Semalam Dengan Papa Mu

Venus menghela pelan nafas nya, dia pada akhirnya memilih tidak jadi menceritakan kejadian semalam dengan Yolanda.

Ketakutan nya jika sahabatnya itu bicara pada Daddy nya, sebab di dunia dan Yolanda memiliki kedekatan intens seperti dia dan Daddy nya.

Karena sejak dulu sering hilir mudik bersama, Yolanda sering tidur di rumah mereka dan Daddy nya memperlakukan Yolanda persis seperti Daddy nya memperlakukan dia.

Laki-laki itu selalu berkata seolah-olah dia memiliki dua putri di rumah mereka.

Jadi Venus fikir ada kemungkinan besar Yolanda akan bercerita.

Secara ayah dan anak pasti akan saling bercerita soal anak yang lainnya.

Dia lebih memilih bungkam dan menutup sementara rapat-rapat kisah mereka untuk saat ini.

Venus fikir biarkan lah dia, Om Gerald dan tuhan saja yang tahu untuk sementara waktu ini.

"Venus?"

Kali ini suara Yolanda mengejutkan dirinya.

"Ah...lupakan saja kalimat ngawur ku, aku tidak benar-benar mengatakan nya, hanya bingung dengan istilah sugar Daddy dan sugar baby sekarang, bukankah aneh anak-anak remaja seusia kita suka dengan Om-om seusia Daddy kita?"

Ucap nya sambil mencoba terkekeh pelan.

"Itu sangat aneh hahaha"

Dikala Venus berkata begitu sambil berusaha untuk menghindari pandangan Yolanda, maksud hati berharap Yolanda berkata.

itu sedang trend, sah-sah saja kita menyukai Om-om Dangan kharismatik luar biasa.

Alih-alih mendapatkan jawaban seperti itu, Yolanda malah ikut terkekeh kecil sambil berkata.

"Hahaha iya itu begitu aneh, apakah kamu menyukai Om-om kharisma? mungkin kita akan di bunuh oleh Daddy kita Karena jadi sugar Daddy laki-laki seusia Daddy kita"

Dan Yolanda berharap saat dia mengatakan hal tersebut, Venus menjawab.

Oh tentu saja bukan masalah selagi Om-om itu seperti Daddy ku, hot, tampan dan seorang duda.

Biasanya gadis itu akan membanggakan Daddy Andrew kepada dirinya dan berkata Daddy nya masih pantas mendapat kan gadis muda.

Tapi Alih-alih mendapatkan jawaban seperti itu, Venus malah berkata.

"Yahh begitu aneh"

Gadis itu bicara dengan nada lesu sambil menghembuskan nafas nya.

"Aku ingin kekamar mandi sebentar"

Ucap Venus Kemudian.

"Ya.."

Jawab Yolanda pelan.

Bayangkan bagaimana ekspresi mereka berdua saat ini?!.

Galau segalau-galau nya.

Venus tersebut pada akhirnya memilih untuk melesat menuju ke kamar mandi, mencoba untuk menetralisir perasaan nya yang kalau balau sejak tadi.

Tiba-tiba ditengah kegalauan nya, sebuah pesan WhatsApp menghampiri dirinya.

Venus secepat kilat menatap layar handphone nya untuk beberapa waktu.

Seulas senyuman mengembang dibalik bibir nya ketika sebuah nama terpampang indah di layar handphone nya.

❤️Daddy G "Hubby" ❤️

Nama baru yang sematkan disana semalam oleh gerald seketika membuat Wajah nya memera

itu terlihat begitu imut dan manis.

Gadis itu kemudian langsung membaca pesan laki-laki tersebut.

Pukul berapa pulang☑️

Venus seketika menggerakkan jemari-jemari indah nya, mengetik di layar handphone nya dengan cepat.

Pukul 2 siang ✔️

Dan tidak lama kemudian pesan nya terbaca.

Aku akan menunggu di kafe samping kampus, baby ☑️

Ohhhh Kenapa dia manis sekali?!.

Pekik Venus didalam hatinya.

Dia merasa malu, mencoba untuk menahan bunga-bunga di hati nya.

Baiklah✔️

Tidak lama kemudian pesan nya kembali terbaca.

Berikan aku satu ciuman ☑️

Ohhhhhh bagaimana mengekspresikan nya?!.

Dari bibir yang sebenarnya ☑️

Ya?.

Seperti biasa Wajah nya seketika memerah.

Venus baru akan kembali membalas pesan tersebut, tapi tiba-tiba seseorang mencoba merebut handphone nya.

Gadis itu membulatkan bola matanya dengan cepat.

"Ooo rupanya dia sedang asik didalam kamar mandi, berbalas pesan dengan seorang laki-laki"

Suara Maria oh zialan jelas mengejutkan dirinya.

Dan tiba-tiba sosok lain muncul di belakang Maria.

Venus langsung mengerut kan keningnya.

"Mau apa?"

Tanya Venus sambil berusaha untuk mundur beberapa langkah.