Menanti Jatuhnya Talak 3
Zheza Zaskia adalah seorang bunga desa di kampungnya, saat ini tengah duduk di bangku kelas XI di sebuah SMA Negeri.
Zheza adalah gadis yang periang dan pintar, ayahnya juga salah seorang orang terkaya di kampung tersebut.
Sejak masih SMP orang tua Zheza sudah memilihkan jodoh untuknya, seorang lelaki putra dari orang paling kaya di kampung mereka.
Lelaki yang akan di jodohkan oleh ayahnya Zhezha adalah seorang mahasiswa kedokteran. Seorang calon dokter. Namun, Zheza tak pernah melihat seperti apa wajahnya, ia hanya melihat pria tersebut dari foto. Meski Zheza masih berusia belia, ternyata perjodohan itu telah di sepakati kedua belah pihak.
Bahkan rencananya setelah lulus SMA Zheza akan langsung di nikahkan oleh sang ayah dengan pria yang bernama Rendy tersebut.
Sudah biasa terjadi di kampung mereka, Jika ada penduduk kampung memiliki anak gadis berusia lima belas tahun, maka mereka segera akan mencarikan jodoh untuk putri mereka. Konon, katanya jika wanita memasuki dua puluh tahun itu sudah jadi perawan tua, dan di kampung mereka wanita yang berumur di atas dua puluh tahun akan kesulitan mencari jodoh.Karena mereka percaya ada sebuah kutukan yang menghantui warga desa, jika anak gadis mereka tak menikah di atas usia dua puluh tahun, gadis tersebut akan menjadi perawan tua.
Memang ada beberapa contoh di antara mereka, ada seorang wanita yang telah berusia empat puluh tahun. Namun,tak juga dihampiri jodoh karena wanita tersebut lebih memilih mengejar karier.
Dari sanalah berhembus kabar yang semakin membenarkan mitos tersebut.
Oleh karena itulah kampung itu sulit di temui gadis yang masih perawan, karena rata-rata mereka menikah di usia lima belas tahun. Dan pernikahan di usia muda bukanlah sesuatu tabu atau terlarang di desa tersebut.
Bahkan menurut mereka, seorang perempuan tak penting memiliki pendidikan yang tinggi ,yang terpenting bagi seorang gadis adalah jodoh. Karena itu hanya beberapa anak gadis yang melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMA. Meski banyak perceraian akibat menikah muda, nyatanya tak membuat penduduk menjadi jera.
Begitupun dengan Zhezha. Setelah lulus ia harus siap menjadi istri dari seorang lelaki yang tak ia kenal sama sekali.
Hari ini rencananya, Zheza akan dilamar secara resmi. Ayah Zheza juga tak keberatan jika Zhezha tak sampai menyelesaikan pendidikannya, yang penting putrinya tersebut bisa menikah sebelum usianya menginjak dua puluh tahun.
***
Zhezha sudah menangis di dalam kamarnya. Zhezha di paksa untuk menggunakan kebaya dan sanggul. Ia curiga jika hari ia akan dinikahi oleh orang tuanya. Bukan hanya sekedar pertunangan.
Pak Yanto menggedor pintu kamar Zhezha dengan kencang sambil memanggil-manggil namanya.
"Zheza! Zheza! " panggilan tersebut diiringi dengan suara gedoran pintu yang kuat. Namun, Zheza tetap tak mau membukakan pintu untuk ayahnya. Zheza sendiri sudah memiliki pacar. Lagi pula ia tak ingin menikah di usia muda. Ia masih ingin tetap bersekolah.
Setelah beberapa kali memanggil-manggil Zheza! Yanto pun mendobrak pintu.
Bruk! pintu terbuka dengan kasar.
"Zhe! Kamu denger gak sih ayah yang memanggil-manggil kamu! " teriak Yanto.
Zheza menangis telungkup di atas tempat tidurnya. "Aku gak mau nikah Yah! Aku masih mau sekolah! hiks," Tubuh Zheza berguncang menahan tangisnya.
Pak Yanto menghempas napas beratnya.
"Jadi itu alasannya?! " Yanto menarik kerah kaos yang dikenakan oleh Zheza.
"Berdiri! " sambil menarik Zheza.
"Dengar Zhezha, setelah menikah kamu juga masih bisa sekolah ! Ini semua juga demi masa depan kamu ! Ayah ngak mau kamu dekat-dekat dengan si Yoga. Apa kamu tahu jika orang kampung semua tengah membicarakan tentang kamu dan Yoga! Untuk itulah Ayah segera mempercepat pernikahan kamu! "
"Aku tetap gak mau Yah! "
"Aku cinta sama Yoga! Kalau ayah mau,biar Zhezha nikah sama Yoga saja Yah. Sebentar lagi Yoga juga sudah tamat sekolah, dan kami berniat untuk menikah setelah Zheza selesai, hiks."
Dengan mata yang berkaca-kaca Zhezha mengutarakan keinginannya.
"Apa ,Yoga anak miskin itu?!"
