INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!
..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WinAnna25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9.
...🕊️🐀🐁🕊️...
"Cakep juga. Berhijab, tinggi lagi, idaman gue banget nih. Gebet ahh" Ujar Siradz asal penuh semangat.
"Eh bogel!! Mana mau tuh dua cewek es sama cowok jadi-jadian kayak loe!!" Umpat Dimas sambil memukul kepala Siradz.
"Yee, tapi kan gue paling cakep di antara kalian semua" Ujar Siradz penuh bangga.
"Pede banget loe setan!!" Umpat Alan.
...Rizky dan Raihan tidak peduli dengan apa yang teman-temannya perbincangkan. Mereka masih sibuk memperhatikan dua gadis yang tengah terduduk manis itu. ...
"Han, loe naksir ya sama tuh cewek? Dari tadi mata loe gak kedip-kedip perasaan" Tanya Alan sambil menepuk pundak Raihan.
"Hah? Eng-enggak. Enak aja loe. Kenal juga kaga gue" Jawab Raihan sedikit gugup.
"Ooh, kirain iya loe beneran naksir sama tuh cewek. Btw, loe berdua cocok sih sama tuh cewek dua. Sama-sama famous, cerdas, cakep juga ya kan" Puji Alan membuat Rizky dan Raihan tersenyum kecil mendengarnya.
"Iya, kalo loe berdua naksir sama tuh cewek, kejar lah. Tapi kalo gak dapet jangan nyesel ya, soalnya firasat gue mengatakan kalo tuh cewek susah banget buat diluluhin hatinya" Ujar Dimas.
"Gue tahu kok" Ujar Rizky dingin.
"Jadi, gimana Dim? Loe jadi kan tarik dua dekel itu buat gabung sama kita di Osis?" Tanya Desi.
"Nanti loe umumin aja di speaker sekolah kalo mereka berdua gue tunggu di kelas gue" Ujar Dimas membuat anggota Osis lainnya tersenyum gembira.
"Lah, kok di kelas kita sih Dim?" Tanya Sandy.
"Gak papa lah, biar si Rizky sama Raihan bisa sekalian pdkt sama mereka berdua" Ledek Dimas membuat Rizky dan Raihan menatap tajam ke arahnya.
...Bagus Dim, gue emang harus sedikit lebih deket sama cewek di mimpi gue itu. Jangan-jangan dia arwah gentayangan lagi. Gue harus cari tahu sendiri kenapa dia sering muncul di mimpi gue. ...
...Ujar Raihan dalam hatinya. ...
"Yah, terus gue harus mundur alon-alon gitu?" Ujar Siradz dengan nada bersedih.
"Udahlah, loe mah ke selokan aja sana!! Mereka berdua tuh cocoknya sama si Rizky sama Raihan, bukan sama loe!!" Ujar Dea terlalu jujur.
"Gak papa deh. Demi sahabat, gue rela mundur" Ujar Siradz sambil merangkul Rizky dan Raihan.
"Btw, gue penasaran siapa yang udah berhasil nyuri perhatian loe Ky, Han?" Tanya Dimas.
"Apaan sih loe!! Gue gak lagi lihatin siapa-siapa juga" Jawab Raihan dingin.
...Tapi Rizky hanya diam saja sambil memamerkan senyum jahilnya. Membuat Raihan menaikkan alisnya sebelah karena dia tahu apa maksud dari senyuman saudaranya itu. ...
"Kirain. Tapi loe kayaknya cocok sih sama Ratna" Balas Dimas.
"Dan buat loe Ky, gue rasa loe lebih cocok sama Dita deh ketimbang sama Ratna. Inget Ky, Ratna itu sikap dinginnya lebih tinggi dari Dita. Menurut gue sih, kayaknya Cuma si Raihan yang bisa ngeluluhin hatinya dia. Ya, itu sih menurut sudut pandang gue" Ujar Alan, membuat Rizky berpikir.
"Gue setuju sama Alan" Tungkas Siradz.
...Jauh di lubuk hatinya Raihan, memang betul sejak pertama kali bertemu dengan gadis itu, gadis itu benar-benar sudah menarik perhatian Raihan dan Rizky. Sebenarnya, entah kenapa tiba-tiba saja ada sedikit yang merasa lega karena teman-teman yang lainnya sangat mendukung Ratna bersanding dengan dirinya dibandingkan dengan Rizky. ...
"Dim, itu bukannya dekel yang songong tadi waktu di TU ya?" Tanya Indri yang tiba-tiba muncul. Dimas pun mengangguk pelan.
"Wahh, gue harus kasih mereka berdua pelajaran" Ujar Indri terpancing emosi sambil mengepalkan tangannya dan menggulung lengan jas sekolahnya dengan kasar. Lalu pergi menuju meja tengah kantin.
"Eh Dri, tunggu duluuu!! Jangan cari masalah sama mereka berduaaa!!" Teriak Dea. Namun Indri tetap berjalan.
"Aduh Dim, gimana nih? Bisa-bisa mereka berdua nolak tawaran kita nanti" Ujar Desi cemas.
"Kita lihat dulu aja reaksi mereka berdua sama Indri kayak gimana" Ujar Dimas santai.
