Laura yang sedang di kejar seseorang,ia berlari terburu buru tanpa melihat ke depan.Alhasil ia menabrak seseorang dan terjatuh bersamaan
Brukk....
" Aaaa.....ciuman pertama kuuu " Teriak Laura histeris tepat di depan wajah laki-laki tersebut
Laura refleks menapar wajah laki-laki tersebut cukup keras, membuat pipi laki-laki itu memerah.
" Dasar laki-laki mesum,cari kesempatan dalam musibah " Teriak Laura
Laura teringat kalau ia sedang di kejar orang suruhan ayahnya,Laura melihat orang itu semakin mendekat ia pun berdiri dan langsung lari meninggalkan Raynad yang masih terbaring di tanah.
" Tuan sedang apa " Ucap Bian asisten Raynad
" Bantu aku berdiri" Ucap Raynad
Bian pun membantu Raynad berdiri
Raynad memandangi punggung Laura yang mulai menjauh,dan ia masuk ke dalam mobil.
" Sial, kenapa orang itu terus mengejar ku " Umpat Laura
" Aku harus cari tempat untuk sembunyi " Ucap Laura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#31
Karena Raynad sudah menunggu terlalu lama,tapi Laura tidak kunjung masuk ke dalam.Akhirnya Raynad memutuskan untuk menghampiri mereka berdua,yang sedang mengobrol di depan pintu.
" Kenapa tidak masuk juga " Suara bariton membuat Laura terlonjak kaget
Astaga, mengagetkan saja " Batin Laura memegang dadanya karena kaget
" Maaf, Tuan.Nona Laura tidak mau masuk ke dalam " Jawab Bian Jujur
Ya ampun om,kenapa mengatakan itu.Pasti dia akan memarahinya,bahkan akan memakan ku " Batin Laura merasa tidak aman kali ini
" Masuk,dan kau Bian.Kembalilah ke kamar mu,nanti akan ku panggil setelah urusan ku dengannya" Ucap Raynad dengan nada yang dikatakan tidak bisa di bantah
" Baik Tuan,kalau gitu saya permisi dulu " Ucap Bian menunduk dan ia akan pergi tapi tangannya ditahan oleh Laura
" Om jangan pergi " Ucap Laura lirih tapi masih bisa di dengar oleh Bian
" Maaf Nona,saya harus pergi " Ucap Bian dan melepaskan tangannya dari genggaman Laura
Sekarang Laura harus pasrah apa yang akan terjadi nantinya,Laura menunduk lesu.Sungguh nasib sial selalu datang ke pada Laura.
" Masuk " Ucap Raynad dengan nada menekan
Dengan langkah berat Laura masuk ke dalam mengikuti langkah Raynad,Laura menjaga jarak dua meter dari Raynad.Raynad duduk di sofa dan menyilangkan kakinya,menatap ke arah Laura.
" Kemari lah " Ucap Raynad menepuk ruang kosong di sebelahnya
" Saya berdiri saja,Tuan " Ucap Laura menunduk tidak berani menatap ke arah Raynad
" Kenapa kau suka sekali membantah,cepat kemari lah " Ucap Raynad mengulangi perkataannya
Laura pun akhirnya menuruti kemauan Raynad,ia duduk di samping Raynad dengan menunduk Laura manjaga jarak.Raynad yang tidak suka Laura berjauh dari nya,ia menarik Laura agar lebih dekat dengannya.
Alhasil wajah Laur menubruk dada bidang Raynad,Laura bisa mencium bau wangi di tubuh Raynad yang bisa memabukan siapa saja yang menciumnya.
Deg....
Jantung Laura tiba tiba berdekat sangat cepat,seakan akan ada sesuatu getaran yanga neh saat berdekatan dengan Raynad.
" Apa aku, nyaman dengan posisi mu saat ini " Ucap Raynad yang berhasil menyadarkan Laura
Laura langsung menjauhkan wajah nya dari dada bidang Raynad,Laura langsung menunduk karena malu.
" Maaf,Tuan " Ucap Laura lirih
" Apa yang kau bicarakan dengan Bian " Tanya Raynad sembari memainkan rambut Laura
" Ee itu..saya minta diantarkan ke mall,Tuan " Jawab Laura menunduk ia tidak berani menolak saat Raynad bermain dengan rambutnya
" Mau apa kau,minta Bian mengantarmu ke Mall " Tanya Raynad yang sedang menciumi rambut Laura yang sangat harum baginya
" Itu..saya ingin membeli sesuatu" Ucap Laura jujur
" Membeli apa,kenapa harus dengan Bain " Tanya Raynad masih dengan posisi yang sama
" Kebutuhan pribadi saya,Tuan " Ucap Laura
Tidak mungkin aku mengatakan,ingin membeli Cd " Batin Laura
" Apa " Tanya Raynad
" Maaf,Tuan saya tidak bisa mengatakan nya " Jawab Laura menunduk
" Katakan,aku bisa menyuruh Bian untuk membelinya " Ucap Raynad
" Tidak tidak,aku bisa membelinya sendiri.Aku hanya minta di antar saja " Ucap Laura dengan cepat menolak perkataan Raynad
" Aku bilang katakan,aku tidak suka di bantah " Kali ini Raynad sudah mulai kehabisan kesabaran nya dan nada bicara Raynad sudah kembali seperti semula
" Ma..maaf Tuan,saya benae benar tidak bisa mengatakan nya " Ucap Laura takut jika Raynad akan marah besar padanya
Karena merasa kesal dengan jawaban yang di berikan oleh Laura, Raynad langsung menarik tubuh Laura ke dalam pangkuannya dan mendaratkan bibir tembak miliknya ke bibir Laura.
