NovelToon NovelToon
Dewa Pujangga

Dewa Pujangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Balas Dendam / Matabatin
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: hafit oye

Warning bijak membaca!!!

Rangga adalah seorang pemuda yang gemar membuat syair, hingga pada suatu malam dia bermimpi dikejar oleh seseorang kakek misterius yang mengaku sebagai titisan pendekar syair berdarah, sejak itu semua syair yang tercantum menjadi sebuah mantra sakti. dilarang keras untuk mempelajari atau menghafalkan syair yang ada di novel ini, karena semua hanya imaginasi author saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hafit oye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Sayang Kamu, Wilona

Semua yang berada didalam tenda, keluar menghampiri Rangga, ada perasaan lega dihati mereka, karena semua orang yang hendak melakukan keonaran sudah meninggalkan tempat camp mereka.

Tapi Rangga tidak ingin ada orang yang mengenali dirinya, apa lagi sampai tahu kalau dia ada pengawal Wilona, dengan sedikit kekuatan Rangga melesat dengan cepat kearah tendanya, hingga mata mereka tak melihat pergerakan Rangga sedikit pun.

" Kemana larinya pemuda itu? " Ucap guru pembimbing mereka.

" Iya cepat sekali dia, sampai tidak tahu kemana perginya. Jaman sekarang memang masih ada pendekar yang seperti itu, dari perawakannya sangat terlihat gagah. " Ujar Siswi dari salah satu peserta camp.

" Pasti dia sangat tampan, seperti pangeran yang menyelamatkan sang putri. " Salah satu teman yang tadi berbicara, terlihat tangannya diantara kedua pipinya, merasa kagum dengan sosok pria yang tiba tiba datang menolong.

" Apa dia mengenali Wilona? "

" Entah lah, pastinya ini bukan sebuah kebetulan kan? "

" Ah sudahlah, yang terpenting kita semua selamat malam ini. yuk kita kembali ketenda.. Hooaaam aku ngantuk sekali. "

Percakapan mereka tentunya didengar oleh Wilona, dasar kalian mata keranjang! umpat Wilona dalam hati, walau pun mereka tidak mengetahui siapa pria itu, tetap saja Wilona terbakar cemburu, mendengar obrolan mereka yang menganggumi sosok yang dicintainya.

Setelah itu mereka kembali ketenda masing masing, suasana semakin terasa dingin, jam sudah menunjukan pukul 3 pagi. Dihati mereka bertanya tanya tentang kejadian dimana baru saja terjadi dan tentang pemuda yang tiba tiba datang menolong, tak sedikit yang mengira jika itu pastinya pemuda itu kenal dengan Wilona.

Wilona duduk dengan gusar didalam tenda, hatinya tak cukup tenang melihat Rangga yang terluka tadi, tapi kalau dirinya keluar dari tenda untuk menemui Rangga, takut menimbulkan kecurigaan teman temannya, yang akhirnya keberadaan dan identitas Rangga bisa diketahui.

Sesampainya didalam tenda Rangga langsung merebahkan tubuhnya, semua tubuhnya terasa sangat lemas, pukulan itu sangat menguras tenaganya, bahkan nyeri diujung lengannya masih terasa.

" Anak muda duduklah " tiba tiba saja suara dari kakek misterius itu terdengar kembali, dengan cepat Rangga melakukan apa yang diperintahkan oleh kakek misterius itu, tanpa berpikir panjang lagi.

Kini Rangga tengah duduk bersila. Tiba tiba saja ada sesuatu yang hangat menjalar ditubuhnya. Sejurus dengan itu tiba tiba saja pandangan berubah menjadi gelap dan tubuhnya langsung tergeletak pingsan.

Begitu membuka matanya, disisinya sudah ada Wilona yang menatap lekat kearahnya. Terpikir oleh Wilona Rangga tertidur jadi tak berani untuk membangunkannya.

" Hai, bagaimana keadaanmu? " Wilona tak hentinya menatap wajah Rangga.

" Ini sudah jam berapa? " Rangga sedikit menggeser posisi tubuhnya, rasa lemas dan nyerinya sudah hilang.

" Jam 9 pagi. "

Rangga pun bangkit sedikit meregangkan otot otot tubuhnya.

" Aku sudah membaik Wilona. " Setelah cukup meregangkan otot ototnya, Rangga merebahkan kembali tubuhnya, matanya masih terasa mengantuk.

