seorang gadis mungil yang di nikahi oleh pengusaha muda karena di jodohkan,namun sayangnya pernikahan mereka berdua tidak seperti di novel novel akan happy ending,mereka malah bercerai ketika suaminya malah memilih masalalu nya yang dirinya tunggu selama 3 tahun itu, bodohnya pria itu malah menikahi masalalunya di depan istri mungilnya yang tidak tahu apapun.
namun siapa sangka perceraian itu malah membuat pria itu menyesal karena tidak lagi melihat gadis manja,gadis yang selalu melibatkan dirinya di setiap apapun gadis itu lalui, hingga akhirnya pria itu harus merelakan mantan istrinya menikah dengan sepupu jauhnya dari Australia, sialnya lagi dirinya harus melihat kemesraan,kemanjaan mantan istrinya setiap hari tapi bukan untuknya lagi melainkan untuk pria lain.karena ajakan ibunya untuk mantan istrinya itu tinggal di rumahnya bersama kedua orangtuanya.
penasaran kelanjutanya?mampir yukk😻🤏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rereens, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
istri mungil yang tersakiti
bahkan di dalam perjalanan menuju rumah barunya itu aqila tetap diam, bahkan vanno bertanya pun hanya sebatas satu jawaban.tidak ada aqila yang cerewet,bawel.
Aqila bahkan lupa jati dirinya sendiri, dirinya marah,kecewa,muak.semua bercampur menjadi satu karena dirinya tidak munafik kalo masih mencintai rey,namun di sisi lain juga dirinya sangat benci pada pria itu.mengapa rey yang menjadi takdirnya kalo akhirnya akan seperti ini.
Aqila berjanji pada dirinya sendiri bahwa gadis itu tidak akan sudi kembali lagi pada pria menjijikan seperti rey,dia memang mencintainya namun untuk kembali itu tidak akan pernah terjadi.sekalipun rey menangis darah
aqila akan merubah hidupnya agar tidak menjadi wanita lemah seperti 3 tahun ke belakang ini, wanita yang dengan mudahnya memaafkan kesalahan pria yang ia anggap rumahnya, kesalahan pria yang tidak pernah menganggapnya ada,pria yang hanya melihatnya dengan sebelah mata saja.
"kita sudah sampai"ucap vanno langsung menyadarkan lamunan gadis itu
"terimakasih karena udah anterin aku kak"ujar aqila dengan tutur kata melemah
aqila langsung keluar dari mobil itu lalu menatap kagum dengan vila yang orangtua rey berikan padanya,harus dengan apa dirinya membalas budi mertua mantan suaminya itu.
"YaAllah,apa ini rumah untuk aku kak?"tanya aqila dengan tatapan masih kagum pada vila itu
"kata om dan tante ini rumahnya, gak mungkin gue salah alamat"ucap vanno
"ayo masuk"ucap vanno langsung berjalan duluan di depan aqila
"barang-barang aku gimana?"tanya aqila
"udah,nanti pelayan disini yang bawa barangnya"ucap vanno
"selamat datang nonaa"ucap penjaga berbadan kekar yang menjadi penjaga vila ini
"ahh iyaa, terimakasih pak"ucap aqila sambil tersenyum dengan menganggukkan kepalanya hormat
"mari nona, barang-barangnya akan kami antar ke dalam"ucap penjaga itu
"iyaa pak terimakasih sebelumnya"ucap Aqila langsung pergi dari sana bersama vanno
Aqila kembali terkejut melihat ke dalam vila itu, dirinya rasa ini sebuah mimpi.semuanya terlihat indah di matanya
"gimana lo suka?"tanya vanno
"suka bangettt!!"pekik Aqila dengan wajah yang sumringah
"yaudah kalo gitu,tugas gue cuma nganterin lo.gue harus balik sekarang"ucap vanno setelah melihat jam di tangannya, ternyata sudah sangat malam
"ahh iya kak, terimakasih udah anterin aku kesini"ucap aqila dengan anggukan kepalanya
"santai,kalo gitu gue balik sekarang"ucap vanno langsung pergi dari sana setelah berpamitan pada aqila
"nona ini barang-barangnya"ucap penjaga itu
"simpan aja disini pak, terimakasih udah bantuin aku"ucap Aqila
"kalo gitu kita permisi nona"ucap penjaga itu dengan menganggukkan kepalanya hormat,lalu pergi dari sana
"hallo nona saya marni,pelayan yang sangat cantik di vila ini.kalo nona butuh saya teriak ajaa,cantikkkkkkkkkk"ucap marni heboh dengan gaya centilnya
"ahh iyaa,bi marni kalo gitu aku masuk ke kamar dulu ya"ucap Aqila dengan memberikan senyuman pada marni
"kok bibi si nona,panggil marni aja biar keliatan masih abg kaya nona"ucap marni dengan mengedipkan mata genit
"ahh iya marni,tapi aku bukan abg.aku masih janda ting ting"ucap Aqila ikut mengedipkan mata nya karena ia pikir Marni sangat sefrekuensi dengannya
"hahhh!??"
