NovelToon NovelToon
Dendam Kakak Tiriku

Dendam Kakak Tiriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Dendam Kesumat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Zaenab Usman

"Zivanna aku menikahimu karena ingin balas dendam kepada ibu mu. Bukan karena aku mencintaimu," Devan mencengkeram kuat dagu gadis itu, lalu dihempaskan kelantai kamar dengan kasar.

"Aa--aa--apa! Bukanya selama ini kakak mencintai ku?" tanya Zizi tergagap di sertai air matanya.

"Cih, cinta kata mu! Aku tidak pernah mencintaimu. Selama ini aku melakukannya agar bisa menjalankan misi balas dendam ku. Apa kamu sudah mengerti sekarang,"

Namun, ketika dia hamil mampukah Zizi mempertahankan anaknya? Sementara dia harus berjuang untuk hidupnya sendiri. Sedangkan Devan sudah mengancamnya. Apabila dia hamil, maka anak itu akan lelaki itu lenyap kan. Kira-kira Zizi akan tetap tinggal di rumah mewah Devan atau mengugurkan kandungan nya? Atau dia memilih pergi bersama bayi dan penyakit yang di deritanya?

Penasaran sama ceritanya? Yuk langsung ke bab selanjutnya.🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zaenab Usman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tatapan penuh kecewa.

🌷🌷🌷🌷🌷

.

.

📱 Devan : "Ada apa, Jim? Kenapa pagi-pagi buta kamu sudah mengangu waktu tidur, ku?" Suara dingin Devan sudah mengema begitu dia mengangkat telepon genggam yang berbunyi sejak tadi.

Dengan malas dia tetap mengangkat benda pipih itu karena yang menelpon adalah sekertaris pribadi nya. Jimi tidak mungkin berani mengangu apa bila tidak ada hal penting. Tapi namanya bos, tetap saja masih marah meskipun sudah tau alasannya.

📲 Jimi : "Maafkan saya tuan, tapi... hari ini kita harus terbang ke luar negeri untuk mengurus cabang perusahaan Anda yang di sana. Baru saja saya mendapatkan kabar, katanya terjadi kecelakaan pada karyawan kita. Jadi pihak keluarga meminta Anda sendiri yang menjelaskan penyebab kecelakaan itu terjadi." kata Jimi sudah dalam perjalanan menuju rumah bos nya.

📱 Devan : "Agh, ada-ada saja! Kenapa hal seperti ini bisa terjadi, kamu hubungin orang-orang kita yang ada di sana. Tidak mungkin terjadi kecelakaan pada pembangunan bila tidak ada dalang di balik kejadian." lelaki itu langsung duduk setelah mendengar jika ada kecelakaan yang menimpa karyawan pembangunan dari Atmaja group.

📲 Jimi : "Soal itu Anda tidak perlu khawatir. Saya sudah menghubungi mereka dan mengurus semuanya. Tapi kita tetap harus berangkat pagi ini. Masalah perusahaan, Anda tidak perlu khawatir saya sudah mengurus semuanya. Saya akan sampai sepuluh menit lagi." jawab Jimi menutup telepon karena sudah di tutup oleh bos nya lebih dulu.

Zizi yang sudah bangun dari tadi tidak berani membuka mata. Gadis itu hanya berpura-pura tidur agar bisa mendengar pembicaraan Devan dengan sekertaris itu.

Setelah menutup sambungan telepon dari Jimi Devan melihat kearah istrinya yang dia ketahui belum bangun juga. Dengan ragu lelaki itu menyentuh kening Zizi dengan punggung tangan untuk mengecek keadaan nya. Tau jika sudah tidak demam lagi, pria itu berdiri memencet tombol yang ada di dinding untuk meminta agar ada pelayan datang ke sana.

Ternyata tidak menunggu lama pintu kamar Zizi sudah ada yang mengetuk dari luar.

"Masuk!" perintah Devan sambil turun dari ranjang.

Ceklek....

Pintu di buka oleh Bibi Marta langsung, bukan pelayan lainnya karena wanita itu sangat mengkhawatirkan keadaa Zizi yang tidak makan dari kemaren siang. Namun, melihat tuan muda nya ada di kamar itu dia langsung kaget di tambah melihat Nona muda kembali di pasang infus.

