Aluna Astery Geordan terkejut saat membuka matanya, tidak tau apa yang terjadi tiba-tiba dirinya menjadi istri seorang konglomerat.
Seingatnya dia baru saja mem print proposal-nya hingga tiba-tiba tubuhnya tersengat listrik karena ada salah satu kabel yang terkelupas dan setelahnya Aluna tidak ingat apa-apa.
Yang lebih mengejutkan lagi Aluna terbangun di tubuh seorang wanita bernama lengkap seperti namanya dengan kondisi yang tengah mengandung, Aluna semakin tidak percaya jika suaminya tidak perduli padanya dan menganggapnya hanyalah orang asing.
Bagaimana kehidupan Aluna setelah berpindah tubuh? Akankah dirinya bisa kembali ke kehidupan lamanya? Atau Aluna akan terjebak dalam tubuh seorang wanita hamil itu selamanya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silahkan baca novelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setitik Harapan
Satu bulan berlalu
Aluna masih sibuk dengan magangnya dan juga skripsi yang dia kerjakan, seperti malam ini tiba-tiba ada seseorang yang mengirimkannya chat yang berisi untuk dibuatkan skripsi, bermodalkan pengetahuan dan internet akhirnya Aluna mengerjakannya di meja makan sendirian.
Aluna tidak menyadari jika sejak tadi dirinya di tatap oleh seseorang sebelum orang itu pergi.
***
Sedangkan di kamar bernuansa hitam putih terlihat pria tampan hanya mengenakan celana pendek nan ketat yang melekat di tubuhnya.
Pria itu bernama Jeff Weiner Zephyr, pria berusia 29 tahun itu tengah menatap tablet yang berisi sebuah rekaman cctv.
Mata coklat terang itu menatap sosok di dalam cctv tengah menepuk-nepuk keningnya berulangkali, sebulan ini perhatiannya tertuju pada wanita itu.
Dia mendapatkan laporan dari divisi pemasaran jika Aluna sangat mahir mengerjakan tugasnya bahkan tugas yang di anggap susah oleh anggota divisi pemasaran dengan mudahnya Aluna kerjakan.
Satu bulan ini juga Jeff tidak mendapatkan gangguan aneh-aneh dari Aluna, biasanya Aluna akan mencari perhatian darinya entah hanya menyapa atau mengajak dirinya mengobrol yang berujung Jeff abaikan, tetapi akhir-akhir ini Aluna seolah menjauhinya.
Dari laporan yang dia dengar dari bi Laksmi jika Aluna tengah mengerjakan skripsi orang lain, nantinya dia akan di bayar. Pantas saja jika kartu yang dia berikan pada Aluna tidak ada notifikasi pengeluaran, terakhir dia mendapatkan notifikasi pengeluaran saat belanja di swalayan satu bulan yang lalu.
Jeff memilih mengabaikannya dan membaringkan tubuhnya ke atas ranjang, pikirannya tertuju pada Aluna. Beberapa bulan yang lalu Aluna adalah anak magang di perubahannya, nilai Aluna yang begitu bagus membuatnya ditempatkan sebagai asisten magang dari Ardan, nyatanya Aluna menggunakan itu sebagai kesempatan dengan menjebaknya, mengingat itu membuat Jeff menghela nafas panjang.
Padahal saat itu pernikahannya dengan Delisa tinggal 5 bulan lagi tetapi karena kejadian itu membuat Jeff dan Delisa harus mengundurkan pernikahan sampai bayi yang Aluna kandung lahir.
Kalau boleh jujur saat Aluna menjebaknya dulu Jeff juga ikut menikmatinya, bahkan sebenernya saat pelepasan pertamanya dia sudah sadar tetapi karena begitu keenakan dia pun berpura-pura jika dirinya masih di kuasai oleh obat yang Aluna berikan, bahkan dia berulangkali keluar di dalam rahim Aluna. Makanya saat Aluna meminta pertanggung jawabannya Jeff tidak menolaknya karena dia tau jika dirinya ikut andil atas kehamilan Aluna.
Jam 1 malam Jeff terbangun karena haus, air minumnya yang di sediakan oleh pelayan sudah habis sepertinya mereka lupa menyiapkannya. Mau tidak mau Jeff pun keluar dari kamar turun menggunakan lift.
Sesampainya di dapur Jeff terkejut melihat Aluna masih duduk di kursi makan dengan laptop yang masih menyala, bahkan wanita itu fokus mengetik seolah tidak terganggu dengan kedatangannya.
Terkadang Jeff dapat mendengar gerutuan dari mulut kecil itu, Jeff berjalan ke arah Aluna dan duduk di sampingnya.
"Ini sudah hampir jam 2 dan kamu belum tidur?" tanya Jeff buka suara
Sontak Aluna terkejut, mengapa Jeff suka sekali membuatnya jantungan. Andai memang benar Aluna memiliki penyakit jantung sudah pasti Aluna akan drop saat ini juga.
