NovelToon NovelToon
JODOH YANG TERTUNDA

JODOH YANG TERTUNDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Cinta Murni
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: ssabila

~Silahkan baca karya sebelumnya "Tiba-tiba Jadi Istri Pak Guru" supaya paham alurnya.


"Aku suka sama kamu"

"Tapi aku sudah menikah"

"Aku tunggu jandamu"

"Silakan saja"

Tidak ada yang menyangka, wanita yang menjadi dambaannya sejak lama ternyata istri dari sahabat nya sendiri.

Namun tidak ada yang mustahil di dunia ini, jodoh pasti bertemu.

Rafasya Dimas Anggara sejak lama mengagumi Tisya Andini, berulang kali dia menyatakan cinta pada Tisya namun Tisya selalu menolaknya. Tapi Dimas tidak menyerah begitu saja, setiap malam ia selalu meminta pada Tuhan untuk mempersatukan mereka.

Bagaimana kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Pagi ini Tisya sudah berdandan cantik dengan balutan kebaya warna putih yang simpel.

Nia memberikan beberapa lembar tisu yang terlipat.

"Sayang nanti kalau kamu menangis usap pakai ujung tisu ini ya" Pesan Nia kemudian ia meninggalkan putrinya di kamar sendirian.

Tisya meraih bingkai foto Bian yang terpajang di atas meja lalu memandanginya.

"Mas hari ini aku akan memenuhi wasiat kamu" Ucap Tisya

Ia terus memandangi foto mendiang Bian kemudian memeluknya.

Ia tidak menyangka hidupnya akan berjalan seperti ini.

"Sayang mobil jemputannya sudah datang" Teriak Nia dari luar.

"Iya bu" Jawab Tisya.

Tisya meletakkan foto Bian di atas kasur kemudian ia berdiri di depan cermin.

"Hari iki aku pakai kebaya yang sama seperti dulu kamu meminang aku mas" Ucap Tisya

Tisya mengusap air matanya kemudian ia keluar dari kamar.

Pras, Nia, dan Fian sudah menunggu Tisya di bawah. Mereka sudah siap dengan pakaian yang rapi.

Nia menghampiri putrinya kemudian berjalan menggandeng tangan putrinya.

Mereka berempat keluar dari rumah dan memasuki mobil yang ditugaskan untuk menjemput mereka.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, mobil itu berhenti di halaman masjid, Mereka berempat keluar dari mobil dan langsung disambut oleh seseorang.

"Selamat datang" Ucap seorang laki-laki yang berdiri di depan pintu.

Pras dan Nia menjawabnya dengan senyuman.

Laki-laki itu adalah Dawud, paman Dimas.

"Mari masuk" Ucap Dawud

"Terima kasih" Ucap Pras.

Mereka memasuki masjid itu dan terlihat sudah ada beberapa orang yang menunggu.

"Alhamdulillah pengantin wanita sudah datang" Ucap Pak Penghulu.

Dimas langsung menoleh ke belakang melihat kedatangan calon istrinya.

Matanya tidak berkedip, ia terpesona dengan kecantikan Tisya.

"Ehem" Dehem Arta yang tengah duduk di samping Dimas.

Dimas tersadar lalu ia membuang pandangannya.

"Sabar dulu Dim, bentar lagi juga jadi istri kamu" Goda Arta.

Dimas tersenyum malu, kemudian ia berpura-pura membenarkan peci dan jasnya.

Pernikahan Dimas dan Tisya dipercepat atas permintaan Arta. Ia ingin menjadi saksi di pernikahan menantunya sebelum ia kembali ke luar negeri.

Nia mengarahkan Tisya supaya duduk di samping Dimas.

Setelah Tisya sudah duduk di samping Dimas, pak penghulu langsung memulai acaranya.

Acara diawali dengan pemberian nasihat oleh pak penghulu kemudian dilanjutkan ijab kabul yang dilakukan oleh Pras langsung.

"Saya terima nikah dan kawinnya Latisya Andini binti Prasetya Andanu dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" Ucap Dimas dalam satu kali napas.

"Bagaimana para saksi?" Tanya pak penghulu

"Sah" Jawab Arta

"Sah" Jawab Dawuh.

"Sahhhhhh" Ucap pak penghulu kemudian ia memimpin doa.

Setelah itu pak penghulu meminta Tisya untuk mencium tangan Dimas. Dan Dimas meletakkan tangannya di ubun-ubun Tisya sambil membacakan doa.

Setelah semua prosesi ijab kabul selesai, mereka langsung melanjutkan dengan sesi foto foto dan makan bersama.

Acara ini hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat mereka saja, tidak ada pesta maupun resepsi.

Dimas berdiri terlebih dahulu kemudian ia mengulurkan tangannya untuk membantu Tisya berdiri.

"Terima kasih" Ucap Tisya.

Dimas tersenyum kemudian ia menarik tangan Tisya supaya menggandeng lengannya.

Dimas menunjukkan senyum bahagianya kepada semua tamu, namun Tisya hanya memasang wajah datar saja.

Entah apa yang dirasakan Tisya saat ini.

"Sayang senyum dong" Ucap Nia saat hendak memfoto mereka.

Tisya menarik pipinya kemudian Nia segera mengambil gambarnya.