"Bibi Marta! Aku kira tadi Bibi sedang sibuk. Baguslah jika Bibi sendiri yang datang, aku akan berangkat keluar negeri untuk mengurus perusahaan yang ada di sana. Gadis ini kembali demam tolong Bibi jaga dia sampai aku kembali. Bila dia belum sembuh jangan di izinkan berangkat kuliah, dan satu lagi, Fiona akan tetap tinggal di sini perlakukan dia seperti Nona muda karena dia sangat berarti bagiku." perintah Devan sebelum pergi dari sana.

"Tuan muda! I--itu pekerjaan Nona Zizi bagaimana?" ucap wanita separuh baya itu memberanikan diri untuk bertanya.

"Jika dia sudah sembuh tentu saja dia harus tetap bekerja. Dia harus membayar makan dan tempat tinggalnya selama di sini. O'ya Bibi tidak perlu memangilnya Nona muda. Dia bukan Nona muda di rumah ini. Tapi pembantu yang akan bekerja dengan, ku seumur hidupnya." kata Devan langsung pergi dan menutup pintu dengan kasar.

Tes...

Tes...

Air mata gadis yang di bilang Devan pembantu menetes begitu saja setelah tau jika pemilik suara sudah pergi dari kamar itu.

"Bi--Bibi Marta!" lirih nya terbata.

"Nona! Nona sudah bangun? Tolong ceritakan pada bibi apa yang sudah terjadi? Tadi malam Bibi datang ke sini membawa makanan hanya bibi lihat Nona sedang tidur nyenyak. Jadi bibi tidak tega untuk membangunkan Nona," Bibi Marta duduk di pinggir ranjang dan memeluk Zizi yang menangis setelah mendengar ucapan Devan.

"Aku--aku, juga tidak tau apa yang terjadi Bi. Aku hanya ingat tadi malam aku bertemu Ayah Aron." jawab gadis itu lirih.

"Sudah, sudah jangan menangis lagi, ya. Ada Bibi di sini yang akan menemani, Nona." bujuk kepala pelayan dengan lembut.

"Bibi dengar sendiri kan perkataan kakak tadi. Dia akan menjadikan aku pembantu seumur hidup, ku." Hick...Hick...Ta-tadi begitu mengetahui kakak tidur bersama ku, aku sangat senang. Aku kira kakak sudah kembali seperti dulu lagi." tangis Zizi tersedu-sedu.

"Benarkah, jadi tuan tadi malam tidur bersama, Nona?" Bibi Marta merasa kurang percaya karena dia melihat sendiri bagaimana bekas perlakuan Devan pada Zizi dua malam yang lalu.

"Iya, aku juga baru tau setelah mendengar telepon kakak berbunyi. Namun, aku tidak berani membuka mata, apalagi suara kakak sepertinya sedang marah. Apakah masih ada harapan untuk rumah tangga kami, Bibi? Apa yang harus aku lakukan agar kakak bisa sayang padaku lagi?" keluh Zizi melepaskan pelukannya dan menatap mata Bibi Marta untuk minta kepastian.

"Pasti tuan akan menyayangi Nona seperti dulu lagi. Tapi Nona harus sabar untuk saat ini, mungkin tuan sedang banyak masalah." hanya kata-kata itulah yang bisa wanita itu katakan, karena dia sendiri juga belum tau akan seperti apa kedepannya.

Di tambah saat wanita itu ingin memberikan kunci kamar Zizi tadi malam. Tanpa sengaja dia melihat tuan muda nya sedang bercumbu bersama gadis lain. Bahkan wanita itu sampai mengeluarkan lenguhan nikmat. Sebab waktu masuk Fiona memang lupa tidak menutup pintunya dengan rapat maka dari itu Bibi Marta bisa tau. Namun, dia tidak mungkin mengatakan itu semua pada Zizi.

"Bibi kenapa malah diam?" tanya Zizi melihat wanita itu sempat melamun.

"Eh, tidak kenapa-napa. Bibi hanya sedang berpikir Nona igin makan apa biar Bibi buatkan." Bibi Marta memaksakan senyum agar Zizi tidak curiga.

"Aku... Hanya igin melihat kakak berangkat kerja Bi, apa Bibi mau membantu aku ke balkon?" tanya Zizi dengan wajah imutnya. Sehingga Bibi Marta tidak tahan untuk menarik kedua pipi Nona mudanya itu.

