NovelToon NovelToon
Menggenggam Rindu

Menggenggam Rindu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:50.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Hidup bergelimang harta, mempunyai istri yang cantik dan seorang putri yang manis tak membuat seorang Demian merasakan kebahagiaan hidupnya.

Rasa bersalahnya pada seorang wanita 8 tahun yang lalu selalu menghantui hidupnya. Wanita itu sudah berhasil mengubah hatinya yang hangat menjadi sedingin es, beku dan keras.

"Ariana, di mana kamu? aku merindukanmu sayang."

Disisi lain jauh dari ibu kota Ariana sedang bekerja keras seorang diri untuk menghidupi anaknya.

Anak yang tidak pernah mengetahui di mana sang ayah, karena 8 tahun yang lalu Ariana meninggalkan laki-laki yang sudah menyakitinya bersama janin yang tak pernah terucap.

Akan kah keduanya akan bertemu dan kembali bersama meski keadaan tidak seperti dulu lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part~18

Jarum jam menunjukkan pukul 9 malam, Demian nampak menatap gemerlap lampu kota dari jendela kaca Apartemennya.

Semenjak sore ia sudah menunggu kedatangan Ariana, tapi sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda wanita itu akan datang.

Apa ucapannya tadi terlalu menyakiti hati wanita itu, tapi bukannya yang ia ucapkan itu memang benar adanya. Seorang wanita yang bekerja di klub malam, pasti akan mengambil pekerjaan sampingan sebagai pemuas hasrat laki-laki.

Demian jadi semakin bersalah, seandainya ia lebih cepat menemukan Ariana. Wanita itu pasti tidak akan hidup semenderita itu.

Ini semua pasti gara-gara Herman, suami tak bertanggung jawab itu. Bisa-bisanya membiarkan istrinya banting tulang sendiri bahkan sampai bekerja di bar.

Lihat saja nanti, setelah pekerjaan Herman di luar kota beres. Demian akan membuat perhitungan dengan laki-laki itu.

Demian yakin, Herman pasti mempunyai wanita idaman lain hingga begitu tak peduli dengan anak dan istrinya. Sepertinya ia akan mulai menyelidiki laki-laki brengsek itu.

Di tengah lamunannya, terdengar bel Apartemennya berbunyi. Siapa yang datang, selama ini tidak ada yang pernah datang ke tempat privasinya tersebut kecuali Victor.

Bahkan istrinya pun, tidak pernah ia izinkan untuk masuk ke dalam Apartemennya tersebut. Baginya tempat ini adalah sebuah kenangan antara dirinya dan Ariana.

Ngomong-ngomong tentang Ariana, benarkah itu Ariana yang datang? seketika nampak senyum kebahagiaan di wajah Demian.

Kemudian ia segera melangkahkan kakinya untuk membuka pintu Apartemennya tersebut dengan perasaan yang bergemuruh.

"Ariana." ujar Demian lirih.

Sungguh hatinya begitu berbunga-bunga ketika melihat wanita pujaan hatinya itu nampak berdiri di hadapannya dengan dress selutut membalut tubuh langsingnya.

"Ayo, masuklah." ajak Demian dengan membuka lebar pintunya agar Ariana segera masuk.

Ariana nampak menelan salivanya ketika melihat Demian hanya memakai bathrobe, tapi ini sudah menjadi keputusannya.

Ariana mengedarkan pandangannya menjelajahi setiap sudut Apartemen tersebut, masih tetap sama seperti 8 tahun yang lalu.

"Duduklah." perintah Demian ketika melihat Ariana hanya berdiam diri tak jauh darinya.

"Terima kasih, tapi bisa kah kita melakukannya sekarang. Aku sangat membutuhkan uang itu." mohon Ariana.

Mendengar ucapan Ariana, Demian nampak berdecak kesal. Mana mungkin ia akan melakukannya dengan cepat. Bahkan ia ingin mengurung wanita itu semalaman bersamanya atau kalau bisa untuk selamanya.

