NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Arrkkhhh sakit! Tuan tolong lepaskan aku, aku mohon. Delisa Jenifer


Diam! Kau sekarang adalah istriku, dan aku berhak melakukan apapun terhadap dirimu. Bahkan sampai melenyapkan mu pun aku sanggup. Albert Halston Xanders


Delisa gadis cantik yang tiba-tiba di culik dan dipaksa menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal sama sekali.


Menjalani pernikahan dengan Tuan Muda yang kejam, membuat hari-hari Delisa seperti di neraka.


Mampukah Delisa bertahan dengan pernikahan ini?
Atau mampukah Delisa mengubah sosok Tuan Muda yang kejam menjadi pria yang baik?


Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terenggut Paksa

"Manusia iblis?" gumam Delisa yang masih mematung di depan ruang kerja Albert.

"Apa benar manusia iblis itu bisa menangis? Aku kira dia tidak memiliki air mata, tapi tunggu apa yang membuatnya menangis seperti ini?" tanya Delisa pada dirinya sendiri.

Jiwa penasaran Delisa semakin besar, Delisa mencoba masuk ke dalam ruangan itu secara diam-diam. Dia berjalan sambil berjinjit agar Albert tidak mendengar langkah kakinya. Kemudian Delisa berjongkok, dia bersembunyi tepat di belakang sofa agar Albert tidak melihatnya.

Antena telinga Delisa sudah terpasang baik untuk mendengar segala apa yang manusia iblis itu katakan. Dengan begitu Delisa bisa tahu hal apa yang tengah membuat pria itu menangis tergugu seperti itu.

"Mom, Dad ...." lirih Albert sambil terisak menatap ke sebuah pigura yang di pegang oleh Albert.

'Oh, pantas dia menangis. Ternyata dia rindu kedua orang tuanya.' Delisa

"Mom, Dad ... aku berjanji kepadamu, aku akan membalaskan dendam kalian. Kini aku sudah menahan anak dari seseorang yang telah membunuh kalian. Aku janji akan membuat hidupnya seperti di neraka saat berada di dekatku," ucap Albert di sela tangisnya.

"Aku akan melakukan apapun untuk menyiksa anak dari keluarga Jenifer. Aku ingin wanita itu bisa merasakan apa yang selama ini ku rasakan, menahan segala getir dan pahitnya kehidupan tanpa kasih sayang orang tua." Kedua tangan Albert mengepal dan terlihat jelas raut wajahnya yang menahan sebuah amarah.

Delisa tersentak kaget mendengar fakta yang barusaja dia dengar dari bibir Albert, sontak Delisa reflek menutup mulutnya dan membulatkan matanya. Dan kini dia tahu alasan Albert menyiksanya, tapi sebuah keraguan muncul di benaknya karena Delisa yakin bahwa orang tuanya tidak mungkin membunuh orang tua Albert. Delisa tahu betul bagaimana dan seperti apa orang tuanya.

"Tidak, ini pasti salah! Daddy dan Mommy orang yang sangat baik, tidak mungkin mereka seperti itu. Ini pasti salah," ucap Delisa tanpa sadar membuat Albert menoleh ke arahnya.

Albert menghentikan tangisnya kala mendengar suara seseorang yang ada di ruangan kerjanya. Albert langsung menoleh ke sumber suara dan melihat sosok wanita yang sangat dia benci yaitu Delisa. Seketika kesedihan di raut wajahnya berganti menjadi sebuah amarah yang ingin meledak seperti lava panas. Kedua netranya menatap Delisa dengan tatapan membunuh, lalu Albert berjalan menghampiri Delisa yang masih mematung di tempatnya. tangan besarnya mencengkeram kuat pipi Delisa membuat Delisa meringis menahan sakitnya.

"Kau! Untuk apa kau kesini hah?" tanya Albert dengan sorot mata iblis menatap Delisa.

"M- maafkan aku, aku tadi hendak turun ke dapur tapi aku tidak sengaja mendengar ucapanmu, lalu ...." Belum sempat Delisa melanjutkan ucapannya, namun Albert secepat mungkin memotong perkataan Delisa yang berhasil menohok hati wanita itu.

