Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Lesca Thor 35
Burton menuju ke perusahaan di mana tempat Franklin bekerja.
Dia ingin memberitahu keadaan Lesca yang sebenarnya sebelum ini terlambat.
Burton menunggu di lobby sembari menunggu Franklin yang sudah dipanggil oleh resepsionis melalui sambungan telepon.
Lima belas menit kemudian Franklin datang menghampiri Burton.
"Ada apa, Burton? Maaf, Uncle baru selesai meeting," jawab Burton.
"Bisakah paman pulang sekarang?" tanya Burton tampak panik.
"Ada apa?" tanya Franklin yang ikut panik.
"Ini tentang Lesca. Kita bicara di mobil saja," jawab Burton.
"Baiklah, ayo," sahut Franklin.
Lalu mereka berdua menuju mobil Burton.
"Pakai mobilku saja, Uncle," ucap Burton.
"Ya," jawab Franklin.
Setibanya di mobil, mereka berdua langsung masuk.
"Ada apa dengan Lesca? Apakah dia berbuat nekat lagi? Bukankah urusan Joanne sudah beres?" tanya Franklin.
"Siapkan batin uncle," ucap Burton.
"Kau membuatku takut, Burton," sahut Franklin.
"Cepat katakan ada apa dengan, Lesca?" tanya Franklin tak sabar.
"Lesca hamil dan ingin menggugurkan kandungannya," ucap Burton yang membuat Franklin kaget bukan main.
"Kau sedang bercanda, Burton?" tanya Franklin.
"Uncle, kita harus menemukan Lesca sebelum terlambat," ucap Burton lagi.
"Dia melakukan hal ini dengan siapa?" tanya Franklin.
"Biar Lesca yang menjawabnya," sahut Burton.
"Kita cari ke rumah," kata Franklin.
"Minta bantuan polisi karena dia pergi dari rumah," ucap Burton.
"Belum bisa kita lakukan karena belum dua puluh empat jam dia keluar dari rumah," jawab Franklin.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya Burton.
"Kita keliling di jalan kota sembari mencari mobilnya," jawab Franklin berusaha tenang meskipun hatinya sangat kalut.
*
*
1 jam ... 2 jam ... 3 jam hingga akhirnya malam pun tiba.
Lesca belum kembali ke rumah dan mereka belum menemukan Lesca di mana pun.
"Ada apa ini?" tanya Natasha yang baru saja datang ke rumah dan melihat Franklin mondar mandir di area ruang tamu.
Franklin menghentikan langkahnya dan melihat ke arah Natasha.
"Ada apa, Honey?" tanya Natasha mulai khawatir.
"Lesca," sahut Franklin.
"Ada apa dengan Lesca?" tanya Natasha.
"Dia hamil dan ingin menggugurkannya. Kini dia pergi dari rumah," jawab Franklin dengan singkat.
"Whatttt???!!" sahut Natasha terkejut.
"Oh God ... Aku sudah menyadari ini beberapa hari yang lalu tapi aku tak terlalu yakin," lanjut Natasha.
Lalu Natasha mulai menangis dan khawatir dengan keadaan Lesca.
"Apakah laki- laki itu Thor?" tanya Franklin pada Burton.
"Ya, dan dia juga tak tahu hal ini," jawab Burton.
Natasha dan Franklin masih berpelukan.
*
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam hingga akhirnya Franklin memutuskan untuk lapor kepada polisi.
Mereka mencari keberadaan Lesca dan akhirnya mereka menemukan tempat terakhir yang didatangi Lesca.
Jam satu dini hari Franklin, Natasha dan Burton serta polisi menuju ke sebuah hotel kecil di mana Lesca berada.
Dengan bantuan polisi, mereka pun masuk ke dalam kamar yang disewa Lesca.
"Dia tak ada di sini. Sepertinya dia sedang keluar," ucap sang polisi.
Lalu Natasha memeriksa kamar mandi dan melihat bungkus obat yang sudah terbuka di atas meja wastafel.
"Sayaaaangg!!" teriak Natasha memanggil Franklin.
Franklin dan Burton langsung menuju ke arah kamar mandi dan melihat sesuatu yang dipegang oleh Natasha.
Burton melihat kemasan obat yang dipegang oleh Natasha itu.
"Ini obat penggugur kandungan," ucap Burton.
"Dia sudah meminumnya, Uncle," lanjut Burton karena melihat bungkusan obat itu sudah terbuka.
Tubuh Natasha langsung lemas dan Franklin sampai memapahnya.