NovelToon NovelToon
Story Of Qiao Feng

Story Of Qiao Feng

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:55k
Nilai: 5
Nama Author: Ms. simple

Artis terkenal bernama Li Nuwa, karena sebuah sekandal dia di cemooh oleh seluruh negeri.
Saat itu hari dimana bulan merah muncul, Nuwa yang duduk sendiri ditaman dekat apartemennya, dia melihat seekor kucing tengelam dalam sungai.
Dia yang bermaksud menolongnya, tiba-tiba saja kakinya seperti ada yang menarik dirinya.
"Tubuhku kenapa terasa berat? " Pikir Nuwa.
Dia lalu yang merasa tenggelam, dia berusaha terus berenang sekuat tenaga dan akhirnya muncul kepermukaan.
Dia merasa ke binggungan ada banyak orang didepannya dengan pakaian zaman dulu dan mereka semua merasa khawatir dengan dirinya.
Lalu dia menyadari kalau tubuhnya membengkak alias gemuk dan itu membuat Nuwa jadi bingung.
Apa yang sudah terjadi pada Nuwa?. kenapa dia berada di tubuh gadis gemuk?
akankah Nuwa bisa menemukan kedamaian hatinya saat melakukan perjalanan waktu?
bagaimana kisah selanjutnya saat Nuwa berada di tubuh Qiao feng?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ms. simple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian sebenarnya.

Qiao feng pun mengambil perhatian tuan Hua, dan itu membuat Mei iri padanya. Begitu juga selir Hua yang tidak suka dengan perubahan yang terjadi dengan Qiao feng.

"Ibu, sebaiknya kita pergi saja" Ajak Mei, dengan membisikkan ketelinga selir Hua.

"Kamu benar, ibu sudah tidak nyaman berasa disini! " Seru selir Hua.

Sepasang ibu dan anak itu, memotong pe mereka dan berniat untuk pergi dari sana.

"Kenapa adik?, buru-buru pergi dari sini!. Apa aku membuat mu tidak nyaman? " Ucap Qiao feng yang tepat sasaran pada niat sepasang ibu dan anak itu untuk meninggalkan paviliun nenek Qiao feng.

"Apa benar yang dikatakan Qiao feng?, kalau kalian tidak suka dengan kehadiran Qiao feng, di tengah keluarga kita" Ucap tuan Hua yang kecewa pada mereka berdua.

"Bu.. kan seperti itu ayah, aku harus kembali ke kamar karena besok pagi aku akan ke ibukota. Dan aku harus juga harus menyiapkan apa saja yang harus aku bawa" Alasan yang Mei buat dengan menjawab pertanyaan ayahnya dengan bicara tergagap.

"Benar, suamiku!. Kami hanya mau kembali ke kamar untuk menyiapkan barang yang akan dibawa Mei ke ibukota"Ucap Selir Hua yang membantu Mei untuk menyakinkan suaminya.

" Baiklah!, pergilah. Tapi ingat segeralah istirahat, karena kamu Mei harus berangkat pagi-pagi, agar nanti tidak terlalu malam sampai disana " Ucap tuan Hua, yang khawatir kepada Mei.

"Baik, ayah! " Seru Mei dengan tersenyum.

"Terima kasih suamiku" Ucap selir Hua sambil menundukkan kepalanya pada mereka.

Mereka berdua pun, lalu berpamitan dan keluar dari paviliun nenek Qiao feng.

Mereka berempat masih melanjutkan ngobrolnya, dengan bercanda. Semua pelayan disana merasa senang dengan suara tawa mereka, karena ini pertama kali tuan Hua dan nyonya Hua tidak sebahagia ini berbincang dengan Qiao feng.

________________________________

Kehidupan Qiao feng berlawanan dengan Nu wa,dia gadis yang gampang menyerah dan pesimis dengan apa yang dia lakukan.

Dia selalu bergantung dengan selir Hua dan Mei, Qiao feng mengira hanya mereka yang tahu apa yang dia inginkan.

Karena kedua orang tua nya dan neneknya, setiap hari mengomeli dia untuk berhenti mengurangi makan dan bermalas-malasan.

Jika bersama selir Hua dan Mei, dia merasa tenang.

"Untung aku punya selir Hua dan adik Mei, hanya kalian mengerti yang aku inginkan" Ucap Qiao feng yang saat dia masih gendut.

