G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .
Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .
Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .
Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA PULUH DELAPAN
"Dimana baju mu ?" tanya Gala pada Aluna , pasalnya baju perempuan itu belum ia sediakan diruang walk in Closet .
"Biar aku ambil sendiri saja mas ". Kata Aluna , ia lantas segera berdiri tapi Gala langsung mencegah nya .
"Katakan saja , biar saya yang ambilkan ". Tukas Gala dengan tegas tak ingin dibantah
"B-baju Luna ada dikamar bawah mas , masih didalam tas belum Luna bereskan ". Ucap Aluna terbata-bata takut karena Gala sudah berucap tegas seperti itu . Ia seolah tak bisa berkutik dan hanya bisa pasrah .
"Kamu tunggu sini , biar saya saja yang ambilkan ". Ujar Gala
Aluna mengangguk , setelah itu Gala bergegas keluar dari kamar lalu turun menuju kamar yang ada dilantai bawah . Sesampainya dikamar bawah , Gala langsung membuka pintu nya dan segera mencari tas yang Aluna maksud .
"Mungkin itu tas nya ". Gumam nya ketika melihat tas besar berada disamping ranjang .
Ia segera mengambil tas itu lalu membuka nya . Seketika ia tersenyum miris melihat tumpukan baju Aluna yang kebanyakan warna nya sudah hampir pudar . Ia langsung berbalik badan dan keluar dari kamar itu tanpa membawa baju Aluna .
"Lendra ..." teriak nya memanggil sang asisten
"Ya tuan " , sahut Lendra juga berteriak , ia berjalan dari arah pintu depan .
"Ya tuan , anda memanggil saya ?" ujar Lendra berdiri tepat dihadapan Gala
"Hmmm... Carikan baju untuk Aluna sekarang ", perintahnya
"Tapi tuan , tuan Kaivan dan Nyonya Retta sudah menung-"
"45 menit dari sekarang , jika terlambat aku potong gaji mu ", ujar Gala memotong ucapan Lendra seraya mengangkat tangan kirinya melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangan kirinya tersebut .
"Tapi tuan-"
"Waktu mu sudah berjalan 2 menit Len , semakin kau banyak membantah maka akan semakin kupotong juga gaji mu ". Tukas Gala dengan tegas
"Haaiiisss sialan!" Umpat Lendra dalam hati , ia langsung berbalik badan dan bergegas berlari keluar dari rumah Gala lalu segera mencarikan baju untuk Aluna .
Setelah Lendra pergi , Gala langsung melangkahkan kakinya kedapur . Masih ada waktu 30 menit untuk ia buatkan sarapan yang sempat tertunda lagi . Gala hanya akan membuat sandwich untuk sarapan mereka berdua . Menu masakan yang paling simpel dan praktis .
Selesai membuat sandwich , Gala juga membuatkan susu untuk Aluna dan kopi untuk dirinya . Setelah selesai ia segera membawanya naik ke lantai atas .
.
"Mas Gala kemana sih kok lama banget ", Aluna bergumam lirih . Ia segera menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya .
Cekleekk ...
Pintu kamar dibuka dari luar , hingga menampakkan Gala yang masuk sembari membawa nampan berisi dua sandwich , susu dan juga kopi .
Gala menaruh nampan itu diatas , lalu ia menarik kursi dan duduk dihadapan Aluna . Kemudian ia meraih satu sandwich lalu memberikannya pada Aluna .
"Buat mas ?" tanya Aluna seraya menerima sandwich itu .
Gala menunjuknya arah nampan itu dengan dagunya .
"Ayo sarapan dulu ", ucap Gala seraya meraih sandwich miliknya .
Aluna mengangguk , kemudian ia mulai menggigit sandwichnya .
"Maaf mas ", lirih Aluna
"Untuk ?" ujar Gala sambil menaikkan sebelah alisnya
"Udah buatin sarapan , seharus nya aku yang layanin mas Gala . Buat sarapan juga buat mas Gala ". Ucap Aluna sendu
"Bukan masalah buat saya , selama saya bisa melakukannya kenapa tidak ? Besok kamu yang mulai layanin saya , hmm". Sahut Gala lembut
Setelah menghabiskan sandwich nya , Gala langsung meraih segelas susu lalu menyodorkannya pada Aluna .
