Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.
Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada apa dengan mala
💞💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
Dua bulan kemudian.
Hooeekk... Hoeekkk ... Hoeeekkk
Pagi - pagi buta mala sudah berlarian ke kamar mandi, perut mala rasa nya seperti di aduk - aduk. Dia terus memuntahkan isi dalam perur nya, sampai hanya cairan bening saja yang di muntahkan oleh mala.
" Kenapa dengan perut ku? Sedari tadi aku mual terus menerus." Ucap mala sambil mengusap perut nya.
Tok Tok Tok
" Mala.. Mala.. kamu kenapa sayang ?" Seru mama meri dari depan pintu kamar mala.
Ceklekk...
Pintu kamar mala terbuka , mama meri pun masuk ke dalam kamar mala dan duduk di tepi ranjang.
" Kamu kenapa sayang ?" Tanya mama meri dengan wajah cemas nya.
" Tidak tahu ma, aku pusing dan mual banget. Apa mungkin aku salah makan ya ma, semalam aku hanya makan bakso saja " Ucap mala dengan wajah lemas nya.
" Kamu sih aneh - aneh saja sudah tahu kamu punya sakit magh tapi hanya makan bakso saja. Ya sudah tunggu saja disini mama buatkan teh hangat dulu untuk mu. " Ucap mama meri sambil berlalu keluar kamar mala.
Di dapur aluna sudah bertempur dengan peralatan masak nya, pagi ini aluna hanya akan membuat nasi goreng dan telur ceplok untuk sarapan. Karena hanya itu yang ada, mama meri belum belanja stok sayuran lagi.
" Buatkan bubur untuk mala " Ucap mama meri tanpa melihat ke arah aluna.
Aluna yang tidak tahu maksud sang mama pun hanya diam saja dan fokus dengan bumbu nasi goreng nya. Tangan aluna dengan pandai mengulek bumbu nasi goreng , aluna memang suka di ulek dengan tangan daripada harus menggunakan mesin blender.
" Haii.. Aluna !! Kamu dengar tidak ?" Teriak mama meri dengan lantang.
" Apa ma ?" Tanya aluna.
" Dasar budek kamu ya, aku menyuruh mu untuk membuatkan bubur untuk mala tapi kamu justru diam saja. Kamu sengaja mau membantah ku ? Hahh.... !!" Seru meri dengan kesal.
Mendengar ada keributan di dapur pak andi pun langsung ke dapur untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.
" Ada apa ini Ma, Lun ? Pagi - pagi sudah ribut , malu di dengar sama tetangga " Ucap pak andi mencoba menasehati.
" Anak mu ini pagi - pagi sudah membuat aku marah, aku meminta nya untuk membuatkan bubur untuk mala tapi dia hanya diam saja seolah tidak mendengar perintah ku. Dasar anak tidak tahu di untungb." Seru meri dengan ketus.
" Kak Mala sakit ? Mama kan tahu kalau aku lagi masak sarapan untuk yang lain nya, untuk bubur kan bisa mama yang masak. Lagi pula aluna juga mau berangkat kerja ma " Jawab aluna mencoba membela diri nya.
Huffftt...
Mama meri hanya memelototkan mata nya saja, seandainya tidak ada suami nya di dapur sudah pasti gelas yang ada di tangan nya akan melayang ke arah aluna.
" Aluna benar ma, mama masak sendiri bubur untuk mala. Kasihan aluna, dia juga mau bekerja. Aluna jika sudah selesai cepat mandi, ini sudah jam setengah tujuh nanti kamu terlambat " Ucap pak andi.
" Iya pa ini tinggal di pindahkan saja kok pa " Seru Aluna .
Pak andi pergi dari dapur dan menuju meja makan menunggu nasi goreng yang sedang di siapkan oleh aluna. Sedangkan mama meri sudah kembali ke kamar mala dengan membawa segelas teh hangat dan sepiring nasi goreng, akhirnya nasi goreng buatan aluna yang di berikan kepada mala untuk sarapan .
" Ma kok nasi goreng sih ? Perut ku kan mual ma ?" Ucap mala dengan manja nya.
" Kamu mau sarapan apa sayang ? " Tanya meri dengan lembut.
" Memang nya ada apa saja selain nasi goreng dan telor ceplok ?" Tanya mala.
" Hanya ada nasi goreng sama telor ini saja sayang. Si anak sialan itu tidak masak yang lain nya, mama minta dia masak bubur untuk mu saja dia tidak mau. " Ucap mama meri.
