NovelToon NovelToon
Reincarnated As An Extra

Reincarnated As An Extra

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Akademi Sihir / Masuk ke dalam novel
Popularitas:18.4k
Nilai: 5
Nama Author: Blizzardauthor

"B-bagaimana mungkin aku bisa berada di sini?!" Ucap Fazel terkejut bukan main ketika menyadari situasi aneh yang ia alami.

Fazel secara tiba-tiba terbangun dalam kehidupan baru sebagai karakter tambahan dalam dunia novel yang populer. Ia awalnya bingung dan kaget dengan situasi yang tidak biasa ini, namun segera ia menyadari bahwa dirinya saat ini sedang berada di dunia novel

Dalam perjalanan hidup barunya, Fazel bertekad untuk memanfaatkan pengetahuannya tentang alur cerita dan karakter-karakter dalam novel. Ia berusaha untuk menjadi karakter yang kuat dibalik bayang-bayang, tanpa berniat untuk mengganggu jalan cerita utama.

Apakah ia mampu memanfaatkan pengetahuannya tanpa menanggung konsekuensinya? Simak Lebih Lanjut Kisah Fazel dalam dunia novel yang ia masuki!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blizzardauthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis yang Membenci hal-hal Rumit

"Salahkan cara berpikir mu itu, karena seenak jidatnya dalam membuat kesimpulan," ujar Charlotte dengan tenang, sambil menatap tajam ke arah Lara. Dengan ekspresi yang sama, ia kembali fokus pada rekaman dan berkata, "Perhatikan rekaman ini baik-baik." Ucap Charlotte menunjukkan rekaman itu sekali lagi kepada Lara.

>>>>>>______

Lara awalnya menghela nafas nampak enggan untuk melihat rekaman tersebut, walaupun begitu ia tetap melihat ke rekaman tersebut dengan seksama. Perlahan-lahan ekspresi yang awalnya biasa saja, perlahan berubah menjadi serius, ia terdiam ketika melihat sesuatu yang aneh dari rekaman yang sedang ditontonnya itu. Charlotte, yang duduk di sebelahnya, menunjukkan ekspresi yang tidak biasa dan bertanya, "Apakah kamu sudah menyadari apa yang ku maksud?" Ucapannya membuat Lara langsung mengalihkan pandangannya, mengindikasikan bahwa ia mulai menyadari sesuatu yang penting dari rekaman tersebut.

"Memang benar, dia memiliki keahlian yang luar biasa dalam menembak dan tingkat akurasinya pun sangat mengagumkan. Namun kenyataannya, senjata seperti pistol dan senjata khusus yang lainnya memiliki batasan yang jelas. Jika dia memilih senjata seperti pedang atau tombak, saya yakin dia akan menjadi player yang luar biasa. Namun, dia memilih pistol sebagai senjatanya dan bahkan memilih kelas kuno yang sudah ketinggalan zaman." Lara menjelaskan dengan panjang lebar membuat Charlotte yang mendengar itu pun menganggukkan kepalanya setuju.

"Apa yang dikatakan oleh Lara memang benar. Dari awal juga mengapa ia mengambil class tanpa peminat itu dan memilih pistol sebagai senjata utamanya? Apakah karena ada hubungannya dengan Talent yang ia miliki?" Batin Charlotte yang menerka-nerka, namun pada akhirnya ia menyerah karena informasi yang ia miliki sangatlah minim.

Charlotte menggumam, "Aku harus bersabar sedikit menunggu informasi tentang orang ini," sambil menghela nafas pendek. Mendengar ucapan Charlotte, Lara yang mendengar dengan samar bertanya, "Heummm kamu bilang apa tadi? Bersabar tentang apa memang nya?" Tanya Lara dengan rasa penasaran.

