Jeni, si pembuat onar itu itu julukan yang pas untuk jenifer,dia putri ke 3 dari pasangan Joshua martin dan yolanda vidia martin.
Ibunya sangat membenci jeni dia bahkan menganggap jeni anak sial,dulu waktu bayi ibunya bahkan tidak mau menyusui dan merawatnya,hanya sang ayah yang menganggapnya ada,dia selalu membuat onar di sekolahnya mencari perhatian dari sang ibu.
Sampai di pertemukan dengan CEO, keren dan cold,merasa tertantang untuk menakhlukkan sang CEO
Mampukan Jennifer menakhlukkan hati sang CEO, kita baca yuk kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
"Rumah lama bi, ayo kita kesana sayang, papa jadi kangen rumah itu, walau kecil tapi penuh kenangan" jawab joshua.
3 orang tersebut segera ke r
gudang atau rumah lawas yang berada di belakang rumah utama, sengaja joshua tidak boleh menghancurkannya, karena di rumah itulah dia berjuang keras, menuju ke kebangkitan yang sekarang.
"Ayo pa kita kesana, tidak apa apa jeni tinggal disana, itu lebih dari cukup untuk jeni" ucap jeni semangat.
"Bi surti memang the best, nanti bi surti akan tinggal bersama jeni ya pa ya!" pinta jeni sambil mengkode bi surti.
"Iya tua, kasihan kalau non jeni sendirian, bibi yang akan membantu mengurus kebutuhannya" kata bi surti mengompori josh.
"Ini nih modus anak dan pengasuhnya" jawab josh sambil tersenyum lebar. dia lega jeni tidak dendam atau berontak pada mama dan kedua kakaknya yang sudah keterlaluan.
Bi surti membukakan pintu rumah kecil tersebut, karena tadi dia yang membawanya.
"Silahkan masuk tuan, nona, selamat datang di rumah kenangan" kata bi surti.
"Wah, rumah ini masih seperti dulu bi, tidak ada yang berubah sama sekali, cuma catnya yang sudah mengelupas" kata joshua.
"Iya tuan, seminggu sekali saya selalu membersihkannya, terkadang di bantu oleh lina, tadi kami juga sudah menyapu, mengepel, membuka semua jendela disini, supaya udaranya berganti, dan tidak pengap " jawab bi surti.
"Makasih bibiku tersayang, nanti kita akan buat rumah ini jadi ala ala jeni, boleh tidak pa?" pinta jeni sambil mengedipkan salah satu matanya.
"Iya sayang, kamu bebas mengkreasi rumah ini, karena mulai sekarang ini adalah rumah kita" jawab josh.
"Maksud papa?" heran jeni.
"Papa akan sering sering kemari,menemani kamu, apalagi kalau papa suntuk, makanya sediakan satu kamar khusus untuk papa ya" jawab josh sambil mengacak rambut jeni yang sudah kembali ceria.
Jeni mengamati semua ruangan di rumah itu dan dia sudah punya gambaran tersendiri untuk mengubah semua yang ada di sana sesuai dengan imaginasinya.
Bi surti kembali ke dapur utama untuk mengambil beberapa makanan, untuk jeni dan papanya.
Ayah dan anak, sangat menikmati hidangan sederhana buatan bi surti. mereka bahkan saling menyuapi satu sama lain., penuh dengan keceriaan.
Berbeda dengan di rumah utama, yolanda hanya makan bersama kedua putranya tanpa kehadiran papa josh.
"Ma, bocah itu sudah mencuci otak papa, jadinya papa selalu membela bocah nakal itu, kita harus berbuat sesuatu,dan kita harus bisa membuat papa tidak percaya lagi padanya" kata jesika.
"Kita biarkan saja dulu dia, sementara waktu, kalau bocah sialan itu mulai lengah, kita beraksi" jawab yolanda.
"Setuju aku dengan mama, sambil memikirkan cara yang bagus untuk menyingkirkan bocah itu" jesslin menambahkan.
"Dan kamu, lebih baik kamu fokus mendekati bos perusahaan besar tempat kamu magang, supaya kamu bisa jadi nyonya daniel" ucap mama, yang sudah membayangkan kalau nanti seandainya daniel menjadi menantunya.
