NovelToon NovelToon
Istri Kecil CEO Lumpuh

Istri Kecil CEO Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:47.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: FitrianiYuriKwon

Menjadi pengantin pengganti adiknya, dia terpaksa menikahi gadis yang tidak dia kenal sama sekali.


Edgar Keizo Bagara, usia 35 tahun. Seorang CEO perusahaan ternama EKB Corp. Suatu hari dia mengalami kecelakaan hingga mengakibat kan kakinya lumpuh secara total. Setelah kejadian itu sang kekasih pergi meninggalkannya, dia juga di asingkan oleh keluarga nya karena malu memiliki putra yang lumpuh. Hal itu menjadikan Edgar pria yang dingin tak tersentuh. Dia hidup terasingkan disebuah villa yang jauh dari kota.



Eidra, atau biasa dipanggil Ei. Usianya 20 tahun. Dia baru saja menyelesaikan pendidikan kedokteran disalah satu universitas ternama. Namun sayang impiannya menjadi dokter harus kandas kala dia dipaksa menikah dengan seorang lumpuh demi melunasi hutang keluarga. Yang membuat Ei merasa tak berharga, ketika tahu bahwa dia menikahi pria itu adalah untuk merawatnya. Gadis polos yang belum mengenal cinta.


Bagaimana kisah perjalanan rumah tangga mereka?
Bagaimana kah E

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FitrianiYuriKwon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita Hujan.

Happy Reading 🌹🌹🌹 🌹🌹🌹🌹🌹

Eidra membawa nampan yang berisikan dua cangkir teh panas serta sepiring brownis yang dia buat untuk dia dan sang suami.

"Tuan suami.......".

Edgar yang tengah asyik duduk didekat jendela kamarnya sembari menatap butiran hujan yang jatuh kebumi sontak menoleh kearah istri kecilnya.

"Iya Istri Kecil". Edgar tersenyum hangat

Eidra meletakkan nampan itu keatas meja depan suaminya. Lalu dia meletakkan cangkir dan piring itu kesana dan menyimpan nampan disampingnya.

"Silahkan dinikmati Tuan Suami". Seru Eidra mempersilahkan.

"Terima kasih Istri Kecil". Edgar mengambil cangkir itu dan menyesap isinya.

Keduanya sejenak terdiam. Menikmati hujan yang berjatuhan diluar villa mereka. Setelah kejadian trauma didalam mobil saat itu, Edgar merasa jauh lebih baik. Dia tidak lagi terlalu histeris saat melihat hujan, dia berusaha menetralisir emosinya saat hujan tiba.

"Kau tahu kenapa aku takut hujan?". Tatapan Edgar tertuju keluar jendela.

"Tidak". Sahut Eidra dapat. Membuat Edgar terkekeh.

"Hujan, merebut orang yang begitu berarti dihidupku. Saat itu hujan turun deras, mobil yang aku kendarai terpental diaspal. Aku dan Kakek mengalami kecelakaan berat. Hingga Kakek meninggal dan aku lumpuh. Saat aku koma dirumah sakit tidak ada keluarga atau sahabat yang datang menjengguk, selain Julio yang setia bersamaku". Edgar menarik nafas dalam. Eidra menatap suaminya dan dengan tenang mendengarkan cerita pria itu.

"Semua orang menyalahkanku. Kekasihku pergi dan menikah dengan pria lain. Orangtua dan adikku sama sekali tidak peduli. Aku diasingkan. Aku dipojokkan. Aku dibully. Aku dituduh. Aku juga ditinggalkan menepi di villa ini. Bertahun-tahun hidup sendirian dalam kesepian. Sebab itu aku tidak mau keluar, karena setiap kali aku bertemu orang lain aku selalu takut dengan ucapan mereka yang mengatakan jika aku ini pembunuh". Air mata Edgar luruh dipipi tampannya. Sakit ketika mengingat semua itu.

"Apa aku tidak berhak bahagia?". Edgar menatap istri kecilnya yang tengah mengelus pundaknya dengan sabar.

"Benar, kau tidak berhak bahagia". Celetuk Eidra. Edgar menautkan kedua alisnya dan kecewa mendengar jawaban istri kecilnya. Apa memang benar dia tidak berhak bahagia.

