Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya
Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri
Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya
apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang
ikuti kelanjutannya ya😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18 Rana Berbeda
Hari ini Rana ke ruang guru untuk menyerahkan kartu keluarganya karena permintaan sang guru
Setelah menyerahkan kartu keluarga pada pak Andi Rana berjalan menuju Kantin karena ketiga sahabatnya sudah menunggu di sana
Saat berjalan masuk kedalam kantin tiba-tiba saja Salwa menabraknya dan kuah bakso yang di bawa Salwa tumpah ke badan salwa
niatnya ingin menyirami kuah bakso panasnya yang super duper pedas pada Rana tapi sialnya malah Salwa yang kena sendiri
Salwa menjerit kesakitan karena rasa panas yang dirasakannya pada dadanya
Rana hanya diam saja menatap salwa karena terkejut
Keyla, Auren dan lesti segera menghampiri Rana
"kamu nggak apa-apa kan Ran!?" tanya Lesti
"nggak apa-apa les" jawab Rana
Tapi keyla melihat Tangan Rana memerah karena terkena cipratan kuah panas bakso milik salwa
"ini semua gara-gara kamu Hiks hiks hiks " jerit Salwa menyalakan Rana
"hah!?" Rana melongo karena salwa menuduhnya
"kamu sengajakan!? Hiks hiks hiks
Apa salahku sama kamu Ran!? Hiks hiks hiks " ucap salwa sesegukan dan masih saja menyalahkan Rana
Para siswa pun mulai berbisik bisik ada yang menyalahkan Rana ada juga yang membela Rana karena mereka melihat jika bukan Rana yang Salah
Raka dan teman-temannya juga ada disana mereka mendekati Rana dam tanpa di duga Raka menampar Rana Hingga Rana terhuyung sudut bibir Rana sedikit robek karena tamparan keras yang kakaknya berikan
Rana meneteskan air matanya karena sang kakak menamparnya tanpa mencari tau kebenarannya
Semua orang tercengang melihat kejadian itu tapi Salwa tersenyum sinis tanpa ada yang menyadari
Salwa merasa puas karena bisa membuat raka menampar Rana
Rasa sakit di dadanya serasa impas untuk untuknya
"apa-apaan sih kamu" ucap kayla mendorong dada Raka dengan kuat Hingga raka terhuyung dam hampir saja terjerembab seandainya Dimas tidak menahan tubuh Raka
"Ayo Ran kita pergi dari sini" ucap Keyla merangkul pundak Rana dan meninggalkan kantin
Lesti dan Auren pun menatap tajam Raka dan teman-temannya
auren menatap Angga kesal, Angga yang melihat tatapan permusuhan dari kekasihnya itu menjadi ketar ketir
Ya Angga dan Auren adalah sepasang kekasih tapi mereka tidak mempublikasikannya pada teman-teman mereka hanya keyla dan Dimas yang tau hubungan mereka
Angga dan Dimas sebenarnya tidak membenci Rana namun melihat tingkah rana selama ini yang selalu mengejar dan mendekati Raka walaupun Raka dan Alex mencaci makinya rana tak pernah menyerah Hingga mereka pun ikut muak melihatnya
Mereka berfikir jika rana tidak tau malu dan tau diri mengejar Raka sebagai anak majikan orang tuanya
Ya Rana di kenal dalam lingkungan sekolahnya hanya seorang anak pembantu di rumah Raka dan Rana bisa bersekolah di Nusa Bangsa karena beasiswa yang di dapatkannya
Rana dan ketiga sahabatnya kini berada di Uks Keyla mengusapkan Salep pada luka bakar di tangan Rana
Rana meringis sakit karena rasa panas yang hasilkan oleh cabe yang salwa berikan pada kuah baksonya yang masih sangat panas
Sedangkan salwa di larikan kerumah sakit oleh Raka dan Alex juga Azka karena luka di dada salwa ternyata parah
Salwa tanpa rasa malu dan risih membuka kancing baju seragamnya Hingga memperlihatkan Dadanya yang terlihat memerah