" Aku sangat mengkhawatirkan kamu, tapi untuk menemui kamu, takut ada yang melihat dan curiga, aku hanya ingat ucapanmu kalau tak ingin identitasmu terbongkar oleh teman temanku. Mata indah Wilona mengerjap ngerjap seperti anak kecil yang sedang bercerita pada orang tuanya.

" Kamu sudah lama disini? " Tanya Rangga, lalu dengan lembut mencubit hidung Wilona.

" Sekitar 20 menit yang lalu. "

" Kenapa kamu tidak membangunkan ku Wilona! " Rangga sedikit terkejut, selama itu apa yang dilakukan oleh Wilona, pikir Rangga. Otaknya sedikit berpikir ngawur.

" Aku tidak mau mengganggu istirahatmu Rangga. " Bibir Wilona sedikit mengerucut.

" Terus apa yang kamu lakukan selama itu? "

" Melihatmu tertidur. Aku baru pertama kali melihat seorang pria yang sedang tertidur selain ayahku. "

" Apa aku terdengar mendengkur? "

" Dengkuranmu sangat halus Rangga, aku tidak merasa keberatan kalau dengkuranmu sangat keras. " Wilona merebahkan tubuhnya disisi Rangga.

" Terima kasih, kamu berkali kali menyelamatkan aku. Mungkin kamu dikirim oleh Tuhan untuk menyelamatkan hidupku, dia pastinya tahu kalau aku memang dalam bahaya. " Ucap Wilona kembali, menoleh kearah Rangga sejenak lalu kembali melihat ke atap tenda.

" Rencana Tuhan pastinya bagus Wilona, aku akan melindungi kamu semampuku. " Rangga menoleh kesisi dimana Wilona merebahkan tubuhnya.

" Lalu apa rencana Tuhan untuk kita kedepannya? " Wilona membalikan tubuhnya, memposisikan dirinya miring dengan satu telapak tangan sebagai penopang kepalanya. Menatap wajah Rangga lekat.

" Maksud kamu? " Rangga pun lalu memiringkan posisi tubuhnya menghadap kearah Wilona.

" Iyaaa, mungkin kita berdua menikah? "

" Apa papah mu akan setuju, kehidupan kita sangat jauh denganmu Wilona. " Ucap Rangga, menurunkan sedikit pandangannya.

" Papah ku pasti setuju, bukannya papah sudah sangat percaya sama kamu, untuk membawaku kemana saja, artinya papah akan setuju jika aku juga menikah denganmu. "

" Aku menyayangimu Wilona, aku tidak tahu kapan waktunya, mungkin setelah aku bisa menemukan mamah kamu, aku akan mencoba berbicara soal ini ke papah mu. "

" Aku juga menyayangimu Rangga. " Keduanya pun saling melempar senyum.

" Kembalilah ke tenda mu, aku tidak mau jadi lupa daratan kalau kamu berlama lama disini. Lagi pula takut teman temanmu bisa mengetahui kamu ada disini. "

" Apa aku begitu menggoda? " ucap Wilona mata tetap mengarah ke wajah Rangga.

" Huff, aku laki laki normal Wilona, kamu begitu cantik dengan tubuh idealmu itu, siapa laki laki yang tidak tergoda olehmu. "

" Tapi kamu mampu mengendalikan itu, aku sangat percaya sama kamu. Makanya aku berada didalam tenda denganmu. " Ucap Wilona memposisikan dirinya duduk. Rambut indah bergelombang panjang dibiarkan tergerai.

" Kamu juga sangat menggodaku Rangga dengan tubuh kekar mu itu, tapi aku yakin kamu mampu menahan ku. " Wilona berujar Kembali.

" Iya, karena aku sangat menyayangi kamu Wilona. " Ucap Rangga dia pun memposisikan duduk kembali, mengikuti hal yang sama yang dilakukan oleh Wilona

" Selama aku berpacaran aku tidak merusak wanita. " Pandangan nanar menatap keluar tenda.

" Aku percaya Rangga. Kalau begitu aku akan kembali ke tenda, karena kejadian semalam hari ini pulang cepat dari jadwal yang sudah dibuat. " Wilona sedikit membungkukkan badannya untuk keluar tenda.

" Aku akan melindungi mu dari kejauhan. " Ucap Rangga yang masih belum bergerak untuk keluar tenda, membiarkan Wilona untuk melangkah kembali ke tendanya.