"Kalau tidak bersyukur dengan apa yang Tuan Suami miliki". Eidra tersenyum lembut "Setiap orang punya hak bahagia. Seburuk apapun masa lalunya, bukan alasan untuk dia tidak berhak menerima sesuatu yang baik". Eidra mengelus punggung suaminya "Kadang kita memang harus kehilangan untuk menjaga betapa penting nya kebersamaan". Sambung Eidra "Tuan Suami berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Aku yakin semua yang terjadi adalah proses untuk membentuk mu menjadi kuat". Eidra menyandarkan kepalanya pada bahu suaminya dengan nyaman.

Edgar berkaca-kaca. Saat semua orang pergi meninggalkan nya tapi Tuhan menganti dengan yang lebih baik. Eidra adalah pengganti yang Tuhan kirimkan untuk nya.

"Istri Kecil, boleh kah aku memeluk mu?". Eidra bangkit dari sandarannya

"Sini Tuan Suami". Eidra merentangkan tangannya agar suaminya bisa memeluknya.

Edgar memeluk Eidra. Meresapi sesuatu yang hangat dihatinya. Mencari kenyamanan dari wanita yang berstatus istrinya ini. Wanita hebat yang menerimanya apa adanya. Wanita kuat yang tak pernah mengeluh sama sekali. Wanita yang tak pernah meminta apapun. Wanita yang menemani nya selalu. Wanita yang menyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja.

Lelehan bening itu jatuh dipelupuk Edgar. Betapa beruntungnya dia memiliki gadis berisik yang berada dipelukkannya ini.

"Tuan Suami. Jangan kencang-kencang, aku susah nafas".

Moment haru yang tadinya diresapi Edgar langsung buyar saat mendengar keluhan istri kecilnya.

"Maaf Istri Kecil, apa aku menyakitimu?". Cecar Edgar memeriksa tubuh istrinya.

"Tidak". Sahut Eidra "Pelukkan mu jadi canduku". Goda Eidra memain-mainkan alisnya.

Edgar benar-benar gemes dengan istri kecilnya ini. Dengan cepat Edgar mengecup bibir manis itu, ******* nya dengan lembut.

Edgar melepaskan panggutan nya setelah merasa istrinya kehabisan oksigen.

"Jangan pergi". Tatap Edgar.

Eidra menggeleng "Tidak akan. Apa Tuan Suami masih ingat apa yang kita ucapkan didepan Tuhan". Edgar mengangguk.

"Dihadapan Tuhan dan para saksi, kami berjanji akan selalu bersama dalam suka mau pun duka, dalam sehat mau pun sakit, dalam kaya mau pun miskin, dan saling mencintai hingga akhir hayat".

Eidra mengusap air mata suaminya yang leleh. Lalu tersenyum hangat.

Edgar mengambil sesuatu didalam dompetnya lalu menyerahkannya kepada istri kecilnya.

"Apa ini Tuan Suami?". Eidra mengerutkan keningnya heran.

"Pakailah untuk kebutuhan mu. Beli apa saja yang kau mau. Jika kurang kau bisa memintanya lagi. Aku punya banyak". Seru Edgar menyerah blackcard. Kartu tanpa batas yang isinya tak kan habis jika digunakan sepuluh tahun.

Eidra mendorong kembali kartu itu pada suaminya "Aku tidak butuh ini Tuan Suami. Semua yang aku butuhkan sudah kau siapkan. Lagian di tengah pulau begini, mana ada Mall?". Ujar Eidra "Yang aku butuhkan itu hanya suamiku. Simpanlah. Lebih baik, nanti kita gunakan untuk membantu anak-anak panti saja". Lagi-lagi Edgar berkaca-kaca. Ini kah rasanya dicintai dengan tulus tanpa memandang harta.

"Sudah malam. Waktunya Tuan Suami minum ramuan".

Mendengar nama ramuan wajah Edgar langsung berubah. Sungguh dia tidak suka meminum ramuan itu. Selain baunya tidak enak rasanya juga pahit bukan main.

Eidra terkekeh. Dia tahu jika suaminya ini tidak suka minum ramuan buatannya. Namun demi kesembuhan Edgar dia harus tetap memaksa suaminya, tentu saja dengan berakhir diranjang sebagai balasan.

