NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Luka

Cinta Dalam Luka

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Romansa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

✳️Cinta dalam Luka❇️
---------------------------
Ini Adalah sebuah cerita singkat, namun di dalamnya tersirat kesedihan yang mendalam..
-
-
Ritsu Alexandra, seorang perempuan berusia 24 tahun dengan tubuh mungil. Mata hazelnya yang indah, bulu mata lentiknya, dan bibir merah muda alami membuatnya terlihat lembut dan rapuh. Namun di balik parasnya yang manis, hidup Ritsu jauh dari kata bahagia.

Leandro—atau biasa dipanggil Lean—adalah pria berusia 27 tahun dengan tubuh atletis dan sorot mata tajam yang menusuk. Afan adalah seorang mafia kelas kakap, terkenal dengan sifat kejam dan tak kenal ampun.

Ritsu dan Lean adalah sepasang suami-istri. Namun pernikahan itu jauh dari cinta. Lean menikahi Ritsu hanya untuk membalas dendam masa lalu yang menghancurkan keluarganya.

............

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

-

Sudah setahun berlalu sejak pernikahan Ritsu dan Lean, namun tak ada yang berubah. Ritsu tetap terkekang di dalam mansion megah yang kini terasa seperti penjara baginya. Dunia luar seperti angan-angan kosong yang semakin lama semakin jauh dari genggaman nya.

Hari ini, tubuh Ritsu terasa lemas. Sejak pagi ia mual-mual dan kepala nya terasa berat. Kini ia hanya bisa berbaring di kasur king size milik nya sambil memegang perut nya yang terasa aneh.

“Non, apa Non hamil?” tanya Bik Lina hati-hati, wajah nya menunjukkan kekhawatiran. Bik Lina adalah satu-satunya orang yang peduli pada Ritsu di mansion itu.

Ritsu menatap Bik Lina dengan mata kosong. “Nggak tahu, Bik... Tapi bulan lalu Ritsu belum datang bulan...” jawab nya lirih.

Bik Lina menghela napas panjang. “Kalau begitu, Bibik belikan tes kehamilan ya, Non. Biar kita tahu pasti jawaban nya.”

Ritsu hanya mengangguk lemah. “Iya, Bik...”

Beberapa saat kemudian, Ritsu duduk di tepi tempat tidur. Jantung nya berdegup kencang, seolah ingin melompat keluar dari dada nya. Di depan nya, Bik Lina memegang alat tes kehamilan dengan wajah tegang.

“Non...” suara Bik Lina terdengar lirih, hampir bergetar.

Ritsu menelan ludah. “Gimana, Bik? Hasil nya apa?” tanya nya dengan suara bergetar. Tubuh nya panas dingin menunggu jawaban.

Bik Lina menatap Ritsu dengan mata berkaca-kaca. “Positif, Non. Non hamil...”

Deg..Dunia seakan berhenti berputar.

“H-hamil?” gumam Ritsu, tangan nya memegang perut nya yang masih rata. Air mata mulai menggenang di sudut mata nya. “Kenapa... kenapa bayi ini harus hadir di saat hubungan aku dengan Lean seperti ini?”

Bahu Ritsu bergetar hebat, isak tangis nya pecah. “Bik, gimana kalau Lean tahu? Ritsu takut... Dia pasti murka. Dia bisa saja menyakiti Ritsu... atau... atau membunuh bayi ini...” ucap nya di antara tangis yang semakin keras.

Bik Lina langsung merengkuh tubuh mungil Ritsu dalam pelukan nya. Tangis Ritsu membuat hati nya ikut tercabik.

“Sstt... tenang, Non. Jangan berpikir begitu. Bibik ada di sini buat Non...” ucap Bik Lina sambil menepuk-nepuk punggung Ritsu lembut.

“Bik... apa sebaik nya Ritsu gugurkan saja bayi ini? Ritsu nggak sanggup, Bik...” ucap Ritsu dengan suara bergetar.

Bik Lina langsung menggeleng tegas. “Jangan, Non! Jangan lakukan itu. Bayi ini nggak salah apa-apa. Dia amanah Tuhan. Non nggak mau jadi pembunuh, kan? Rawat bayi ini baik-baik, ya? Bibik akan selalu ada buat Non, selalu melindungi Non...” ucap Bik Lina penuh kasih sayang.

Ritsu terisak dalam pelukan Bik Lina. “Makasih, Bik... Selama ini cuma Bik Lina yang peduliin Ritsu. Kalau bukan karena Bik, Ritsu mungkin udah nggak kuat...”

“Non, Bibik udah anggap Non kayak anak Bibik sendiri,” ucap Bik Lina lembut sambil mengusap rambut Ritsu.

“Udah, sekarang istirahat ya. Jangan menangis terus, kasihan janinnya...”

Ritsu mengangguk lemah. “Iya, Bik...”

Bik Lina membantu Ritsu berbaring di kasur. Setelah memastikan Ritsu nyaman, Bik Lina hendak keluar dari kamar, namun Ritsu menahan tangan nya.

“Bik, jangan bilang siapa-siapa soal kehamilan ini... terutama Lean,” pinta Ritsu serius.

“Tapi, Non... Lean itu ayah dari bayi ini,” jawab Bik Lina lembut.

Ritsu menunduk. “Aku tahu, Bik... Tapi aku belum siap. Nanti suatu saat aku yang akan kasih tahu dia sendiri.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!