NovelToon NovelToon
Istri Yang Tak Dirindukan

Istri Yang Tak Dirindukan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Alvian, seorang pria muda nan tampan menginginkan sosok seorang Istri yang cantik dan aduhai.

Ia terpaksa harus menelan kekecewaan saat orang tuanya justru menjodohkan dia dengan Aylin, seorang perempuan tertutup dan bercadar.

Hal itu membuat Alvian berbuat sesuka hati agar Aylin tak kuat menjalani bahtera rumah tangga dengannya dan meminta untuk berpisah.

Namun, siapa sangka hal itu justru menjadi bumerang bagi dirinya sendiri setelah dia tahu kalau di balik cadar istrinya, tersembunyi paras cantik yang selama ini sangat ia idam-idamkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Karena sudah tidak fokus lagi membaca, Aylin memilih untuk keluar dari walk in closet dan melangkah menuju tempat tidur.

Sedangkan Alvian sudah terlelap sejak tadi.

Aylin kembali terbangun di sepertiga malam untuk melaksanakan shalat tahajud.

Sebelum melaksanakan ibadahnya, Aylin membersihkan tubuhnya terlebih dahulu agar merasa lebih segar dan terbebas dari rasa kantuk.

Sebelum menikah Aylin pernah membayangkan menjalankan shalat malam bersama sang suami dan saling mengingatkan dalan melakukan ibadah.

Namun, sekarang ia justru merasa begitu takut hanya untuk sekedar membangunkan sang suami.

"Papa sudah memintaku untuk merubah Mas Alvian menjadi pribadi yang lebih baik, aku harus menjalankan amanah Papa," batin Aylin memberanikan diri.

"Mas... Mas Alvian bangun. Ayo kita shalat malam," ucap Aylin lembut.

"Kenapa kamu harus menganggu tidurku? Kalau mau shalat, shalat saja sendiri, tidak perlu menggangguku! Jika kamu berani menganggu tidurku lagi awas saja!" sentak Alvian tanpa membuka mata.

Aylin seketika membeku, dadanya di penuhi sesak, tidak menyangka jika sang suami akan menolak ajakan beribadah bersamanya.

Pernikahan ini jauh sekali dari apa yang dia harapkan.

Aylin kini merasa terjebak dalam jurang tak berdasar yang membawanya jatuh semakin dalam.

"Ya Allah, bukakan lah pintu hidayah untuk suamiku, berilah hambamu ini kesabaran dan ketabahan untuk membimbingnya ke arah yang lebih baik," gumam Aylin.

Wanita yang selalu terlihat kuat itu kini mulai merasa rapuh, dengan langkah pelan ia menuju kamar mandi, air matanya mulai luruh sejak ia menginjakkan kaki di ruangan lembab itu.

Tak lama setelah itu, Alvian yang masih di kuasai rasa kantuk, samar-samar melihat seorang perempuan yang berambut hitam panjang dengan wajah yang sangat cantik bak seorang bidadari.

"Aku pasti sedang bermimpi," gumam Alvian.

**

**

Pagi harinya, saat Alvian tengah menikmati sarapannya, ia tiba-tiba teringat mimpinya semalam.

"Mimpiku semalam terasa benar-benar nyata. Meskipun terlihat samar, tapi aku yakin wajah perempuan itu sangat cantik. Apakah wanita itu adalah Aylin? Ah tidak mungkin! Kalau memang Aylin cantik dia pasti akan membuka cadarnya dan merayuku. Tapi dia terus saja menutup diri dariku pasti karena ada aib yang disembunyikannya," batin Alvian.

Alvian menatap Aylin lekat, istrinya memakai kaca mata sedangkan wanita semalam tidak.

"Ah aku yakin semalam pasti hanya mimpi," batin Alvian lagi.

Tak lama kemudian ponsel milik Alvian bergetar, sengaja ia menggunakan mode hening agar tidak di sadari setiap orang yang berada di rumah.

"Ma, Pa. Aku harus segera berangkat kerja," pamit Alvian.

