Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04. DDH 04
" Assalamu'alaikum Nda....Nda.....Nda , Bunda di mana sih ". Teriak Azriel.
" Bunda di dapur Ziel ". jawab Bunda Nina.
" Nda ".
" Iya sayang , kok tidak mengucapkan salam ?".
" Sudah Nda , tadi di depan ".
" Ohh , Wa'alaikumsalam , maaf ...Bunda tidak mendengarnya , sudah pulang kamu Ziel ".
" Sudah Nda ".
" Ganti baju dulu sana , nanti baru makan , Bunda buatin kamu cemilan kesukaan kamu ".
Tak ada jawaban dari Azriel, Nina mengira putranya itu sudah pergi ke kamarnya.
" Loh Ziel , kok belum ganti baju sih ?".
" Nanggung Nda , ini susah untuk di abaikan, semua makanan buatan Bunda selalu perfecto , tidak ada yang gagal ". mulut Azriel penuh dengan brownies buatan Nina....Azriel memang penyuka makanan manis.
" Sudah cuci tangan kamu Ziel ?".
" Enggak perlu Nda , kan pakai sendok ". Bunda Nina hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban dari Azriel.
" Kakak kamu mana Ziel , biasanya kalian bersama pulangnya ?".
" Hari ini Ziel enggak ketemu Kak Mayra , lagi pula sekolah kami beda Nda , Bunda lupa, kan ada HP , Bunda bisa telpon Kak Mayra dan tanyakan sendiri ada di mana sekarang kok belum nyampe rumah ".
" Ah iya , Bunda suka lupa , namanya juga sudah tua Ziel... kamu saja yang telpon kakak kamu ya Ziel , pake HP Bunda saja ".
" Mana HP nya Bunda ?".
" Nah itu , Bunda lupa naroh , coba kamu telpon dulu nomer Bunda ".
" Lama kali Nda , mending Ziel telpon Kak Mayra pake HP Ziel ". Nina terkekeh, benar juga ucapan Azriel.
Baru saja Azriel mendial nomer Mayra , orangnya ternyata sudah masuk ke dalam rumah ," Enggak usah telpon Ziel , Kakak sudah pulang.....Assalamu'alaikum Nda ".
" Wa'alaikumussalam ". Mayra mencium tangan Bundanya, Nina pun membalas dengan mencium pipi kiri dan kanan Mayra.
" Maaf telat Nda , tadi May ada perlu sebentar sama Nathan ".
" Memangnya jabatan kalian belum di turunkan sama adik kelas ,,kalian kan sekarang sudah kelas dua belas loh May , harusnya kalian sudah tidak mengurusi hal itu , karena kalian harus fokus belajar untuk menghadapi ujian akhir ".
" Belum Nda , akhir tahun ini kami serah jabatan ke adik kelas ".
" May ganti baju dulu ya Nda "
" Iya sayang ".
Malamnya......Keluarga kecil Bunda Nina dan Ayah Aldi makan bersama.
" Bagaimana sekolah kamu hari ini May ?".
" Baik Yah , enggak ada yang istimewa ".
" Hemmmm " Ayah Aldi hanya mengangguk - anggukkan kepalanya....lalu lanjut makan.
" Yah , Ziel enggak di tanya ?".
" Enggak , palingan cerita kamu juga sama dengan Mayra ". Ayah Aldi tersenyum miring , ia tau Azriel tengah kesal.
" Ndaaaaa....". Adunya ke Bunda Nina.
" Apa sih Ziel , habiskan makanan kamu dulu ".
" Enggak ada yang sayang sama Ziel ".
" Kata siapa , Kakak sayang kamu kok Ziel ". Mayra memeluk Azriel yang ada di sampingnya.
Mereka berempat sudah selesai makan , akan tetapi masih betah duduk di sana dan melanjutkan obrolan.
" Terima kasih , tapi mungkin kita tidak sekandung Kak May , apa mungkin aku hanya anak adopsi ". Bukannya marah Ayah Aldi malah tergelak.
" Bunda sayang , putra kecilmu sedang merajuk tuh ". Ayah Aldi memberi tanda ke istrinya.
" Ziel sudah besar Yah , sudah SMP ...bukan anak kecil lagi ". yang dikatain kecil tidak terima.
" Nah....itu tau , makanya jangan ngambek'kan kayak anak cewek Ziel , sayang kami pada kalian berdua itu sama enggak ada yang di bedakan ". jelas Ayah Aldi.
" Uang saku Ziel sama Kak Mayra saja beda ".
" Nanti kalau kamu sudah SMA akan Ayah tambahin ".
" Motor juga ya Yah , Kiano sudah punya motor loh Yah , uppppsss ". Seketika Azriel menutup mulutnya , bersamaan dengan Bunda Nina dan Ayah Aldi menatap ke arahnya.
