Tulisan kesekian ku semoga kalian suka..
Cerita ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan tempat, nama dan cerita itu bukan kesengajaan.
Dalila Sena Garwita menjadi pengantin pengganti saudara angkatnya yang di jodohkan oleh keluarganya dengan seorang Billioniare yang kejam dan pemain wanita yaitu Gilbert Ray Abraham.
Bagaimana kisah mereka, apakah Lila bisa mengubah suaminya yang terkenal kejam dan Cassanova?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#.Rencana Liburan
"Lilaa...!! panggil seseorang yang baru masuk ke dalam ruang rawat itu.
Semua pandangan mata tertuju pada sosok yang baru masuk ke ruangan itu, sementara dokter Indah sudah selesai dengan pemeriksaannya dia undur diri, dan Lila tertahan disana.
" Hahh... kak Riko, kakak sedang apa di sini? tanya Lila saat melihat sosok laki-laki yang selalu melindunginya.
" Apa kabar dek? kakak mau jenguk Pak Hartoyo, lebetulan beliau rekan bisnis kakak" jawab Riko dengan senyuman
" Lho nak Riko kenal dengan suster Lila, wah..dunia sempit yaa.. nah ini nak Riko perempuan yang saya ceritakan, gimana ? jos toh? ucap Pak Hartoya dengan penuh semangat walau beliau sedang dalam perwatan.
" Jadi perempuan yang pak Hartoyo bilang ke saya itu Lila adik ipar saya..?! tanya Riko dengan menekan kata adik ipar disana dan tenty membuat keluarga Hartoyo kaget.
" Jadi, Suster Lila adik istri anda pak Riko? tanya Bu Hartoyo tak percaya
" Iya bu.. oh iya La gimana anak kesayangan kakak, apa dia rewel? tanya Riko mengalihkan pembicaraan
" Iya kak, Dee.. ngerengek nggak mau manggil Lila bunda kekeh manggil Mommy alasanya karena kak Nadia udah jadi bundanya " ucap Lila dengan mengerucutkan bibirnya
" Hahaha.. bisa aja anaku yang satu itu,kakak suruh Juno jemput Dee yaa.. sekalian kan kamu masuk pagi kan? tanya Riko malah lupa dengan tujuan utamanya.
" I.. iya nggak papa kak, tapi aku harus visit sekali lagi.. " ucap Lila dengan ragu
" Nggak masalah, kamu lanjut kerja gih.. " ucap Riko.
" Baik kak.. aku tinggal yaa.., saya undur diri pak ,bu.. semoga lekas sembuh.. permisi" ucap Lila undur diri dari ruang rawat itu.
Setelah kepergian Lila, Riko beralih menatap pak Hartoyo.
" Saya nggak sangka aja kalau Lila adik ipar nak Riko, tapi maaf...siapa tadi bocah yang kalian bicarakan ? tanya pak Hartoyo penasaran
" Namanya Deeba anak semata wayangnya Lila dan suaminya, sekarang dia tinggal di kota ini berdua karena suaminya sedang bertigas di luar negri jadi,mereka ditinggal disini " jelas Riko sudah tentu dia menceritakan status Lila dan menutupi identitas suami Lila supaya lebih aman.
" Jadi.. dia sudah punya suami dan anak, yah... kirain dia masih gadis ,padahal dia terlihat seperti masih gadis gitu.. " ucap Bu Hartoyo merasa sedikit kecewa karena gagal menjadikan Lila mantunya.
.
Sementara itu,Juno yang di perintahkan menjemput Deeba dan membawa Deeba ke RS tempat dimana Lila bekerja dan Riko yang menjenguk Hartoyo.
" Om Juno, kenapa kita kesini.. katanya om sama ayah Riko.. mana? jangan coba-coba boongin Dee yah..?? ucap Dee dengan nada mengancam
" Hadeuhh.. nggak anak nggak bapak, sama aja suka ngancam" batin Juno membandingkan Dee dengan Ray.
Juno tahu segala masa lalu Lila, karena Riko yang menugaskan Juno menutup akses informasi tentang Lila pada Ray.
" Ada di dalam, lagi jenguk orang sakit.. gimana kalau kita ke mommy kamu? ucap Juno membuat gadis kecil itu memandang Juno tajam
" Om tadi bilang ayah Riko ada, sekarang om mau bohong kalau mom disini? Dee tak serta merta percaya sama omongan orang.
" Ayo non kita temui mommy.. go..!!! ucap Juno tanpa mengindahkan omongan Dee.
Saat di informasi Juno menanyakan Lila dan memang sudah banyak pasien atau keluarga pasien karena Lila terkenal dengan kebaikan nya juga kelembutannya.
Saat di dekat koridor tempat Lila berjaga Deeba menangkap sosok yang dia kenali.
" Mommy...!! teriak Dee dengan lantang
" Deeba..!! sentak Lila melihat putri kecilnya muncul di belakangnya dengan berlari dan tas sekolah di punggungnya.
