NovelToon NovelToon
Menanti Jatuhnya Talak 3

Menanti Jatuhnya Talak 3

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cerai
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Meylani Putri Putti

kunjungi ig author meylani_ lindak untuk melihat karya-karya author lainya


Aku menjaga kesucian ku untuk suami yang begitu aku cintai. Namun, ternyata ia tak pernah menginginkannya.


Sebuah dendam mengubah cinta menjadi benci.

"Aku menikahimu, bukan karena aku menginginkan mu. Tetapi hanya ingin balas dendam atas penghinaan ayahmu pada ku, sekarang status sosial kita berbeda, sekarang kau lah yang tak pantas untuk ku Ze"

Bagai tersambar petir Zhezha mendengar pernyataan Yoga, pria yang dinantinya selama lima tahun.

Aku akan tetap menunggu kamu, meski seribu tahun lamanya. Namun, ada batas bagi seorang istri untuk menunggu, dan aku akan menunggu sampai jatuhnya talaq 3. Batas dimana ketidak mungkinan lagi untuk memiliki kamu.

"Terima kasih Mas, telah mengeluarkan aku dari kutukan perawan tua itu. Mungkin kutukan itu memang benar, aku akan tetap jadi perawan, meski aku sudah resmi jadi istri mu. "

Bagaimana kisah Zhezha, akan Zhezha menemukan cinta lain selain Yo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dirumah Sakit

Zhezha menunggu kedatangan orang tuanya di lobby pintu utama rumah sakit. 

Tak berapa lama kemudian sebuah minimal bus hitam berhenti di depan lobby pintu utama rumah sakit.

Zhezha tersenyum sambil meneteskan air matanya ketika melihat kedatangan kedua orang tuanya tersebut. 

Ada rasa rindu di hatinya setelah sebulan tak bertemu, tapi juga ada rasa miris ketika melihat keadaan pak Yanto yang hanya tinggal tulang kering dilapisi kulit kering yang sudah keriput. 

Pak Yanto tampak seperti lelaki tua yang renta, padahal umurnya baru menginjak lima puluh tahun lebih sedikit. 

Dengan dibantu oleh sopir, pak Yanto dikeluarkan dari mobil, kemudian diletakkan di atas kursi roda 

" Masya Allah, kenapa ayah makin kurus Bu, hiks? " tanya Zhezha sambil menghapus air matanya. 

" Zhe, " panggil pak  Yanto lirih. 

" Iya Yah, " jawab Zhezha sambil mencium punggung tangan ayahnya. 

" Kabar kamu bagaimana Zhe, setiap hari ayah mimpi tentang kamu terus, " ucap pak Yanto dengan suara serak dan lirih yang terputus-putus. 

Pak Yanto memang selalu bermimpi tentang Zhezha, mungkin karena Zhezha baru mengalami kecelakaan. 

" Zhezha baik kok Yah, hanya saja Zhezha sedih melihat keadaan Ayah yang seperti ini hiks, " ucapnya sambil memeluk tubuh pria tua tersebut. 

" Iya Zhe, sebenarnya dari minggu kemarin ayah mau nyusul kamu ke kota, apalagi tiga hari kamu gak ngasih kabar apa-apa, ayah sampai cemas loh. "

" Iya maaf Bu. Kemarin handphone Zhezha rusak. Untung masih menyimpan nomor ayah dan ibu, " ucap Zhezha. Ia memang sudah menyiapkan alasan untuk pertanyaan tersebut. 

" Ayo Bu, kita bawa ayah langsung periksa. "

Zhezha mendorong kursi roda menuju ruang pendaftaran. 

Namun, ia berhenti ketika mendengar suara panggilan masuk. 

"Bu, tolong dorong kursi roda ayah ya. Zhezha mau angkat telepon, siapa tahu penting. "

Zhezha merogoh tasnya kemudian meraih benda pipih yang bergetar tersebut. 

