"yang memiliki hutang itu ibu, kenapa aku harus ikut andil dalam penderitaan ini?" tanya seorang gadis yaitu Keyna, dengan air mata yang membanjiri kedua pipi nya.
"ibu mengutang untuk biaya sekolah mu Keyna,ibu mohon mau lah menikah dengan nya?" ucapnya memohon,bahkan hingga saat ini Renata tidak peduli kalau Keyna nanti akan membenci nya,yang terpenting ia terlepas dari ancaman duda itu.
plagiat pergi menjauh...
follow aku, like, komentar dan vote aku yaaa🥺agar novel ini bersinar 💥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
Ezra benar benar menikahi Chalista secara siri, Radit berulang kali mengatakan kepada Ezra untuk jangan terburu buru,tapi Ezra tetap bersikukuh menikahi wanita ular itu.
Kini Ezra dan Radit berserta Chalista sedang berada di Apartemen, pernikahan baru saja selesai.
"Chalista.. aku harus pulang dulu ke Mansion Utama,aku janji mulai besok aku akan menginap disini" ucap Ezra, Chalista cemberut.
"Jadi aku akan sendiri lagi?" Ucap nya sedih,lebih tepatnya pura pura sedih.
"Maafkan aku sayang.." Ezra mendekati Chalista,ia menarik pinggang wanita itu agar dekat kepadanya. Mengecup kening, bibir dan leher Chalista dengan lembut.
"Aku akan kembali besok" ucap Ezra, Chalista tersenyum manis,ia juga mengecup leher Ezra.
"Aku akan menunggu mu"bisiknya dengan suara sedikit menggoda,Ezra tersenyum kecil.
"Radit ayo kita pergi" ucapnya,ia mengusap rambut Chalista gemas,lalu pergi disusul oleh Radit dibelakang nya.
Chalista menatap kepergian Ezra dengan senyum sinisnya
"Aku harus cari tahu siapa pelakor itu" gumam Chalista didalam hati
"Si**!" umpat nya
Chalista merupakan wanita yang memiliki gairah yang tinggi,tapi ia mendapatkan suami yang impoten membuat nya setres hingga dirinya kabur dengan selingkuhannya.
Chalista akan mencoba menahannya,ia akan membuat Ezra menjadi pria yang sempurna.
"Aku akan mencari di Mbah google,mana tahu disana ada tips tips yang mungkin berhasil" ucap Chalista,ia menatap sekeliling apartemen mewah milik Ezra.
"Setidaknya aku masih hidup mewah,besok aku akan minta uang kepada Ezra" ucapnya, Chalista lelah sekali seharian ini menemani Ezra bekerja, dengan langkah gontai ia memasuki kamar untuk tidur.
Sesampai nya di Mansion Utama,Ezra melihat Keyna dan rose sedang menonton sinetron kesukaan mama nya yang tidak tamat tamat.
"Eh anak mama sudah pulang.." ucap rose, sementara Keyna masih menatap TV.
"Sudah makan malam?" Tanya rose
"Sudah ma.. hmm Ezra mau mandi dulu ya" sahut Ezra,ia menatap Keyna yang tidak menatap nya sama sekali.
"Iya sayang.."
Ezra pergi,ia merasa kesal dengan keyna yang tidak memerhatikan nya sama sekali
"Dasar gadis bodoh! Cih.. berani sekali ia mengabaikan ku begitu,aku akan beri pelajaran kepada mu nanti" umpat Ezra,ia menatap kearah Keyna lagi,tapi wanita itu tetap asik menonton TV.
Dengan wajah kesal dan amarah dihati,Ezra berjalan cepat menuju tangga.
"Keyna sayang.. sekarang masuklah ke kamar,dan jangan lupa lakukan apa yang Mama bilang ya.."
"Baiklah maa.."ucap Keyna,ia bangkit dari duduknya.
"Good luck sayang.."ucap rose dengan semangat, sementara Keyna tersenyum kecut.
Keyna memasuki kamar Ezra,ia mendengar suara gemiricik air
"Dia masih mandi" gumam Keyna, dengan malas Keyna berjalan menuju Walk in closet untuk mengganti pakaian dengan lingerie pilihan sang mama mertua.
Setelah berganti pakaian, keyna duduk di sofa dengan wajah cemberut nya
"Apa yang kau lakukan?" Suara berat itu mengejutkan Keyna.
"Kau membuat ku kaget" lirih Keyna,ia menatap Ezra yang berdiri tegak dengan rambut basah, serta pinggang yang terlilit handuk hanya badan kekar nya yang terpampang nyata dihadapan Keyna.
"Waw, benar benar.." batin Keyna
"Hei! Kau benar benar gadis kecil mes**!" Teriak Ezra,ia menatap Keyna jijik lalu masuk kedalam walk in closet.
