NovelToon NovelToon
Embrace The Journey

Embrace The Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bellaetrix

Ini adalah novel romansa. Yang menceritakan karier dan cinta. Mengisahkan cinta yang bahagia tentang meraka yang jatuh, gagal, bangkit lagi, dan tumbuh bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellaetrix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ASKARA PRADIPTA

Askara Pradipta, ya siapa yang tidak akan jatuh cinta pada sosok pria seperti dia. Dia pria yang baik, keturunan dari keluarga terhormat. Ayah nya adalah seorang ahli bedah di rumah sakit ternama di daerah Bandung. Ibunya adalah seorang Desainer yang butik nya sudah lumayan terkenal.

Soal wajah? Jangan khawatir dia memiliki tampang yang di atas rata rata. Karir yang bagus di usia yang masih muda. Pintar? Oh tentu saja dia lulusan terbaik di Universitas ternama di Yogyakarta lulus dengan predikat cumlaude. Melanjutkan S2 nya di UNS ( Universitas Nasional Singapura) yah tentu saja dia juga lulus dengan hasil yang memuaskan.

Mapan secara material! Oh ayolah, wanita mana yang tidak akan tertarik kepadanya?. Wajar saja bukan, kalau dia termasuk dalam kriteria pria yang di idam-idamkan oleh sebagian besar kalangan wanita . Termasuk diriku! Ya, aku tidak akan menyangkal nya, bahwa dia termasuk dalam kategori pria idaman ku. Tapi itu hanya rahasia ku, catat RAHASIAKU saja!.

Kami sudah saling mengenal sedari kecil. Sekolah dari SD,SMP, hingga SMK di satu sekolah yang Membuat ku cukup sangat mengenal nya. Dia murid yang pintar, bisa di bilang kami bersaing di akademi.

Orang tua ku maksud nya orang tua kami adalah teman dekat kami pun juga bertetangga. Dia dan keluarga nya adalah seorang pindahan. Aku masih ingat awal pertama kami bertemu saat dia pindah di sebelah rumah ku . Kami saling mengenal kan diri kami, sejak saat itu aku dan dia menjadi sangat dekat. Jadi seperti itulah cara aku mengenalnya.

Tapi ketika menyangkut masalah perasaan aku sadar bahwa untuk bersama nya aku bukanlah wanita yang sepadan dengan nya. Ayah ku hanya pemilik rumah makan di daerah Dago. Sedang kan ibu ku hanya bekerja di toko oleh oleh khas Bandung milik nya. Sekarang mengerti kan kenapa perasaan ini rahasia untuk ku. Karena aku sadar bahwa aku dan dia bagaikan langit dan bumi. Dari garis keturunanpun aku tak sepadan dengan nya.

Perkenalkan namaku Cahyaka Chandrarini. Aku putri sulung dari 2 bersaudara . Adikku laki laki sekarang sedang duduk di bangku sekolah menengah akhir .Ibu ku berasal dari Solo sedangkan ayah ku adalah asli dari Bandung. Setelah lulus kuliah aku memutuskan untuk bekerja. Sekarang aku bekerja di salah satu Bank milik pemerintah di daerah Jakarta Pusat. Aku menduduki jabatan sebagai kepala cabang di Bank tersebut. Untuk menjadi kepala cabang menurut ku tidak lah mudah , Aku baru mendapatkan jabatan ini beberapa bulan yang lalu . Di Jakarta aku tinggal di sebuah kostan yang terletak di jalan DR. Abdul Rahman Saleh No.31 Jakarta Pusat. Tapi menurut ku tinggal di sini sangat nyaman. Disini fasilitas lumayan lengkap meski aku harus merogoh kocek yang lumayan dari kostan yang lain, tipe kamar yang ku tempati adalah tipe studio, kamar ku terletak di lantai dua, peraturan disini tidak terlalu ketat hanya saja tamu menginap wajib lapor kepada pemilik kostan.