"Tapi, katanya di boss orangnya killer ma, tidak pandang bulu itu laki laki atau perempuan, jadi ngeri ma." jawab jesika.
"Itu namanya kamu kalah sebelum berjuang, rumornya daniel itu sangat tampan, dan masih jomblo, pasti yang ngantri banyak sekali, makanya kamu harus cari cara supaya bisa di kenal dan dekat dengan dia. kalau perlu serobot antriannya" kata yolanda menyemangati jesika.
"Iya ma,jesi akan berusaha"jawab jesika
"Sayang kamu kan cantik, jadi gunakan kecantikan kamu untuk menakhlukkan bos galak itu,mama beri tahu satu rahasianya, kita harus sedikit agresif, apalagi menghadapi yang galak galak, di luarnya galak, itu hanya untuk gaya dan jaga image, tapi di luar semua itu, mereka butuh kehangatan."Kata yolanda lagi.
"Jadi intinya kita bisa menggunakan cara apapun itu untuk mendapatkan apa yang kita inginkan ma, termasuk naik ke ranjang bos daniel?" tanya jesi. menegaskan kata kata yang yolanda ucapkan.
"Iya sayang, dulu mama bisa mendapatkan papa, menggunakan trik yang agak kotor memang, tapi akhirnya setelah di merasakan enaknya surga dunia, lama lama dia mencintai mama dan kita tetap bersama sampai sekarang" ucap yolanda yang membuka rahasianya demi mendapatkan joshua sang primadona kampus dulu.
Entah macam apa yolanda itu, malah mengajari putrinya yang gak nggenah itu.
* * *
Pagi sudah menyongsong seisi rumah joshua untuk segera beraktifitas, seperti sedia kala, josh ikut sarapan pagi bersama istri dan kedua putrinya tanpa jeni tentunya. karena sekarang jeni punya kehidupan sendiri di belakang.
Pagi ini jenifer berangkat ke sekolah dengan motor kesayangannya, tidak perlu lagi mampir ke dapur minta makan ke bi surti karena bi surti sudah membawakan sarapan dia ke belakang.
"Bi jeni berangkat dulu ya, da bibi" gadis itu mencium tangan dan pipi wanita paruh baya itu layaknya seorang anak pada ibunya.
Sebelum naik motor, dia mengecek hpnya, tapi tidak ada pesan untuknya kecuali notifikasi dari bank yang memberitahukan kalau terdapat dana masuk dari rekening sang ayah, maklum seminggu sekali joshua akan mentransfer uang saku pada ke 3 putrinya dengan nominal yang sama, kecuali jesika dan jesslin yang pastinya akan ditambah oleh mami tercinta.
Jeni mencium hpnya tanda bahagia dan segera men chat papa.
Thank papa i love u ❤️❤️❤️
Barulah gadis tomboy itu memakai helm dan segera cabut. Pagi ini sesuai jadwal di sekolah akan ada bazar dan pameran oleh setiap kelas dan osis. semua peserta sudah sibuk menata barang barang dagangan dan pameran mereka, seperti halnya kelas 12 ipa 1 panitia sudah berkumpul di stan bazar, roy dona dan dina juga hadir mengendarai koleksi motor unik hasil karya jeni dan tim.
Dari awal masuk gerbang SMU garuda motor motor unik itu sudah menarik perhatian sebagian siswa yang kebetulan banyak yang hobby motor.
Koleksi itu segera mereka pajang di stan bazar, sebelum nanti akan di mendemonstrasikan langsung oleh jenifer.
sofyan sebagai kepala tim sangat puas dengan hasil karya teman sekelasnya itu. Kemaren saja dia sempat ragu akan ide jenifer tapi setelah mendapat apresiasi langsung dari pemilik sekolah dia langsung optimis 100%.
Itu motor motor yang akan mereka pamerkan hari ini. meski masih banyak model yang sudah mereka buat. tapi model yang lain, sudah di dokumentasikan berupa katalog produk.
"Dina, dona. mana jeni kok belum nongol juga?" tanya sofyan.
Dina dan dona celingukan mencari sahabat karib mereka, dan segera menunjuk ke arah gerbang, dimana motor sport merah jeni memasuki halaman sekolah dan langsung ke stan bazar, karena motor itu juga akan di di demonstrasikan, sebagai motor balap yang irit bahan bakar.
ternodaii sudahhh 🥺