NovelToon NovelToon
3D1M - Dua Dewa Dunia Modern

3D1M - Dua Dewa Dunia Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Kultivasi Modern
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fatiih Romana

Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.

Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.

Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.

Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...

Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......

.
.
.
FR

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps.14

"Kak, apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Zora pada Zayn.

"Apalagi, tentu saja memeriksa bangunan megah yang ada di depan kita ini. Karena untuk saat ini, mau pulang pun kita tidak mungkin mampu melewati tebing yang mengelilingi tempat kita berada ini. Jadi, hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang, dan berharap kita mendapatkan sesuatu di dalam sana untuk bisa membawa kita keluar dari tempat ini."

Jawab Zayn dengan masih berfokus pada istana megah yang ada di depannya itu.

Kemudian setelah itu, seperti biasa Zayn langsung memimpin di depan untuk menuju istana megah tersebut, karena takut ada bahaya yang sewaktu waktu muncul nantinya dan bisa melukai Zora jika sanya dia berada di depan.

Dengan itu, terlihat keduanya saat Ini sudah mulai melangkahkan kakinya mendekati pilar pilar besar yang berjejer di depan pintu masuk besar bangunan megah tersebut.

Sesampainya mereka di depan pintu tersebut, keduanya berhenti sejenak untuk memikirkan bagaimana caranya untuk bisa membuka pintu besar yang terbuat dari batu itu.

Namun semua itu rupanya hanyalah kekhawatiran mereka saja, karena saat keduanya berdiri di depan pintu itu, tak lama kemudian terdengar suara nyaring dari pintu tersebut sebelum kemudian kedua pintu besar itu mulai terbuka, bergerak ke kiri dan kanan untuk menjauhi satu sama lain.

Membuat Zayn dan Zora bingung dengan kejadian itu, sebab tanpa mereka melakukan apapun pintu besar di depan mereka itu malah terbuka dengan sendirinya.

"Ayo masuk!"

Tak lama setelah itu, terlihat Zayn langsung menggenggam tangan kiri Zora dengan tangan kanannya sebelum kemudian dia pun mulai melangkahkan kakinya untuk memasuki bangunan besar tersebut bersama Zora.

Setelah melewati pintu besar itu, mereka disambut oleh kegelapan yang ada di dalamnya, tanpa mereka bisa melihat apapun yang ada di dalamnya.

Karena di sana saat ini hanya ada kegelapan saja, membuat keduanya pun hanya bisa berdiri di tempatnya saja saat ini tanpa berani sembarangan melangkah.

Kemudian...

Tak...

Tak....

Tak....

.

.

.

Suara itu silih berganti mulai terdengar di telinga mereka, yang mana hal itu rupanya berasal dari wadah lampu yang tersebar di segala penjuru ruangan itu, dan wadah wadah lampu tersebut sepertinya terbuat dari batu kristal transparan yang mana di dalamnya berisikan api yang sangat terang.

Sehingga kini ruangan yang sebelumnya gelap gulita itu perlahan mulai menampakkan bentuknya, dan barulah setelah semuanya menyala dengan sempurna, Zayn dan Zora pun bisa melihat dengan jelas bagaimana bentuk ruangan tersebut dan apa saja yang ada di dalamnya.

Karena keadaan di sana saat ini benar benar terang benderang layaknya di luar ruangan, membuat mereka berdua bisa menjangkau seluruh tempat itu dengan penglihatannya.

"Kak-kakak," ucap Zora dengan suara bergetar nya seraya menarik narik sudut baju Zayn.

Karena dia sangat ketakutan saat ini setelah melihat apa yang ada di dalam bangunan yang memiliki luas puluhan kali lipat dari lapangan sepak bola itu.

"Tenanglah, itu hanyalah sekumpulan peti mati saja, tidak perlu kamu merasa takut berlebihan seperti itu." ucap Zayn dengan suara yang berusaha ia buat setenang mungkin saat mengatakan hal itu pada Zora.

Karena dia pun jika boleh jujur saat ini juga merasakan hal yang sama dengan apa yang di alami Zora saat ini setelah melihat apa yang tersaji di depan keduanya itu.

Namun karena dia merupakan seorang kakak, maka dia berusaha sekuat tenaga untuk menahan perasaan takutnya itu.

Karena menurutnya masuk akal apa yang ada di depan mereka itu membuat sang adik sampai menggigil ketakutan seperti itu, karena apa yang ada di depan mereka setelah ruangan itu memiliki cahaya adalah ribuan peti mati yang terbuat dari batu kristal yang berjejer rapi seperti hal nya kuburan umum yang biasa di temukan di dunia luar.

Namun bedanya peti peti itu lebih tertata rapi dan juga memiliki ukuran yang cukup besar dari pada makam atau pun peti mati pada umumnya.

....

Setelah berhasil menenangkan Zora dengan kata katanya itu, Zayn pun memutuskan untuk mulai mendekati ribuan peti mati tersebut agar bisa melihatnya lebih dekat, dengan di temani Zora yang terus saja menempel di sisinya seperti prangko.

Dan saking banyaknya peti mati tersebut dan juga karena besarnya ruangan tersebut, membuat Zayn dan Zora baru bisa sampai ke ujung setelah kira kira menghabiskan waktu setengah jam.

Yang mana kini mereka berdua terlihat berdiri di depan peti mati yang memiliki ukuran paling besar dari pada peti peti yang lainnya.

Yang kemudian Zayn menebak jika hal nya peti tersebut merupakan milik dari pemimpin mereka yang berada di ribuan peti mati yang sudah mereka periksa sebelumnya itu.