"Mas .." lirih Aluna , ia terus menatap gelas susu itu tanpa berminat mengambilnya .
"Ya ? Apa kamu tidak suka susu ?" tanya Gala
Aluna menganggukkan kepalanya ."Aku alergi susu putih ". Jawabnya
"Oh sorry , biar saya buatkan jus saja . Tunggu disini ". Tukas Gala , ia segera berdiri dari duduknya dan hendak membuatkan jus untuk Aluna . Tapi tangannya langsung dicekal oleh gadis itu .
"Gak usah mas , biar Luna sendiri saja nanti buatin nya . Mas Gala pasti juga buru-buru mau ke kantor kan ?" ujar Aluna
"No , saya tidak kekantor hari ini . Sebenarnya saya ingin menemani kamu seharian dirumah , tapi saya harus kerumah papa dulu . Istri saya sudah menunggu disana ". Sahut Gala
Aluna langsung memasang senyum terpaksa nya seraya memasukkan suapan terakhir sandiwchnya . Entah kenapa ada rasa tak nyaman yang menyeruak didalam dada nya ketika suami sirinya itu mengatakan jika 'istri nya sedang menunggu nya' . Padahal ia juga istri dari lelaki itu , tapi ia harus sadar diri jika status nya hanya istri siri.
Tapi bolehkah Aluna berharap lebih pada lelaki dihadapannya ini ? Jujur saja ini pertama kali Aluna menaruh rasa pada seseorang , baru saja rasa itu akan tumbuh sudah pupus lebih dulu .
"Al ? Are you okey ?" ujar Gala ,ketika melihat gadis itu terdiam melamun .
"Ah , iya mas . Kenapa ?" sahut Aluna tersadar dari lamunan nya
"Mikirin apa hmm?" ucap Gala lembut
Aluna menggeleng-gelengkan kepalanya pelan seraya menyunggingkan senyum cantiknya .
"Gak mas , gak ada kok ". Kilahnya berbohong
"Ya sud-"
Tok ...
Tok ..
Tok ..
"Siapa mas ?" tanya Aluna
"Mungkin Lendra , tunggu disini . Biar saya yang buka pintu nya ". Kata Gala , ia langsung berdiri dari duduknya dan berjalan kearah pintu .
Ceklekk ..
"Tuan .." sapa Lendra
"Hmm, kau sudah mendapatkan baju nya ?" tanya Gala
"Sudah tuan , ini ..." Lendra menyodorkan dua buah paper bag pada Gala .
Gala meraih paper itu ."Tunggu dibawa , saya ganti baju dulu . Setelah itu kita kerumah papa ". Titahnya
"Baik tuan ", sahut Lendra . Kemudian ia berbalik badan dan melangkahkan kakinya turun kelantai bawah .
Gala bergegas kembali masuk kekamar nya , lalu berjalan menghampiri Aluna dan menyerahkan paper bag itu pada istrinya .
"Ini baju mu , segera kenakan . Saya juga akan mengganti pakaian saya ". Kata Gala
Aluna menerima paper bag itu lalu membuka nya .
"M-mas .." ucap Aluna terkejut saat ia mengeluarkan baju itu dari dalam paper bag .
"Kenapa ? Apa kekecilan ?" tanya Gala
Aluna menggelengkan kepalanya pelan ."Ini beneran buat aku ?" cicitnya
"Hmmm ..." Gala berdehem
"T-tapi ini terlihat terlalu berlebihan mas , aku gak pantas memakainya ". Ujar Aluna , ia merasa minder dan tidak cocok memakai baju yang Gala berikan .
Bagaimana tidak minder jika baju yang Gala berikan , adalah dua setelan dress yang panjangnya sebatas betis nya . Yang satu berwarna biru tua dan yang satu bermotif vintage. Sudah dipastikan jika ia memakainya pasti akan terlihat sangat cantik dan seperti anak remaja umur 17 tahunan , padahal 5 bulan lagi ia akan berulang tahun yang ke 20 tahun .
Tapi Aluna tetaplah Aluna , ia lebih suka memakai pakaian yang sederhana dan tidak perlu mahal ataupun mewah yang terpenting nyaman saat ia memakainya .
"Kamu cantik dan kamu pantas memakainya Aluna ", puji Gala
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like , vote dan komen ... Terima kasih 🌹♥️
pasti gala tsu kelskuan sinta..
siapa thor.........