Raynad langsung me-nyesap bahkan melu-mat bibir Laura dengan sangat rakus, Raynad tidak membari kesempatan untuk Laura bernafas sedikit pun.
Meskipun Laura terus memukul dada nya, Raynad tidak memperdulikan nya.Yang sekarang ia inginkan ingin menghukum Laura yang bermain tidak menjawab pertanyaan nya,karena Laura terus bergerak di atas bangkuan Raynad,ia merasa ada yang aneh.
Kenapa bo-kong Laura terasa sangat nyata seperti tidak ada penghalang apapun " Batin Raynad
Karena rasa penasarannya Raynad memberanikan diri untuk menyentuh bo-kong Laura,bahkan Raynad meremas sedikit keras karena gemas.
Seketika Laura membulatkan matanya,karena Raynad menyentuh bagian belakang tubuh Laura.Bisa dikatakan Laura sangat malu dan kesal dengan tindakan Raynad yang tidak sopan.
Apa dia tidak memakai celana dalam " Batin Raynad menebak karena tidak ada garis di sana
Raynad menyudahi aktivitas dengan bibir Laura,yang sudah membuatnya candu.Sehari tidak mencumbu bibir ranum Laura,terasa hampa.
" Apa kau tidak memakai,celana dalam " Tanya Raynad menatap ke Laura
Laura yang mendapatkan pertanyaan itu,ia langsung menunduk dan wajahnya berubah menjadi merah karena malu.
" Jawab aku " Tanya Raynad masih menatap Laura ingin mengetahui jawaban
Laura hanya mengangguk kan kepalanya,untuk membenarkan perkataan Raynad.
" Benar kau tidak memakainya " Tanya Raynad masih penasaran
" Iya ini gara gara kau " Ucap Laura kesal karena terus didesak untuk menjawab pertanyaan yang memalukan
" Kenapa kau tidak memakainya,apa kau ingin menggoda ku " Tanya Raynad
" Tidak,karena aku lupa membawanya " Jawab Laura jujur
Jadi itu dia meminta Bian,untuk mengantarnya ke mall " Batin Raynad
" Apa aku boleh melihatnya " Tanya Raynad dengan tatapan yang tidak bisa diartikan
" Dasar gila,mana mungkin aku membiarkan kau melihat aset berharga ku " Ucap Laura memukul lengan Raynad dengan sangat keras
" Kenapa tidak boleh,hanya sebentar " Ucap Raynad masih berusaha menggoda Laura
" Dasar pria mesum,sekarang antar aku ke mall untuk membeli Cd " Ucap Laura dengan nada kesalnya karena Raynad terus saja menggoda ny
" Tidak mau " Ucap Raynad bersandar di punggung sofa
" Kau harus mengantar ku,kalau tidak nanti di bawah sana bisa masuk angin " Ucap Laura dengan frontal
Raynad yang mendengar celotehan Laura,ia langsung tertawa karena merasa lucu.
" Hahaha,apa di bawa sana bisa masuk angin " tawa Raynad pecah begitu saja
Laura yang melihat Raynad tertawa seketika ia terpesona dengan ketampanan Raynad yang bertambah dua kali lipat dari biasanya,Laura juga baru pertama kali melihat Raynad tertawa lepas seperti saat ini.
Dia sangat tampan,saat tertawa.Andai saja dia seperti ini terus,pasti aku akan jatuh cinta padahal " Batin Laura
Apa yang kau katakan Laura,dasar bodoh " Umpat Laura pada dirinya
" Kenapa kau tertawa " Ucap Laura kesal
" Karena kau sangat lucu, bagaimana bisa dia masuk angin " Ucap Raynad dengan tawanya
" Ya bisa,ayok antar aku ke mall sekarang " Ucap Laura menarik lengan Raynad
" Tapi aku meminta sesuatu padamu,baru lah akan ku antar ke mall " Ucap Raynad sudah menghentikan tawanya
" Apa " Tanya Laura
" Cium seluruh wajah ku " Ucap Raynad dengan memajukan wajahnya ke hadapan Laura
" Tidak mau " Tolak Laura langsung
" Kalau kau tidak mau,kau tidak akan mengantar mu " Ancam Raynad
" Tidak masalah,aku akan meminta Om Baik untuk mengantar ku " Ucap Laura
kukira sdh AND kaya banyak novel yg ku baca setop d tengah jln🤭
perlu d revisi
sejauh ini sep /Ok/