Alih-alih menjawabnya, ia hanya merespon dengan gelengan kepalanya seraya merapihkan barang-barang milik nya dan pergi begitu saja dari ruang latihan tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Lara merasa bingung melihat sikap acuh tak acuh Charlotte. "Bukankah sikapnya itu terlalu dingin terhadap seorang teman? Padahal, jika sedang berurusan dalam bisnis ia benar-benar terlihat ramah, seolah-olah ia menjadi orang yang berbeda," gumamnya sambil merapihkan barang-barangnya dan meninggalkan ruang latihan itu juga.

>>>>>>______

Ruang Kelas Satu A

"Magic Cataclysm atau Bencana Magic, adalah sebuah istilah yang menggambarkan kejadian dramatis dan mengganggu yang disebabkan oleh ledakan sihir yang tidak terduga. Kejadian ini terjadi sekitar tiga puluh tahun yang lalu sehingga menciptakan kekacauan dan kepanikan di seluruh dunia. Akibatnya, eksistensi seperti Dungeon, monster, dan Tower pun mulai bermunculan di seluruh penjuru dunia menciptakan kekacauan yang tidak terbayangkan. Dalam waktu beberapa saat saja, populasi ras manusia di seluruh dunia menurun drastis akibat para monster yang terus menerus bermunculan dari tower dan Dungeon Break." Ujar sang profesor menjelaskan materi yang di proyeksikan.

Profesor melanjutkan penjelasannya yang panjang lebar, dan semua murid di kelas Satu A dengan seksama mendengarkannya, termasuk diriku. Meskipun aku sudah mengetahuinya sebelumnya, aku tetap mencatat beberapa poin penting yang dijelaskan oleh profesor.

Perhatianku lebih tertuju pada gadis yang duduk tepat di depan ku saat ini, yang terlihat sangat kesulitan memahami penjelasan profesor. Ekspresinya sangat polos, terlihat bingung, dan sesekali ia mengerutkan kening sambil menggaruk bagian belakang kepalanya, karena tidak paham dengan penjelasan sang profesor. Meskipun ia sudah beberapa kali bertanya kepada teman di sampingnya, namun temannya tersebut mengabaikannya dan tetap fokus pada materi yang disampaikan oleh profesor.

Aku yang melihat itu tidak bisa untuk menahan tawa, karena menurut ku tingkah gadis tersebut yang tidak lain adalah Lara terlihat sangat lucu. Terlebih lagi ketika dirinya yang sangat lesu, karena Charlotte yang mengabaikannya membuat nya terlihat semakin lucu.

Lara Ivanova digambarkan sebagai sosok yang sangat kuat dan cerdas dalam pertarungan, dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Namun disatu sisi, ia mempunyai kelemahan yang sangat mencolok yaitu, kurangnya pemahaman dalam hal materi dan pengetahuan tertulis. Lara cenderung kesulitan dalam hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran. Dirinya juga benci pada hal-hal yang dianggapnya rumit, terutama pembicaraan tersirat yang tidak dapat dipahaminya dengan baik.

Saat aku tidak bisa menahan tawa, Charlotte tiba-tiba menoleh ke arahku. Sontak aku tersentak ketika menyadari pandangan gadis itu. "Ah sial mulutku ini." Batin ku didalam hati mengucapkan sumpah serapah pada diriku sendiri. Charlotte diam sejenak sebelum mengalihkan pandangannya lagi ke depan. Seraya menggerakkan kepalanya sedikit ke Lara, ia membisikkan sesuatu kepada gadis tersebut, dan tentu saja aku bisa menebak apa yang dibisikkan Charlotte kepada Lara.

Beberapa saat kemudian, Lara pun dengan cepat menoleh ke belakang memandang ku dengan tatapan yang tajam tentunya. Aku sendiri sudah mengalihkan pandangan sejak ketahuan oleh Charlotte sebelum nya dan sekarang hanya berpura-pura fokus menulis mengabaikan tatapan tajam gadis tersebut. Beberapa saat kemudian ia pun kembali mengalihkan pandangannya nya kedepannya seraya berdecih kesal tentunya.