Setelah berada diluar dengan cepat Wilona membalikan tubuhnya kembali. "

" Apa kamu tidak memanggilku dengan panggilan semalam Rangga? " Mendengar ucapan Wilona Rangga terlihat berpikir, lalu dengan cepat dia mengingat apa yang diucapkan ke Wilona tadi malam.

" Hati hati sayang. " Ucap Rangga, Wilona mengepal kedua tangannya percis didepan bibirnya, merasa sangat gemas dengan Rangga memanggilnya dengan sebutan itu.

" Daaaah....sayang. " Wilona pun membalas dengan mengucapkan dengan panggilan yang sama.

" Dahhh.. "

Setelah Wilona terlihat sudah mendekati tendanya, Rangga pun keluar dari tenda, dengan ditangannya sudah memegang handuk dan perlengkapan untuk mandi.

" Kamu lupa membuatkan susu hangat Wilona. " Rangga menggumam seraya melihat kopi yang semalam berada di meja lupa.

Setelah itu dia berjalan menuju kamar mandi umum yang berada tidak jauh dari tempat camp Wilona.

Lebih baik setelah mandi aku akan membeli sarapan dan minum teh kedai itu, sambil tetap bisa mengawasi Wilona dari tempat itu. Masih cukup waktu untuk berada di kedai itu, sebelum mereka membereskan tendanya. Pikir Rangga.

Langkahnya sudah berada didepan kamar mandi, banyak pasang mata dari wanita yang berada di kedai yang tak jauh dari kamar mandi umum menatap kearah Rangga, mereka terlihat menelan ludah saat melihat tubuh kekar dan wajah ganteng Rangga, ada yang berbisik sesama temannya, dengan membicarakan khayalan mereka.

Rangga mengetahui hal itu bahkan dia mampu menerka dari sebagian banyak yang berada di kedai itu adalah teman temannya Wilona. Yang sengaja ada disitu seraya menunggu mereka pulang.

Setelah mandi dia langsung mengarah kedalam kedai itu, setelah memesan menu dia langsung memilih tempat duduk yang tadi ditunjuknya kepada pelayan kedai.

Rangga mengikat rambutnya begitu saja, tanpa menyisirnya terlebih dahulu, tapi semua itu membuat sorot mata dari para wanita semakin terbelalak.

" Huh seksi sekali, andai saja bisa dipeluk olehnya dari belakang." Ucap salah satu wanita yang bersama keenam teman lainnya yang tidak terlalu jauh dari tempat duduk Rangga, Rangga mendengar ucapan dari wanita itu, tapi dia pura pura tidak mendengarnya.

" Sepertinya senang sekali menjadi pusat perhatian. " Satu tatapan dengan mulut sedikit menekuk, tiba tiba sudah berada hadapan Rangga.

1
M. Harris saputra
wah keren 👍👍💪💪
M. Harris saputra
wah keren /Good//Good//Good/
Adrian Pangestu
lanjut thor
hafit oye: siap, pelan pelan saja, ada project soalnya
total 1 replies
hafit oye
oke oke
M. Harris saputra
keren lanjut 👍👍👍
Harris putra
luarr biasa
. M. Harris saputra
mungkinkah tdor?
hafit oye: yeaa😊
total 1 replies
Dian Anugrah
mungkinkah Thor?
hafit oye: bisa bisa
total 1 replies
Ati Rohati
mantap kang 👍👍👍
. M. Harris saputra
sory ya aku ikutan bikin novel👍👍👍
. M. Harris saputra: oke sip🙏👍👍👍
hafit oye: lanjut
total 2 replies
. M. Harris saputra
keren thor👍👍👍
hafit oye: yes, thnks u
total 1 replies
Adrian Pangestu
semangat thor lanjut
Ati Rohati
aku aja gk dibls
hafit oye: siappp
Ahmad Fauzi: baiklah
total 3 replies
Ati Rohati
mantap🙏👍👍👍
Ellan Marco
semangat thor up nyaa
Ati Rohati
mantap🙏👍👍👍
Dian Anugrah
sepertinya akan ada prahara
hafit oye: bisa jadi
total 1 replies
Basri Yadri
Lanjut
hafit oye: siapp
total 1 replies
Ellan Marco
Bahaya ini😄
hafit oye: nggak bahaya Tah?
total 1 replies
Ati Rohati
wih mantap👍👍👍💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!