NOVEL LEGENDA PETUALANG ADALAH KELANJUTAN DARI NOVEL SEBELUMNYA YANG BERJUDUL PENDEKAR MERAK
hari ini kita berkumpul disini kita disini untuk merajut asa meraih mimpi,
mimpi kita yang hilang
hari ini kalian disini bersama sama denganku maju berperang untuk seluruh keluarga
untuk seluruh anak anak
untuk masa depan kita
untuk masa depan anak anak kita
mari maju berperang meraih kemenangan kemenangan untuk kita semua"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon firal firal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AREA PADAT ENERGI ALAM
Pertandingan Selanjutnya Adalah sembilan peserta Yang Lolos Ke Babak Utama tanpa melewati Babak Penyisihan
Dimana Ke sembilan Jagoan itu Berhasil Mengalahkan Lawan lawannya dengan Mudah, "Kita Panggilkan Sima melawan Lui di " Zhuang Fu memanggil Kembali Para Peserta untuk kali ini duel Berhasil Di Menangkan Oleh Sima
Lun Zi Jing ku Wei si Di Juang Juga Memenangkan Duel nya
Disaat Lun zi Tampil Lingga Segera Menyadari Kalau Itu Adalah Luxor Yang Sekarang "Oh Jadi Ini Si Tua Bangka Itu Sekarang hahaha " Tawa Lingga Di Hatinya
Selanjutnya Iqlelian dari Sekte Rembulan Melawan Chin dari sekte Rumah Emas, Penampilan Iqlelian yang sangat Cantik Sontak Menjadi Perhatian Para Penonton Terutama Yang Pria Nya
"Ah Ini Kau, Tidak Sia Sia Aku Kemari" Lingga Tersenyum Puas Menatap Iqlelian
Duel Mereka Sedikit Lama Di Karenakan Iqlelian sedikit kehilangan Fokus Itu Karena Deg degan Jantungnya
"Ah Aku Harus Fokus" Iqlelian mengumpat di hatinya
"Ada Apa Sama Lian Biasanya Dia Selalu Fokus " Jang Si Ikut Berkomentar Pelan
Iqlelian Berusaha bangkit setelah terkena beberapa pukulan Dia Mulai Merasa Tidak Mampu untuk Melanjutkan Pertarungan Namun Tiba Tiba terdengar suara Yang Tidak Asing "Sayang Ayo Bangkit Kamu Bisa" Iqlelian Segera Menoleh ke Arah Asal Suara Itu Dan ... "Apa Ini Mimpi?" Desahnya Pelan
Di Podium Penonton Lingga Terlihat Berdiri Dan Berteriak Keras Yang Membuatnya Menjadi Pusat Perhatian Sesaat, Tidak Hanya Iqlelian, Namira Dan Lun Zi Ikut Berdiri Menatapnya dan Memanggil Namanya "Lingga" Teriak Mereka Bersamaan
Dengan Semangat Berapi api Lun zi Berteriak "Selamat Datang Di Benua Daratan Tengah Bro" Teriakan Lun Zi Sukses Membuat Para Penonton Terkesima, Maklum Beberapa Waktu Yang Lalu Tersiar Kabar Kalau Ada Pendekar Muda Yang Sangat Kuat Dari Benua Selatan Mengunjungi Kekaisaran Han
"Siapa Dia? Dia Masih Terlihat Sangat Muda Tidak Mungkin Dia Memiliki Kemampuan Seperti Yang Di Kabarkan Itu, Apa Dia Orang Yang Lain" Shen Yung Berujar Pelan
"Dia Memang Orangnya, Aku dan Tetua Xue Fu Pernah Di Kalahkan Olehnya Dengan Mudah" Zhang Muji Menjawab Ucapan Shen Yung, Sontak Saja Beberapa Orang Di Podium Utama Seperti Tetua Sekte Pedang Langit dan Tetua Sekte Shaolin Temple Bertanya Lebih Meminta Penjelasan