" Hallo assalamualaikum, " ucap Zhezha. 

" Waalaikumsalam Zhe, kamu apa kabar Zhe? " tanya Wisnu. 

"Ehm, baik Mas," Zhezha sedikit menjauh dari kedua orang tuanya. 

" Oh Ya, hari ini harusnya kamu Check up, biar aku jemput kamu ya, " tawar Wisnu. 

" Gak usah Mas, kebetulan aku lagi di rumah sakit, mengurusi rawat jalan ayah ku. "

" Ya sudah kalau begitu aku susul kamu kesana sekarang. "

" Gak perlu Mas, aku rutin minum obatnya dan alhamdulillah belum ada keluhan yang berarti, " sahut Zhezha. 

" Oh Yah sudah Zhe, obat kamu masih ada? " tanya Wisnu. Sebenarnya ia berusaha mencari cara agar bisa bertemu dengan Zhezha secara langsung. 

" Masih ada Mas, aku sudah mendingan kok Mas, terimakasih ya mas Wisnu karena sudah repot, " ucap Zhezha. 

Zhezha sengaja menjaga jarak agar tak berhubungan langsung dengan pria yang baru dikenalnya, karena hal tersebut bisa menimbulkan fitnah. 

Apalagi saat ini rumah tangganya sedang di ujung tanduk. 

Setelah berbasa-basi sebentar, keduanya pun menutup sambungan telepon. 

Setelah selesai bicara pada Wisnu, Zhezha menghampiri kedua orang tuanya. 

" Dari Yoga ya Zhe? " tanya Meli. 

" Bukan Bu, itu hanya teman, " sahut Zhezha. 

Meli menghela nafas panjang. 

" Sebaiknya wanita yang sudah menikah menghindari diri untuk berteman dengan pria yang bukan mahramnya Zhe. Gak baik,  bisa menimbulkan fitnah.Selain itu kehadiran seorang laki-laki di rumah tangga bisa jadi pemicu perselingkuhan, " nasehat Meli. 

Zhezha tersebut simpul. 

" Ibu gak percaya pada Zhezha ya? "

" Bukan gak percaya Nak, tapi kenyataannya demikian. Apalagi Yoga sibuk dan selalu berada di luar kota, suatu saat kamu pasti akan merasakan kesepian dan saat itu kamu mulai mencari teman hanya sekedar untuk bicara, lalu lama-lama kamu merasa nyaman dengan teman pria mu itu, dan menganggap jika teman pria mu itu lebih perhatian dari suami mu yang sibuk itu, dan saat itu setan mulai membisikkan syahwat antara kalian berdua. Nauzubillahiminzalik, Zhe. Jangan sampai itu terjadi, " ucap Meli menasehati sekaligus memberi pandangan pada putrinya. 

Zhezha menyimak baik-baik nasehat tersebut, karena nasehat tersebut berguna untuk menguatkan hatinya yang sedang rapuh saat ini. Agar ia tak terjebak dengan permainan duniawi. 

Seperti apapun Yoga, sebagai istri ia harus menjaga kesuciannya dan kemurniannya sebagai seorang wanita, meskipun Yoga tak pernah menginginkannya. 

Selingkuh bukanlah jalan keluar untuk mengobati luka hatinya saat ini. Meski sakit, ia harus tetap bertahan atas luka-lukanya . 

Demi harga diri,nama baik dirinya, keluarganya, juga demi nama baik Yoga sebagai suaminya. 

***

Pak Yanto telah pun selesai diperiksa, ia pun kembali ke kamar perawatannya. 

Zhezha menghadap dokter yang memeriksa ayahnya. 

" Bagaimana keadaan ayah saya dokter? " tanya Zhezha. 

