Proses perbaikan cerita 🙏🏻🙏🏻
"Jadi mas bersungguh-sungguh ingin menceraikan ku " Dinda ingin mendengar langsung dari mulut suaminya ah ralat sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
"Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi " ucap ardian.
"Ah baik lah jika itu yang mas ingin kan akan aku lakukan, dengan cepat Dinda menerima surat perceraian dan langsung ia tanda tangani, setelah ia tanda tanda tangani langsung ia serah kan kembali pada mantan suami ny"
"Akan aku urus pembagian harta gono gini nya" tanpa melihat mantan istrinya.
"Terima kasih tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan " sambil tersenyum menatap mantan suaminya. Setelah suaminya hilang di balik pintu rumah sakit ia dia baru saja melahirkan putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Dominic prof.
Di saat aku masih di atas kamar, sebelum turun menemui putri dan mommy, Dominic melihat telpon genggamnya ada pesan dari asistennya Dominic langsung melihat untuk membaca pesan yang di kirim asistennya, kemudian tersenyum. Setelah melihat isi pesan yang asistennya kirim Dominic turun berniat ingin menemui putrinya tapi tunggu dia samar-samar mendengar suara ketawa putrinya dengan seseorang tapi siapa? entahlah Dominic begitu penasaran untuk mengetahui tanpa menunggu lama Dominic langsung pergi ke satu ruangan yang khusus tempat bermain putrinya itu. Tapi putri nya tidak sendiri di sana, tidak ingin mengganggu kesenangan putrinya Dominic langsung ke Taman belakang, ya dia tahu pasti mommy ada di sana biarlah dia bertanya langsung siapa yang bermain dengan putrinya itu.
"Mommy" panggil seseorang dengan suara beratnya . Indah yang di panggil langsung melihat putranya, ya orang yang manggilnya putranya siapa lagi jika bukan Dominic.
"Tumben kau pulang cepat son " tanya Indah , setelah Dominic dekat dengan nya.
"Apa mommy tidak suka jika Dominic pulang cepat " Rajuk nya, ya ampun sudah tua juga masih mau merajuk.
"Ingat umur son jika kau ingin merajuk " sindir nya, mendengar jawaban mommy Dominic hanya berdengus kesal . Emang kenapa jika dia sudah dewasa tapi merajuk tidak masalah bukan batin nya.
"Ah ,, mommy sampai lupa memperkenalkan tamu pada mu " ya benar saking asik nya membuat putra kesal sampai melupakan hal indah.
"Nak dia putri ibu " Dinda langsung mengangkat pandangan nya yang tadi selalu melihat kebawah.
"Dominic " sambil mengulurkan tangan.
"Dinda " bukan nya menerim uluran tangan dominik, dia malah menangkup kan kedua tangan nya . Dominic yang diperlakukan seperti itu bengong uluran tangan nya tidak di terima oleh wanita yang bernama Dinda ini bagaimana bisa? padahal di luar sana banyak yang ingin mendekati.
"Son ingin bergabung " ajak indah setelah melihat kebingungan putra nya, dia juga tidak kalah shock seperti putra nya. Ia benar tamu nya memang memakai jilbab mungkin itu sebab nya dia tidak ingin bersentuhan dengan orang yang bukan mahramnya.
"Tidak mom, Dominic ingin menemani Sasa saja "tolak nya halus, dia menyadari ketidak nyamanan tamu mommy saat dia datang itu sebab nya dia menolak ajakan mom nya.
"Ah baik lah " ucap mom, setelah itu Dominic pergi dari sana. Setelah melihat kepergian putra nya indah mulai berbicara pada tamu nya .
"Nak " panggil indah, Dinda langsung mengangkat pandangan.
"Iya nyo ..." Belum selesai Dinda bicara sudah di potong oleh indah.
"Panggil mommy seperti putra mom " ucap nya langsung, entah lah kenapa dia merasa nyaman dengan wanita ini padahal dia kenal belum 24 jam.
"Tapi nyonya " tanya Dinda.
"Begini kau seperti nya tidak jauh beda dengan putra ku jadi apa salah nya jika kau manggil ku sama seperti putra ku " jelas nya, ya masuk akal alasan Indah.
"Apa tidak apa-apa nyonya " tanya Dinda hati-hati. Indah tersenyum mendengar ucapan wanita muda ini.
"Jelas tidak apa-apa, jujur saya kurang nyaman di panggil nyonya kan saya tidak tua tua banget " canda indah.
"Iya benar, wajah nyonya masih sangat cantik dan awet muda " puji Dinda , indah yang di puji seperti itu serasa ingin terbang saking bahagia nya . Saya tanya siapa yang tidak bahagia jika di puji semua suka bukan? dan begitu pun indah.
"Ah kamu bisa saja " ucap Indah tersipu malu.
"Benar nyonya " Dinda meyakinkan ucapan nya jika yang dia ucap kan itu benar.
"Baik lah jika benar apa yang kau ucapkan, mulai sekarang panggil mommy biar lebih akrab " perintah indah lagi, Dinda hanya bisa mengangguk, Obrolan berlanjut .
***
sedangkan di tempat bermain dua bocah yang asik bermain dengan mainan.
"Adik kakak bosan main ini " ucap Sasa tiba-tiba . Ara kecil langsung menghentikan kegiatan nya.
"Tapi Ara tidak bisan kakak " ucap Ara kecil. Ya jelas bagaimana dia bisa bosan jika mainan yang dia maikan sangat bagus.
"Tapi kakak bosan adik , emhh ,,,,, " Sasa mengetukkan jari kecil nya pertanda dia mikir. Jelas Sasa bosan jika itu semua mainan yang setiap hari dia mainkan beda dengan adik imut nya.
"Bagaimana jika kita ma ..... " Belum selesai Sasa mengungkapkan ide nya sudah di potong oleh seseorang di belakang sana.
"Ehmmmm " seseorang berdehem , kedua nya langsung mengalihkan Pandangan saat mendengar suara seseorang, Sasa langsung berlari beda dengan Ara kecil dia langsung membeku di tempat nya.
smngt dibenahi thorr