6 tahun menjalin kasih dengan pemuda yang menjabat sebagai kepala desa membuat Aruna merasa senang. tapi disisi lain ibu tiri dan juga adiknya memaksa nya untuk mundur di pernikahan nya sendiri.
"Adik mu mencintai Aryo. sebaiknya Ketty saja yang menggantikan mu, sebagai pengantin!" ucap Ibu tirinya yaitu Susi.
"Kalian tega berbuat seperti ini padaku!" teriak nya dengan emosi yang begitu menyakitkan
Tapi tak lama pernikahan yang diharapkan nya sejak lama dengan orang yang dicintai nya, malah berakhir menikah dengan pria yang bahkan dia tak mengenal asal usul nya. apakah Aruna sanggup menjalankan pernikahan tersebut?
Bagaimana kelanjutan kisah nya yuk simak!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.5
Kecanggungan tentu saja dirasakan oleh kedua pengantin yang baru saja sah itu. terutama Aruna, yang merasakan kecanggungan saat berada di dekat suaminya sendiri. Meskipun tak mengenali siapa pria itu, tetapi dia tetap akan menjalankan pernikahan ini.
Faris yang melihat kamar milik Aruna merasa sesak, apakah ini disebut seperti kamar. ini bener bener keterlaluan, seperti apa hidup wanita malang ini, apakah dia bener bener anak kandung ayah nya itu, atau dia hanya anak adopsi. begitulah pikiran liar yang memenuhi otak mungil nya itu.
"Aruna." ucap nya dengan wajah yang baru selesai mandi.
"Iya, mas. Ada apa? ucap nya sambil duduk di kasur sambil melamun.
"Udah berapa lama kamu tinggal dikamar ini?"
"Sejak, Ayah ku menikah lagi mas. ibu tiriku yang menyuruhku untuk tinggal dikamar ini, aku pun awalnya menolak, tapi ayah mendukung nya." ucap nya sambil tersenyum tipis
Faris bener bener takjub melihat senyum menawan istri nya itu, dia begitu melihat ketulusan di mata perempuan ini.
"Sekarang kita sudah menikah, aku akan menerima mu sepenuh hati ku, dan kamu harus menuruti keinginan ku, sekarang kamu adalah tanggung jawab ku Aruna." ucap Faris dengan tegas.
Dia tak akan membiarkan Aruna ditindas lagi, kalau perlu nanti dia akan membawa istri nya ke kota untuk meresmikan pernikahan sirih itu.
"Baiklah, Mas. terima kasih banyak telah mau menerima ku, aku akan terus mendukung mu, tapi apa aku bertanya satu hal?"
"Tentu saja, tanyakan apa yang mengganjal di hatimu!"
"Kenapa, kamu bisa sampai ke desa ini, bukan kah jarak dari kota ke desa 2 jam an."
Mendengar ucapan istrinya, dia harus menyembunyikan status nya terlebih dahulu, agar mereka tak curiga.
"Aku mengalami kecelakaan, saat itu aku bertemu dengan ibu tiri mu, dia yang menolong ku, dan dia juga yang telah menjebak ku seperti ini, percayalah aku sebenarnya tak ingin melakukan, tapi dia mengancam ku dan terus menekan ku!" ucap Faris dengan nada lesu nya.
"Mas, maafkan ibu tiri ku ya. oh ya mas, apa kamu mau bekerja disini?" ucap Aruna dengan lembut nya.
Mendengar ucapan istri baru nya, mengangguk anggukan kepala nya, dia harus bekerja disini sementara, sampai bisa kembali lagi ke kota untuk membawa Aruna pergi dari sini.
"Sebelumnya aku mendengar bahwa kamu pernah lulus kuliah, kalau boleh tau sekarang kamu kerja dimana, Aruna?"
"Aku kerja sebagai guru TK di salah satu rumah singgah, mas." ucap nya sambil tersenyum tipis.
"Kenapa kamu menjadi pengajar disini, bukan kah di kota lebih besar gajinya?" tanya Faris yang masih penasaran dengan sosok istri barunya.
"Aku merindukan almarhum ibu ku mas, lagi pula ayah juga tak mengizinkan aku bekerja disana, dia bilang tak ingin jauh dari ku, tapi sikap dan sifat nya selalu dingin kepada ku, tak seperti Ketty, yang sangat disayanginya itu." ucapnya
"Grep."
Pelukan hangat dirasakan oleh Aruna,selama ini tak pernah dipeluk oleh siapa pun, dan ini pertama kali nya dia merasakan pelukan dari suami nya sendiri.
"Mulai sekarang, aku akan menjaga mu, dari siapapun yang menyakiti mu Aruna, terutama keluarga mu sendiri. Apapun keluh kesah mu, sampaikan, padaku, biarpun aku hanya bekerja sebagai serabutan, tapi aku janji akan memenuhi kebutuhan mu!"
"Terima kasih, mas. Terima kasih!" ucap nya sambil meneteskan air mata nya.
"Besok, adalah pernikahan Aryo dan juga adik tiri mu, kamu harus terlihat kuat, dan aku akan membuat mu tak merasa sendiri lagi!"