...Ratna dan Dita tengah memakan bakso super enak di meja tengah kantin. Tiba-tiba ada sosok wanita yang penampilannya mencerminkan wanita tomboy yang menatap penuh emosi pada mereka berdua. Ratna dan Dita menoleh seketika. ...
"Heh!! Loe berdua punya sopan santun gak sih?!" Bentak Indri sambil menggebrak meja sampai Ratna dan Dita terpelonjak kaget sampai bangkit dari tempat duduknya.
"Ada apa ya kak?" Tanya Dita dengan nada santai.
"Ada apa!! Ada apa!! Loe jadi orang songong banget ya?! Cihh!! Padahal baru dekel baru di sekolah ini!! Loe gak tahu terima kasih banget waktu di depan TU!! Gue ini kakak kelas loe!!" Bentak Indri. Ratna sibuk menatap tajam ke arah Indri.
"Maaf kak, tap...." Ucapan Dita terpotong. Karena tiba-tiba Indri melayangkan tangannya ke udara hendak menampar Dita.
"Tolong diingat kembali" Tegas Ratna sambil menahan tangan Indri di udara sampai memerah.
"Lepas!! Loe berdua songong juga ya jadi dekel!!" Bentak Indri sambil menepis tangan Ratna dari tangannya.
"Berpikir sebelum berucap, bercermin sebelum memaki" Ujar Ratna lalu segera menarik Dita pergi dari kantin.
"Ann, Dit, loe berdua kenapa?" Tanya Lusi tiba-tiba muncul di depan mereka berdua.
"Bukan urusan kamu" Ujar Ratna ketus lalu melenggang pergi tidak memperdulikan banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan terkejut.
...Sebenci itu kah kamu sama aku Ann? ...
...Batin Lusi. ...
...Raihan dan Rizky benar-benar tertegun melihat kejadian barusan. Indri saja sampai diam membisu mendapat ucapan dingin namun sangat bijak dan penuh makna yang keluar dari mulut Ratna. ...
...Loe cewek yang selama ini gue cari. Tapi kenapa loe sering muncul di mimpi gue ya? Sial. ...
...Batin Raihan. ...
...Loe berdua itu emang beda ternyata. Sesuai apa yang dikatain orang-orang. ...
...Batin Rizky. ...
...Bener-bener adek kelas idaman para kakak kelas most wanted sih ini mah. ...
...Batin Siradz. ...
...Kring.... Kring.... Kring.... ...
"Udah yuk, kita masuk ke kelas lagi. Yang jadi pendamping silahkan jalani tugasnya kembali" Ujar Dimas sambil bangkit.
"Terus, gimana soal tawaran kita ke mereka?" Tanya Desi.
"Loe tetap umumin kalo pulang sekolah nanti" Ujar Dimas dingin lalu segera pergi bersama teman-teman nya.
...Nina dan Tiara memasuki ruang gugusnya dengan penuh keraguan. Entah kenapa, saat ada gadis super dingin itu di gugusnya, ruang kelas seketika menjadi dingin. ...
...Ratna menatap tajam dan dingin lurus ke depan kelas. Sebenarnya, masih ada rasa kesal pada salah satu anggota Osis yang hampir menampar Dita saat di kantin hari ini. Namun, Ratna memang pandai dalam menyembunyikan emosinya di balik sikap tenangnya. ...
"Baiklah, akhirnya kita bisa ketemu lagi. Tadi sudah pada istirahat sama makan semuanya kan?" Tanya Tiara.
"Sudah" Jawab semuanya, terkecuali Ratna.
"Oke, kalian masih ada 2 hari lagi untuk menjalani MPLS ini. Semoga semuanya pada sehat sampai akhir acara ya" Ujar Nina.
Iya kak
Siap kak
Ahsiyapp
...Begitulah reaksi dari teman yang lainnya. Sedangkan Ratna hanya diam membisu. ...
...Kayak bocah TK. Ini sekolah menengah atas atau sekolah TK sih. ...
...Batin Ratna. ...
"Apa ada yang mau ditanyakan?" Tanya Tiara. Lalu, hening seketika.
"Ra, Ratna kayaknya marah deh gara-gara Indri" Bisik Nina.
"Iya, tatapannya juga agak sedikit aneh ke kita. Jadi tambah ngeri deh gue lihatnya" Bisik Tiara.
"Terus, gimana dong?" Tanya Nina.
"Gak tahu, gue pengen cepet-cepet pulang ke rumah" Bisik Tiara.
"Lah, gue juga lah. Gak tahan gue, auranya dingin banget di sini" Bisik Nina.
"Suttt, jangan berisik. Nanti kalo dia denger kan bahaya" Bisik Tiara.
...Udah denger dari tadi padahal. ...
...Batin Ratna. ...
..."Baik, mohon perhatiannya sebentar. Diberitahukan kepada Siswi yang bernama Ratna Puteri Cahya Victorianasari dan Dita Nur Destriana Putri, agar selepas bel pulang berbunyi bisa ke ruang kelas XI IPA'1. Terima kasih" ...
...Ujar seseorang di speaker sekolah. ...
...Ratna menaikkan alisnya sebelah. Ada keanehan yang dia rasakan. Mungkin tentang kejadian di kantin tadi, pikir Ratna. Lalu, tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan ada pesan yang masuk....
...🕊️🐀🐁🕊️...