" Begini mbak, setelah dilakukan pemeriksaan yang kami lakukan. Kami menemukan sel kanker tersebut kembali aktif meski baru saja di lakukan operasi, dan saya rasa obat-obat yang diberikan hanya memperlambat dan meringankan rasa sakit pada tubuh pasien saja… , " 

" Lalu apa yang harus kami lakukan untuk mencegah sel kanker agar tak tumbuh dan semakin membesar? " tanya Zhezha dengan panik. 

" Pasien harus melakukan kemoterapi untuk membunuh sel kanker tersebut. "

" Hah," Zhezha kaget sambil menghela nafas panjang. 

" Iya mbak, saya rasa cuma itu satu-satunya jalan. Namun untuk melakukan kemoterapi harus menunggu keadaan pasien membaik, untuk itu saya beri resep dan vitamin dulu. Jika memang pasien setuju untuk dilakukan tindakan kemoterapi nanti saya akan beri rujukannya, " papar dokter tersebut. 

Zhezha terdiam beberapa saat, di liriknya kembali cincin pernikahannya yang ada di jari manisnya. 

'Sepertinya aku harus jual cincin ini, karena hanya ini harta yang kumiliki setelah menjual cincin tunangan ku sebelumnya,' batin Zhezha.'

***

Setelah konsultasi ke dokter Zhezha kembali ke ruangan perawatan ayahnya. 

" Bagaimana Zhe? Apa kata dokter? " tanya Meli. 

Zhezha melirik ke arah pak Yanto yang sudah tertidur dengan lelap. 

" Sel kanker yang bersarang di tubuh ayah kembali tumbuh Bu, jadi dokter menyarankan agar ayah di kemoterapi. "

" Kemoterapi? " tanya Meli dengan bola mata yang memerah , bulir bening pun menetes di pipinya. 

" Berapa harga sekali kemoterapi Zhe? "

" Enam sampai sepuluh juta Bu, tergantung obat apa yang digunakan, " ucap Zhezha. 

Mendengar itu, Meli langsung menangis

" Ya Allah kita mau dapat uang dari mana Zhe? hiks hiks" tanya Meli sambil menangis tergugu.

" Gak apa Bu, uang bisa dicari, yang penting ayah sembuh dulu, " ucap Zhezha sambil mengusap pundak ibunya yang terlihat sedih dan putus asa. 

" Begini saja Bu, biar gak bolak balik dari kampung ke kota, bagaimana jika ibu dan ayah tinggal bersama Zhezha saja di sini, " usul Zhezha

" Gak mau! " seru pak Yanto yang tiba-tiba saja menyahut. 

" Ayah gak mau tinggal bersama Yoga Zhe, " imbuhnya lagi. 

Zhezha dan Meli saling memandang. 

" Biar Zhezha yang akan mengontrak rumah Yah, jadi ayah dan ibu gak tinggal di rumah mas Yoga, " sahut Zhezha. 

" Biar sajalah Zhe, sudah cukup kamu mengobati ayah. Penyakit ayah juga gak akan sembuh. Lebih baik kamu simpan saja uangnya Zhe. Ayah gak mau berobat lagi, " tutur pak Yanto dengan nada yang putus asa. 

"Gak usah bicara seperti itu Yah, Zhezha akan usahakan biaya pengobatan ayah sampai ayah sembuh. "

" Gak Zhe! Ayah mau pulang sekarang. Ayah gak mau kamu pakai uang Yoga untuk mengobati penyakit ayah, " sahut Yanto. 

" Kalau ayah gak mau pakai uang mas Yoga, biar Zhezha yang kerja Yah, " bujuk Zhezha. 

" Gak mau! Ayah mau pulang saja! " seru pak Yanto semakin ngotot. 

Zhezha dan Meli hanya bisa saling memandang. melihat pak Yanto yang begitu ngotot  

1
Vitriani
Lumayan
Inooy
meluncur air matakuuh,,,😭

smoga Wisnu jd pengobat luka yg begitu dalam bwt Zhezha...