"Mes**? Aku ini normal,ya pantas saja aku sedikit kagum dengan badan kekarnya" ucap Keyna,ia berdecak sebal.
Padahal Keyna berharap Ezra lembur atau pergi ke luar kota atau kemana,agar dirinya tidak bertemu dengan Ezra.
Keyna merasa risih dengan pakaian yang ia pakai
"Siapa yang menciptakan pakaian ini? Untuk orang orang seperti Ezra pasti tersinggung dengan mu pakaian aneh" lirih Keyna.
Ezra dengan berpakaian santai jalan menuju kasur dan merebahkan dirinya disana.
Keyna menghampiri nya,ia melihat Ezra yang sibuk dengan handphone nya.
Keyna berbaring disebelah Ezra,ia melihat Ezra yang sedang melihat video video lucu.
Keyna tertawa kecil
"Haha lucu sekali" ucap nya,Ezra meliriknya
"Apa si! Sana jangan ikut ikutan liat!" Bentak Ezra
"Aku mohon tuan..aku juga ingin nonton" pinta Keyna, Ezra tidak peduli ia berusaha agar Keyna tidak bisa melihat layar handphone nya.
"Dasar pelit! Udah tua pelit lagi!" umpat Keyna,Ezra menatap tajam Keyna.
"Kau ngatai aku tua? Sudah berani ha?!" Bentak Ezra,ia mencoba mau mencekik Keyna tapi gadis itu bergegas menggigit tangannya.
"Awww sakit"lirih Ezra,ia merasakan sakit ditangannya,gigitan Keyna benar benar menyakiti tangannya.
Ezra geram,ia ingin membalas Keyna tapi sang empu berusaha bangkit tapi untungnya Ezra sudah memegang rok Keyna.
"Kau pikir kau bisa lari? Aku akan melakukan hal lebih lagi padamu" ucap Ezra, dengan kuat Ezra menarik Keyna hingga baju itu koyak membuat tubuh Keyna polos tanpa apapun.
GLEK
Ezra menelan Saliva nya, Seketika ia merasakan sesuatu berdiri
"Apa? Apa jangan jangan itu ku?" Gumam Ezra,ia meraba sedikit,dan benar sesuatu itu nya berdiri tegak. Sementara Keyna buru buru menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
Ezra merasakan gejolak ditubuhnya, darahnya seperti bedesir dan itu yang berdiri tegak seakan sesak di dalam celananya.
"Tuan kau kenapa? Kenapa kau gugup begitu?" Tanya Keyna,ia heran melihat Ezra yang bernafas secara memburu.
"Keyna.. masuklah kedalam walk in closet!" Perintah Ezra, karena melihat wajah Ezra yang sepertinya sedang serius,Keyna pun berlalu masuk, karena pun ia akan berganti pakaian juga.
Setelah Keyna pergi, Ezra bergegas masuk kedalam bathroom.
Ezra mengunci pintu,dan lalu melepaskan pakaian agar sesuatu itu bebas.
Ezra menelpon dokter Danu untuk menanyakan apa artinya hal ini
'ada apa si Ezra?! Ini sudah larut malam tau!'
"Danu aku igin bertanya,kenapa Junior ku tegak begini? Apa yang harus kulakukan?"
'APA! TEGAK? Apakah tegak seperti menara Monas?'
"Iya! Bagaimana ini?"
'Itu tandanya kau telah sembuh teman,apa kau habis gitu gitu sama wanita?'
"Tidak,aku hanya melihat tubuh polosnya saja,bahkan aku tidak menyentuh nya sama sekali"
'Wah itu hebat,tapi kau harus memastikan nya dengan wanita lain Ezra'
"Hei bagaimana ini?"
'Cih kau itu bodoh sekali,kau tinggal masukkan saja'
"Tidak bisa Danu,aku tidak akan menyentuh nya, harga diriku bisa hilang nanti dihadapannya"
'kau ini aneh,sudah gampang kau bermain solo saja'
"Apa itu?" Ezra benar benar tidak tahu, karena dirinya tidak pernah melakukan itu sebelum nya. Dengan tanpa rasa malu dan sedikit jijik dan geli Danu menjelaskan.
Ezra mematikan panggilan nya
"Memang ada hal seperti itu.." gumam Ezra didalam hati, dengan sedikit ragu.
Dan akhirnya Ezra melakukan solo karir dengan membayangkan wajah Keyna dan tubuh gadis kecil bodoh itu.
Akhirnya Ezra merasakan pelepasan,ntah kenapa ia merasa lega
"Hah.. sangat melelahkan" lirih Ezra,ia mengguyur tubuhnya di bawah shower.
