Ibu Sambung Anak CEO Yang Dingin
Seorang wanita muda mendapat perlakuan tidak menyenangkan di undangan Pesta mewah milik Keluarga kaya . Namun, siapa sangka justru hal ini akan mengubah alur kehidupannya ! .
Dia di permalukan dan di jebak di sebuah Bar dengan seorang pria bayaran, oleh teman nya sendiri . Hingga, pada malam itu seorang pria melihat pesta nya gaduh ,Lalu dia menyelamatkan wanita tersebut.
Apakah tujuan temannya menjebak wanita itu?
Penuh romansa dan ketegangan , ikuti romansa yang ada di cerita ini !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berusaha Menjauhi Liang
Jam Makan Siang dan Istirahat di Liang Group.
" Aduh nak kamu jangan sering- sering bikin mama makan. Badan mama terasan berat! " Gumam Lirih Zhi Shu .
" ShuShu kamu bicara dengan siapa? " Tanya heran Nan Hien.
" Ah, tidak kok hanya mengumpat saja. " Jawabnya.
" Cari makan siang yuk, " Ajak Nan Hien.
Tanpa pikir panjang Zhi Shu menyetujui ajakan Nan Hien, karena jujur sangat lapar apalagi sekarang dia tengah berbadan dua butuh energi lebih.
" Eh Bu Lin, ini makan siang dari pak bos ! " Asisten Ying tergesa-gesa menyusul Zhi Shu.
" Loh Pak Ying, ah tidak perlu pak aku masih bisa beli sendiri. " Tolak halus Zhi Shu.
" Jika tidak di Terima gaji saya di potong Bu Lin tolong ya Terima. " Dengan wajah memelas asisten Ying memohon pada Zhi Shu.
" Bedebah itu berulang lagi! Ya sudah, " Zhi Shu mengambil makanan itu tak lupa mengucapkan terimakasih pada Asisten Ying.
Zhi Shu membawa makanan itu ke resto seberang kantor Liang bersama Nan Hien.
" Pak Liang perhatian sekali padamu, apa kalian kenal lama? " Tanya Hien dengan penasaran.
" Itu, karena aku dulu guru di sekolah Shenshen, Jadi sempat beberapa waktu punya kesempatan bertemu. " Jelas singkat Zhi Shu.
" Ku kira kau pacarnya bos, tapi si nenek sihir itu selalu nempel pak liang di kantor . Geli aku, " Ucap Hien sambil bergidik geli.
" Nenek sihir siapa maksud mu? " Zhi Shu bertanya -tanya .
" Ituloh yang katanya teman masa kecil nya Pak Liang, baru kembali dari luar negeri. Dengar - dengar si dia mau di jodohkan dengan pak liang karena pak liang belum juga dekat dengan wanita manapun setelah di tinggal istrinya dulu. " Ucap Hien sedikit bergosip.
Ada sedikit perasaan sakit hati ketika mendengar perjodohan Liang dengan teman masa kecilnya itu.
" Benarkah? berarti sebentar lagi pertunangan dong. " Balas Zhi Shu dengan senyum kecut nya .
" Mungkin, tapi belum ada konfirmasi dari Pak Liang. Apa mungkin pertunangan nya akan di privasi tak ada yang tahu. " Jelas Hien sambil memakan makan siang nya.
Zhi Shu mendengar itu pun langsung tidak nafsu makan, apalagi melihat makanan yang di berikan Liang.
" Dia sudah akan bertunangan tapi masih memanfaatkan ku, dasar pria brengsek. Akan ku selesaikan 1 bulan ini, tapi tidak akan ku dekati dia. Tolong sekali nak kali ini jangan menyusahkan mama! " Batin Zhi Shu melamun sambil mengusap perut nya.
Setelah makan siang mereka kembali ke kantor bersama.
Saat memasuki ruangan divisi benar saja RanRan juga akan masuk ke ruangan Pak Liang.
" Lihat nenek sihir itu akan memulai lagi aksi nya! " Bisik Hien pada Zhi Shu.
Zhi Shu memberi isyarat Hien untuk tidak bicara sembarangan lagi.
RanRan melihat Zhi Shu dengan tatapan sinis dan segera masuk ke ruangan Liang.
...----------------...
" Kenapa gadis itu di sini liang? " Tanya RanRan dengan perasaan kesal.
" Gadis mana? " Jawab Liang tanpa menatap wajah RanRan dan fokus ke laptop nya.
" Si guru Shenshen itu, aku tidak suka dia disini . Pasti nanti dia caper padamu. Kau kan tau kita sebentar lagi tunangan. "Ungkap RanRan dengan hati dongkol.
" Tunangan apa? aku tidak menyetujui apapun. "Liang menghentikan aktivitas nya.
" Orangtua kita sudah setuju semua Liang, Ini untuk kebaikan mu dan Shenshen . Lagipula, kita dari kecil sudah bersama kita sudah saling memahami satu sama lain. " RanRan bergelanyut manja pada Liang.