" Jujur sama Bunda, apa selama ini kamu pulang naik motor sama Kiano ".
" Emmm itu Bun , janji ya jangan marahi Kiano , apalagi mengadu ke Om Kenzi , kasihan nanti Kiano di marahi ". Bunda Nina mengangguk.
" Sebenarnya sih enggak tiap hari Nda , Yah...kadang - kadang saja Kiano bawa motor "
" Bukannya anak SMP dilarang bawa motor dek ?".
" Memang di larang Kak , kan Kiano bawa motornya tidak sampai sekolahan ".
" Lalu ditaruh di mana motornya ?".
" Di titipkan ke rumah teman Yah , di rumah Fazel , kan dekat dari sekolahan ". jujur Azriel.
" Memangnya Kiano sudah dapat izin dari Om Kenzi dan Onty Mita, Ziel ?".
" He..he...he....kayaknya kalau Om Kenzi enggak tau deh kak ".
" Berarti Mita yang kasih ijin , pasti tuh dia enggak tega dengar rengek'an Kiano ". ujar Bunda Nina.
" Siapa yang beliin motor Kiano ?". tanya Ayah Aldi.
" Ayah lah masa lupa , orang lain dibeliin , anak sendiri malah enggak ". ucap Azriel disertai mukanya yang ditekuk.
" Kapan Ayah beliin motor Kiano ,Ziel ?".
" Bukan Kiano sih Yah , tapi motor Om Kenzi , kata Kiano itu dari Ayah , waktu Ayah mau deketin Bunda , Ayah beliin Om Kenzi motor untuk minta dukungan, berarti Ayah nyogok dong ".
Bunda Nina menatap tajam ke arah suaminya , " Yahhh ....".
" Eh , enggak gitu ceritanya Nda , pasti Kenzi yang salah ngomong sama Kenzi , Ayah mana mungkin nyogok Kenzi , tanpa persetujuan dari dia pun , Bunda pasti akan jadi milik Ayah ".
" Hemmm kepedean ". ucap Bunda Nina , semuanya ikut tertawa kecil.
" Ya jelas pede lah , Ayah kan calon suami kualitas unggul , dan Bunda enggak mungkin nolak Ayah , karena Ayah tau , Ayah adalah cinta pertamanya Bunda ". Ayah Aldi menaik turunkan alisnya.
" Benarkah itu Nda ?". Tanya Mayra , dan di benarkan oleh Bunda Nina.
" Benar sayang ".
" Tuh kan ". Ayah Aldi tersenyum menang.
" Kisah cinta kalian manis sekali , May juga berharap yang menjadi suami May nanti cinta pertama Mayra ".
" Hey , Ayah yang akan tetap jadi cinta pertama kamu May , berarti suami kamu itu cinta kedua ".
" Iya deh ".
" Kalau cinta pertama Ziel , Bunda dong ". Azriel memeluk Bunda Nina.
" No Ziel , jangan lama - lama , itu istri Ayah ". Ayah Aldi tidak terima Istrinya di peluk lama oleh Azriel.
" Biarin , Ayah sayangnya cuma sama Kak Mayra saja , jadi Bunda cuma milik Ziel ". Azriel makin mengeratkan pelukannya....Bunda Nina tertawa kecil.
" Ayah sayang kamu juga Ziel ".
" Kalau Ayah sayang Ziel, kapan beliin Ziel motor Yah ".
" Ck.....ternyata ada udang di balik bakwan, nanti Ayah belikan kalau kamu sudah punya SIM , Ayah enggak mau ambil resiko , fix no debat ".
Meski kecewa , Azriel harus menerimanya, " Baik, tapi Ziel sendiri yang milih motornya ya Yah ".
" Iya ". Jawab Ayah Aldi tanpa pikir panjang....Azriel bersorak dalam hatinya.
Tidak apa harus menunggu , yang penting Azriel akan mendapatkan apa yang sudah ada di otaknya, ia tersenyum miring.
" Sesuai janji ya Yah , Ayah enggak boleh ingkar ". Azriel pun berjalan menuju ruang televisi sambil bersiul.
" Ayah akhirnya masuk ke perangkap Azriel ". Ucap Ayah Aldi lemas.
Bunda Nina dan Mayra tersenyum melihatnya , " Sekali - kali nyenengin Azriel enggak apa - apa Yah , anak itu sebenarnya nurut kok , dan enggak neko - neko ".
" Memang iya , Azriel kan kayak Ayah waktu masih muda ".
" Hemmm mulai deh ". Bunda Nina dan Mayra meninggalkan Ayah Aldi yang malah tergelak kencang.
Bersambung.....
Like , Vote dan comment nya ya 👍🏻😘