Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 24 Cinta yang terbalaskan
Deana dan Maheer sampai disebuah restoran yang sangat mewah, tetapi sayangnya restoran itu sunyi sekali, tidak ada pengunjung satu pun. Deana merasa kalau kecurigaannya benar, Maheer dan Debby bersekongkol. Namun, seorang pria berpakaian waiters datang menghampiri Deana dan Maheer.
"Selamat datang di restoran, Elite." ucapnya tersenyum lebar sambil membawa baki dan mengalungkan rangkaian bunga di leher Deana juga Maheer.
"Mahi, kenapa tempat ini sunyi sekali?" tanya Deana dengan perasaan was was.
"Aku sengaja membooking tempat ini, D. Untuk kita berdua, agar tidak ada yang mengganggu." jawab Maheer jujur.
"Kenapa kau melakukan semua ini?"
"Kau akan temukan jawabannya nanti."
Perkataan Maheer membuat Deana tidak bisa berpikir jernih, dia sangat takut semua ini hanyalah jebakan semata. Mereka berdua terus berjalan lurus, mengikuti waiters yang menjadi pemandu jalan.
Suasana di Restoran Elité sangat romantis. Lampu temaram yang hangat dan nyaman, lilin di atas meja bercahaya lembut, cahaya bulan masuk melalui jendela besar. Bunga mawar merah di atas meja, karpet merah yang mewah, dan dinding restoran dihiasi lukisan seni.
Musik klasik pun mengalun lembut dan romantis, suara piano juga begitu merdu. Deana mencium aroma makanan lezat dan harum wangi bunga mawar yang manis. Aroma kopi dan cokelat sangat menggugah selera. Suasana sunyi dan tenang, hanya suara musik dan percakapan. Udara yang sejuk dan nyaman, atmosfer yang intim dan penuh cinta.
Maheer memandang Deana dengan mata yang penuh cinta, "Deana, aku ingin mengatakan sesuatu padamu."
Deana tersenyum. "Apa itu, Maheer?"
Maheer menelan ludah, matanya menatap Deana dengan penuh perasaan. Dia mengambil napas dalam-dalam dan memulai.
"Aku... aku menyukaimu, Deana. Sudah sejak beberapa Minggu terakhir ini aku menyimpan perasaan padamu. Kamu adalah wanita yang luar biasa, cerdas, cantik dan baik hati."
Dia berhenti sejenak, menunggu reaksi Deana.
"Aku ingin tahu, apakah kamu merasakan hal yang sama?" tanyanya dengan suara lembut.
Deana terkejut, matanya membesar. Dia tidak menyangka Maheer akan mengungkapkan perasaannya begitu terbuka.
"Maheer... aku tidak tahu apa yang harus kukatakan," ucapnya dengan suara pelan.
Maheer tersenyum lembut, "Jangan khawatir, aku hanya ingin tahu perasaanmu. Aku tidak akan menekanmu."
Deana menatap Maheer dengan mata yang penuh perasaan. Kejadian yang lalu terulang di benaknya, dimana Maheer begitu perhatian saat dia ada masalah dengan Malik, lalu kasih sayang dan kelembutan yang Maheer berikan membuat Deana sangat nyaman jika bersama dengan pria itu.
"Aku... aku juga mencintaimu, Maheer."
Maheer tersenyum bahagia, wajahnya bercahaya. "Benarkah?" tanyanya dengan nada tidak percaya.
Deana mengangguk. "Benar, aku merasakan hal yang sama."
Maheer bangun dari kursinya dan mendekati Deana. "Aku sangat bahagia," katanya sambil memegang tangan Deana.
Mereka berdua terdiam sejenak, menikmati kebersamaan yang hangat dan intim.
Mereka berdua berdansa perlahan di bawah cahaya lilin yang lembut, musik klasik mengalunkan di latar belakang. Maheer memeluk Deana erat, menatap matanya dengan penuh cinta.
Deana merasa bahagia, merasa telah menemukan cinta sejati. Mereka berdansa tanpa kata-kata, hanya merasakan kebersamaan yang hangat.
Tiba-tiba, Maheer berhenti dan menatap Deana dengan serius. "Aku mencintaimu, Deana. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu."
Deana tersenyum, "Aku juga mencintaimu, Maheer."
Maheer mencium kening Deana dengan lembut. Mereka berdua kembali berdansa, merasakan kebahagiaan yang tak terhingga. Tiba-tiba Deana teringat sesuatu, dia menghentikan gerakannya. Dirinya menatap Maheer dengan tatapan yang tidak terbaca.
BERSAMBUNG
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri