Perjodohan adalah hal yang tak pernah terlintas di hidup Caca.
Caca sama sekali tidak bisa membayangkan kalau masa depannya akan seperti ini. ia sudah kehilangan cinta pertamanya sejak 2tahun lalu, sekarang ia dipaksa harus menikah dengan anak dari sahabat mamanya.
Caca hanya takut jika yang di jodohkan dengannya adalah lelaki tua dengan perut buncit, atau kakek-kakek peot. Bagaimana jika nanti suaminya akan memperlakukannya dengan kasar dan membecinya seperti yang sering ia baca di dalam novel. Tapi kekhawatirannya itu ternyata salah besar, karena tuhan telah menjodohkannya dengan tuan muda berparas rupawan dengan hati seperti malaikat yang begitu menyayanginya.
*
*
"Jangan takut Acha" ujar pria itu dengan lembut.
DEG...
Caca terpaku mendengar suara lembut serta panggilan yang baru pertama kali ia dengar untuknya.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka selanjutnya? ikuti terus kisah cerita mereka disini ya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsha_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20 i wanna kiss you
Caca berlalu keluar dari kampus, Xanders menarik lengan Caca begitu sampai di parkiran dan memasukkan istrinya ke dalam mobil.
"Acha sayang....." panggil Xanders dengan wajah memelasnya.
Caca mengalihkan pandangannya menghadap jendela mobil.
"Sayang......." Rengek Xanders.
"Lah, kok malah ngerengek gini? Ini beneran Xanders? yang kata orang-orang dingin tak tersentuh, datar Cuek sama orang. Kok jadi ngerengek begini?" Batin Caca.
Caca adalah orang pertama yang berhasil membuat seorang Xanders memohon bahkan merengek pada perempuan.
"Sayang jangan diemin aku!"
"Berisik Xanders" ketus Caca.
"Dengerin penjelasan aku dulu sayang" ucap Xanders.
"Aku gak tau kalo dia bakal jatuh dipangkuan aku sumpah demi tuhan, aku ngerasa dia itu malah kayak orang yang sengaja ngejatuhin diri gitu sayang. Kamu liat sendiri kan aku tadi langsung dorong dia bahkan kepalanya aja sampai berdarah loh gara-gara aku dorong." ucap Xanders berusaha menjelaskan pada Caca.
Caca memang tau jika Selena itu sengaja jatuh di atas pangkuan Xanders tapi tetap saja ia sangat kesal melihatnya.
"Tapi kamu seneng kan pangku-pangkuan sama dia" ujar Caca Sewot.
"Enggak sayangggg sumpah" Xanders menggeleng dengan tegas.
"Jangan ngambek sayang aku minta maaf yaa ya yaaa, jangan ngambek plissss" ucap Xanders dengan mengatupkan kedua tangannya di depan dada bahkan wajah datarnya kini terlihat menggemaskan sekali.
"Aku mau pulang" ujar Caca.
"Maafin aku dulu baru kita pulang" kata Xanders.
"Dih ogah"
"Mending aku pulang naik taksi" Caca hendak keluar dari dalam mobil tapi Xanders menahan lengannya.
"Aku gak akan biarin kamu pergi sebelum kamu maafin aku, dengerin penjelasan aku sayang aku bener gak ngapa-ngapain sama dia. Aku minta maaf ya....."
"Aku kesel sama kamu Xanders jangan ajak aku ngomong".
"Aku harus gimana sayang supaya kamu maafin aku" Xanders benar-benar frustasi.
"Aku mau pulang, kamu mau anter pulang enggak?" Kata Caca.
"kalau enggak biarin aku naik taksi." Sambungnya.
"Oke kita pulang sekarang".
Xanders melajukan mobilnya menuju rumah mereka. Selama di perjalanan hening tak ada percakapan diantara mereka.
Sesampainya dirumah Caca langsung turun begitu saja tanpa menunggu Xanders membukakan pintu. Xanders yang melihat itu segera berlari menyusul Caca yang sudah berjalan lebih dulu ke kamar mereka.
Mang Ujang yang melihat kelakuan keduanya menggaruk kepalanya bingung.
"Itu si Tuan muda Sama Non Caca teh kunaon, pada kejar-kejaran kayak di Film-Film india" gumam mang Ujang.
"Ngambek mereun ya Non Caca nya"
Sesampainya di kamar Xanders segera menghampiri sang istri.
"Sayang kamu masih marah?" Tanya Xanders.
"Acha" panggil Xanders.
"Diem, aku mau mandi" Caca bergegas masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Xanders yang sedang uring-uringan dikamar.
"Ah sial gara-gara cewek sialan itu Acha jadi marah sama gue" geram Xanders.
...****************...
Dua puluh menit kemudian Caca sudah selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang sudah jauh lebih segar.
Xanders langsung bangkit menghampiri Caca.
"Acha" panggil Xanders.
"Kamu masih marah?" Tanya Xanders, ia bergelayut manja pada lengan Caca.
"Apa sih Xanders kamu kayak Cicak deh nemplok-nemplok gini" Caca ingin sekali tertawa melihat Xanders seperti ini.