"Pamit juga pada istrimu, Al, cobalah untuk bersikap romantis pada Istrimu seperti Papa. Papa dulu selalu mengecup kening Mama sebelum berangkat kerja." Ucap Mama Veny.

"Apa sih, Ma. Itu bukan romantis, tapi lebay." ketus Alvian seraya beranjak pergi tanpa menoleh ke arah Aylin.

Mungkin jika dirinya menikah dengan orang yang dia cintai pasti akan melakukan hal sama seperti kedua orangtuanya.

"Alvian, Aylin mendapat cuti kuliah selama seminggu. Dia pasti merasa bosan seharian berada di rumah. Kamu ajak saja Aylin ke kantor untuk perkenalan." Ucapan Pak Bastian berhasil menghentikan langkah Alvian.

"Papa tidak usah mengada-ada, Papa kan tahu sendiri kalau Alvian berangkat ke kantor untuk bekerja, bukan untuk berlibur. Apalagi kakinya Aylin kan masih sakit, yang ada dia pasti akan merasa kesulitan kalau ikut ke kantor," tolak Alvian.

"Tidak apa-apa, Pa. Lagian, Aylin masih harus menyiapkan materi untuk mengajar anak-anak nanti," sela Aylin.

"Ya sudah, terserah kamu saja. Kamu tidak perlu merasa sungkan tinggal di rumah ini, anggap saja seperti rumah sendiri," jawab Pak Bastian.

"Baguslah, kalau kamu sadar diri," batin Alvian seraya melirik ke arah Aylin.

Namun, saat Alvian tiba di ambang pintu, tiba-tiba ia di hadang oleh dua polisi.

"Selamat pagi, apa benar ini rumahnya Pak Alvian?" tanya salah satu polisi.

"Iya, benar. Ada apa ya?" tanya Alvian bingung.

"Kami mendapat perintah untuk membawa Anda ke kantor polisi atas dugaan persengkokolan atas kecelakaan yang menimpa saudari Aylin."

"Apa? Saya adalah suaminya Aylin, mana mungkin saya berniat seperti itu? Dan atas dasar apa kalian menuduh saya?" pekik Alvian tak terima.

"Kami bisa jelaskan semuanya di kantor, karena ini masih dugaan sementara dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut."

Orang tua Alvian dan Aylin seketika merasa terkejut, merasa percaya dan tak percaya jika Alvian melakukan hal seperti yang di tuduhkan polisi.

**

**

Di kantor polisi, Alvian yang merasa tak terima semakin tersulut emosi.

Apalagi dia tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan kecelakaan yang menimpa Aylin.

Belum lagi Pak Bastian dan Mama Veny juga ikut menatapnya dengan tajam, karena mereka tahu kalau Alvian memang tidak menyukai Aylin.

Dan kemungkinan hal itu bisa saja di lakukan Alvian.

"Pak, bagaimana bisa Anda menuduh saya sedangkan saya sama sekali tidak mengenal orang ini!" ucap Alvian seraya menunjuk seorang pria yang sejak tadi menundukan pandangannya.

"Tapi, berdasarkan riwayat transaksi bank, Anda mentransfer uang dengan nominal yang cukup banyak pada tersangka," jawab Polisi.

Alvian seketika bungkam, dia baru mengingat permintaan Riana beberapa hari yang lalu.

"Bagaimana ini? Jika aku mengatakan yang sebenarnya, aku akan semakin di marahi Papa karena masih berhubungan dengan Riana. Tapi, jika tidak aku jelaskan, polisi akan semakin yakin dengan tuduhannya. Bagaimana caranya agar aku bisa terhindar dari masalah ini tanpa menimbulkan masalah baru?" Alvian hanya bisa bergumam dalam hati.

Ia masih berusaha bersika tenang meski kepalanya terasa mau pecah.

Alvian menyamankan posisi duduknya, lalu menatap seorang polisi yang berada di hadapannya dengan ekspresi setenang mungkin.

"Apa saya boleh tahu kapan transaksi itu di lakukan?" tanya Alvian.

"Tentu saja," jawab polisi tersebut seraya menyodorkan lembaran kertas.