Zhang Muji Dengan Mudah Menjelaskan Kesalahpahaman Kemarin Hingga Dia Dan Xue Fu Berduel dengan Dia
Mendengar Penjelasan Detail Akhirnya Mereka Berhenti Bertanya Sekarang Mereka Fokus Ke Arena Dimana Iqlelian Bangkit Dan Mulai Mengintimidasi Lawannya
Dalam Sepuluh Menit Akhirnya Lawannya Terkapar ke Lantai Arena Tidak Sadarkan Diri Dan Duel Ini Berakhir dengan Kemenangan Iqlelian
Suara Tepukan Tangan Meriah Kembali Terdengar Saat Zhuang Fu Mengumumkan Kemenangan Untuk Iqlelian
Pertandingan Selanjutnya Antara Lian Qi melawan duan dur, Pertarungan Mereka Berlangsung Singkat dimana Lian Qi Yang Merupakan Unggulan Berhasil Mendesak Duan, Dalam Waktu Singkat Duan Menyerah
Pertandingan Tersebut Mengakhiri Turnamen Hari Ini, Sekarang Tersisa Tiga Puluh Dua Peserta Yang akan Berduel Besok Hari Untuk Merebut Maju Ke Babak Enam Belas Besar
Setelah Acara Turnamen Beladiri Hari Ini Berakhir Lingga Bergegas Ke Depan Pintu Podium Peserta, Namun Baru Saja Keluar Dari Pintu Podium Penonton Iqlelian Sudah Menunggunya Dan Langsung Memeluknya
"Aku Merasa Seperti Mimpi Akhirnya Kita Bertemu Kembali?" Ucap Iqlelian terisak Isak "Jangan Lebai, Ini Hanya Dua Tahun Bukan Sua Puluh Tahun" ucap Lun Zi Yang Ikut Menghampiri Mereka
"Ah Kau Tua Bangka, Masih Saja Kepo" Ucap Lingga Enteng
"Akhirnya Kita Berkumpul Kembali" Dari Samping Namira Datang Juga Menghampiri Mereka
Suasana Akrab Mereka Harus Berhenti Di Karenakan Sang Ok Datang Menghampiri Mereka "Tuan Muda Mari Saya Antar Ke Vila Anda?" Ucap Sang Ok
"Vila? Maksud nya?"
"Kami Menyediakan Tempat Tinggal Sementara Untuk Anda Jika Anda Berkunjung, Mohon Ikuti Saya" Sang Ok Melangkah Kan Kaki menuntun mereka Menuju Vila Yang Di Maksud
Vila Tersebut Tidak Begitu Jauh Dari Stadium Hingga mereka bisa tiba dalam Beberapa Menit Saja
"Silahkan Masuk Tuan, Kita Sudah Tiba" Tutur Sang Ok
"Terimakasih Atas Semua Ini" Jawab Lingga
Sang Ok Kemudian Meninggalkan Mereka Berempat Di Vila Tersebut, "Bagus Banget Villanya, Nanti Malam Aku Tidur disini" Lun Zi Segera Memilih Kamarnya
"Memang Sebenarnya Aku Ingin Menjumpai Kalian Semua Malam Ini, Ada Yang Harus Aku Sampaikan Kepada Kalian" Ucap Lingga
"Kalau Begitu Aku Kembali Dulu Ke Vila Sekte Kami, Aku Berniat Meminta Izin Guru Untuk Menginap Disini" Ucap Iqlelian
"Baiklah, Aku Pasti Menunggu Kalian Kembali" Jawab Lingga
Namira Lun Zi dan Iqlelian Akhirnya Pergi Kembali Ke Vila Sebelumnya dan Berjanji Akan Segera Kembali
Di Kejauhan Tiga Pasang Mata Memandang Ke Vila Itu, Zhang Muji Xue Fu Dan Shen Yung memantau dari Kejauhan, Pandangan Mereka Mengarah Ke Vila Yang Di Berikan Kepada Lingga