"K..kamu" gugup Aluna
"Mengapa belum tidur?" tanya Jeff singkat
"Nanggung, bentar lagi selesai" jawab Aluna cepat
"Harusnya kamu jangan egois, kasian bayinya kalau di ajak begadang terus" ucap Jeff membuka suara
"Bayinya tidak apa-apa kok, dia senang nemenin aku ngerjain ini" kekeh Aluna
"Oh iya aku lupa, ini kartu milik mu. Makasih sudah meminjamkannya buatku" ucap Aluna berterimakasih
Sedangkan Jeff menatap kartu yang diberikan Aluna, mengapa Aluna memberikannya kembali? Harusnya Aluna meminta tambahan uang seperti biasanya.
"Oh iya, kira-kira uang kamu yang Aluna pakai berapa selama ini?" tanya
Jeff mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan Aluna, mengapa Aluna bertanya seolah bukan dia yang menggunakan uang itu?.
"Lebih dari 3 M" jawab Jeff asal
"APA?!" tanya Aluna berteriak
"Sebanyak itu? Sebenernya Aluna pakai itu uang buat apa? Kok bisa sebanyak itu?!" tanya Aluna frustasi
"Duhhh... Gimana cara lunasi nya, aku aja ga punya uang sebanyak itu" gerutu Aluna menjambak rambutnya
Uang yang dia dapatkan dari skripsi masih 20 JT, gimana caranya dia membayar utangnya itu pada Jeff. Aluna sudah berjanji jika dirinya akan menjauh dari Jeff bahkan berniat pindah kota lain untuk membuka kehidupan baru dengan bayinya.
Dari yang dia ingat dari pemilik tubuh jika bayi itu lahir maka Jeff akan memutuskan jika bayi itu bukanlah tanggung jawabnya, Aluna juga tidak berhak menuntut Jeff.
"Boleh kucicil kan?" tanya Aluna takut
Aluna menatap Jeff dengan tatapan memohon, sedangkan Jeff membalas tatapan Aluna dengan tatapan kaget.
Jeff tidak yakin dengan matanya, apakah memang seperti ini wajah asli Aluna? Mengapa begitu menggemaskan?.
Pipinya terlihat lebih berisi dari sebelumnya, bibir mungil itu seolah memiliki magnet untuk Jeff bungkam. Lihat juga dua gundukan itu terlihat jauh lebih menonjol dari terakhir Jeff ingat, dulu keduanya sangat pas di genggamannya tetapi sekarang Jeff yakin jika keduanya tidak akan pas lagi di kedua telapak tangannya.
Jeff menggelengkan kepalanya dari pikiran kotornya, sepertinya dia harus segera menikahi Delisa dan menjauhkan Aluna daripada kehidupannya.
"Kamu kenapa?" tanya Aku lembut
"Jangan coba-coba menyentuhku!" amuk Jeff membuat Aluna diam
Tangannya yang hendak menyentuh lengan Jeff langsung terhenti mendengar larangan Jeff, biar bagaimanapun Aluna tidak mau perpisahan mereka nantinya dengan perpisahan yang buruk.
Aluna merasa pusing secara tiba-tiba saat mengingat nominal utang yang Aluna pakai selama ini, padahal secara logika uang itu entah pergi kemana? Jika Aluna memakai uang itu untuk membeli barang branded itu masih masuk akal tetapi jangankan barang, baju serta barang-barang milik Aluna tidak ada barang bermerk, tiba-tiba Aluna merasa kram pada perutnya.
Jeff yang hendak pergi menghentikan langkahnya dan melirik Aluna, dalam hatinya berkata jika Aluna hanyalah ingin mencari perhatian darinya seperti biasanya tetapi melihat wajah pucat Aluna membuatnya kaget.
"Sakit" ucap Aluna memegangi perutnya
"Kumohon, ini sakit sekali" pintanya membuat Jeff mendekat
Tanpa berkata apa-apa Jeff langsung menggendong Aluna keluar rumah di jam tengah malam itu, dalam gendongannya pun Aluna terus meringis bahkan menangis kecil membuat Jeff tidak tega.
"Ini sakit sekali" adu Aluna mencengkram lengan Jeff yang tengah mengemudi
Penjaga mansion terkejut melihat mobil yang di kendarai tuan mereka melenggang begitu saja, biasanya akan ada perintah untuk mengikutinya dari kejauhan, karena merasa ada yang tidak beres dua mobil berisikan delapan orang melaju mengikuti mobil Jeff dari belakang.
Sedangkan di mobil Jeff terlihat Aluna yang memejamkan mata sambil meringis menahan sakit, rasa sakit di perutnya sangat sulit untuk dijelaskan, Aluna hanya bisa menggigit kuat bibirnya suara ringisan nya tidak terdengar.
🐺🐺🐺
Semoga kalian suka ya, dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian seperti vote, subscribe, komen dan like supaya author tetap semangat buat menulis.
riri-can