"Ah iya, aku ingat sekarang, beberapa hari yang lalu ada temanku yang meminta bantuan untuk mengirimkan uang pada saudaranya. Dan aku sama sekali tidak tahu uang itu untuk siapa dan untuk apa." kilah Alvian.

"Iya Pak, benar. Saya juga tidak tahu siapa pemuda itu. Saya melakukan kejahatan itu karena Aylin menolak cintaku dan alasannya dendam pribadi. Dan saya kemarin memaksa adik saya untuk meminjam uang pada orang lain, kalau tidak percaya akan saya bisa panggil adik saya," jawab pria itu yang ternyata Kakaknya Riana.

Tak lama kemudian datang lagi seorang pria, Alvian mengenali pria itu adalah sepupunya Riana.

"Syukurlah, ternyata dia bisa diajak kerja sama," batin Alvian lega.

Alvian merasa kagum dengan kecerdasan kekasihnya.

Dengan begini orang tuanya tidak akan tahu jika Riana juga ikut andil dalam kecelakaan Aylin.

Setelah kedatangan orang tersebut semua masalah di anggap selesai.

Kakak Riana akan menjalani proses hukum dan Alvian terbebas dari tuduhan.

Saat akan pulang, kakaknya Riana datang sambil berpura-pura meminta maaf pada Alvian, tapi saat yang lain lengah kakak Riana membisikkan sesuatu.

***********

***********

1
Retno Harningsih
lanjut
merry jen
moga mata Alvian kebuka kyk galih tuuu ,,trss ambill smuyy brgg yg udd kshh ke rianaa dan jgnn lm ketauan kllo Riana cwe gk baik ,,kshh aylinn jatahh Alvin ksh ke rianaa Dann jgg Alvian dhh selingkuh ituu ,,
merry jen
tu knn kmu cm benaluu beda aylinn seorgg pewaris tunggal ,,pcrmuu bs sukses Krn bantuan dr klurga aylin hrs Alvin Riana maluu tuu sm aylin
indah
up lg thor
merry jen
emng kmu Riana hdp cm jdi benalu belii mobill ajj minta sm sm suami orgg ,,dan kmu jgg GK tau klo aylin dr kluar kayaa
Greenindya
namanya Sinta apa Riana
Aksoro Soro
author visualnya dong ya
Aksoro Soro
lanjutt lagi dong author
merry jen
mogaa lu msk jurangg happy happy dgn mobill brr dikshh suamii dri suami y aylinn ,,lwnn ajj lkimu Linn cbb tynn bs gkk kekshh mu mskk atau melkkn rumh tngga jgn y bs pamer sombong ajjj ,,kpnn mrkk berdua krnn karma yy tuu
Ma Em
Alvian jgn terlalu sering menghina Aylin kalau kamu sdh melihat wajah Aylin langsung klepek klepek kamu dan pasti nyesel kamu Alvian
Ma Em
Luar biasa
merry jen
gilirnn cwee yy dibliin mobill baruu,,gk tktt rugii bgtt tu Alvian ,,gk curiga lgg sm cwee yy lgg ,,moga cptt kepergok gmnnn kelkuann cwe yaa Dann ambill smuyy barng yg dhh dikshh trs juall dechh ,, keenknn tuu cwe mu vinn wkkkkk ,,
Nurhayati Nia
ah dasar si alvian raja gengsi.. aku sumpahin kamu bakal bucin akut sama ayilin
merry jen
Alvin Alvin gmnn dgnn kmuu tmninn pcrmu blnjj bhknn Kamu blnjainn pcr kmuu sdgknn istri muu kmu biar kn blnjaa sndrii gilirnnada lkii dktin kmu y marahh ,,,egoiss bgtt yaa kmu jg dh selingkh istrimuu msh sykurr istrimu GK pergi dr hdpmuu ,,tp bgss jgg sii istrimu pergii dr hdpmuu biar nyesell kmuu
Lovita BM
lanjuuuut kakak
Lovita BM
masih nyimak ....
Lanjuuuut kakak 💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
Lovita BM
hadir kak ☝️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!