"Tentu saja, kamu juga anakku. Sama seperti Mei, apa pun yang kamu inginkan pasti diriku akan penuhi" Ucapan manis selir Hua dengan menyodorkan begitu banyak makanan yang dia buat untuk Qiao feng.

Sampai suatu malam Qiao feng yang bertengkar dengan nyonya Hua, dan dia berlari ke arah paviliun selir Hua.

Dia kesana bermaksud mencari pembelaan diri, karena merasa kesal dengan ibunya yang selalu menyuruh Wei untuk tidak menyediakan makan malam pada Qiao feng.

Lalu Qiao feng melihat selir Hua dan Mei sedang berbicara dihalaman paviliun mereka, dia tidak sengaja mendengar ejekan yang diucapkan mereka berdua.

"Ibu, jika terus-terusan memberikan babi itu makan, perutnya akan meledak" Ucap Mei dengan tersenyum.

"Aku ingin dia biar tambah besar, agar pangeran ketiga jijik melihat calon istrinya berbadan seperti babi guling" Ucap selir Hua dengan tersenyum.

Qiao feng yang bersembunyi dibalik semak-semak, menjadi marah pada mereka berdua.

"Jadi mereka berdua sengaja membuat penampilan ku seperti ini! " Pikir Qiao feng.

Tiba-tiba saja Qiao feng keluar dari persembunyiannya dan meneriaki mereka berdua.

"Kalian berdua jahat! " Teriak Qiao feng dengan keras, sambil menangis.

Mereka berdua yang kaget mendengar teriakan Qiao feng, lalu memalingkan pandangan mereka pada Qiao feng.

"Qiao feng! " Panggil selir Hua yang kaget melihatnya disana.

"Kakak! " Panggil Mei yang juga sama terkejutnya dengan ibunya.

"Aku tidak mengira kalian punya niat jahat seperti ini padaku, aku menyayangi kalian lebih dari orang tuaku sendiri. Tapi nyatanya kalian melakukan ini hanya untuk mengagalkan pernikahan ku" Ucap Qiao feng dengan marah dan air mata yang terus menetes di pipinya.

"Yang kamu dengar itu hanya bercanda saja. Betulkan Mei! " Ucap selir Hua sambil menyakinkan Qiao feng.

"Iya, kak. Kami cuma bercanda saja! " Bela Mei tentang ucapan ibunya.

Saat mereka berdua mencoba mendekati Qiao feng, Qiao feng melangkah mundur.

"Kalian jangan dekati aku lagi!. Karena aku benci dengan kalian berdua! " Bentak Qiao feng.

Lalu Qiao feng pun berbalik badan dan terus berlari, sampai akhirnya dia terpleset dan terjebur kedalam kolam yang ada dibelakang rumah mereka.

Dan salah satu pelayan di rumah itu,melihat Qiao feng yang masuk ke dalam kolam rumah mereka,dan pelayan tersebut berteriak minta tolong.

"Tolong!,nona Qiao feng.Dia tenggelam dikolam!" Teriak pelayan itu,yang panik melihat Qiao feng tenggelam.

Selir Hua dan Mei yang tahu itu berpura-pura tidak tahu dan meninggalkan Qiao feng yang meronta-ronta berusaha untuk keluar dari kolam.Sejak saat itu Nu wa mengambil raga Qiao feng,karena Qiao feng sudah meninggal akibat tenggelam.

Selir Hua dan Mei yang berjalan kearah paviliun mereka.

"Ibu, bagaimana bisa?,gadis segemuk itu tubuhnya bisa turun secepat itu. Hanya beberapa bulan saja dia bisa mengecilkan tubuhnya! " Ucap Mei yang kebingungan.

"Bukan hanya kamu saja yang heran, ibu juga tidak mengerti. Yang ibu tahu dia melakukan olahraga aneh bersama pelayannya, lalu tiap pagi dia pergi ke kuil Hu oban dan yang aku dengar dia makan seperti biasa tapi hanya makanan mengurangi daging saja" Ucap selir Hua, sambil memikirkan cara Qiao feng bisa merubah bentuk tubuhnya.

Keesokan harinya Mei sebelum matahari terbit dia sudah bersiap-siap pergi ke ibukota,selir Hua mengantar putrinya pergi tanpa didampingi suaminya.

"Mana ayah?,aku mau berpamitan dengannya!"Ucap Mei yang sambil melihat sekelilingnya.