Yoga sungguh kamu keterlaluan, d saat Zhezha baru pulang dr RS kamu torehkan lg luka yg begitu dalam..smoga kamu cepat menyadari nya, dn d saat kamu sadar..Zhezha udh jauh dr jangkauan mu 😬
Inooy
siap2 kamu menyesali tindakan kamu menceraikan Zhezha, Gaaa...
klo dendam ma bapa nya, anak nya jangan d bawa2 dooong..belum tentu anak nya punya tabiat sma kaya orangtua nya
Inooy
mulai bab mengsedihkan 🥺

kamu wanita kuat Zhee kamu pasti bisa melewati smua cobaan ini,,biarkan Yoga bersikap seperti itu..nanti jg ada masa nya dia akan menyesali smua perbuatan nya yg udh nyakitin kamu 🥺
Inooy
klo d pikir2 kamu tidak lebih baik dr pa Yanto, Gaa..kamu nyakitin Zhezha krn kamu dendam ma bapa nya, Zhezha g tau apa Yogaa..dia bahkan setia menjaga hati nya bwt kamu, tp apa balasan nya?
kamu dgn mudah nya melampiaskan dendam mu terhadap pa Yanto dgn menyakiti Zhezha,,ingat Gaa dendam g hrs d balas dgn kejahatan tp tunjukanlah dgn keberhasilan qta!!!
Inooy
kasian bgt Zhe, karena kesombongan ayah mu yg g mo menerima Yoga sebagai menantu nya..kamu yg harus menanggung akibat nya...

lihat lah anak mu pa Yanto, dia mulai menjalani dendam nya Yoga terhadap mu pa Yanto..gara2 anda yg terlalu sombong dn serakah Zhezha d perlakukan tdk semesti nya sbagai seorang istri oleh suami nya 😠
Inooy
Yoga bersikap seperti itu d karenakan prilaku ayah mu Zhe...
Inooy
miris bgt hidup nya Yoga 5 tahun k belakang 🥺
Inooy
benar2 pa Yanto modelan manusia serakah yg g puas dgn apa yg udh d terima 🤦‍♀️
Inooy
iiih mulut s bapa g berubah2 segitu udh bangkrut jg..sadar paaa, anak mu jd tumbal nya klo bapa masih bersikeras merendahkan Yoga..
ingat pa Yantooo roda itu selalu berputar, g selama nya orang akan terus d atas..bukti nya skarang pa Yanto smua kekayaan nya udh habis d jualin bwt berobat...tp pa Yanto masih aj sombong!!!
Inooy
emg selama Yoga merantau utk meraih cita2 nya g pernah komunikasi ma Zhezha y?? 🤔
sampe Zhezha d lamar ma beberapa pria g sedikit pun Yoga ngasih kabar keadaan nya d kota,,,,apakah Yoga sengaja utk menguji kesetiaan Zhezha ga ngasih kabar hingga 5 tahun lama nya?
Inooy
memang sangatlah menyakitkan berpisah dgn orang terkasih, apalgi hubungan qta tdk d restui orangtua qta...
tp hidup memang harus d perjuangkan klo qta pengen jd orang yg sukses,,tp pertanyaan nya..mampukah qta menerjang keras nya dunia dgn sgala rintangan nya?

hanya Tuhan yg tau akan kemampuan qta...😔
Inooy
mulut mu boomerang bagi anda pa Yanto!!! 😤
Inooy
ka author nya langsung respect pas ada typo 👍👍
siti Hasanah
Luar biasa
Annie Soe..
Trm kasih karyanya yg menghibur thor,
Tetap semangat berkarya & sehat selalu..
Pubes Service
perasaan kalau di daerah kami setelah pisah 6 bulan baru boleh ngaju gugatan cerai
lidya makadada
Luar biasa
Karman Sulaiman
mantap buat apa mempertahankan hubungan yg menyakitkan
Karman Sulaiman
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!