Perjalanan Kisah Cinta Kapten Feng Lei Shun dengan Seorang Dokter Bedah Residen Wen Bai Jie yang penuh perjuangan hidup dan mati. mereka Melakukan pertemuan pertama di Kota Djibouti Sebagai Dokter dan Tentara Penugasan dari negara China.
Kedua nya sama sama bekerja sama untuk keamanan kota Tiongkok dari Kejahatan yang mana kejahatannya sudah banyak merenggut nyawa dengan operasi Penyeludupan Senjata Ilegal Serta Kejahatan Cyber Crime dengan cara Phising memancing pengguna agar mau memberi informasi data diri kepada website palsu sehingga pelaku mengetahui posisi korban dan korban mengalami kejahatan seksual dan banyak korban tewas akibat kejahatan yang meresahkan ini.
Siapakah Dalang dari Kejahatan yang meraja lela di China?
Apa tujuan mereka melakukan ini di negara China?
Cerita ini penuh misteri dan Ketegangan serta Genre Romance yang akan ada di dalam cerita ini, Terus ikuti Cerita ini 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY HERO ( KEMENANGAN TIM NAGA MERAH )
MARKAS CAMP PELATIHAN TENTARA GABUNGAN DI WUHAN, CHINA.
Final Battle yang di lakukan Lucas Grayson dengan Charles Colbert di menangkan oleh Lucas dari perwakilan tentara US Army.
Ini merupakan babak penentuan pemenang, Yaitu Lucas dari US Army melawan Feng Lei Shun dari Tentara Pembebasan Rakyat China .
"Ayo Komandan!!! bawa pulang tropi kemenangan!! " Teriak Long Wei menyemangati Lei Shun yang sudah berada di area bela diri.
Pertarungan bela diri antara Lucas dan Lei Shun begitu sengit, mereka sama-sama memiliki kekuatan yang seimbang.
Bruggghhhhh .... !!! Lucas Terpental oleh tendangan maut di posisi ulu hati nya,dia keluar area Bela diri Semua yang ada di lapangan tersebut bersorak.
" Itu adalah titik lemah mu Kawan, "Ucap Lei Shun menghampiri dan menyodorkan tangannya untuk membantu Lucas bangun.
" How do you know? " Tanya Lucas.
" Aku sudah memperhatikan mu di battle pertama, kau selalu melindungi tendangan di area itu, come on kawan, " Lei Shun membantu Lucas berdiri.
" I admit that the Chinese army is very great and cool, especially you, Commander Lei Shun." Lucas berjabat tangan dan berpelukan di area.
" Komandan!kamu yang terbaik! " Seru Tengfei yang masih bersorak gembira, sesekali membunyikan suara suit dari tangannya.
" Sepertinya pemenang sudah di depan mata, Selamat untuk Pemenang Pelatihan Tentara Gabungan Yaitu, Chinese Army ! " Tepuk tangan mengiringi Lei Shun dan Pasukan Naga Merah.
Mereka di berikan Piala kemenangan, sertifikat resmi, dan uang tunai ¥6.743,21 atau sekitar 15 juta rupiah.
Setelah Acara selesai semua pasukan dari 5 negara diistirahatkan malam dan akan melakukan apel penutupan besok pagi , juga akan di pulangkan ke masing masing negara dan markas.
...****************...
Malam Hari Ketika Li Mei pulang duluan dia memilih menunggu Bai Jie di parkiran Rumah Sakit tempatnya bekerja.
" Li Mei! " Seru Bai Jie mengagetkan Li Mei yang tengah memakai lipstik
" Astaga Bai Jie!! " Pekik nya, sambil mengelus dada.
" Ayo kita ke rumah kosong itu, kita akan lihat apa yang dia perbuat kali ini! Beberapa kali mendatangiku dan bawakan banyak makanan tapi aku tidak mau, mungkin saja ada rahasia dirinya yang belum aku tau! " Ujar Bai Jie panjang lebar.
" Dengar Bai Jie, aku tidak mau masuk kamu saja! " tutur Li Mei dengan wajah yang ketakutan.
"Eh tapi, kamu bawa alat pertahanan? pisau atau semacamnya? " Sambung Li Mei yang mengkhawatirkan Bai Jie jika terjadi sesuatu di dalam.
" Aku bawa pistol! " Serunya.
" Yang benar saja, kau seperti psikopat hari ini , ah aku rasa tidak usah kesana saja bahaya kalo malam! " Ucap Li Mei yang berubah pikiran, seketika mendapat tatapan tajam dari Bai Jie.
" Aku Dokter Militer, aku sudah lulus kelas menembak. Jadi, tenang saja rileks. " Bai Jie menenangkan Li Mei.
...****************...
Kemudian Mobil mereka melaju ke jalan yang tadi mereka lewati. Tepatnya, Rumah kosong berlumut.
" Tunggu disini aku akan segera kembali! " Li Mei hanya mengangguk dengan pasrah .
Bai Jie mengendap ke dalam rumah yang sudah tidak ada pintu nya. Melihat- lihat kegelapan sekitar yang hanya berbekal senter dari ponselnya.