"Tentu saja Bibi mau, ayo kita lihat. Apakah mereka sudah mau berangkat." wanita itu pun membantu Zizi bangun dan membawa infusnya menuju balkon.

Begitu mereka keluar sangat bertepatan dengan Devan yang baru saja mau masuk kedalam mobil. Namun niatnya terhenti begitu melihat Zizi keluar di ikuti Bibi Marta di samping gadis itu. Meskipun dari jauh Devan masih bisa melihat jika istrinya tersenyum kearah dia.

Deg...

Desiran aneh itu menyeruak kedalam dada Devan menggigat beberapa hari lalu dia masih memperlakukan Zizi sebagai mana mestinya. Mereka masih bercanda dan saling bercerita satu sama lain. Akan tetapi semenjak dia menyiksa istrinya. Senyuman gadis itu tidak pernah dia lihat lagi. Yang ada Zizi seperti orang takut melihatnya.

"Van!" Fiona menyadarkan Devan dari cuplikan kebersamaan nya bersama Zizi.

"Iya, aku berangkat dulu...Sayang!"

Cup...

Tidak hanya menyebut Fiona sayang. Namun Devan juga mencium bibir gadis yang tadi malam sudah dia rasakan. Entah mengapa begitu tersadar Devan langsung ingat balas dendam nya pada Zizi lagi.

Tidak hanya sekedar mencium sekilas saja tapi lelaki itu juga menahan tengkuk Fiona agar memperdalam ciuman mereka. Satu hal yang Devan rasakan saat mencium sahabatnya. Tidak ada rasa ingin lebih dari ciuman. Walaupun dia tau jika Fiona sangat menikmati ciumannya.

"Tahan lah sebentar lagi, Fi. Wanita itu ada di balkon melihat kita." Kata Devan melepaskan bibir mereka sesaat. Mendengar hal itu Fiona malah bergantian mengalungkan tangannya pada leher Devan dan menyatukan bibir mereka lagi. Bagi gadis itu ini adalah kesempatan baginya agar hubungan dia dan Devan bisa lebih dari sahabat.

Dengan wajah sendu Zizi yang berada di balkon langsung kembali masuk. Namun, sebelum dia benar-benar pergi dari sana gadis itu masih menoleh kebelakang dengan tatapan penuh kecewa.

Setelah itu dia langsung berjalan masuk dengan hati semakin hancur karena melihat bagaimana suaminya bercumbu bersama wanita lain padahal Devan sudah tahu jika dia berada di balkon.

.

*BERSAMBUNG* ......

1
Yani Agustyawati
Luar biasa
Jamylah Princess Jamylah
semngat kk
Afisza Ghassani
aku malah kesal sama ayahnya,, timbulnya dendam karna berawal dr ayahnya yg TDK mau memberi penjelasan. pas terakhir anaknya bertanya Malah d tutupin padahal Sdh d jlskan akan berdampak kedepannya karna dendam masalalu. hmmmmm
Noorna Ningsi
Kecewa
Noorna Ningsi
Buruk
Gian Laeme
cerai saja dev,,cari wanita lain..
Gian Laeme
itukan yg di inginkan sisi ,perceraian,jadi tuhan mengabulkan,
Yuliawati Sajo
ember mana thoor huhuhu
Yuliawati Sajo
sedih bacanya,,tp saat kata kata mak author jd hilang nangis nya,,,,
Jamayah Tambi
Ni lg cerita anak beranak sampai cucu cicit Atmaja
Jamayah Tambi
Udah selesai.Bagus ceritanya/Good//Good//Good/
Jamayah Tambi
Tahniah Devan & Zizi.
Jamayah Tambi
Kata suruh tidur tp 10 menit lg nak keluar ruangan n nk jumpa wartawan/Frown//Drool//Sob/
Jamayah Tambi
Dah jd dedek bayi /CoolGuy//CoolGuy/
Jamayah Tambi
Honeymoon dlm selimut saja.Ah boring/CoolGuy//CoolGuy/
Jamayah Tambi
Dlm bilik air pun jadi.
Jamayah Tambi
Ahvsejuk .Dah dinihari./Facepalm/
Jamayah Tambi
Indahnya bulan madu
Jamayah Tambi
Lambatnya honeymoon.Tp mesti seronok berdua.Pengantin lama rasa mcm pengantin baru/Heart//Heart//Heart/
Jamayah Tambi
Ke manapun bisa didatangi./CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!