Tapi dia masih ingin mendiamkan suaminya ini, enak saja dia pangku-pangkuan sama cewek lain!
"Biarin" ketus Xanders, dia mengikuti kemanapun Caca pergi.
"Lepas Xanders aku mau kebawah ambil minum" ujar Caca.
"Maafin aku dulu sayang".
Caca duduk di sofa kamar mereka masih dengan Xanders yang bergelayut manja di lengannya.
Caca lama-lama merasa jengah juga dengan kelakuan suaminya ini, dia bangkit dari duduknya tapi Xanders justru menarik tangan nya sehingga membuat Caca terjatuh di atas pangkuan Xanders.
Kini posisi Caca duduk menyamping di pangkuan suaminya, tangan Xanders langsung melingkar memeluk pinggang Caca.
"Ini baru namanya pangku sayang" ujar Xanders.
"Lepas Xanders." ujar caca.
Namun, Xanders tidak menggubris permintaan Caca, membuat Caca memberontak di atas pangkuan Xanders.
"Shittt!! jangan gerak sayang." Suara Xanders terdengar berat seperti tengah menahan sesuatu.
"Awas makanya aku mau bangun, males banget duduk di pangkuan bekas cewe lain" Caca kembali memberontak, namun ia merasakan ada sesuatu keras yang mengganjal dibawah bokongnya.
"Xanders ini apa kok keras" ujar Caca. Dia lalu memegang sesuatu yang mengganjal dibawah bokongnya.
"Jangan di peg..." Ucapan Xanders terputus.
"Ahhh....." satu desahan berhasil lolos dari mulut Xanders.
Mata Xanders terpejam, sial Caca sudah membangunkan adik kecilnya.
Mata Caca melotot saat menyadari ada sesuatu bahaya untuknya.
"Kamu bangunin dia sayang" ucapnya serak.
Kemudian Xanders membalik posisi mereka membuat Caca menjadi dibawah kungkungan nya.
"Xan-ders Lep-as" Caca berujar dengan gugup.
Xanders malah semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Caca.
"kamu harus tanggungjawab tidurin dia lagi sayang"
"I wanna kiss you now" ujarnya serak, suara Xanders terdengar sangat sexy sekali.
Xanders lalu memiringkan wajahnya.
CUPP!!
Bibir mereka berhasil menempel, pelan tapi pasti Xanders melumat bibir pink merah muda milik sang istri.
Tubuh Caca menegang ia seperti orang bodoh yang tidak bisa merespon apa-apa. Ciuman itu terasa lembut namun menuntut, Xanders semakin menurunkan ciuman nya ke leher jenjang sang istri.
"A-ah" satu desahan lolos dari bibir mungil Caca, matanya terpejam tanpa sadar ia menjambak rambut Xanders guna menyalurkan sensasi aneh dalam dirinya.
Tangan Xanders meraba dua bukit kembar milik istrinya, ah besar dan pas sekali di tangannya. Kemudian ia meremas salah satunya.
seketika Caca tersadar ia langsung mendorong Xanders.
"A-aku mau ke ka-mar mandi dulu" Caca tergagap ia langsung berlari masuk ke kamar mandi.
"Shitt manis banget bibirnya" Ujar Xanders.
"Punya Caca gede banget ternyata" Xanders tersenyum geli. Kemudian ia melangkah pergi ke kamar mandi bawah guna menuntaskan hasratnya.
Sedangkan Caca berada di dalam kamar mandi sedang berusaha menetralkan detak Jantungnya.
"Gila Lo tadi ngapain Caca" gumam Caca pada dirinya sendiri.
"Kenapa gue diem aja coba pas di kokop sama Xanders"
Caca menyentuh bibir bawahnya, bibirnya terasa agak bengkak akibat ciuman Xanders tadi.
"Xanders jago banget lagi ngokopnya, apa dia pernah ciuman sama cewek lain ya". Caca menjadi overthinking sendiri.
"Mana tadi dia remes dada gue lagi, malu banget sumpah".
TOK ...TOK...
Tiba-tiba pintu kamar mandi di ketuk dari luar.
"Sayang kamu belum selesai" Tanya Xanders.
"Acha" panggil Xanders.
"Aduh Xanders lagi, gimana dong" gumam Caca.
"Tenang Ca tenang anggep aja gak terjadi apa-apa Oke".
CEKLEK
Pintu kamar mandi terbuka..
"Eh Xanders ngapain disini" tanya Caca pura-pura tak tau.
"Kamu kenapa lama banget di dalam sayang?" tanya Xanders.
"Oh a-nu a-ku kebelet, iya kebelet"
"Gak usah malu sayang kita ini suami istri, mau lebih dari yang tadi juga boleh" Xanders menarik turunkan alisnya menggoda Caca.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung.......
udah kepo banget nih sama ceritanya
Nanti author kasi link
lanjut Thor jangann kasih kendor
dari kemarin ada niatan mau bikin tapi masih maju mundur😓😓
lanjutt lgi thorr
fiks orang-orang harus baca sih gila banget nih author nya bikin cerita sebagus itu