Lima tahun lalu saat usia lima belas tahun Naomi ditinggal kakak angkatnya dikampung.
Dua tahun pernikahan kakaknya, kakak angkatnya meninggal karena penyakit leukimia.
Naomi tergolong anak yang jenius, saat usia delapan belas tahun sudah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas.
Saat diusia sembilan belas tahun masuk Universitas di kota kecil, kampungnya.
Dan saat memasuki tahun ke-dua Universitas, Naomi dipanggil suami almarhum kakak angkatnya, Jacob.
Jacob memanggil Naomi untuk tinggal dirumahnya, karena istrinya pernah berpesan padanya sebelum meninggal agar merawat Naomi.
Jacob pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, masih menduda semenjak istrinya meninggal tiga tahun lalu.
Jacob dikenal pria yang dingin dan kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13. Rasa yang nyaman.
Naomi sangat senang melihat Jacob menghabiskan masakannya, tidak sia-sia dia dengan berani tadi menawarkan makan siang dengan memasak masakannya sendiri untuk Jacob.
Naomi dengan setia duduk di kursi dekat Jacob, menemani kakak iparnya itu makan siang.
Jacob merasa ada yang beda siang ini, perasaannya rasanya sangat nyaman dan terasa hangat.
Dia tidak merasa terganggu dengan pandangan mata Naomi yang terus memperhatikannya saat makan.
Jacob sangat menyukainya, membuat dia semakin bersemangat makan.
Dan senyuman Naomi yang tidak berhenti tersenyum melihat dia menghabiskan makan siangnya, membuat Jacob merasa sangat puas dengan perhatian Naomi.
Hatinya yang selama ini yang terasa dingin, sekarang jadi terasa hangat dan membuat Jacob merasa hidup lagi.
Piring Jacob bersih, dia memakan habis masakan Naomi.
Selama ini dia tidak pernah makan sebanyak ini, hari ini Jacob pertama kali bisa makan banyak.
Mungkin aku tadi begitu lapar, makanya bisa makan banyak! pikir Jacob melihat piring didepannya bersih mengkilap.
Naomi menyodorkan air minum kepada Jacob, dan diterima Jacob dengan cepat.
Kemudian Naomi bergegas membereskan semua piring yang kosong dari atas meja kedalam nampan.
Jacob diam saja melihat Naomi membereskan semua piring bekas makannya, tanpa berkata apapun.
Dan Naomi membawa nampan kedapur untuk mencuci semua piring kotor tersebut.
Jacob masih duduk diruang, dia menunggu Naomi selesai membersihkan peralatan makan yang dibawanya kedapur.
Jacob ingin mengatakan sesuatu kepada Naomi.
Jacob duduk sambil melakukan chat di ponselnya, membalas beberapa chat dari bawahannya dan rekan bisnis.
Lama dia menunggu Naomi diruang makan, tapi Naomi tidak muncul-muncul.
Jacob berdiri dari duduknya, lalu berjalan menuju dapur.
Begitu sampai didapur, Jacob hanya melihat Bibi Koki dan pelayan lainnya saja.
" Mana Naomi?" tanya Jacob.
Bibi dan Pelayan lain begitu mendengar suara Jacob, langsung berdiri menghadap Jacob.
" Tuan!" sapa mereka.
" Nona Naomi tadi setelah selesai mencuci piring langsung pergi ke halaman belakang Tuan!" kata Bibi Koki.
Jacob tidak bicara lagi setelah mengetahui Naomi pergi kemana.
Jacob melangkahkan kakinya menuju pintu belakang Mansion, dia akan melihat sendiri Naomi sedang apa dihalaman belakang.
Jacob mengedarkan pandangannya ke sekitar halaman belakang Mansion yang luas, tidak terlihat adanya Naomi.
Kolam renang kosong, tidak ada orang, begitu juga dengan taman, tidak ada orang.
Jacob berjalan perlahan menuju kearah hutan buatan dibagian paling belakang, dia ingat disana banyak pohon buah-buah ditanam.
Benar saja Naomi disana sedang memetik buah anggur, ternyata kebun kecil hasil rancangannya tersebut terlihat sangat subur.
Tukang kebun merawatnya dengan telaten, terlihat dari pohon yang subur dan buahnya yang banyak.
Jacob memperhatikan apa yang dilakukan Naomi, perlahan dia mendekat kearah Naomi.
Seumur hidup Jacob, dia tidak pernah ada peduli dengan lingkungan belakang Mansion.
Bahkan dulu semenjak istrinya masih hidup, dia tidak pernah ada keinginan menginjakkan kaki ke kebun belakang.
Melihat Naomi yang terlihat begitu cantik diantara tanaman itu, membuat Jacob terhipnotis ingin bergabung merasakan kesenangan yang Naomi rasakan.
Jacob melihat keranjang buah Naomi sudah mulai penuh, anggur, apel, strawberry dan jeruk.
Perasaan Jacob, dia tidak pernah menyuruh tukang kebun untuk menanam bermacam pohon buah yang barusan dipetik Naomi tersebut.
Naomi merasakan ada bayangan dibelakangnya, sontak membuat Naomi terkejut.
Naomi pun berbalik untuk melihat, siapa gerangan yang berada dibelakangnya.
" Kak!" sahutnya terkejut.
Naomi tidak menyangka Jacob datang menyusulnya ke kebun belakang, bukankah kakak Ipar banyak pekerjaan? pikir Naomi.
Naomi pikir tadi Jacob akan langsung pergi keruang kerjanya setelah selesai makan.
" Aku menunggumu diruang makan, tapi kau tidak muncul-muncul....jadi aku mencarimu, ternyata ada disini!" kata Jacob datar.
" Oh...aku melihat buah sudah pada matang...aku jadi tergoda untuk memetiknya" kata Naomi tersenyum senang.
Jacob terdiam ditempatnya melihat senyuman Naomi yang begitu manis, sudah lama Jacob tidak pernah untuk mengagumi seseorang seperti Naomi sekarang ini.
Ada apa denganku? pikir Jacob. Dia merasa kalau ada yang lain didalam dirinya.
Bersambung....
alasan biar gak jadi incaran musuh
tp mati muda juga istrimu kn
gak mati ditangan musuh mati ditangan mu krna u bingko
mau2 aja dicium didepan org
bayi kolol puber🤣