"Cuih Ayah tak akan pernah menyetujui hubungan kalian. Mau makan apa kamu jika menikah dengan Yoga!"
"Tapi Zhezha gak mau menikah dengan orang lain selain Yoga, Titik! "
Zhezha tetap bersikeras. Yanto yang emosi langsung menarik rambut Zheza, kemudian mendorong nya.
"Cepat pakai baju kamu ! tak ada alasan bagi kamu untuk menolak lagi! "
Yanto meninggalkan kamar Zhezha. Sementara Zhezha tetap tak mau mengenakan baju pengantinnya.
Meli sang ibunda hanya bisa menangis melihat Zheza di paksa untuk menikah. Ia sendiri tak berdaya, untuk melawan kehendak suaminya tersebut.
***
Beberapa orang sudah hadir memenuhi undangan pernikahan Zhezha. Pak Yanto sengaja tak mengundang orang banyak untuk pernikahan mendadak putrinya tersebut.
Hubungan antara Zheza dan Yoga sudah
sangat meresahkan Yanto. Hingga ia meminta agar keluarga Rendy segera melamar putrinya.
Kebetulan saat itu Rendy sedang liburan dan berada di kampung mereka. Jadi pernikahan pun diadakan secara mendadak.
Selang berapa lama, Keluarga Rendy pun tiba, mereka semua juga sudah membawa hantaran untuk lamaran dan pernikahan Zhezha.
Keluarga Rendy pun disambut oleh baik oleh Yanto.
Karena belum pernah bertemu calon istrinya, Rendy ingin melihat sang calon istri. Karena ia ingin memastikan apakah calon istrinya secantik di foto yang dikirimkan oleh pak Yanto.
Yanto pun menyuruh seseorang untuk memanggil Zhezha.
Beberapa saat Zhezha keluar dari kamar.
Bukan main terkejut Rendy ketika melihat dandanan Zhezha seperti orang gila dengan rambut yang acak-acakan. serta wajah yang dirias dengan asal-asalan. Zhezha juga berpura-pura berperilaku layaknya orang gila.
"Ayah he he, mana calon suami ku yang katanya ganteng itu he he. "Zhezha tertawa-tawa tak jelas, sambil menghampiri keluarga Rendi.
He he he he
Melihat Zheza yang seperti orang gila,
Pak Yanto menjadi berang.Sementara Rendy seketika menjadi ilfil melihat gadis yang di jodohkan dengannya ternyata tak waras.
"Zhezha. apa-apaan kamu ini?! ganti baju kamu dan bersikaplah yang sopan ! " bentak Yanto.
"Hi Hi , oh ini ya, calon suamiku yang ganteng itu. Hi Hi Hi. Ehm. "Zheza langsung memeluk Rendy. Tapi Rendy menepis.
Keluarga Rendy pun naik pitam melihat kelakuan memalukan dari Zhezha.
"Pak Yanto, ternyata anak yang kau jodohkan pada kami adalah gadis gila! Kau juga sudah gila rupanya! Mana pantas anak ku seorang dokter mendapat jodoh seorang gadis yang tak waras ! Pernikahan dan perjodohan ini batal! "
"Tapi Pak?! Ini hanya sandiwara Zhezha saja, agar perjodohan ini batal! "
Keluarga Rendy terus saja berlalu meninggalkan Yanto dan keluarga.
"Tapi Pak, Zheza itu hanya pura-pura dia itu tak gila sebenarnya. "
"Alah, sudah aku tak sudi punya menantu seperti dia! "
Keluarga Rendy terus berlalu. Sementara Yanto menjadi murka. Ia pun menghampiri Zheza dan menampar nya.
Plak..satu tamparan keras mendarat di pipi Zhezha.
"Puas sudah bikin malu ! Sekarang tak akan ada pria yang mau menikahi mu karena menganggap kau gila !Lihat saja Zhezha, ayah tak akan pernah merestui hubungan kamu dan Yoga. Lebih baik kamu jadi perawan tua seumur hidup dari pada harus menikahi pria miskin seperti Yoga! "
"Hiks, tapi Yah. Apa salah Yoga. Apa karena Yoga bukan orang berada hingga ayah segitu bencinya pada Yoga? " tanya Zhezha meminta penjelasan.
"Iya karena dia miskin makanya ayah tak setuju dengan hubungan kamu dengan Rendy. "
"Ayah tega sekali, Saat ini Yoga memang miskin Yah, Tapi mungkin suatu saat ia akan lebih sukses dari ayah,"cetus Zhezha
"Terserah! " pak Yanto pun berlalu dari mereka.
Bersambung dulu gengs, berikan like, komennya, love you sekebon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Neulis Saja
ayahmu murka dgn menyebut biarkan menjadi perawan tua dari pada harus menikah dgn yoga ucapanmu adalah doa apalagi ini diucapkan oleh ayahmu
2024-02-17
0
Indra Davais
kayaknya bagus sih
2024-01-21
0
Fay
mampir baca thor krn bab nya ngk banyak /Good/
2023-09-30
1