NovelToon NovelToon
Married With Ketos

Married With Ketos

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:47.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Mempunyai paras cantik, harta berlimpah dan otak yang cerdas tidak membuat Alsava Mabella atau gadis yang kerap di sapa Alsa itu hidup dengan bahagia.

Banyak yang tidak tahu kehidupan Alsa yang sesungguhnya. Mereka hanya tahu Alsa dari luarnya saja.


Sampai akhirnya kehidupannya perlahan berubah. Setelah kedua orang tuanya memutuskan untuk menikahkannya di usianya yang terbilang masih sangat muda itu dengan lelaki yang sangat di kenalinya di sekolah.


Lelaki tampan dan juga memiliki otak yang cerdas seperti Alsa. Bahkan Dia juga menjadi idola di kalangan siswi di sekolahnya.


Mau menolak? Jelas Alsa tidak akan bisa. Bukan karena dia memiliki rasa, tetapi keputusan kedua orang tuanya adalah mutlak.

Follow ig riria_raffasya ✌️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesal

Alsa mendorong Gerald dari dekapannya. Dia menatap gadis yang kini sedang berjalan ke arahnya dan Gerald. Yang Alsa tahu gadis itu ialah pacar Gerald. Dan Alsa malas jika harus ikut campur di antara pasangan kekasih itu karena kejadian tadi ketika dirinya dan Gerald terlihat seperti sedang berpeluka.

"Dia siapa?" tanya gadis itu membuat Gerald mengepalkan tangannya kuat. Gerald kesal karena Anaya datang di waktu yang tidak tepat seperti sekarang ini.

Alsa yang tidak ingin ikut campur langsung berusaha untuk pergi dari tempat itu. Tetapi langkahnya terhenti karena suara Anaya.

"Berhenti!" teriak Naya membuat Alsa memejamkan matanya sebentar.

Sungguh Alsa sangat malas menghadapi dua kekasih yang mungkin saja akan berdebat karenanya. Dan Alsa tidak peduli itu.

"Lo siapanya Gerald?" tanya Naya membuat Alsa semakin kesal dan malas saja berada di situasi seperti sekarang ini.

Alsa menatap Naya yang berdiri tidak jauh darinya, lalu menatap Gerald dengan tatapan tajam karena kesal. "Lo tanya aja sendiri sama cowok lo," jawab Alsa lalu segera berlalu pergi dari tempat itu.

Naya terkejut dengan jawaban Alsava tadi, dia kesal karena Alsa berani sekali menyentaknya, tetapi dia juga senang karena dirinya di kira pacarnya Gerald oleh gadis yang tidak dia kenali tadi.

"Jangan ikut campur urusan pribadi gue Nay," ucap Gerald dengan penuh penekanan, lalu meninggalkan Naya begitu saja.

Naya terkejut dengan perkataan Gerald, senyum yang tadi sempat menghiasi wajahnya karena ucapan Alsa yang mengira dirinya dan Gerald pacaran seketika pudar begitu saja.

Dengan menahan amarah dan sesak di dadanya, Naya mengepalkan tangannya kuat, ini untuk yang pertama kalinya Gerald memintanya untuk tidak ikut campur dengan urusan Gerald. Dan itu semua karena Alsava.

"Apa karena cewek itu lo jadi gini ke gue Ral?" gumam Naya seraya menghela napasnya dalam.

Alsa kembali ke kelasnya. *Mo*odnya semakin buruk karena kejadian tadi, ditambah pernikahannya dengan Gerald yang dipercepat, itu membuat Alsa semakin merasa hidup tidak adil untuknya.

Kedua sahabatnya tidak ada di kelas. Alsa duduk di bangkunya. Dia tahu kalau Kia dan Icha sedang berada di kantin sekarang.

"Pengen meninggoy gue rasanya," gumam Alsa seraya menundukan kepalanya di meja.

"Ngomong apa lo?" tanya Icha yang baru saja datang bersama dengan Kia. Bahkan mereka sudah membawakan makanan untuk Alsava.

"Astaga, set*n lo bikin kaget aja deh!" jawab Alsa seraya menegakan kepalanya.