"nona udah jandaa?kok bisaa!"tanya marni dengan wajah terkejutnya
"aku baru cerai marni cantik!"ucap aqila dengan menoel dagu marni karena lucu melihat wajah terkejut wanita itu
"ishh nona bisa aja panggil marni cantik, kita kaya kembaran kalo gitu nona"ucap marni malu-malu
"kembaran?"tanya Aqila dengan wajah bingung
"iya soalnya kita sama sama cantik!"ucapnya dengan pede tingkat dewa
Aqila Langsung tertawa saat itu karena mendengar ucapan marni, wanita itu memang benar-benar cocok untuk dirinya yang sama tingkahnya seperti marni.pikir Aqila
Aqila melihat Marni seperti gambaran dirinya centil pada rey dulu, namun ketika gadis itu mengingat pria itu lagi tiba-tiba wajahnya kembali murung
"nona kenapa?"tanya marni ketika melihat perubahan wajah majikan barunya itu
"ahh gapapa kok,kalo gitu aku masuk ke kamar dulu yaa.kamar aku dimana?"tanya Aqila
"ayo nona marni antarkan,pemilik vila ini bilang sama Marni soalnya"ucap marni
Aqila langsung mengikuti marni, dirinya langsung naik ke atas mengikuti kemana marni membawanya.ternyata setelah gadis itu melewati semua tangga di depannya, akhirnya gadis itu menemukan dimana letak kamarnya.
"disini nona,"ucap marni
"terimakasih yaa,tapi aku kok kaya gak enak panggil kamu marni.soalnya umur kita beda jauh kayanya"ucap aqila
"gapapa nona, walaupun umur marni sudah 30 tahun tapi marni masih kaya abg kok"ucap marni masih dengan senyuman genitnya
"kamu sudah menikah?"tanya aqila
"sudah nona, bahkan marni udah punya satu anak laki-laki yang gantengnya seperti suami marni"ucap marni
"umur berapa?"tanya aqila
"dia masih kecil nona, umurnya masih 4 tahun"ucap marni
"sekarang dimana?"tanya Aqila
"ada,dia sekarang sama mertua saya nona"ucap marni
"suami mba Marni dimana?"tanya aqila
"ada nona di bawah"ucap marni
"bawah?mana,"ucap aqila langsung melirik ke bawah namun tidak ada orang satupun
"ishh nona,anda pikir suami saya semut nyarinya sampe ke bawah beneran"ucap marni
"lohh bukan ternyata?"
"terus bawah mana mba?"tanya aqila dengan menggaruk kepalanya tak gatal
"suami saya yang bawa barang-barang nona tadi"ucap marni
"yang bawa barang saya ada tiga,masa tiga-tiganya mba"ucap aqila
"jangan dong nona,masa tiga-tiganya sih.bisa encok anu saya layani mereka"ucap marni
"anu?"
"benda macam apa mba?"tanya Aqila polos
"sudahlah nona, jangan di pikiran.intinya suami saya salah satu yang anterin barang nona"ucap marni dengan menutup mulutnya keceplosan, bagaimana bisa dirinya mengatakan itu pada janda yang masih ting ting,belum di apa-apain suaminya.
"yang mana?"tanya Aqila karena masih penasaran
"yang badannya besar nona"ucap marni
"mba marni pendek tapi dapetnya yang badannya kekar,terus tinggi"ucap aqila dengan tawa kecilnya
"nona bisa aja"ucap marni tidak tersinggung dengan ucapan aqila,karena memang itu kenyataannya badan dirinya kecil namun badan suaminya tinggi dan kekar.tapi bukan gendut yaa
"kalo bisa bawa mba marni kesini, biar aku gak kesepian"ujar Aqila
"jangan nonaa,dia nakal.takutnya malah bikin nona pusing"ucap marni
"gapapa ihh seru tauu!"
"pokonya kalo bisa besok bawa yaa mba"ucap aqila
"tapi jangan nyesel kalo tau nakal nya dia ya nona"peringatan marni
"siapp mbaa!"
"nona ini kenapa panggil marni itu"ucap marni
"gak sopan mbaa,itu aja udah bagus!"ucap Aqila
"tapi nona"
"udah mba,nurut sama akuu ajaa!"
terimakasih teman-teman yang sudah mampir😻🤏🏻
tetap stay disini yaaa,
semoga kalian sehat terus, biar bisa baca cerita akuu teruss🥰🤍🤍
sy sukkkaaa bangetttt 💞💞💞