Seorang gadis bernama Zalina Galdisty yang baru berusia 19 tahun harus rela menikah dengan seorang pria yang berumur 38 tahun bernama Brahmantio Nugroho untuk menggantikan sang mamah yang bernama Zoana Clarisa(38tahun) yang kabur dihari pernikahannya dengan Brahmantio.
Brahmantio yang merasa dikhianati oleh sang kekasih pun akhirnya melampiaskan semua amarahnya kepada anak dari Zoana yang kini telah resmi menjadi istri sahnya.
Akankah kesabaran dan ketabahan Zalina mampu meluluhkan hati Brahmantio dan membuat Brahmantio menerima dan mencintai Zalina?ataukah tetap menaruh dendam pada Zoana dan mrmbalaskan dendamnya lewat Zalina.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.31
"Pergilah,aku lelah dan ingin beristirahat.Aku juga tidak mau membuat istriku lama menungguku"
Tanpa menunggu jawaban dari Monica.Tio pun langsung pergi meninggalkan mantan kekasih yang kini masih menangis sendu.
Menyesali apa yang sudah dia lakukan selama ini.Terlalu cepat mengambil keputusan adalah kebodohan yang pernah dia lakukan.
Sementara Zalina sendiri masih terlihat gusar didalam kamarnya.Cemas dan juga takut tentu begitu menyelimutinya saat ini.
Zalina begitu takut jika Tio memaafkan dan kembali menerima kembali Monica didalam hidupnya.Lalu bagaimana dengan dirinya??
Zalina belum siap jika harus melepaskan Tio saat ini.Hatinya terlanjur terpaut pada pria yang sebenarnya lebih pantas untuk jadi ayahnya itu.
Entah apa yang membuat Zalina jatuh cinta pada pria dewasa itu.Meski kerap kali diperlakukan kasar oleh pria itu namun hati Zalina tetap saja tertarik hingga terjatuh pada pelukannya.
"Sayang"seru Tio saat masuk melihat kecemasan diwajah cantik sang istri.
Mendengar namanya dipanggil Zalina menolehkan kepalanya kearah suara.Zalina berlari kecil lalu menubruk tubuh kekar sang suami saat melihat suaminya sudah masuk kedalam kamar.
"Sayang,kamu kenapa,hhmm?"
"A_aku takut Mas"
"Takut?takut apa?"
"Aku,aku takut jika Mas akan kembali pada Mamah dan__dan__dan meninggalkan aku"
"Hey,pikiran dari mana itu?dengarkan Mas sayang,saat ini dan untuk selamanya hanya kamu yang akan menjadi istriku dan pemilik hati ini"
"Ma_mas yakin?"
"Tentu saja?Mas tidak pernah mengharapkan wanita manapun lagi selain kamu sayang"
"Benarkah?"
"Sungguh sayang,percaya dengan Mas,Ok"
Zalina pun semakin mempererat pelukan nya ditubuh Tio.Tidak peduli dengan rasa lelah yang dia rasa setelah menjalani perjalanan dari Bandung menuju ibu kota.
Tio melepas pelukan itu lalu menyatukan kembali bibir keduanya.Perlahan Tio menuntun Zalina kearah ranjang dan keduanya kembali larut dalam lautan gairah dan hasrat yang nampaknya tidak pernah puas puasnya mereka raih bersama.
Lain Tio dan Zalina yang kembali memadu kasih diparaduan nya.Zoana sendiri kini tengah menangis pilu disebuah taksi yang akan membawa nya pulang kerumah sang Mamah.
Setelah 2 hari menginap dirumah sahabatnya,Zoana memutuskan untuk kembali pulang kerumah sang Mamah.
Namun sebelum pulang kerumah orang tuanya,Zoana mampir dahulu kerumah Tio.Pria yang begitu dia rindukan.
Meski Zoana memutuskan untuk kabur bersama dengan Rudi,namun jauh didalam hatinya Zoana tidak pernah berhenti mencintai Tio dan melupakan pria itu.
Hanya saja ambisinya memiliki sebuah butik dinegri impian membuatnya buta mata dan melakukan hal yang tidak seharusnya.
Bukan hanya Tio yang dibuat terluka,namun kini Zoana juga mengetahui ada orang lain yang juga jadi korban keegoisan dan juga ambisinya.
*
*
"Mas ini pakaian nya"ujar Zalina memberikan pakaian kantor yang hari ini akan dikenakan oleh Tio.
"Terima kasih sayang"ucap Tio mengambil pakaian itu sembari mencuri satu kecupan kilat dibibir ranum Zalina.
Zalina sendiri hanya bisa menggelengkan kepalanya lemah saat melihat tingkah suaminya yang berubah drastis itu.
Dari dingin dan juga cuek bahkan terkesan menyebalkan kini nampak begitu bucin akut dan mesum tidak ketulungan.
Belum lagi sifat posesifnya yang kadang membuat istri kecilnya itu sedikit kerepotan.Tidak jarang Tio menyusul kekampus Zalina hanya karena istrinya itu telat membalas pesan yang dia kirim atau telat mengangkat telpon dari nya.
Setelah selesai membantu suaminya berpakaian,Zalina yang di ikuti oleh Tio dibelakangnya kini siap melayani sang suami dengan memanjakan perutnya.
Keduanya pun menikmati sarapan dengan di isi obrolan ringan seputar dunia kerja dan kuliah Zalina sendiri.
Setelah selesai sarapan,kini waktunya Tio untuk memgantarkan ratu dalam hatinya itu kekampus.Ini adalah salah satu rutinitas baru untuk Tio sebelum menyambangi kantornya.
Tio akan selalu setia menemani sang istri berangkat kekampus lalu berangkat kekantor setelahnya.
"Aku pamit ya Mas,hati hati dijalan.Kabari aku jika Mas sudah sampai dikantor"
"Siap sayang,sana masuk.Kamu juga hati hati,jaga hati,jaga pandangan dan jaga cinta aku.Ok"
"Iya Mas suami sayang.Aku pergi ya,Assalamu'allaikum"
"Waalaikumusallam,sayang".
.
🌸🌸🌸