Icha dan Kia tertawa melihat wajah terkejut Alsava. Mereka duduk di sebelah Alsa seraya meletakan beberapa mangkok bakso yang sudah mereka pesan tadi.

"Nih makan dulu biar nggak meninggoy," ucap Kia seraya menyodorkan mangkok berisi bakso.

Alsa tersenyum, kedua sahabatnya itu memang paling pengertian, tahu saja jika dirinya butuh makan untuk mengisi tenaga setelah dari pagi dibuat emosi oleh beberapa teman sekolahnya.

"Napa sih pakai ngomong nggak jelas gitu? lo di suruh gantung di tiang bendera sama Kak Gerald tadi?" tanya Icha membuat Alsa menautkan kedua alisnya bingung. Tetapi kemudian menggeleng setelah paham maksud dari Icha hukuman yang diterimanya dari ketua osis itu.

Di suruh gantung di tiang sih masih mending kali Cha, lha ini nasib buruk buat hidup gue Batin Alsa lagi mengingat tentang rencana pernikahannya dengan Gerald.

"Jangan bahas itu deh, mood gue ilang nanti buat makan," tolak Alsa membuat kedua sahabatnya mengangguk paham.

Mereka tidak lagi membahas tentang hukuman yang diterima oleh Alsa tadi, ketiga gadis cantik itu sibuk dengan mangkok bakso masing-masing. Sampai akhirnya mata Icha menyipit saat melihat gadis cantik di depan pintu kelas mereka.

"Gengs tuh cewek baru itu kan?" tanya Icha seraya menunjuk ke arah Anaya yang sedang berdiri di depan pintu kelas mereka.

Alsa dan Kia menoleh ke arah Anaya. Benar saja terlihat Naya yang sedang memperhatikan mereka, lebih tepatnya memperhatikan Alsava.

Alsa menghela napasnya dalam, dia tahu jika murid baru itu memeprhatikan dirinya karena masalah tadi. Alsa beranjak dari duduknya untuk menemui Naya yang berada di depan kelasnya. Tetapi melihat Alsa yang akan menghampirinya membuat Naya malah melenggang untuk pergi dari tempat itu.

"Apa sih maunya? nggak jelas banget," gumam Alsa lalu kembali duduk.

"Al tuh anak baru kenapa sih?" tanya Kia penasaran.

Alsa mengangkat kedua bahunya, pertanda tidak tahu dengan maksud dan tujuan gadis yang Alsa tahu sebagai pacar Gerald itu.

"Gue tahu, pasti dia takut Kak Gerald kecantol sama salah satu dari kita, secara kita kan primadonanya sekolah ini," cletuk Icha membuat Kia mengangguk setuju.

"Bener juga tuh, secara dia kan deket sama Kak Gerald, bisa jadi begitu sih Cha, tumben lo pinter," puji Kia setuju dengan ucapan Icha tadi.

Icha tersenyum bangga. "Gue pinter terus kali, apa lagi tentang Kak Gerald, coba aja nggak ada si cabe Ninda, huh pasti gue udah bisa deket sama Kak Gerald!" kesal Icha teringat dengan Ninda yang selalu saja nempel terus dengan Gerald.

Bahkan banyak para siswi yang takut untuk mendekati Gerald karena adanya Ninda, dan you know lah Ninda akan mengancam mereka yang mencoba untuk mendekati Gerald dengan jabatan anggota osisnya.

"Ngapain malah bahas cowok alay itu sih? bikin kuping gue gatel aja!" kesal Alsa mendengar kedua sahabatnya yang terus membahas tentang Gerald. Cowok yang saat ini sangat dia benci.

"Kita normal makanya bahas Kak Gerald, kalau bahas si Jaka kelas 11 IPS baru tuh kita nggak normal," jawab Icha membuat Kia tertawa. Begitu juga dengan Alsa yang juga ikut tertawa.

Jaka ialah cowok dengan rambut klimis dan kaca mata besar di wajahnya. Dia termasuk siswa yang famous di sekolah karena penampilannya yang bisa dibilang sangat cupu. Bukan karena ketampanan dan prestasi seperti Gerald.