"Aku Harap Dia Bisa Betah Disini" Zhang Muji Membuka Pembicaraan
"Ya Semoga Saja" Jawab Xue Fu
"Apa Sebaiknya Kita Jumpai Dia Sekarang?" Zhang Muji Bertanya Lagi
"Jangan Kita Akan Bicara Dengannya Nanti Malam" Selesai Berbicara Beberapa Saat Mereka Akhirnya Kembali Ke Tempat Masing Masing
Malam Hari Iqlelian Bergegas Menuju Ke Vila Yang Menjadi Tempat Lingga Menginap Dia Berharap Lun Zi dan Namira Belum Tiba Supaya Mereka Bisa Bicara lebih Romantis, Namun Saat Iqlelian tiba Lun zi Dan Namira Telah Tiba Terlebih Dahulu
"Akhirnya Datang Juga, Ayo Sini Aku Mau Memberi Kalian Sesuatu" Sapa Lingga Saat Melihat Iqlelian Tiba
Lingga Mengajak Mereka Bertiga Ke Halaman Samping Vila nya, Lalu Dia Mengeluarkan Tiga Bungkusan Yang Di Bawanya Dari Benua Daratan Selatan
"Ini Buat Kalian, Bukalah" Ucap Lingga Setelah Membagikan Bungkusan Tersebut
Lun Zi Terpana Melihat Isi Bungkusan Untuknya "Ini Tombak Naga Perak" Ucap Lun Zi Penuh Semangat
"Ini Pedang Apocalypse" Namira Tidak Ketinggalan Terkejut
Sementara Iqlelian Mendapatkan Sebilah Pedang Bercahaya Kuning Terang "Ini Pedang Pusaka Tingkat Tinggi, Tapi Aku Tidak Tau Namanya" Tutur Iqlelian
"Oh Itu Pedang Rembulan, pedang Itu Akan Sangat Cocok Jika Kau Gunakan Dengan Jurus Rembulan " Lingga Menjelaskan
"Kalian Sebaiknya Mengumpulkan Tenaga Dalam Di Tempat Ini, Aku Akan Membantu Menarik Energi Dari Luar Supaya Berkumpul Di Tempat Ini" Selesai Berkata Lingga Mulai Duduk Bersila
Lun Zi dan Yang Lainnya Juga Melakukan Yang Sama, Lebih Dari Dua Jam Mereka Mengumpulkan Tenaga Dalamnya
Biasanya Mereka Hanya Bisa Mengumpulkan Sekitar Dua ratus Lingkaran Tenaga Dalam Namun Saat Ini Akibat Energi Alam Yang Sangat Padat Yang Berhasil Di kumpulkan Oleh Lingga, Mereka Berhasil Mengumpulkan Lebih Dari Tiga Puluh Ribu Lingkaran
"Luar Biasa, Tempat Ini Tiba Tiba Di Penuhi Oleh Energi Alam Yang Sangat Padat" Xue Fu Bergumam Pelan
"Iya, Aku Juga Bisa Merasakannya" Zhang Muji Ikut Berkomentar
"Oh Kalian Datang Tepat Waktu" Lingga Bergegas Menghampiri Mereka
"Ah Kami Memang Berencana Untuk Menemui Anda Saat ini" Jawab Zhang Muji
"Ah Sebentar, Bolehkah Saya Mengumpulkan Tenaga Dalam Disini" Xue Fu Berujar Pelan Sambil Menggaruk kepalanya yang tidak gatal
Lingga Berdehem Sekali " Baiklah Silahkan, Tidak Ada Salahnya" Lingga Mempersilahkan Mereka Untuk Ikut Mengumpulkan Tenaga Dalam Di Area Yang Telah Di Padatkan Olehnya
Baik Xue Fu maupun Zhang Muji tidak Bisa menyembunyikan Ketakjuban nya Dengan Kemampuan Lingga, Mereka Akhirnya Ikut Bersemedi Mengumpulkan Tenaga Dalam Hingga Mencapai Batas Daya Tampungnya Yakni Sepuluh Hingga Lima Belas Ribu Lingkaran
********
padahal lagi asyik baca