"Kenapa terburu-buru sekali, apa kamu sudah tidak tahan hmm ?" Demian nampak mengulurkan tangannya, kemudian mengusap lembut pipi Ariana.

"Karena aku sangat membutuhkan uang itu secepatnya." sahut Ariana.

"Tapi 200 juta itu bukan uang yang sedikit dan kamu harus membayarnya dengan setimpal, sayang." cibir Demian seraya merapikan anak rambut Ariana yang sedikit berantakan.

Ariana nampak menghela napasnya, ingin sekali ia menendang laki-laki di sampingnya itu tapi apa boleh buat ia membutuhkannya.

Bahkan debaran jantungnya saat ini pun tak bisa di ajak kompromi, cinta memang tidak pernah bisa berbohong.

"Tapi bisakan kamu melakukannya dengan pelan ?" pinta Ariana dengan polos.

Mengingat selama ini ia tidak pernah melakukan hal itu, kecuali dengan laki-laki itu 8 tahun silam hingga menghasilkan Ricko.

Mendengar permintaan Ariana, Demian nampak mengangkat sebelah alisnya. Apa ini trik dari wanita itu? tapi di lihat dari sorot matanya nampak kejujuran di sana.

"Tentu saja aku akan melakukannya dengan lembut hingga kamu tidak akan pernah bisa melupakannya sampai kapanpun." sahut Demian seraya mengusap pipi Ariana kemudian perlahan menyentuh bibir tipis wanita itu.

Tak mau membuang waktu, Demian langsung mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibir tipis tersebut yang selalu membuatnya candu.

Tak puas mengecup, kemudian dilumatnya bibir Ariana dengan lembut.

"Buka, sayang." lirih Demian dengan pandangan penuh hasrat.

Ariana yang sudah terbawa suasana, langsung membuka bibirnya agar Demian bisa lebih dalam menciumnya.

Jujur Ariana juga menginginkannya, ia teramat merindukan laki-laki itu. Selama 8 tahun ia hanya bisa menggenggam rindunya di dalam hati.

Dan untuk malam ini boleh kan dia egois, melupakan sejenak transaksi untuk hubungan mereka saat ini.

Ia hanya ingin melampiaskan rindunya dan cintanya pada laki-laki itu.

Begitu juga Demian, setiap sentuhan yang dia berikan pada Ariana adalah sebuah rasa cinta dan rindu yang selama ini ia jaga dengan segenap hati.

Selama 8 tahun juga, ia menggenggam rindunya pada cinta pertamanya itu dan malam ini ia akan benar-benar memiliki wanita itu seutuhnya.

Ketika dua hati yang saling mencintai bertemu, maka di sana hanya akan ada kebahagiaan untuk keduanya.

Begitu juga dengan Demian dan Ariana malam ini mereka saling meluapkan perasaannya yang selama ini mereka pendam.

Setiap sentuhan yang mereka lakukan di dasari atas nama cinta yang menggebu.

Entah bagaimana awalnya kini mereka sudah sama-sama tak berbusana dan sudah berada di atas ranjangnya, tak ada perasaan ragu dari keduanya.

Mereka saling menyentuh dan saling memberikan kenikmatan seakan mereka melakukannya bukan atas dasar transaksi tapi atas nama cinta.

Setelah melihat Ariana sangat siap untuk ia masuki, Demian segera memposisikan tubuhnya di atas wanita itu.

"Kenapa sulit sekali ?"

Demian mencoba berkali-kali tapi ia belum juga berhasil memasuki Ariana, benarkah selama ini Ariana tak pernah di sentuh oleh laki-laki lain bahkan termasuk Herman suaminya sendiri.

Memikirkan hal itu, Demian semakin bersemangat untuk memiliki Ariana. Bahkan saat ini ia tak ingin menggunakan pengaman sama sekali.

Demian mulai menyentuh Ariana lagi, hingga membuat wanita itu begitu terbuai dan menginginkannya.

Hingga beberapa kali hentakan, Demian baru berhasil memasuki Ariana.

"Sakit." rintih Ariana.