" Mommy disini.. " ucap Dee yang mendapat ciuman bertubi-tubi dari sang mommy.
" Anak mommy.. nggak nakal kan sama om Juno? tanya Lila mengusap lembut wajah sang putri
" Nggak mom, mommy... Dee lapar.. " rengek Dee dengan mode sedih
" Astaga.. oke, pas banget mommy juga mau istirahat.. kita makan di kantin yaa.. kak Juno, ke Kak Riko dulu aja.. saya mau bawa Dee makan dulu.. makasih sudah jemput.. " ucap Lila dengan ramah pada asisten sang kakak ipar.
" Tidak masalah nyonya.. " ucap Juno
" Kak Juno sudah berapa kali, Lila nggak maj di panggi nyonya, aku anggap kakak itu sudah sama kayak kak Riko ,udah lah susah memang kalau ngomong sama kak Juno" protes Lila dengan wajah kesal dan akhirnya membawa sang putri ke kantin Rumah Sakit.
Di kantin,kehadiran Dee juga Lila terlihat menyita perhatian banyak mata, apalagi paras Dee dengan rambut khas coklat bule serta perawakan yang membuat dirinya nya terlihat menggemaskan.
" Mommy kenapa mereka pada liatin Dee..? bisik Dee saat sudah duduk di salah satu sudut di kantin itu.
" Udah nggak papa, katanya Dee lapar.. nih mommy suapin pake soto yaa..? ucap Lila menyodorkan sendok di tangan nya yang sudah terisi nasi dan soto
Dengan cepat Dee membuka mulutnya, dan dengan lahap dia memakan makan siang nya dengan tenang, seperti kata sang mommy yang menyuruhnya tenang dan berusaha cuek.
" Ehhh... suster Lila, anak siapa nih? tanya salah satu perawat yang duduk di samping meja Lila
" Anak saya.. " jawab Lila singkat.
" Hahhh... anak, serius? kok kayak bule yaa? bapaknya bule sus? wah cantik, nama kamu siapa sayang " ucap nya lagi dengan menanyai Deeba yang sedang asik mengunyah makanannya
" Dee.. " jawabnya singkat namun tiba-tiba Dee melihat sosok yang dia kenali " Ayah...!! teriak Dee dan langsung turun dari kursinya dan berlari pada sosok yang dia panggil ayah
" Dee.. jangan lari nak..!! " seru Lila dengan cepat
" Waahhhh... putri ayah udah besar nih.., nakal. nggak sama mommy? ucap Riko yang su ah menggendong Dee dan berjalan beriringan dengan Juno menuju meja Lila.
" Nggak dong, ya.. kan mom..? bunda,sama kakak Mita mana yah.. ? tanya Dee dengan melingkarkan tangan mungilnya di leher Riko
" Wah bunda sama kakak di Surabaya ..emm Dee sebentar lagi liburan mau ikut sama bunda sama ayah nggak? kita ke Jakarta.. liat monas, mau?? tanya Riko dengan melirik sang adik ipar.
Mendengar Jakarta, Lila langsung memandang Riko yang pasti Lila sangat kaget dengan ajakan Riko.
" Kak aku nggak bisa,aku harus kerja.. " tolak Lila menatap Riko dengan wajah sendunya.
" Mau sampai kapan kamu sembunyi, Ayah sama bunda perlu tahu kalau ada cucu yang cantik ini, anak kamu dengan..
" Stop kak, aku nggak....
Lila mendadak berhenti bicara dan melihat Juno.
" Dee.. bisa ikut om Juno dulu,mommy mau bicara sama ayah sebentar yaa.. tuh disana ada taman bermain, boleh kak Juno saya minta tolong jagain Dee sebentar" ucap Lila memandang Juno dengan tatapan memohon
" Baiklah, baby kita main kesana yuk.. mommy sama Ayah mau ngobrol orang dewasa, jadi anak kecil nggak boleh denger." ajak Juno pada Deeba dan diangguki Dee.
Setelah Deeba bersama Juno kini dua orang dewasa saling berhadapan dengan wajah yang serius.
" Aku nggak bisa kak.. mengerti lah,kakak tau alasannya apa. " ucap Lila dengan perasaan cemas.
" La.. anggap lah kami orang tua Deeba, aku pastikan nggak ada yang curiga dia anak kamu. trus jakarta luar La,nggak serta merta Dee akan ketemu daddynya, kakak rasa Ray sangat bekerja keras setelah kepergian kamu, dia jadi gila kera dan kakak denger dia jadi pria kejam,jauh beda dengan Ray yang kita kenal" ungkap Riko meyakinkan Lila.
" Berapa hari kak? " tanya Lila.
" Seminggu, kasihan Dee.. La,jangan terlalu egois " ucap Riko
Mendengar penuturan Sang kakak ipar membuat hati. Lila mencelos, merasa yang d om. katakan sang kakak benar dia sudah bertindak egois.
Besambung
mampir juga yuk ke novel aku☺❤
kasihan Lila dapat yg bekas