Brakkk!!! (Bai Jie menendang sesuatu)
Sekotak Peti , Mirip peti harta karun. Dia yang penasaran segera membuka nya.
" Ya Tuhan, Senjata! " Pekik Bai Jie yang sangat terkejut melihat kumpulan senjata militer, berupa pistol dan senapan yang jumlah nya banyak di simpan di dalam peti.
Dengan gemetar Bai Jie berjalan mundur menjauhi Peti Itu dan berlari keluar dari rumah kosong itu dengan nafas yang terengah-engah.
"Li Mei!!! a ada itu...! " Ucap Bai Jie dengan nafas yang tersenggal dan tubuh yang gemetar.
Li Mei langsung tancap gas menuju apartemen Bai Jie.
" Kau lihat hantu kan? apa ku bilang , ini malam malah nekat ke masuk! " Seru Li Mei yang nampak kesal pada Bai Jie.
" Bukan hantu, astaga! aku lupa memfoto nya biar jadi barang bukti, bodoh kau Bai Jie, " Bai Jie meruntuki dirinya.
" Kau memang bodoh ! " Li Mei mendengus kesal.
Tak selang lama mereka memarkirkan Mobil di parkiran khusus di apartemen.
Sesampainya, di apartemen Bai Jie mengunci pintu dan menutup jendela rapat-rapat.
" Huh, astaga! " Bai Jie merebahkan dirinya di sofa dan menghela nafas kasar.
" Ceritakan padaku apa yang kamu lihat tadi? " Tanya Li Mei dengan penasaran.
" Li Mei, aku melihat ada peti besar isinya banyak senjata pistol , senapan dan semacamnya. " Jelas Bai Jie dengan nada serius.
" What! senjata! pekik Li Mei
" Untuk apa ada senjata di rumah kosong seperti itu? apa senjata ilegal atau semacamnya? " sambung nya.
" Entahlah, bodohnya tidak ku foto tadi. Tapi, kenapa Yuan Pei masuk kesana? apa yang di rahasiakan? " Bai Jie berpikir keras.
" Apa kamu mau laporkan ke polisi?untuk di selidiki? " Tanya Li Mei dengan serius.
" Aku tak punya bukti apapun, aku menunggu Komandan Lei Shun pulang tugas saja, biar ada yang membantu ku . " Ujar Bai Jie dengan nada santai.
" Kenapa Dia? aku tahu, pasti kalian ada hubungan spesial kan , ayo ngaku! "Goda Li Mei, membuat Bai Jie tak bisa berkata -kata tentang status hubungan mereka sekarang .
" Jangan berlebihan, kita hanya sebatas tinggal bersama saja, " jelas Bai Jie dengan wajah yang masam.
"Jadi ini apartemen nya! kenapa tidak bilang! " Seru Li Mei dengan kesal.
" kemarin sudah ku katakan ini milih teman rekan ibuku! "Jawab Bai Jie dengan sedikit meninggi.
" Kan tidak sebut nama. Eh tapi, kapan dia pulang? jangan saja aku masih menginap disini dia pulang, " gerutu Li Mei.
" Aku juga tidak tau dia pukang kapan, ya sudah kau pupang besok pagi saja sekalian kita berangkat kerja, aku mengantuk, hari ini begitu melelahkan, " Ujar Bai Jie sambil menguap.
Mereka memutuskan untuk langsung beristirahat, dan Li Mei akan pulang esok hari.
...****************...
KEESOKAN HARI NYA.
" Hei Baibai, aku orang dulu hari ini ada wawancara di stasiun radio, jadi aku harus persiapkan semuanya. " Ujar Li Mei sambil membereskan make up nya.
" Baiklah hati-hati, aku masuk siang kamu pergi lah dulu, bae bae! " Mereka saling berpamitan dan berpelukan.
Sementara, itu di Markas Camp Semua Prajurit 5 Negara sedang mempersiapkan apel pagi serta penutupan.
" Terimakasih kepada Prajurit pilihan dari 5 Negara, Saya Brigadir Jendral Hui Guang Yi Mengucapkan terimakasih banyak atas partisipasinya. Saya harap dengan adanya latihan dasar ini bisa membangkitkan semangat juang kalian di medan bahaya yang akan menanti kalian di masa mendatang. Untuk, yang tidak mendapat predikat jangan bersedih hati, kalian berdiri disini adalah Prajurit pilihan negara semua memiliki kehebatan nya masing - masing , dan saya sekali lagi mengucapkan selamat kepada Chinese Army yang telah memenangkan Ekspedisi . Sebagai, tuan rumah di pelatihan gabungan kali ini, saya sangat bangga Tanah Tiongkok di kunjungi oleh kalian semua yang ada disini. Sampai kita berada di penghujung acara, saya dengan tegas Menutup Acara Pelatihan Tentara Gabungan Militer 5 Negara Hari ini. Terimakasih, dan sampai jumpa, " Komandan Guang Yi menutup acara dan mempersiapkan kepulangan negara tetangga terlebih dahulu.
BERSAMBUNG!!
gimana seru? penasaran? Tunggu Kelanjutannya yaaa bestiee. Author lagi pusing mikirin ide