NovelToon NovelToon
Diamond Beyond Limits

Diamond Beyond Limits

Status: sedang berlangsung
Genre:Murid Genius / Pemain Terhebat / Persahabatan
Popularitas:810
Nilai: 5
Nama Author: Xyro8978

Konsep Cerita:

Riku, seorang pemain bisbol berbakat, memulai perjalanannya dari turnamen tingkat SMA, mewakili Jepang di tim junior, hingga berkompetisi di Pacific League dan WBC. Dengan tekad dan kerja keras, ia membawa timnya meraih kemenangan gemilang, termasuk di ASEAN Games. Namun, seiring berjalannya waktu, Riku mulai merasakan panggilan baru: membimbing generasi berikutnya. Setelah berkarir gemilang sebagai pemain, Riku memilih untuk pensiun dan menjadi pelatih, berfokus pada pengembangan bakat muda. Dengan penuh kebanggaan, ia mengakhiri perjalanan panjangnya, menyaksikan warisan yang ditinggalkannya tumbuh berkembang dalam dunia bisbol, yang terus dihormati oleh para pemain dan penggemarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyro8978, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Bab 4: Awal dari Pertempuran

Hari yang dinantikan akhirnya tiba. Stadion utama di distrik itu dipenuhi sorak-sorai dari para penonton. Turnamen regional baseball tahunan dimulai dengan gemuruh yang menggema di udara. Semua tim datang dengan satu tujuan: menjadi yang terbaik.

Bagi Seikou High, pertandingan pertama adalah lebih dari sekadar tantangan. Ini adalah pernyataan.

---

Sebelum Pertandingan

Riku dan rekan-rekannya berkumpul di ruang ganti. Pelatih Tsubaki berdiri di tengah-tengah mereka, memandang setiap pemain dengan tatapan tajam.

“Kalian tahu apa yang dipertaruhkan,” ujar Tsubaki. “Tim pertama yang kita hadapi, Hoshikawa High, adalah salah satu lawan terberat. Mereka dikenal memiliki batter dengan pukulan maut, dan pitcher mereka memiliki kecepatan luar biasa.”

Suasana menjadi tegang. Semua pemain menyadari pentingnya pertandingan ini.

“Riku,” Tsubaki memandang langsung ke arah pitcher andalannya. “Ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan bahwa Phantom Pitch-mu bukan hanya trik, tapi senjata nyata.”

Riku mengangguk pelan. “Saya tidak akan mengecewakan, Pelatih.”

Sementara itu, Haruto berdiri, memegang helm kaptennya. “Kita bukan tim yang sempurna, tapi kita adalah tim yang berjuang bersama. Percayalah pada satu sama lain, dan kita akan keluar sebagai pemenang.”

Kata-kata Haruto menyentuh semua pemain. Tekad mereka semakin kuat.

---

Memasuki Lapangan

Sorak-sorai penonton semakin memekakkan telinga saat kedua tim memasuki lapangan. Seragam biru Seikou High tampak kontras dengan seragam merah Hoshikawa High.

Riku berdiri di gundukan pitcher, memandangi batter pertama Hoshikawa yang mengambil posisi di home plate. Ia adalah Kazuki Saito, pemukul utama yang dikenal dengan julukan “Raksasa Merah” karena pukulannya yang luar biasa.

“Jangan gugup,” gumam Haruto saat berjalan ke posisi base pertama. “Kita bisa melakukannya.”

Riku menarik napas panjang, mengabaikan kerumunan yang berteriak-teriak di tribun. Ini adalah momennya untuk bersinar.

---

Inning Pertama: Ujian Dimulai

Riku melempar bola pertamanya. Woosh! Bola meluncur dengan kecepatan tinggi, seolah-olah menghilang di udara.

“Strike satu!” seru wasit.

Kazuki tersentak. Ia tidak menyangka bola itu akan bergerak secepat itu.

Riku tersenyum tipis. Phantom Pitch miliknya adalah senjata yang ia andalkan. Namun, Kazuki bukanlah pemukul biasa.

Pada lemparan ketiga, Kazuki berhasil membaca pola lemparan Riku. Dengan ayunan keras, ia memukul bola dan mengirimnya melayang jauh ke arah outfield.

“Home run!” teriak komentator.

Sorak-sorai dari pendukung Hoshikawa memenuhi stadion. Tim Seikou tertunduk lesu, tetapi Haruto dengan cepat mengangkat semangat mereka.

“Ini baru inning pertama. Jangan biarkan itu mengacaukan fokus kalian,” ujar Haruto dengan tegas.

---

Riku Melawan Tekanan

Pada inning kedua, Riku mulai merasa tekanan itu semakin berat. Tim lawan terus menyerang dengan pukulan-pukulan keras, sementara akurasi Phantom Pitch-nya mulai menurun.

