Di Cerai Suami Di Pinang Ceo

 Toko ku semakin hari, semakin ramai ,aku senang sekali,ku buka M-banking untuk melihat berapa uang yang sudah ku kumpulkan.

 Dan ternyata hasilnya nya benar-benar mengejutkan, hari ini aku berencana kerumah Ibu yang menyewakan toko yang saat ini pada ku, aku berniat ingin membeli toko ini saja,karena ku rasa uang ku cukup .

 Aku mengendarai motor ku dengan kecepatan sedang ,menuju rumah yang menyewakan toko,aku lupa nama Ibu itu.

 Aku terus melajukan motor ku,hingga sampai di depan rumah Ibu itu .

  "Assalamu'alaikum,bu !"

 "Walaikumsalam,eh neng Nani ada apa,mari silahkan duduk!"

 Kata ibu itu, mempersilahkan ku duduk di sofa ruang tamu.

 "Begini bu , kedatangan ku kesini mau membeli toko ibu, apa ibu bersedia ?"

 "Gini neng, sebenar nya toko itu memang akan ibu jual,tapi jika neng mau membeli nya silahkan !"

Mendengar itu aku sangat senang.

 "Kalau boleh aku tahu, berapa ibu mau menjual toko itu ?"

  "Kalau memang kamu mau,ibu kasih harga spesial 1,M saja apa kamu mau, kalau sama orang lain itu sudah ibu kasih 1,5M Neng?"

"Iya bu,aku mau tapi nanti uang nya aku transfer saja ya bu,boleh soal nya gak bawa uang cash !"

"Berapa nomor rekening ibu?" ibu itu pun menyebut kan nomor rekening nya.

"Iya udah neng,tunggu ibu ambilkan sertifikat nya dulu !"

Sambil menunggu ,ku membuka M-banking di ponsel ku, lalu ku kirim uang pembelian toko ke nomor rekening ibu tadi,tak lama ibu itu datang dengan membawa sertifikat toko dan menyerahkan nya pada ku,sambil membawa 2 gelas teh hangat .

"Ini neng sertifikat nya,dan ini di minum dulu teh nya !"

Aku pun meminum teh buatan ibu itu , sambil berbicara.

"Bu coba cek M-banking apa uang nya sudah masuk,tadi barusan sudah aku kirim !" ibu itu pun mencek ponsel nya .

"Iya sudah masuk ini neng,ibu terima ya"

"Iya bu sekarang aku pulang ya,mau ke toko lagi !"

"Iya neng aku pun berpamitan,lalu langsung pergi menaiki motor ku .

Di perjalanan aku melihat tukang bakso ,rasa nya sudah lama aku gak makan bakso,ku hentikan motor ku ,karena ingin membeli bakso.

"Pak,bakso nya 3 ya komplit sama sambel nya di pisah saja !"

"Iya neng " saat tukang bakso itu menyiapkan bakso tiba-tiba ada seseorang yang memanggil ku.

"Nani...

Aku pun menoleh.

"Mas Andre "

"Kamu ngapain di sini Nan,mau beli bakso ?" kata nya sok ramah.

" Iya" jawab ku singkat. Ku lihat mas Andre juga memesan bakso cuman satu porsi,untuk Della mana , pikir ku.

Ku lihat mas Andre memang datang sendiri ,tidak bersama Della istri nya.

"Mas kok kamu sendiri Della mana ?"

"Della kerja,kamu habis dari mana Nan ?" kata nya,sambil menatap ku .

"Oh" jawab ku .

Bakso yang ku pesan pun sudah siap,namun saat aku mau membayar nya ,tiba-tiba di cegah oleh Mas Andre.

"Gak usah Nan , biar aku saja yang bayar!"

"Gak usah mas,aku ada uang kok " kata ku menolak ,mau baik gimana pun tetap saja aku sangat membenci nya,setelah membayar gegas,aku menaiki motor ku.

Namun saat aku sudah naik dari motor tiba-tiba mas Aldo datang .

"Sayang , kamu ngapain di sini ,kok ada dia ?" kata mas Aldo sambil menunjuk ke arah mas Andre .

"Oh itu mas,tadi aku beli bakso untuk makan di toko ,dan gak sengaja ketemu dia "

"Beneran kamu jangan macam-macam sama aku,bisa-bisa aku gila kalau kamu balik lagi sama dia !"

"Beneran aku gak sengaja calon suami ku tersayang " Kata ku dengan sedikit tersenyum.

"Ayo aku antar ke toko !"

"Ciyeee jadi kamu cemburu nih" goda ku .

"Jelas dong" kata nya ketus,sambil mengekor ku dari belakang.

Melihat kemesraan ku dengan mas Aldo, mas Andre pun segera mengalihkan pandangan nya.