Bel pulang sudah berbunyi. Kini banyak siswa/i yang kumpul di parkiran sekolah. Ada yang sedang menunggu kedatangan temannya untuk pulang bersama, ada juga yang sekedar menunggu kedatangan Gerald hanya untuk melihat idolanya.

"Langsung pulang apa jalan dulu?" tanya Kia kepada Alsa dan Icha.

"Pulang!"

"Jalan dong!"

Jawaban dari Alsa dan Icha secara bersamaan dengan jawaban berbeda, mereka saling pandang lalu tertawa.

"Nggak kompak banget sih?" keluh Kia.

"Nggak tahu nih Alsa, sekarang jawabnya beda mulu!" kesal Icha membuat Alsa tertawa.

"Ya gue kan jawab sama apa yang gue mau Cha, lagian lo nggak nyuruh gue buat jawab gitu tadi!" jawab Alsa seraya memeletkan lidahnya.

Icha tampak memanyunkan bibirnya kesal dengan jawaban Alsava, tetapi tidak berapa lama bibir yang tadi dimanyunkan berubah menjadi senyum yang merekah.

Gerald datang menuju parkiran dengan gaya santainya, sedari tadi banyak siswi-siswi yang rela panasan di parkiran demi untuk melihat kedatangannya. Seperti biasanya almamater osisnya dia sampirkan di tangan, rambut yang sudah sedikit acak-acakan membuat Gerald terlihat semakin tampan dan mempesona untuk para penggemarnya.

"Kak Gerald woy Kak Gerald!" ucap salah satu siswi memperingati teman-temannya.

"Gue nggak ngerti lagi sama Kak Gerald, damagenya nggak ngotak banget," jawab salah satu temannya lagi.

"Bokap Kak Gerald sunatan di mana sih bisa bikin anak seganteng ini?" cletuk salah satu siswi lagi membuat teman-temannya menoleh ke arahnya dan langsung menoyor kepala siswi itu.

"Ngfans boleh tapi jangan piktor gitu deh!" jawab salah satu siswi membuat yang lain mengangguk.

Alsa semakin panas rasanya mendengar celotehan dari teman-teman sekolahnya yang terus memuji cowok alay dan playboy itu. Alsa memutuskan untuk masuk ke dalam mobil. Dari pada terus menunggu kedua sahabatnya yang masih berada di depan mobil sama lebaynya dengan siswi-siswi tadi.

"Nggak guna banget deh mereka!" gumam Alsa kesal.

Alsa duduk di sebelah setir kemudi, lalu mengambil ponselnya untuk dimainkan, matanya melotot ketika membuka pesan dari Maminya. "What?"

1
DozkyCrazy
yg sabar n kuatt
yaa
DozkyCrazy
sakkkit ih kasiaan
Ard_ alena
dua-duanya P'A apa gimana, tapi gua cenger cengir kan 🤣🤣
Ard_ alena
lah, emangnya lu siapa? 🤣🤣 Ninda halu
Ard_ alena
jiaahh Gerald diam-diam ternyata 🤣🤣
fajar Rokman.
mampir AQ baru baca tp ko suka
Lestary Tri
udah gak kehitung lagi , bolak balik baca novel gerald dan alsa . tapi slalu candu thorr. luar biasa novelnya .
Ririn Cahya Anggraeni
Luar biasa,CRT GK bikin bosen
Elisa Lisa
Kecewa
Anna Kartika Ningrum
bagus cerita nya
Ririn Cahya Anggraeni
Luar biasa
Kholidah Ummah
Lumayan
Bunda Kayla
udah baca kesekian kalinya alsa sama gerald. ceritanya tidak membosankan lagi.
Arif aja
ini udah yang ke sekian kalinya gue baca, gak pernah bosen
fujichen
Masya Allah bagus banget ceritanya makasih,,aku emak 40th berasa masih sekolah
Rubiyah
Luar biasa
fujichen
wkwk
Monica Haan
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Nah yg ini aku suka,Dan aku lebih suka baca novel alurnya itu komplik keluarga,Dari komplik Pelakor..
Qaisaa Nazarudin
Oh aku tau,Pasti Gerald dapat biasiswa sambung kuliah ke luar negeri kan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!