"Iya". Sahut Edgar ketus. Eidra membereskan cangkir dan piring bekas cemilan mereka. Lalu beranjak kedapur membuat ramuan dan susu untuk suami nya.

"Tuan Suami".

Eidra masuk dengan nampan ditangannya

"Ayo minum dulu".

Wajah Edgar ditekuk "Apa tidak bisa dicampur gula atau susu?". Ujar Edgar yang tak sanggup meminum ramuan itu.

Eidra menggeleng "Tidak bisa". Sahut Eidra cepat. dalam hati ingin tertawa melihat ekspresi suaminya.

"Ayo diminum dulu".

Edgar menarik nafas dalam. Dia sebenarnya tidak mau. Tapi siapa yang bisa mengalahkan keinginan istrinya yang tidak menerima penolakkan itu.

"Huwekkkkkkkkk".

"Telan Tuan Suami". Eidra menutup mulut suaminya. Otomatis ramuan itu tertelan dan masuk kedalam perut Edgar.

Ingin Edgar memuntahkannya namun Eidra terus saja mendesaknya sampai akhirnya ramuan itu berdiam nyaman didalam perut Edgar.

"Tuan Suami hebat". Eidra berjingkrak senang seperti anak kecil tengah mendapat hadiah dari Ayahnya.

Edgar memutar bola matanya malas. Bukan hebat tapi dipaksa.

"Jangan cemberut begitu Tuan Suami, ini demi kesembuhan mu". Rayu Eidra "Bukankah kau ingin mengendongku? Bagaimana bisa kau mengendongku jika kau mengeluh??". Ucap Eidra lagi.

Edgar terdiam. Ucapan istrinya seperti motivasi sendiri yang membuatnya semangat untuk sembuh.

Edgar mengangguk dan menarik Eidra dalam pelukkannya.

"Kau adalah alasan terbesarku agar bisa berjalan. Tolong bantu aku ya?". Edgar mengelus wajah istrinya.

"Siap laksanakan Tuan Suami".

Edgar menyambar bibir istrinya dengan gemes. Eidra mengendus kesal. Setiap kali rayuan minum ramuan pasti berakhir dengan adengan panas mereka. Dia heran pada suaminya, padahal lumpuh dan tidak bisa berjalan tapi jika masalah bercinta suaminya itu seperti pria normal lainnya.

**Bersambung........

Ed & Ei**

1
Rainah Suhandi
terimakasih karya y
Ratnasihite
ga kuat
Ratnasihite
sampe nangis bombay
Ratnasihite
author bisa aja deh😀
Ratnasihite
babang julio ga jomblo lg deh😁
Kenanga Biru
itu seblaknya gimana woi ?
jauh² dari kota kevilla itu ber jam², apa nggak melar tuh seblak 🤔
kuaci: udh ku mkn kak seblaknya/Facepalm/
total 1 replies
Siti Aisyah
wow keren ei
Siti Aisyah
ayo ei tunjukan pesonamu lindungi suamimu dr hinaan keluarganya
Siti Aisyah
aduh bang edgar jgn terlena ya banyak yg mengincar istrimu,ayo cepat sembuh lindungi apa yg sdh jd hakmu
Siti Aisyah
kok ada org tua kayak gitu
Siti Aisyah
takdir berkata lain kak orland semoga kamu segera mendapatkan jodoh yg lebih baik tp bkn lisna ya ,tetaplah menjafi kakak buat eidra ya dokter orland
Hany Aza
kerja apa ya?? setau saya ambil spesialis itu mahal kalau gaji 6jt 1 bln aku rasa tidak cukup.. ah saya lupa ini dunia novel😁😁
Rismawati Puji
baru mulai baca
Tyas Setia Ningsih
mungkin benar berbicara salah satu senam muka
Dbz Mar
ah..syg bget..kok langsung ninggal thoor..
Dbz Mar
lha..piye ed..perut kok ISO tersandung
Dbz Mar
weleh..weleh.. semuanya berputar di sekitaran ei n ed
Dbz Mar
lah...haiii
Dbz Mar
lha..!
kok jdi gini jlan nya hati Raina..kan udah di bilang SMA eidra..klo cinta di perjuangkan kalo tak sanggup ya tinggalkan..
Dbz Mar
cewekni bukan Lisna..gak yakin klo Lisna msh per ☁️..semoga ini jodohnya Erwin..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!