"Kenapa sesempit ini, ini seperti pertama kali aku melakukannya dulu."

Demian nampak menatap Ariana haru, ia sangat menyesal atas segala tuduhan keji yang ia ucapkan beberapa kali pada wanita itu.

"Maaf, maafkan aku. Aku janji akan melakukannya dengan pelan sayang, kamu adalah milikku dan selamanya akan menjadi milikku." ucap Demian lirih sembari mengusap air mata Ariana.

Setelah itu ia mulai menggerakkan tubuhnya perlahan, hingga Ariana mulai merasa nyaman dan menikmati permainannya. Demian mulai mempercepat hujamannya.

Akhirnya setelah 8 tahun memendam hasratnya, kini Demian melakukannya lagi dengan Ariana. Wanita yang selama ini ia tunggu dan ternyata wanita itu telah menjaga dirinya dengan sangat baik.

Sepertinya banyak hal yang Ariana sembunyikan darinya dan setelah ini Demian pasti akan mencari tahu semuanya.

Hingga menjelang dini hari Demian baru beranjak dari tubuh Ariana, sungguh ia sangat puas malam ini dan penantiannya selama 8 tahun tak pernah sia-sia.

"Aku sangat mencintaimu, sayang. Jangan pernah berpikir untuk lari lagi dariku." Demian mengusap lembut puncak kepala Ariana yang nampak tertidur pulas di pelukannya karena kelelahan.

Ia berharap setelah ini Ariana akan mengandung anaknya, setelah beberapa kali ia menumpahkan cairan percintaannya di dalam rahim wanita itu.

Ngomong-ngomong soal anak, apa Ricko juga anaknya? memikirkan hal itu ada perasaan senang sekaligus sedih atas apa yang sudah ia lakukan terhadap anak itu.

"Sebaiknya besok aku harus segera mencari tahu."

1
new user
Mudah menyerah bodoh memang patas d siksa ibu tiri gk ad pendirian
Fida Manja
Luar biasa
Rini Deswita
Kecewa
Rini Deswita
Buruk
Mak Suli Cee
gara" hp rusak akhirnya ketemu lagi, kangen sama novel ini
Ɗҽҽ ❤️🌸20
iihh kok gitu sih..yg ada Nina malah ketakutan
Ɗҽҽ ❤️🌸20
good Nina...
Ɗҽҽ ❤️🌸20
Ya elahh beneran di transfeer....
wah kamu tuh Victor ga menghargai Nina..
Hera Any
Luar biasa
tutut wahyuningsih
Bagus ceritanya 👍👍
Yuri Imut
🤣🤣🤣🤣
Yuri Imut
🤣🤣🤣
Yuri Imut
😭😭😭😭
Yuri Imut
lebay banget gurunya, kan itu gk sengaja, mentang2 olive orang kaya
Rafa Pratama
ceritanya bagus bangett👍👍👍
Widya Asyanti
bagus ceritanya,semua di kupas habis
Enung Samsiah
aku jugaaa,,,,
Wahyu Ganteng
hijrah ' ya Akhy ya ukhty
hijrah
Wahyu Ganteng: kata" hijrah itu sepele tapi epek nya sangat dahsyat dan masya'allah ukhty
Wahyu Ganteng: 😊 Afwan
total 3 replies
Wahyu Ganteng
ini tidak baik dan tidak benar

ini zinah ya ukhty ya akhy 😊
tunggakan bacaan ini sudah banyak yang melenceng dari ajaran syariat Islam
hijrah ke jalan yang benar dan lurus dengan pemahaman para ulama Sunnah
Wahyu Ganteng: Afwan 🙏 sebaik" baiknya
bacaan ialah bacaan Al Quran dan Al hadits Sahih 😊 barahkaallah'fikum kakak
Dessy Arisandy: nmnya juga novel, hadeh.... ambil baiknya, buang buruknya.
total 2 replies
Wahyu Ganteng
biarpun ini 😊 sekedar cerita buatan

setidaknya gak harus kerja di bar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!