"Dasar wanita jalang, apa kau ingin merayuku?"

Delisa yang mendengar itu hanya tersenyum sinis, dalam hatinya dia tertawa dengan apa yang di katakan Albert padanya. Sekilas bayangan dimana Albert yang sangat kejam menyiksanya kembali muncul bak seperti slide film yang terus berputar di kepalanya. Mana mungkin dirinya yang sangat membenci Albert tiba-tiba datang dan ingin merayu manusia iblis itu, sungguh lucu bukan?

"Kau sangat berani wanita bodoh!" ucap Albert yang terus menekan kuat pipi Delisa.

"Ya, aku sangat berani memangnya kenapa? Apa kau takut hah?" tantang Delisa yang tak kalah tajam menatap Albert.

Albert yang amarahnya sudah tidak bisa di tahan, sontak dia langsung menyeret Delisa dengan sangat kasar.

"Lepaskan!" teriak Delisa sambil terus meronta berusaha lepas dari cengkeraman tangan besar manusia iblis itu.

"Diam!" bentak Albert.

"Tuan, aku yakin anda telah salah atas segala tuduhan pada kedua orang tuaku. Mereka orang yang sangat baik tidak mungkin membunuh orang tuamu," terang Delisa pada Albert berusaha keras untuk meyakinkan pria di hadapannya bahwa tuduhan nya itu salah.

Namun, tetap saja Albert seakan tuli. Dia sama sekali tak menggubris segala penjelasan Delisa. Albert semakin geram mendengar pembelaan Delisa untuk orang tuanya yang Albert ketahui bahwa keluarga Delisa lah yang telah membunuh kedua orang tuanya. Albert terus menyeret Delisa hingga masuk ke dalam kamar Albert.

BRUK! Albert menghempaskan tubuh Delisa ke atas ranjang yang berada di kamar Albert.

"Auuuuww," ringis Delisa.

Kedua netranya membulat melihat Albert yang menatap nya tajam sambil tersenyum devil dan berjalan ke arahnya. "Apa yang kau lakukan, Tuan?" tanya Delisa dengan perasan takut yang menyelimuti dirinya.

Jantungnya berdetak kencang saat Albert yang terus mendekat ke arahnya. Delisa yang mencoba turun dari ranjang sontak tangan nya di tarik oleh tangan kekar Albert membuat Delisa jatuh kembali ke atas ranjang.

"Lepaskan aku brengsek!" teriak Delisa kala Albert mencengkeram kuat kedua tangan Delisa dan menahan nya di bawah tubuhnya.

"Lepaskan!" Delisa terus berteriak kembali sambil meronta berusaha lepas dari kungkungan Albert yang berada di atasnya.

"Hahahaha ... jangan harap kau bisa lepas dariku wanita bodoh!" Albert tertawa mendengar teriakan Delisa yang baginya hal mustahil untuk mengabulkan itu semua.

Albert sama sekali tidak melepaskan cengkeramannya, justru dia semakin menahan erat tubuh Delisa. Tak berhenti disitu, bibirnya mulai menciumi bibir Delisa dengan sangat kasar.

Delisa pun mencoba melawan, menggerakkan seluruh tubuhnya. Namun, sayang kekuatan nya kalah besar dengan Albert yang berada di atasnya. Tidak hilang akal Delisa langsung menggigit bibir Albert yang menciuminya dengan kasar, membuat Albert menghentikan ciumannya.

PLAK!

Albert menampar pipi Delisa karena telah berani menggigit bibirnya hingga berdarah.

"Dasar wanita bodoh!" maki Albert dengan dada yang bergemuruh hebat, serta raut wajahnya tersirat sebuah amarah yang membuncah.

"Ku mohon lepaskan aku," lirih Delisa dengan isak tangisnya. Kini dia sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya. Tenaganya sudah melemah karena telah melawan Albert membuat dia memohon berharap Albert berbelas kasihan dan mau melepaskannya. Namun, Albert tetap tidak mau melepaskan Delisa. Justru dia tetap melancarkan aksinya, merobek baju yang Delisa kenakan.