Semua acara telah selesai. Para tamu sudah pergi meninggalkan tempat itu hanya menyisakan kedua mempelai berserta Nia, Pras, dan Fian.

"Ayah ibu, saya minta izin untuk membawa Tisya pulang ke rumah saya" Ucap Dimas.

Pras tersenyum

"Silakan, sekarang dia sudah tanggung jawab kamu, ayah titip dia" Ucap Pras

"Iya nak, sekarang Tisya sudah menjadi tanggung jawab kamu sepenuhnya, tolong bimbing dia agar menjadi istri yang baik." Ucap Nia.

"Iya ayah ibu terimakasih." Ucap Dimas

Mobil jemputan mereka berhenti di depan mereka.

"Kita pamit dulu sayang, jaga diri kalian baik-baik ya" Ucap Nia kemudian memeluk putrinya.

Tisya meneteskan air mata namun dengan segera ia mengusapnya.

"Ibu......" Ucap Tisya.

Nia mencium kedua pipi Tisya kemudian melepaskan pelukannya.

"Assalamualaikum" Ucap Pras

"Waalaikumsalam" Jawab Dimas dan Tisya bersamaan.

Setelah mereka semua pergi Dimas langsung mengajak Tisya masuk ke mobilnya.

Dimas membukakan pintu mobil untuk istrinya baru ia masuk ke dalam mobil.

'Kruyuk kruyuk'

Dimas menoleh ke arah Tisya yang menutupi wajahnya dengan tangannya.

"Kamu laper?" Tanya Dimas.

Tisya tersenyum malu.

Maklum saja sejak bangun tidur tadi belum ada makanan yang masuk ke dalam perutnya. Bahkan di acara tadi ia juga tidak berselera makan.

Dimas langsung melajukan mobilnya dan berhenti di depan rumah makan langganannya.

"Kamu tunggu di sini sebentar ya" Pesan Bian dan dijawab anggukan kepala oleh Tisya.

Dimas keluar dari mobil dan tak butuh waktu lama ia kembali dengan membawa plastik berisi kotak makanan.

"Maaf kita makan di sini saja ya" Ucap Dimas sambil membuka makanan untuk istrinya.

Ia sengaja mengajak Tisya makan di dalam mobil, sebab jika mereka makan di dalam pasti akan menjadi pusat perhatian orang-orang karena pakaian yang mereka pakai.

Mereka berdua melahap makanannya tanpa bersuara.

Setelah selesai makan, Dimas mengambil bekas makanan Tisya lalu membuangnya ke tempat sampah

"Kak" Panggil Tisya.

"Iya sayang" Jawab Dimas

'blush' pipi Tisya langsung memerah bagaikan kepiting rebus.

Ia menjadi salah tingkah dan menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Ada apa?" Tanya Dimas.

Tisya mengangkat kepalanya dan menatap ke depan, ia tidak berani menoleh ke arah Dimas sebab Dimas terus menatapnya.

"Kak boleh ga kalau kita mampir ke makam Mas Bian dulu?" Tanya Tisya.

Dimas menghembuskan napas, kemudian ia memakai sabuk pengamannya dan langsung melajukan mobilnya tanpa menjawab pertanyaan Tisya.

"Huhh harusnya gue tadi ga usah tanya kaya gitu, udah pasti dia ga mau nganterin" Ucap Tisya dalam hati.

Tisya terus menatap ke arah jalan yang menurutnya asing, sebab ia belum pernah melewati jalan itu.

Mobil Dimas memasuki parkiran apartment, ketika mobilnya berhenti Dimas langsung keluar dan membukakan pintu mobil istrinya.

Setelah Tisya keluar ia langsung mengeluarkan koper Tisya dari bagasi.

Mereka berdua berjalan beriringan memasuki apartment itu.

Setibanya di dalam apartment Dimas, Dimas langsung mengambil bajunya dari lemari kemudian berganti pakaian di hadapan Tisya.

Tisya langsung membalikkan badannya agar tidak melihat pemandangan Dimas yang tengah telanjang dada.

Setelah selesai mengganti pakaiannya, Dimas langsung keluar dan menyuruh Tisya untuk mengganti pakaiannya juga.

TBC

Jangan lupa LIKE dan VOTE ❤️ ❤️

THANKS YA SUDAH MAU MAMPIR DI NOVEL INI

1
Zayyin Arini Riza
Dimas juga gak mau ngalah.. 😀
Tata
😍
Tata
semangat thor
Tata
😂
Tata
semangat kak
Zayyin Arini Riza
Semangat Thor...
Eh itu yang bakal jadi ulet bulu kok banyak ya... Stefi dan Jesica.
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Purmiati Purmiati
keren kak up terus kakak
aca
tau kan mantan mu emank murahan
Purmiati Purmiati
up lagi dong kak
Reni Anjarwani
lanjut thor
Purmiati Purmiati
up lagi dong kak
lama gak up
Purmiati Purmiati
lama gk up triple dong
Reni Anjarwani
doubel up thor
nick
kenapa pas ada Allahu Akbar gue baca nya kaya orang kaget 😭
aca
makin hot/Curse//Curse/
Reni Anjarwani
lanjut thor
sabun
lanjut kk
Reni Anjarwani
lanjut
Zayyin Arini Riza
Sebentar lagi Tisya bisa menerima Dimas lahir batin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!