" Pak, ini ada.... " Zhi Shu yang baru masuk melihat pemandangan dua insan yang sedang bergelanyutan itu pun terkejut .
" Ah, maaf . Aku hanya mengantar berkas untuk di tanda tangan, kalian lanjutkan saja. " Ucap Zhi Shu sambil membuang muka tanpa menatap Liang sekalipun.
" Ini kantor , jaga sikap mu! " Liang risih dan melepas tubuh RanRan dari nya.
Zhi Shu meletakkan Berkas di meja Liang dan segera berbalik .
" Zhi Shu tunggu dulu... " Liang menghentikan nya.
" Lain kali ketok pintu dulu, tidak punya sopan santun sekali. Katanya guru, kok kelakuannya begini. " Ucap Sinis RanRan.
Zhi Shu berbalik dan menatap RanRan.
" Saya disini hanya bekerja jangan membawa lain profesi disini, Dan satu lagi jika kalian mau bermesraan silakan di mana saja saya tidak peduli.Permisi ! " Zhi Shu dengan hati yang kesal pun langsung berbalik dan pergi dengan cepat dari ruangan Liang.
" Zhi Shu... " Lirih Liang melihat Zhi Shu yang benar-benar marah sekarang.
Kenapa hatinya merasa tidak nyaman saat Zhi Shu seperti ini. Bukankah mereka sekarang hanya rekan kerja saja.
" Cih, dasar tidak tau malu. Berani nya bicara seperti itu padaku! Perempuan kelas rendahan memang gila. " Gumam RanRan dengan nada sinis.
Liang menatap tidak suka pada RanRan.
" Kenapa menatap ku seperti itu, memang benar perempuan seperti dia itu bagusnya di kasih pelajaran! " Geram RanRan.
" Cukup , Ini kantor ku terserah aku mau masukan siapa saja , kau tidak berhak mengatur ku. Dan satu lagi aku tidak suka kau berbicara buruk tentang karyawan ku. Pergilah dari ruangan ku! " Usir Liang pada RanRan.
" Liang, kau membela perempuan gila itu? Kita akan bertunangan kau jangan kurang ajar ya! " RanRan pergi dari ruangan Liang dengan kesal.
Dan berhenti di samping meja Zhi Shu.
" Heh, Perempuan murahan. Kau jangan coba-coba mencari perhatian dengan Liang, awas saha jika berani akan kuberi pelajaran! " Lalu RanRan menghentakkan heels nya dengan marah dan pergi dari ruangan karyawan.
Zhi Shu tak menggubris nya dan memilih diam tak menanggapi . Walaupun di hatinya sakit ketika melihat pemandangan tadi di depan matanya. Bukan bagaimana dia tidak peduli Liang dengan siapa tapi setidaknya jangan sampai Zhi Shu sendiri melihat kelakuannya. Bagaimanapun, anaknya juga melihat ayahnya yang brengsek.
Liang menghampiri ke meja kerja Zhi Shu.
" Zhi Shu ini berkasnya sudah ku tanda tangan, dan maaf untuk tadi. " Ucap Liang dengan perasaan bersalahnya.
" Tidak perlu minta maaf Pak, bukan urusan ku juga. Saya hanya melaksanakan pekerjaan saya. " Balas Zhi Shu dengan nada ketus tanpa memandang Liang.
" Pulang nanti bersama ku ya, kita makan bersama. " Tawar Liang yang masih merasa tidak enak pada Zhi Shu.
" Tidak usah, saya ada urusan penting. " Tolak Zhi Shu lalu beranjak pergi dari kursi nya meninggalkan Liang yang masih berdiri di tempat.
...----------------...
Sepulang dari Kantor, Zhi Shu terlihat menunggu seseorang di depan kantor.
" Ayo pulang, aku antar. " Liang menawarkan nya kembali.
Zhi Shu hatinya sedang kesal pun tak menggubris pria di sampingnya itu.
" Ayo, " Liang menarik tangan Zhi Shu.
Zhi Shu melepas tangan nya dengan kasar.
" Jangan keterlaluan, aku tidak mau pulang bersama mu . Kenapa memaksa ku terus aku bilang tidak ya tidak. " Tolak Zhi Shu dengan Keras.
Liang pun menatap nya dengan tajam ttapi Zhi Shu membuang muka.
Sebuah mobil berhenti di depan Zhi Shu, terlihat Zhi Tian dan Pacarnya menjemput nya pulang.
" Jangan dekat-dekat dengan adikku lagi Pak, saya mohon dengan segenap rasa hormat padamu. " Ucap Zhi Tian dengan menunduk kan badannya lalu menarik tangan Zhi Shu untuk masuk ke mobil.
Liang sangat bingung dengan situasi yang kini dia hadapi. Zhi Shu menjauhi nya lagi dan Zhi Tian juga berbicara seperti itu. Apa dia sudah melakukan kesalahan besar? Pikirnya.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE
jangan jadi pembaca gelap yaaa satu vote sangat berarti bagiku.
