GADIS GENDUT VS CEO TAMPAN

Kaila sering termenung di malam hari,memikirkan perasaannya yang selalu bergejolak dan tersembunyi didalam lubuk hatinya yang terdalam.Perasaan yang baru pertama kali ia rasakan pada seorang laki-laki yaitu Rama semenjak bertemu dengan pemuda itu saat pertama kalinya.Semakin lama ia tahan semakin pula terasa sesak di dadanya.Tentang keanehan dalam dirinya yang begitu marah dan kecewa terhadap Rama kala mendekap perempuan lain,yang memang jelas-jelas adalah kekasih kakaknya sendiri.Kaila benar-benar merasa gusar dengan pikirannya sendiri.

"Tidak mungkin aku menyukai Kak Rama",kelakar Kaila lirih pada dirinya sendiri.Kaila menghembuskan nafas panjangnya di tempat pembaringannya malam itu.Matanya yang semenjak tadi lengket karena mengantuk tak mampu terpejam karena memikirkan kejadian di balkon tadi.

Saat Kaila melamun,ternyata ada sosok pemuda yang ia pikirkan telah berdiri tegak di hadapannya.Kaila tercengang menatap Rama seolah itu hanyalah halusinasinya saja.

"Kak Rama",lirih Kaila pada pemuda tampan dihadapannya tersebut.

"Kau kenapa Kai?",tanya Rama dengan raut wajah serius menatap Kaila.Rama masuk kekamar Kaila karena dari daun pintu,ia melihat Kaila melamun seraya menangis di atas ranjangnya tersebut.

"Kak Rama ada disini?",Bingung memberikan jawaban,Kaila malah balik bertanya terhadap Rama.

"Aku kemari karena tidak sengaja melihat tingkah anehmu di kamar ini",sahut Rama asal.

Kaila berpikir mungkin Rama kesal padanya karena ia telah mengganggu momen romantis antara dirinya dan Andara tadi.

"Maafin Kaila Kak",ucap Kaila dengan wajah sendu.

"Minta maaf kenapa?",tanya Rama santai.Laki-laki itu duduk di hadapan Kaila hingga membuat jantung Kaila hendak keluar dari sarangnya.Kaila memang selalu merasa grogi bila berhadapan langsung dengan Rama.Apalagi posisi mereka berdua sedekat ini.

"Tadi itu di balkon!Aku telah mengganggu keromantisan Kak Rama kan dengan Kak Andara?Aku minta maaf",cicit Kaila meluapkan penyesalannya.

"Sudah,tak apa!Dan jangan di pikirkan Kai!Nanti badanmu susut,aku yang disalahin Mama"seloroh Rama dengan maksud menghibur Kaila.

Tanpa disadari Kaila,tangan Rama menyentuh pipi Kaila untuk menyapu air mata yang masih mengalir deras itu.

"Kau jelek Kai saat menangis!Jadi lebih baik diamlah",perintah Rama agar Kaila menghentikan tangisnya.

Secara reflek,Rama membenamkan tubuh Kaila didadanya.Rama juga menusap rambut Kaila agar gadis itu tenang.

Kaila begitu terkejut dengan tindakan Rama.Kini ia sedang berpelukan dengan laki-laki yang selama ini selalu bersemayam dalam relung hatinya.Kaila merasakan rasa nyaman yang luar biasa disana.

"Kau ada masalah di kampus?",tanya Rama lembut pada gadis subur yang dipeluknya.Entah kenapa Rama juga merasakan kenyamanan seperti halnya yang dirasakan Kaila.Sebuah rasa yang sangat berbeda ketika ia memeluk Andara.

Kaila dengan cepat menggeleng.

Rama masih tetap memeluk Kaila dengan mengendus aroma tubuh milik Kaila yang membuatnya makin terasa nyaman.

"Apa kau terkena bulian di kampus karena penampilanmu kemarin?Aku benar-benar minta maaf Kai!Seharusnya aku membantumu"tanya Rama sekali lagi pada Kaila.

"Tidak Kak!Bukan karena itu aku menangis",jawab Kaila.

'Tidak mungkin aku mengatakan kalau aku sedih karena Kak Rama memeluk wanita lain di depan mataku kan Kak?',sambung Kaila dalam hati.

"Lalu kenapa kau menangis seperti ini?Ayo katakan!",cecar Rama yang membuat Kaila gelagapan.Ia bingung mencari sebuah alasan.