Namun yang membuat Zayn dan Zora penasaran saat ini bukan pada peti mati tersebut, melainkan pada satu peti mati yang memiliki warna mencolok yang ada cukup jauh posisinya dari peti sang pemimpin yang ada di depan keduanya itu.

Dimana peti tersebut memiliki tiga warna di atasnya membentuk simbol segitiga, di sebelah kiri berwarna biru, kanan merah darah dan warna terkahir adalah warna emas yang berada di bawah.

Dan warna emas tersebut merupakan warna yang memiliki ukuran lebih besar dari dua warna lainnya, sehingga terlihat jika warna emas tersebutlah yang menyangga kedua warna di atasnya itu.

"Krak!"

"Brrrzzz"

Saat keduanya tengah asik memandangi peti itu, tiba tiba saja mereka di kejutkan dengan suara seperti batu pecah yang berasal dari peti mati milik sang pemimpin yang ada di depan keduanya itu, sebelum kemudian di bawah tatapan keduanya perlahan peti peti tersebut mulai terbuka secara perlahan.

Yang kemudian dari dalamnya terpancar hawa kuat yang membuat Zayn dan Zora menelan ludahnya saat ini.

Hingga membuat tubuh keduanya terpaku di tempatnya tanpa bisa bergerak bahkan untuk se inci pun dari tempatnya.

Kemudian...

"Srakkk!"

"Bangggg!"

Penutup peti mati itu mulai terbuka sepenuhnya, bahkan penutup tersebut terlempar jatuh dari tempatnya menimbulkan suara yang sangat nyaring hingga memenuhi ruangan itu.

Sementara Zayn dan Zora saat ini seperti tidak terganggu dengan kebisingan yang di timbulkan oleh penutup peti mati itu, karena kini keduanya malah terlihat sangat fokus menatap ke dalam peti mati yang sudah terbuka itu.

Karena di dalam peti itu terdapat satu sosok paruh baya yang kira kira berusia 50 sampai 60 tahunan, namun tidak ada kerutan sedikit pun di wajahnya dan bahkan terlihat kulit wajahnya sangat kencang layak nya pemuda di usia 20 tahunan.

Dan sosoknya pun terlihat seperti orang yang tengah tertidur pulas dengan damainya jika di lihat dengan sekilas, sebab di sudut bibirnya terdapat senyum damai yang terbit di sana.

Namun jika di periksa lebih lanjut maka akan di ketahui jika sosoknya tidak lagi memiliki nafas, yang artinya sosoknya itu sudah meninggal.

Kembali ke sisi Zayn dan Zora.

Mereka berdua yang awalnya merasa tertekan dengan aura yang terpancar dari sosok yang ada di dalam peti mati tersebut perlahan mulai digantikan dengan perasaan tenang dan nyaman yang mulai merasuki tubuh mereka.

Membuat Zayn pun memberanikan diri untuk memeriksa sosok yang ada di dalam peti itu meski sempat di larang oleh Zora yang nampak masih terlihat jejak ketakutan yang tersisa di raut wajahnya.

Yang kemudian benar saja, setelah Zayn memeriksanya, akhirnya di ketahui jika sosok tersebut sudah meninggal.

Membuat Zayn yang memang memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar itu semakin memberanikan dirinya untuk memasukkan kepalanya ke dalam peti itu untuk memeriksa lebih dekat lagi sosok tersebut, guna memuaskan rasa penasarannya mengenai bagaimana sosok itu tidak rusak jasadnya walaupun sudah meninggal, karena dia menebak jika sosok tersebut tidak lah berada di dalam peti itu dalam waktu yang singkat.

Karena dia selama belajar di kota sebelumnya, belum pernah mendengar ataupun membaca sesuatu mengenai keberadaan tempat ini di buku buku sejarah negaranya.

Yang menunjukkan jika tempat ini kemungkinan sudah berada jauh lebih lama sebelum didirikannya negara ini.

Dan orang yang ada di dalam peti itu kemungkinan berasal dari jaman itu.

Oleh karena itu Zayn pun melakukan itu untuk memeriksa lebih dekat supaya bisa menemukan petunjuk yang bisa menghilangkan rasa penasarannya itu.

1
arsil
cerita nya lmyn bgs..tp syng..dialog nya dikit bngt
Nova Bustami
cerita nya jgn terlalu mutar" Thor.
Ariv Tea
maaf Thor banyak di skip ah baca cerita nya .. banyak yang membosan kan nyaa...
Ariv Tea
memang JD detail tapi jadi terlalu bertele tele.. jadi agak membosan kan
Subandi
lanjut thorrrr
Audya
satu aja?
Audya
biasanya jam segini udh up gak sih kak? kutungguin kok gak ada warna merah, emang belum diupdate atau belum lulus pengecekan?
Sutono jijien 1976 Sugeng
keren
Jumadi 0707
ceritanya msh muter2; disitu trs panjang bnr mulainya
Audya
makasih udah update
Nur Suropati
tiap bab terlalu banyak ulasan yang tak berguna,
zevs
baeh ah mau update berapa bab ogeh hade sing penting mah update thor
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
Audya
kok berkurang jadi 3 bab aja kak 🥺
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
Rhaka Kelana
bener....bawa oleh-oleh buat ibu biar ga kena amuk/Facepalm/
Halu
mumet
umar aryo
bagus ceritanya..
umar aryo
mantap thor....
Audya
yg tertarik cuma sama yg merah tuh beneran Zayn atau typo harusnya itu Zero?

jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.
Eka Haslinda
Luar biasa
Rhaka Kelana
kopi buat author biar semangat yaaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!