"Ayahmu.."Ucap selir Hua yang kebingungan menjawab pertanyaan dari Mei, karena dari semalam tuan Hua tidak berkunjung ke kamarnya,dan tiba-tiba ucapannya terpotong oleh Qiao feng dari arah samping kanan mereka.

" Ayah sedang tidur di kamar ibu, jadi kamu tidak usah berpamitan. Bukannya ayah sudah mengizinkan kamu!, itu berarti kamu tidak usah berpamitan padanya lagi "Ucap Qiao feng yang juga hendak bersiap-siap pergi ke kuil Hu oban.

Mereka berdua memberi salam pada Qiao feng.

" Kakak!, pagi-pagi mau kemana? "Tanya Mei dengan senyum palsu.

" Aku mau ke kuil seperti biasanya. Oh ya, selir Hua aku mau sampaikan pesan ayah tadi malam, kalau masalah yang ditimbulkan saudara mu hampir membuat keluarga kita bangkrut. Dan ayah menyuruhmu untuk berterimakasih pada ibuku"Ucap Qiao feng dengan tegas.

Selir Hua yang melihat sikap Qiao feng padanya, dia mulai sedikit takut.

"Baik!" Jawab selir Hua dengan tertunduk. "Jika anakku menjadi istri pangeran ketiga, aku pastikan hidup mu dan ibumu akan menderita" Suara hati selir Hua yang benci dengan Qiao feng.

"Kalau begitu aku pergi dulu!, semoga perjalanan mu lancar saudariku" Ucap Qiao feng dengan senyum. "Aku doakan agar keinginan mu itu terkabul, dan aku tidak perlu menjadi istri pangeran ketiga" Pikir Qiao feng yang berjalan kearah keretanya.

"Selamat jalan kak! " Ucap Mei Sambil melambaikan tangannya kearah Qiao feng.

Akhirnya kereta mereka berdua berangkat bersama dengan arah yang berbeda.

Di dalam kereta Wei terus memperhatikan Qiao feng, dan itu membuat Qiao feng tidak nyaman.

"Jangan pandangi aku seperti itu, jika mau dikatakan cepat katakan saja! " Ucap Qiao feng dengan tenang.

"Apa kamu benar nona Qiao feng? " Tanya Wei dengan wajah tegangnya, dia yang curiga dengan sikap Qiao feng yang berubah.

Nu wa yang mendengar pertanyaan dari Wei langsung kaget.

"Ha.., memangnya yang kamu lihat didepan mu ini siapa?. Ka.. mu ini pagi-pagi sudah bercanda dengan ku! " Ucap Qiao feng dengan perasaan gugup sambil mencoba tertawa yang dipaksakan.

"Tidak, sejak nona tenggelam dalam kolam aku merasa anda bukan nona Qiao feng yang dulu! " Ucap Wei.

"Aku harus menyakinkan orang terdekat Qiao feng ini, jangan sampai dia curiga padaku" Pikir Nu wa.

"Mungkin ini semua karena aku hilang ingatan saat kecelakaan itu, tapi menurutmu kamu lebih menyukai aku yang dulu atau sekarang? " Ucap Qiao feng dengan tenang sambil memegang kedua tangannya.

"Aku suka nona yang sekarang, aku merasa sekarang anda lebih hidup" Ucap Wei.

"Jadi maksudmu, aku mati! " Ucap Qiao feng yang berpura-pura marah pada Wei.

Wei yang melihat nona nya marah dia, sedikit bersalah mengucapkan hal tersebut.

"Bukan.., seperti itu nona!. Maksud saya dulu nona seperti boneka nya selir Hua dan sekarang anda memiliki pesona yang gadis dinegeri ini yang tidak miliki" Ucap Wei dengan perasaan gugup.

"Haha.. " Tawa Qiao feng dengan keras. "Kamu lucu sekali!, jangan puji aku seperti itu. Aku bisa besar kepala" Ucap Qiao feng sambil menahan tawanya.

"Besar kepala?, apa sekarang nona bisa membesarkan kepala? " Tanya Wei yang bingung dengan ucapan dari Qiao feng.

"Bukan itu maksudku, maksud ku aku bisa jadi orang yang sombong" Ucap Qiao feng sambil menahan tawa melihat keluguan dari Wei.

