NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Dan CEO Dingin Nisa And Rey

Gadis Kecil Dan CEO Dingin Nisa And Rey

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Syari_Andrian

Pengingat bahwa Aku tidak akan pernah kembali padamu. "Nico kamu bajing*n yang hanya menjadi benalu dalam hidupku. aku menyesal mengenal dan mencintai mu."

Aku tidak akan bersedih dengan apa yang mereka lakukan padaku. "Sindy, aku bukan orang yang bisa kamu ganggu."

Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitiku kembali

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari_Andrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Nico

Di kampus, suasana mulai kembali normal setelah kejadian-kejadian yang mengganggu. Namun, di balik kedamaian itu, Nico masih belum menyerah. Meski sudah diputuskan oleh Nisa, dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa hubungan mereka berakhir begitu saja. Kebencian dan rasa sakitnya terus membara, dan kali ini dia bertekad untuk membalas dendam.

Suatu pagi, saat Nisa sedang berjalan menuju kelas, Nico menghalangi jalannya. Wajahnya tampak gelap, dan ada kilatan amarah di matanya.

"Nisa, jangan kira kamu bisa begitu saja melupakan aku," kata Nico dengan nada yang penuh tekanan.

Nisa berhenti sejenak, menatapnya dengan tajam. "Kamu tidak mengerti, Nico. Aku sudah tidak mau ada hubungan apa-apa lagi denganmu."

Namun, Nico tidak menyerah. "Kamu pikir Rey itu siapa? Dia tidak akan bisa melindungimu selamanya. Aku akan membuat hidupmu sengsara, Nisa. Kau akan menyesal meninggalkanku," ancamnya dengan suara serak, menahan kemarahan.

Tiba-tiba, beberapa teman Nico muncul di belakangnya, seolah siap untuk mendukungnya. Nisa merasakan ketegangan di udara, namun dia tetap tenang, tidak membiarkan emosi menguasainya. Dia tahu ini adalah permainan yang ingin dimainkan Nico, dan dia tidak akan jatuh ke dalam perangkapnya.

"Kamu salah kalau berpikir aku takut," jawab Nisa dengan suara tenang. "Jika kamu terus seperti ini, aku akan melaporkanmu ke pihak kampus."

Mendengar ancaman itu, Nico terlihat terkejut. Namun, dia tidak mundur. "Jangan kira itu akan membuatku berhenti. Aku punya cara lain untuk membuatmu menderita, Nisa."

Dengan langkah cepat, Nico berbalik dan pergi, meninggalkan Nisa dengan perasaan cemas. Meskipun dia berusaha keras untuk tetap tenang, dia tahu bahwa Nico masih akan berusaha membuat hidupnya sulit.

Namun, Nisa juga tahu bahwa ini adalah ujian untuknya. Dia harus siap menghadapi Nico dan segala cara licik yang mungkin digunakan untuk menghancurkannya. Perjalanan untuk menjadi lebih kuat dan bijaksana semakin membawanya pada kesadaran bahwa dia tidak boleh lengah.

∆∆

Nico tidak berhenti setelah percakapan di kampus. Kekalahannya dalam hubungan dengan Nisa membuatnya semakin terobsesi, dan kini dia merencanakan cara yang lebih licik untuk mencapai tujuannya. Dia merasa bahwa Nisa harus membayar harga karena telah menolaknya. Hatinya dipenuhi rasa dendam, dan dia memutuskan untuk mengambil langkah lebih jauh.

Beberapa hari setelah kejadian di kampus, Nico mulai mengamati setiap langkah Nisa, memperhatikan teman-temannya, dan mencari celah untuk melemahkan posisinya. Salah satu cara yang ia pikirkan adalah dengan menebar fitnah. Jika dia bisa membuat Nisa terlihat buruk di depan teman-temannya atau pihak kampus, itu akan menjadi kemenangan besar baginya.

Dia memulai dengan mendekati beberapa mahasiswa yang tidak terlalu dekat dengan Nisa dan mencoba menanamkan keraguan tentang dirinya. "Kalian tahu, Nisa itu tidak sebaik yang kalian pikirkan," katanya kepada salah satu temannya di kantin. "Dia hanya terlihat baik di luar, tapi sebenarnya dia sangat manipulatif. Semua orang yang dekat dengan dia akhirnya akan merasa digunakan."

Meskipun banyak yang ragu, beberapa orang mulai memperhatikan dan mendengarkan bisikan-bisikan tersebut. Nico bahkan mencoba mendekati beberapa dosen yang memiliki pengaruh di kampus, dengan cara berbicara tentang ketidakstabilan pribadi Nisa. Dia tahu bahwa jika bisa merusak reputasinya sedikit demi sedikit, dia bisa menghancurkan segala yang telah dibangun oleh Nisa.

Sementara itu, Nico juga mulai merencanakan untuk memanfaatkan sindikat yang dia kenal, yang masih memiliki hubungan dengan sindikat Black Wolf. Dengan menggunakan pengaruh mereka, dia bisa membuat situasi lebih buruk untuk Nisa—menekan atau menakut-nakuti teman-temannya, bahkan mengancam orang-orang terdekat Nisa.

Namun, rencana Nico tidak berjalan mulus seperti yang dia harapkan. Semakin dia berusaha, semakin banyak orang yang mulai merasa curiga dengan tindakannya. Beberapa teman Nisa mulai memperhatikan perubahannya, bahkan ada yang mulai memberi peringatan kepada Nisa tentang niat buruk Nico.

Di sisi lain, Nisa yang semakin sadar akan ancaman ini mulai mengerahkan segala daya dan upayanya untuk melindungi dirinya. Meskipun Nico berusaha menciptakan keraguan, Nisa tahu bahwa dia harus tetap kuat dan melangkah maju, tanpa terpengaruh oleh permainan kotor yang dilancarkan oleh mantan pacarnya itu.

1
Ellsya
Lumayan
Guillotine
Nyesel kalo gak baca.
thalexy
Thor, masih ingat sama penggemar yang gak sabar nungguin kelanjutan ceritanya?
Regrater
Kepayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!