Aku menghembuskan nafas lega, menyadari bahwa Lara sudah berhenti menatap ke arah ku. Namun sekali lagi aku menyadari bahwa Charlotte sedang memandangi ku lagi, tapi kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, karena dirinya memandang ku dengan pandangan remeh. Melihat ekspresi itu tentu saja membuat ku merasa kesal, tapi aku juga tidak berhak untuk merasa kesal, karena aku juga yang salah.

Selang beberapa saat kemudian, bel tanda pelajaran berakhir pun berbunyi. Terlihat jelas ekspresi sumringah Lara ketika bel tersebut berbunyi. Sang profesor pun mengakhiri presentasi nya seraya berkata, "Pelajari kembali materi-materi ini, karena saya akan memasukkan nya ke dalam soal ujian tertulis yang akan datang." Ucap sang Profesor lalu keluar dari ruang kelas.

"Kau ini terlihat sangat senang tepat ketika pelajarannya berakhir." Ucap Charlotte yang masih sibuk menulis materi-materi di papan tulis.

"Tentu saja aku senang, karena kelas selanjutnya adalah kelas yang kusukai sekaligus kunantikan." Jawab Lara yang penuh antusias membuat Charlotte pun ber oh ria lalu kembali fokus dengan catatan nya.

"Jadi mengapa kamu menantikannya?" Tanya Charlotte lagi tanpa menoleh. Lara hanya tersenyum manis lalu menjawab pertanyaan Charlotte. "Tentu saja aku menantikan untuk menghabisi seseorang yang baru saja menertawakan ku tadi." Jawabnya yang sengaja berbicara sedikit kencang dan jelas-jelas jawaban tersebut ditujukan kepadaku.

Setelah mengatakan hal tersebut, ia pun beranjak dari tempat duduk nya dan pergi untuk pelajaran selanjutnya. Aku sendiri tidak terlalu memikirkan nya, karena kemungkinan besar kami saling bertarung sangatlah kecil.

Sampai perasaanku tiba-tiba tidak enak, karena Charlotte tiba-tiba mengatakan sesuatu kepadaku, "Persiapkan dirimu," ucapnya sambil tersenyum lebar sebelum pergi dengan cepat. Dalam hati, aku menggerutu, merasa yakin bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi kepadaku di kelas berikutnya.

>>>>>> Bersambung

~ Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara se ras ku.

1
Ran Sugest
Lanjut lagi thorr
Ran Sugest
Karya nya menarik dan alur cerita juga ringan. Semangat up yang banyak Author 🥳🥳🥳🥳🥳👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
Vemas Ardian
crazy up
Dark knight
Lanjut thor semangat 💯💯💯💯💯
Dark knight
✊✊✊✊✊✊✊✊✊
Dark knight
Lanjut thor semangat
Surender
up up up up up up
Vemas Ardian
crazy up thorr
korek ngok
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀 berangkat Thor lanjut!!!!
korek ngok
Pertama kakkk semangat yuk
korek ngok
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
korek ngok
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Rey
Novel yang sangat bagus tapi povnya ini. pov apa ya? atau campur pov? kalau dicampur harus dikasih penanda tiap ganti pov

saya melihat ada kata "batinku" yang berati pov 1

tidak lama kemudian ada kata "Batin charlot" ini jelas sudah melanggar pov 1 dan masuk ke pov 3 tuhan
Rey: Jangan lupa baca artikel artikel yang ada di aplikasi ini. Disitu sudah dijelaskan kesalahan kesalahan pemula sampai contoh benarnya
Rey: Terimakasih kak telah mendengarkan
total 3 replies
Vemas Ardian
jam digital ini bentuknya kayak smartwatch apa jdi hologram kayak punya Boboiboy?
Adhittma: Lebih ke smartwatch, tapi versi lebih canggihnya lagi
total 1 replies
Ryuuu
up lagi 🔂🔂🔂🔂
Ryuuu
lanjut kan kakkkk
Ryuuu
Ayo bambang Thor ✊✊✊ semangat🔛🔥
Anonim
pertama Thor
Anonim
🤗🤗🤗🤗🤗
Anonim
Sehat sehat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!