Namun salwa membuak kancing seragamnya sampai pakain dalam yang menutupi gunung kembarnya terlihat semua
Alasannya Dadanya terasa sangat panas
Alex,azka dan Raka menelan ludah mereka beberapa kali saat melihat pemandangan itu
Salwa yang pura-pura pingsan sudut bibirnya berkedut karena dia yakin ketiga kakak Kelas tampannya itu tergoda melihatnya
Kembali kesekolah
Rana dan ketiga sahabatnya kembali kekelas karena tangan Rana sudah baikan
Jam pulang sekolah pun telah tiba,mang Dito sudah menunggu Rana di dekat gerbang sekolah
Rana memang meminta mang Dito si tukang ojek langganan Rana untuk mengantar jemputnya kesekolah karena Rana tidak ingin merepotkan sahabatnya Keyla
"Assalamualaikum " ucap Rana Masuk lewat pintu dapur
"waalaikumsalam,eh sudah pulang non!? Mau langsung makan siang atau ganti baju dulu!?" tanya bik Mumun
"makan aja dulu deh bik,Rana sudah laper banget jadi nanti setelah ganti baju bisa langsung istirahat " jawab rana dan di angguki oleh bik mumun
"bik ibu Mana!?" tanya Rana
Bik Mumun sudah terbiasa rana memanggil bik Marmi dan pak joko Dengan panggilan bapak dan ibu karena Rana sudah menganggap kedua pasangan paruh baya itu orang tuanya
"Tadi katanya mau kepasar beli bahan kue untuk pesanan teman-teman non besok" jawab bik Mumun
"sama siapa bik!?" tanya Rana lagi
" sama pak Joko " jawab bik Mumun
"oh, sudah lama perginya !?" tanya rana lagi
"lumayan non tapi kayaknya mereka sudah hampir pulang deh" jawab bik Mumun sambil menyiapkan makanan untuk anak majikannya itu
"silahkan makan non!!"ucap bik Mumun
"makasih bik,oh iya apa semua sudah pulang sekolah bik!?" tanya Rana
"belum non baru non Rana yang pulang " jawab bik Mumun
Oh gitu,kalo gitu Rana makan di gazebo belakang aja deh takut kalau mereka pulang Rana masih makan takut mereka nggak mau makan kalau ada Rana" ucap rana mengangkat piringnya yang sudah di isi makanan lalu berjalan kebelakang
bik Mumun mengekorinya dan membawa nampan berisi mangkuk sayur dan lauk untuk Rana
"loh kok itu di bawa juga kesini bik!?" tanya rana saat melihat bik Mumun juga ada di belakangnya
"siapa tau non Rana masih pengen nambah" jawab bik Mumun tersenyum pada anak majikannya itu
"makasih bik,bibik memang is the best deh sayang bibik banyak-banyak " ucap Rana merangkul pinggang Artnya itu dengan sayang
"bibik juga sayang non rana banyak-banyak " jawab bik mumun
Rana pun naik keatas gazebo dan mulai memakan makanannya dengan lahap
Bik Mumun merasa kasihan pada anak majikannya itu karena Rana jarang makan dengan lauk yang mewah seperti sekarang karena lauk yang di masaknya biasa langsung habis jika anak-anak majikannya yang lain terlebih dahulu pulang dan makan siang
Tak Jarang rana hanya meminta lauk Tahu tempe goreng juga sambel dan sayur bening
Bik Mumun meninggalkan rana makan sendirian di gazebo dan kembali kedalam dapur untuk menyiapkan makan siang untuk Para tuan muda dan nona mudanya
setelah makan Rana membersihkan piring bekas makannya
Rana masuk kedalam rumah utama dan masuk ke dalam kamarnya
Saat rana masuk kedalam ruang makan rana melihat kakak-kakaknya dan adiknya makan siang bersama sambil bercanda satu sama lain
Rana hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya lalu berlalu dari sana menuju kamarnya
Ketiganya hanya cuek dan melanjutkan makannya
Rama walaupun bersikap acuh oada adiknya itu tapi Rama merasa ada yang lain pada Adik pertamanya itu
Rana tidak seperti biasanya akan merecoki makan siang mereka dengan celotehan nya yang memuakkan tak jarang Raka akan membentak dan menghinanya
"Kenapa rana jadi berbeda !?" batin Rama