“Riku, tenang!” teriak Haruto dari kejauhan.

Namun, pikiran Riku terus dipenuhi oleh keraguan. Ia merasa seolah-olah dirinya kembali menjadi anak kecil yang kehilangan segalanya.

Ketika inning berakhir, Tsubaki memanggil Riku ke samping.

“Kau terlalu banyak berpikir,” kata Tsubaki. “Lupakan keramaian, lupakan tekanan. Fokus pada permainanmu.”

Riku menatap pelatihnya. Kata-kata itu membuatnya sedikit tenang. Ia tahu bahwa ia harus mengesampingkan rasa takutnya jika ingin membawa tim ini menuju kemenangan.

---

Inning Ketiga: Kebangkitan

Pada inning ketiga, giliran Seikou untuk menyerang. Haruto mengambil posisi sebagai batter pertama. Ia berdiri dengan penuh percaya diri, memegang tongkat pemukulnya dengan kokoh.

Pitcher Hoshikawa melempar bola dengan kecepatan luar biasa. Namun, Haruto mampu membaca arah lemparan itu. Dengan ayunan sempurna, ia memukul bola ke arah outfield, mencetak double.

Sorak-sorai pendukung Seikou mulai terdengar. Haruto memotivasi timnya dengan performa gemilang.

“Lanjutkan momentum ini!” teriak Haruto.

Riku yang menyaksikan dari bangku cadangan merasa semangatnya kembali bangkit. Ia tahu bahwa ia tidak sendirian.

Ketika giliran Riku untuk memukul, semua mata tertuju padanya. Pitcher Hoshikawa mencoba menjatuhkannya dengan lemparan curveball. Namun, Riku berhasil memukul bola itu dengan sempurna, mencetak single yang membawa Haruto pulang ke home plate.

Skor menjadi imbang 1-1, dan momentum beralih ke Seikou High.

---

Pertarungan di Inning Akhir

Pertandingan semakin sengit memasuki inning ketujuh. Kedua tim bermain dengan intensitas tinggi, mencoba mencari celah untuk mencetak poin.

Riku kembali ke gundukan pitcher, menghadapi Kazuki untuk kedua kalinya. Kali ini, ia tidak akan membuat kesalahan.

Kazuki mempersiapkan diri untuk pukulan besar, tetapi Riku memiliki rencana. Ia melempar bola dengan kombinasi kecepatan dan ilusi Phantom Pitch.

Kazuki, yang terlalu agresif, gagal membaca pergerakan bola. Dengan tiga strike berturut-turut, ia dinyatakan keluar.

Sorak-sorai pendukung Seikou menggema di stadion. Haruto berlari mendekati Riku, menepuk punggungnya.

“Itu lemparan yang hebat!” seru Haruto.

Namun, pertandingan belum berakhir. Dengan skor imbang, inning tambahan diperlukan untuk menentukan pemenang.

---

Momen Penentuan

Pada inning kesepuluh, giliran Seikou untuk menyerang. Haruto sekali lagi memimpin sebagai batter. Ia berhasil mencetak triple dengan pukulan keras ke arah pojok lapangan.

Riku mengambil posisi sebagai batter terakhir. Dengan Haruto di posisi base ketiga, ini adalah kesempatan untuk mengakhiri pertandingan.

“Tenang dan fokus,” gumam Riku pada dirinya sendiri.

Pitcher Hoshikawa mencoba menjatuhkan mentalnya dengan lemparan cepat. Namun, Riku tetap tenang. Ia menunggu momen yang tepat.

Pada lemparan ketiga, Riku mengayunkan tongkatnya dengan kekuatan penuh. Bola meluncur ke arah outfield, cukup jauh untuk membawa Haruto pulang ke home plate.

“Game over!” seru komentator. “Seikou High memenangkan pertandingan dengan skor 2-1!”

---

Kemenangan yang Manis

Para pemain Seikou bersorak dan saling berpelukan. Ini adalah awal yang sempurna untuk turnamen mereka.

Riku berdiri di tengah lapangan, menatap tribun yang penuh dengan penonton. Ia merasa bahwa untuk pertama kalinya, ia berhasil menghadapi rasa takutnya dan membawa timnya menuju kemenangan.

“Ini baru permulaan,” gumam Riku sambil tersenyum.

Di sisi lapangan, pelatih Tsubaki memandang Riku dengan bangga. Ia tahu bahwa pemuda itu memiliki potensi besar, dan kemenangan ini hanyalah langkah pertama menuju sesuatu yang lebih besar.

1
Cevineine
semangat ya nulisnyaa
Xyro: makasih, jangan lupa like dan subscribe ya😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!