Mendengar aluna membantah perintah mama nya membuat mala meradang, dia pun langsung turun dari ranjang nya dan langsung keluar kamar. Dia berjalan cepat menuju meja makan, dimana di sana ada aluna dan papa nya sedang sarapan.
" Aluna.... !!" Teriak mala dengan lantang.
Pak andi dan aluna yang baru saja menyuapkan nasi kedalam mulut nya pun langsung terkejut. Aluna sampai tersedak karena kaget.
Uhukkk... uhuuukkk
Pak andi mengambilkan air minum dan memberikan nya kepada aluna.
" Mala !! Kamu ini kenapa ? Datang - datang teriak -teriak seperti itu. Kamu kira ini hutan ?" Seru pak andi kesal.
" Papa bela saja terus anak kesayangan papa ini. Hehh... Aluna, bukan nya tadi mama sudah meminta mu untuk membuat kan aku bubur tapi kenapa kamu menolak nya ? " Ucap mala dengan tidak ada sopan santun nya sama sekali. Bahkan kehadiran papa nya pun tidak dia hiraukan lagi.
Mata mala menatap tajam aluna, sedangkan aluna masih saja diam di tempat duduk nya. Bahkan nasi goreng nya masih utuh belum sempat dia makan, baru juga mau di makan sudah tersedak.
" Aku tidak sempat kak, karena sudah siang dan aku mau bekerja . Kalau kakak mau makan bubur beli saja di ujung jalan itu ada, biar aku belikan sekarang kalau kakak mau " Ucap aluna sedikit mengalah agar tidak terjadi keributan di pagi hari.
" Jadi hanya karena aluna tidak memasak bubur untuk mu kamu bisa teriak - teriak seperti tadi ? Bahkan tanpa segan kamu memarahi nya ? Ma, apa begini cara kamu mendidik mala ? Tidak punya sopan santun sama sekali, ini akibat mama terlalu memanjakan mala. Aluna di sini adalah adik kamu, dia sama kedudukan nya dengan mu. Jika kamu mau makan yang lain, kamu bisa masak sendiri jangan memerintah aluna " Ucap pak andi dengan kesal.
Mala dan mama nya tidak suka dengan perkataan papa nya, yang menurut nya justru menyudutkan mala. Padahal mala berniat untuk memarahi aluna tetapi justru dirinya yang di marah oleh sang papa.
" Mama tidak salah kok mengurus dan mendidik mala. Wajar dong mala manja karena dia memang anak ku, anak kesayangan ku. Tidak seperti dia anak yang tidak tahu di untung, masih beruntung aku mau melahirkan nya" Ucap meri memandang aluna dengan amarah.
Plaaakkk..
Untuk kedua kali nya pak andi menampar istri nya demi aluna, pertama saat meri mencoba menggugurkan aluna saat masih di dalam kandungan. Dan yang ke dua saat ini, saat dia mengingkari aluna .
" Papa .... " Seru Aluna sambil menutup mulut nya.
Dia terkejut melihat papa nya yang menampar sang mama. Baru kali ini aluna melihat sang papa marah dan sampai main tangan.
" Ma.. maafkan papa. Papa tidak bermaksud untuk memukul mama " Seru pak andi mendekati istri nya.
" Hanya karena anak ini papa memukul mama, ini tamparan ke dua papa. Dan karena ini juga papa menampar mama lagi " Seru meri dengan kesal.
" Maaf ma " Lirih pak andi menyesal.
Saat ini fikiran nya sedang kacau, istri nya dari dulu tidak berubah justru semakin menjadi. Aluna tidak salah, tapi kenapa aluna yang sangat di benci oleh istri nya. Pak andi kasihan dengan aluna yang selalu di perlakukan tidak adil oleh istri nya , selama ini pak andi diam dan pura- pura tidak tahu. Namun semakin kesini kelakuan istri nya sudah tidak bisa di benarkan lagi.
Bruukk...
Tiba - tiba terdengar seperti suara benda jatuh. Semua pasang mata langsung mengarah ke sumber suara.
" Mala .. !!" Teriak mari dengan histeris.
********
LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAH NYA JUGA YA KAK 🙏❤️❤️
JANGAN LUPA KLIK TOMBOL RATE BINTANG 5 NYA KAK 🙏❤️
TERIMAKASIH 🙏❤️❤️
***********