuan apa ?" tanya Will sopan , dia masuk begitu saja sehingga membuat Dara terjingkat kaget.
"Cincin. Dimana cincinku ?" ucap Dara yang ternyata mencari cincin pernikahan nya.
Seingat Dara, tidak sekalipun dia melepas cincin dari jari manis nya.
Malam itu Dara bertengkar hebat dengan sang suami saat mengetahui rencana busuk nya yang mengincar harta keluarga Svaroski.
Dara sakit hati lantaran di tipu habis habisan selama bertahun tahun sejak perkenalan, tunangan hingga akhirnya menikah dan ingin melakukan pembatalan pernikahan.
"Kamu tidak akan bisa Dara !! Karena kamu hanya akan keluar dari rumah ini dalam wujud mayat ! Hahaha~ !!"dengan lantangnya Dante mengancam Dara sang istri yang ingin kabur .
Dante tidak mau proses pengambil alihan harta keluarga svaroski gagal karena Dara. Sudah bertahun tahun lamanya Dante menjalankan rencana dengan ibu tiri Dara.
Kini rencananya sudah berjalan sembilan puluh persen, dan tidak ada yang bisa menghentikan.
"Kamu pria paling brengsek yang pernah aku temui Dante, KAMU BAJINGAN SIAL !!!!"
Teriak Dara marah bercampur frustrasi saat Dante dengan cepat mengunci ruangan lalu dengan sengaja membakar rumah dan kabur begitu saja.
Dara menangis pilu meratapi nasib sialnya selama bertahun tahun, "Hiks.. Kenapa tidak sedikit pun aku bisa merasakan kebahagiaan ? Kenapa semua orang mendekat padaku hanya karena mengincar harta keluarga ku ? Ayah.. Hiks.. Dara harus bagaimana yah.."
Dara menangis sesegukan sambil duduk bersandar lemah di balik pintu yang terkunci hingga dengan cepat kepulan asap mengepung tubuhnya.
"Jika boleh tahu, seperti apa cincin mu ? Biar aku bantu cari ?" ucap tuan muda William menawarkan bantuan.
"Sebuah cincin pernikahan, seperti bentuk cincin pada umumnya. Aku tidak boleh kehilangan benda itu." kata Dara tanpa menoleh dan tetap mencari.
"Aku sendiri yang akan melempar cincin sialan itu ke wajah Dante !! Aaarrgghh siall !!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
mmpir thor, smoga crita nya bgus sdikit typo nggak d gntung crita nya trus smpai tamat 😁😁😁
2024-10-09
0
IndraAsya
👣👣👣
2024-04-03
1
Sri Lestari
hai Thor 🖐️....apa kabar? 🤭 lama tak up CSnya 😁🤟
2024-03-01
1