NovelToon NovelToon
Study Tour Maut

Study Tour Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Horror Thriller-Horror / Dunia Lain / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.

Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.

Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

Sedangkan Robi masih tetap berdiri mematung menghadap ke pintu tanpa sedikit pun menoleh ke belakang, tapi kedua telinga nya mendengarkan wejangan itu dengan jelas.

Begitu sampai di luar pintu, dia membalikkan badan dan menatap sejenak ke arah lelaki tua misterius itu yang buruk rupa. Dia tersenyum tipis bengis, lelaki itu balik menatap Robi sambil sedikit menganggukkan kepala nya.

Ngiiiiiiiiit,,greb

Robi menutup kembali pintu rumah itu dan membalikkan badan nya ke arah luar, kemudian ia melangkah tenang ke depan, menuju kursi goyang yang tadi ia hampiri.

Ngiiit ngiiit ngiiit ngiiit..

Robi duduk santai di atas kursi goyang tua itu, sambil kepala nya setengah mendongak ke atas.

"Robi!" Suara Putri yang tiba-tiba memanggil nya dari arah samping, yang datang bersama yang lainnya. Spontan Robi langsung menoleh ke arah samping kirinya, menatap santai kawan-kawan nya.

"Kencang sekali lari mu, sampe kita tertinggal jauh, hah hah hah !" ucap Dea di sertai nafas kelelahan, dengan posisi badan rukuk, tapi kedua matanya sesekali menatap ke arah Robi.

"Tadi suara lonceng apa Bi?" Tanya Andi.

"Tuh, yang di belakang kalian" jawab nya singkat, sambil sedikit mengangkat kepala nya ke arah jam berdiri yang berada di sisi kiri belakang mereka.

"Oh jam besar itu" sahut Andi sambil menoleh ke belakang sisi kirinya.

"Tadi kan kau sampe duluan, apa ada orang di rumah besar ini Bi?" tanya Diah penuh harap.

Robi tidak langsung menjawab nya, dia terdiam sejenak sambil menikmati badan nya yang dari tadi di ayun-ayunkan oleh kursi goyang. Kepala nya menatap ke depan setengah mendongak.

"Tidak" jawab nya singkat, menoleh ke arah Diah dengan tatapan santai.

Ia kemudian sejenak menikmati ayunan kursi goyang itu. Wajah teman-teman nya pun terlihat pasrah ketika mendengar jawaban itu.

"Mari kita lanjutkan perjalanan ini" ajaknya sambil beranjak dari duduk nya.

"Kita harus kemana lagi Bi?" tanya Jaka setengah putus asa.

"Ini benar-benar aneh, pemukiman seluas ini gak ada satu orang pun" keluh Dewi dengan ekspresi wajah bingung.

Robi hanya berdiri terdiam memandangi wajah-wajah teman nya yang akan di eksekusi nya dengan keji. Mereka tidak tahu, bahwa yang ada di depan mereka bukan lah Robi teman mereka, tapi sudah berubah menjadi Robi sang algojo. Ia sudah di rasuki jiwa jahat dari lelaki tua misterius yang dia temui di dalam rumah Joglo tersebut.

"Robi, kita cari pertolongan kemana lagi?"tanya Putri setengah putus asa, setelah beberapa saat mereka berjalan.

"Sedangkan kampung ini seperti kampung mati, tak ada satu orang pun" Lanjut Putri resah.

"Kita harus berusaha dari pada diam saja, tak ada hasil apa-apa. Dengan kita berusaha siapa tau kita ketemu seseorang di sini dan akan mendapat pertolongan" jelas nya, meyakinkan teman-teman nya.

Mendengar penjelasan itu, teman-temannya pun setuju. Mereka melanjutkan perjalanan mengelilingi perkotaan kecil itu, yang luasnya seukuran perkampungan, di mana rumah-rumah penduduk nya tertata rapi, berhalaman luas dan tanpa pagar bumi. Ada juga beberapa toko-toko kecil tetapi sudah tutup, dan terdapat juga gedung besar seperti gedung pemerintahan setempat.

"Lihat kawan, di ujung jalan sana ada bangunan besar seperti gedung perkantoran" ucap Andi semangat di sertai jari telunjuk kanan nya mengarah ke gedung tersebut.

1
xyusin
seru banget thor /Joyful//Joyful/

yuk mampir kenovel aku thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!