Kerjaan ku hari ini lumayan banyak. Sampai aku harus lembur.Hari sudah lumayan larut ketika aku baru saja sampai di Kostan. Rasanya nyaman sekali rebahan sepulang bekerja. Ku pejamkan mata ku sejenak. Tapi rupanya aku benar benar terlelap. Aku tidak tahu aku sudah terlelap berapa lama, aku di bangunkan oleh dering ponsel ku yang berbunyi cukup lama. Ku lihat ponsel ku ternyata sudah 3 panggilan tak terjawab dari mamah. Ku putuskan untuk menelvon balik ke mamah.

"Assalamualaikum mah"

"Wa'alaikum salam, baru pulang kerja?"

"iya mah, ini baru sampai ketiduran bentar tadi, mamah sama ayah apa kabar?"

"Alhamdulillah baik ay, kamu disitu apa kabar?"

"Aya Alhamdulillah baik kok mah, maaf ya mah Aya belum bisa pulang, udah lama kan Aya gak pulang, maaf banget ya mah kerjaan Aya emang lagi padet banget"

Aku merasa bersalah kepada mamah dan ayah karena belum bisa pulang beberapa bulan ini. Semenjak naik jabatan mungkin sudah hampir 6 bulan aku tidak ke Bandung.

"Iya gak apa apa mamah sama ayah ngerti kok, tapi kalau bulan ini Aya bisa ambil cuti pulang ke Bandung gak?"

"Memang ada hal penting apa mah, sampai Aya harus pulang ke Bandung bulan ini?"

"Bude mu Minggu kemarin kemari, katanya Radit mau nikah, jadi kita di undang ke acaranya bude mu, kalau Aya gak bisa hadir kasian bude , inikan juga termasuk acara keluarga ay, jarang banget kan bisa ngumpul lengkap "

"Memang acaranya kapan mah?"

"Untuk acaranya tanggal 14 ini ay"

Ku ambil kalender di laci samping tempat tidur ku ku lihat tanggal yang di maksud oleh mamah, ternyata tanggal 14 adalah hari kamis, aku bisa pulang tanggal 13 seusai bekerja.

"Ya sudah mah Aya usahakan untuk pulang di tanggal 13 tapi mungkin Aya sampai di Bandung agak malam soalnya Aya harus selesaikan dulu pekerjaan Aya sebelum cuti mah"

"Ya sudah tidak apa apa, kamu baik baik di situ, jaga kesehatan ay jangan lupa, mamah tutup dulu telvonnya ya?"

"iya mah Assalamualaikum "

"Wa'alaikum salam "

Membayangkan aku harus ke Bandung. Pikiran ku langsung tertuju kepada nya. Kepada seseorang yang nama nya selalu tersimpan di hati ku. Rindu? Ya, rasa nya sudah sangat lama aku tak melihat nya secara langsung. Sudah berapa purnama yang kulewatkan tanpa pernah melihat wajah nya. Meski beberapa kali kita terkait dalam obrolan di grup pertemanan alumni sekolah atau hanya sekedar berkabar melalui obrolan pribadi. Tapi kalau di ingat ingat terakhir saling memberi kabar entah kapan aku sudah lupa, tapi itu sungguh sudah sangat lama sekali. Aku sangat penasaran sekali bagaimana dia sekarang, apakah masih sama atau mungkin sudah ada yang berbeda?. Membayang kan saja rasa nya membuat otak ku terasa penuh, Ku ingat kembali segala tentang nya dahulu. Mungkin kah dia masih mengingat ku? Seperti aku yang selalu mengingat nya. Setelah hampir lama tak pernah ada kabar di antara aku dan dia, masih kah kau ingat segala tentang ku?. Aku berharap kau masih mengingat ku, mengingat segala tentang kita dahulu. Sedang apa kau disana sekarang, aku beberapa kali ingin mencoba menghubungi mu terlebih dahulu tapi apalah dayaku, aku terlalu malu untuk memberi kabar terlebih dahulu. Aku penasaran bagaimana reaksi mu ketika pertama kali bertemu dengan ku setelah sekian lama kita tidak pernah bertemu. Askara Pradipta, Aku harap kau tak melupakan kenangan kita bersama dahulu, ku harap kau juga baik baik saja disana.

1
Bellaetrix
terimakasih atas dukungannya
Anisa
bagus banget kak ceritanya di tunggu ya episode selanjutnya/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!