Aruna merasa nyaman, berada di dekapan Faris, selama ini, unek unek nya yang terpendam dan menceritakan tentang kehidupan nya kepada suaminya itu, membuat nya sedikit lega. Begitu juga dengan faris, berjanji dalam hatinya akan menjaga Aruna, dia tak akan meminta hak nya malam ini, dan akan membiarkan Aruna sendiri yang bersiap menyerahkan nafkah batin nya.
Sedangkan di kamar, Ketty tersenyum senang, dan berbunga bunga, sebentar lagi akan menikah dengan orang yang selama ini dicintainya. "Huh, ga sabar untuk besok pagi, aku dan mas Aryo akan menikah!"
"Finally mas Aryo menjadi milik ku seutuh nya!"
Dia keluar kamar, menuju ke kamar milik Aruna, dia ingin meminta baju pengantin yang, seharunya Aruna pakai besok.
"Tok...Tok..
"Cklek.."
"Ada apa?" ucap Faris dengan wajah datarnya
"Dimana, Aruna. aku mau ambil baju pengantin nya, berikan sekarang!" ucap nya dengan nada angkuh dan sombong.
"Tunggu sebentar!" ucap Faris dengan wajah datar nya.
kemudian dia menutup pintu kamarnya, dengan sedikit keras, membuat Ketty berdecak kesal. "Apa apaan orang asing itu, sangat belagu sekali, dan tak sopan!" batin nya
Faris berjalan menuju ke ranjang istri nya yang sudah terlelap, dia mengambil sebuah gaun pengantin yang digantung di dekat lemari. lalu pandangan nya ke arah Aruna yang tertidur lelap. "Maafkan aku udah membuat kekacauan dalam hidup mu, aku harap kau bahagia menikah dengan ku Aruna!" batin nya sambil mengelus rambut istrinya.
Faris berjalan menuju ke pintu keluar, disana sudah ada Ketty yang berdecak kesal, karena terlalu lama menunggu gaun pengantin nya.
"Ini." ucap Faris yang menyerahkan gaun pengantin milik Aruna.
"Ckck, kau lama sekali. Aku lelah berdiri disini, kalian bener bener cocok jadi pasangan, aku muak melihat mu dan juga istri mu itu!"ucap nya sambil menggerutu lalu pergi ke kamar nya sendiri.
Faris yang masih melihat kelakuan adik ipar nya itu hanya menghela nafas beratnya. Baru sehari tinggal disini, dia sudah dimusuhi oleh mereka, bagaimana dengan Aruna yang udah lama disini bertahun tahun, apakah mental nya aman?
Keesokan harinya...
Ketty sudah dihias dengan begitu baik, apalagi gosip pertukaran pengantin menjadi heboh didesa. Ada juga yang mencibir kelakukan Aruna yang tak pantas menjadi wanita baik baik.
Keluarga Aryo sudah datang dengan mobil mewah nya dan dengan baju adat Jawa. Wajah yang seharusnya tersenyum, kini menatap datar.
Tak ada raut senang di wajah Aryo, yang ada raut wajah yang sangat kesal, keputusan nya dengan secara tiba tiba menikahi adik tiri Aruna sedikit menyesal. karena memang dari dulu hingga sekarang Aryo tak pernah mencintai Ketty. Dia harus membalas dendam agar aruna menyesal telah menyia-nyiakan cinta nya itu.
"Padahal mereka saling mencintai, tapi tuhan berkata lain. dan sekarang, kepala desa kita akan menikahi adik tiri nya Aruna!" ucap para ibu ibu yang kini tengah bergosip.
"Benar, sangat disayangkan kelakuan, Aruna." ucap ibu ibu itu yang kini sedang duduk menyaksikan pernikahan Ketty dan juga Aryo.
"Ya kita doakan yang terbaik aja buat mereka, jangan bergosip yang tidak tidak, aku mengenal Aruna, gadis ayu yang baik hati kok!" ucap si mbok sesepuh kampung sukamaju.
"Lain toh mbok, anak itu kan pernah tinggal di kota, mungkin aja bener itu gosip nya, apalagi kata beberapa warga yang jadi saksi. pernikahan nya malam malam itu benar benar mendadak kok!"
"Emang mereka udah nikah Yo mbak?"
"Udah, nikah sirih, Bu Susi juga udah gosip katanya anak tiri nya udah nikah sirih, takut buat ulah lagi katanya!" ucap nya dengan serius.
"Yowes, semoga pernikahan Aruna dan juga mas mas kota itu langgeng, kita doakan toh, jangan gosip sembarangan lagi, ayok bantu buat bawakan rendang nya kedepan. Para tamu udah mulai datang itu!" ucap si mbok dengan nada tegas.
dan si Aryo kepedean lagi, emang nya Aruna cewek apaan cewek bego gitu.. yg mau buang permata demi kamu yg cuma batu kerikil?
sudah nikmati saja rasa sakit yg seperti Aruna rasakan..
dan buat neng Ketty hati2 neng lambey mu di jaga nanti kena gampar orang aja baru tau rasa/Curse/
tapi gpp kok Thor soalnya Mak juga sering ngetik typo kaya gitu/Determined/