Di sepanjang jalan Qiao feng terus mengoda Wei, suara tawa mereka terdengar dari luar kereta.

Di markas barat jenderal Ye lu, yang telah datang dari serangan musuh yang tidak dikenal.

Semua prajurit yang ada disana kebingungan mencari jendral mereka yang sudah hilang beberapa minggu. Tiba-tiba saja dia datang dengan memakai pakaian pendeta.

"Yang mulia! " Panggil Wu, dia adalah teman dekat dan salah satu kepercayaan dari Ye lu.

Wu pun lalu berlari kearah jenderal nya.

"Kamu baik-baik saja!, kami disini cemas mengkhawatirkan dirimu" Ucap Wu dengan mata berkaca-kaca melihat Ye lu yang baik-baik saja.

"Kamu tenang saja!, jenderal kalian ini punya seribu nyawa! " Seru Ye lu dengan tersenyum.

Mereka semua yang ada disana tertawa mendengar gurauan dari Ye lu.

"Sekarang sebaiknya kalian kembali ke pos kalian! " Perintah Ye lu dengan tegas.

Semua bawahan Ye lu pun mematuhi perintah Ye lu, lalu Ye lu berdua dengan Wu didalam ruangan Ye lu.

"Wu siapkan hadiah ke rumah tuan Hua, untuk putrinya karena dia yang menolongku. Dan sampaikan pesan ku saat pesta lampion aku akan berkunjung ke rumah mereka" Ucap Ye lu.

"Nona Hua!, mantan tunangan mu itu? " Tanya Wu yang heran.

"Aku cuma mau ucapkan terimakasih saja! " Seru Ye lu dengan malu-malu.

"Tapi, wajahmu itu punya maksud lain" Goda Wu dengan tersenyum.

"Kalau kamu tidak mau!, akan aku suruh orang lain yang lakukan" Ucap Ye lu dengan kesal.

"Iya.., begitu saja marah! " Gerutu Wu, sambil berjalan keluar.

"Wu.. ! " Panggil Ye lu dengan keras.

"Iya!, aku akan kesana! " Seru Wu dengan berlari keluar.

Setelah Wu keluar, Ye lu melihat tangannya yang dibalut dengan kain dari baju Qiao feng saat dia menolongnya, sambil tersenyum membayangkan wajah Qiao feng.

1
IndraAsya
👣👣👣
Dayu Santi
Luar biasa
Jue
Rencana Yelu untuk melawan pemberontak Author bukan Pemberontakan..
@ant
asik ada update
Desa cerme
dobel thor upnya
@ant
Luar biasa
Yunita Widiastuti
jendrale terlaluuuu culun
Aisyah Suyuti
seru
Padriyah Balqis
Thor grazy up lagi
Erha Print
kapan crazy up nya kak.. bener2 bikin penasaran teross
Desa cerme: thor dobel upnya
total 1 replies
Erha Print
kutunggu crazy up nya kak...
Padriyah Balqis
lagi Thor grazy up
Erha Print
mau tamat kah?
Padriyah Balqis
grazy up nya dong Thor...
makin seru....
Erha Print
Qiao Feng bisa lari dari Yong seng tidak yah?
Jue
Aneh rumah bangsawan tidak ada penjaga sehingga terjadi kejadian culik Qiao Feng
nury
Luar biasa
Erha Print
Qiao Feng..
ye lu di buat cembukur siap2 kena hukuman nh
Jue
Qiao Feng ini tidak tahu untuk menjaga perasaan Ye Lu , Terlalu bebas menebar pesona pada setiap lelaki , Sepatutnya Nu Wa atau Qiao Feng menjaga perasaan Ye Lu sebagai tunangan dan batas-batas wanita dan tahu memberi jarak di antara lelaki serta wanita , Cuba kalau di terbalikkan Qiao Feng melihat Ye Lu bermesraan dengan wanita lain di hadapan matanya bagaimana perasaan Qiao Feng sesungguhnya setelah itu .
Amazing Grace: aku malah lebih suka sama karakter nya Yong,ye lu masih terlihat kekanakan dan plin-plan dia juga terlihat egois dan mau menang sendiri ketika berdebat dengan qiao feng
total 1 replies
Jue
Enggak ada orang yang boleh menggugat titah dari Kaisar melainkan Kaisar itu sendiri , Jodoh Qiau Feng adalah Putra dari Permaisuri yang meninggal .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!