Sementara Delisa terus menangis meratapi nasibnya yang begitu buruk sambil memohon untuk di lepaskan. Akan tetapi, Albert yang amarah dan nafsunya sudah memuncak tidak menghiraukan Delisa sama sekali. Kedua tangannya pun bergerak kesana-kemari, menjelajah setiap inci tubuh indah Delisa.

Delisa yang sedari tadi menangis dan terus meronta, tetapi sekarang dia terdiam bak seperti patung. Dia menatap Albert dengan tatapan penuh kebencian. Di dalam hatinya dia terus berdoa agar Albert segera mendapatkan karma yang setimpal atas perbuatan nya. Tak henti-hentinya Delisa melontarkan berbagai macam sumpah serapah untuk Albert.

Merasa muak dan sakit hati sontak Delisa membuang wajahnya menoleh ke samping, Delisa tidak ingin melihat wajah Albert. Sedangkan Albert masih sibuk dengan aksinya seorang diri, seperti sekarang Albert yang sedang membuka paksa segitiga penutup lembah milik Delisa hingga kini tubuh Delisa sudah polos tanpa sehelai benang pun.

Sungguh Delisa sangat merasakan sakit di bagian bawah kala Albert yang memasukkan miliknya. Namun, rasa sakit itu tidak ada artinya dengan sakit hati yang kini dia rasakan akibat ulah Albert. Butiran kristal terus mengalir deras dari sudut ekor matanya. Delisa menangis dalam diam tidak ada suara yang keluar dari bibir tipisnya.

Di sisi lain Albert tengah menikmati gerakannya yang memaju mundurkan miliknya di goa Delisa. Bahkan dia tersenyum mengingat bahwa ini yang pertama kalinya buat si perempuan bodoh itu. Dan tanpa Albert tahu, perlakuannya saat ini membuat hati Delisa begitu hancur sehancur-hancurnya.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Kaizy celine
Albert spertinya bisa cemburu nih lama2 klo ferdi dan delisa makin dkett
Kaizy celine
Ayo mainkan feeling mu albert ... kmu harus sgera sadar kalo laura bukan malaikat kecil yg kmu cari ...
mbok Darmi
akhirnya si iblis albert mulai sadar kemana aja kemaren amnesia atau terlalu senang denger gadis kecil yg dicari ketemu tanpa di cek masa lalunya, sukurin kamu albert semoga penyesalan mu masih bisa terobati sebelum delisa pergi jauh, takutnya delisa kabor sama ferdi
shabiraalea
👍🏻👍🏻👍🏻
ora
Ni Tonton baik nggak sih. Masa cari orang aja salah🧐
mbok Darmi: feeling ku dia ada kerja sama dgn tuan bagas
total 1 replies
ora
Will?
ora
Ck. Muncul terus nih perempuan/Facepalm/
ora
Ayo, panas-panas. Delisa tertawa sama laki-laki lain bukan kamu🤭🔥🔥🔥
Kaizy celine
Smogaaa hbis ini mata albert terbuka bisa bedain mana malaikat kecilnya sama mana nenek sihirrr
Kaizy celine
Hadeehhh laura datang malah bikin kacauuu aja ...
ora
Suka ceritanya.

Selalu kesel setiap baca ceritanya, karena kekejaman yang dilakukan Tuan muda Albert kepada Delisa.

Namun meski begitu, aku juga suka karakter Delisa nggak yang pasrah aja diperlakukan kejam, dan balik membalas/CoolGuy/

Berharap kelak Albert dapet balasannya karena menyia-nyiakan Delisa.

Nggak berharap mereka bersatu karena saking keselnya😭😭😭
Tapi kalau pun bersatu, perjuangan Albert bener-bener harus menemui banyak kesulitan seperti dia yang selalu menyulitkan Delisa🤭✌️❤️

Semangat terus untuk Kakak. Semangat nulisnya💪💪💪🥰🥰❤️❤️
Bilqies: makasih kakak, semangat 💪💪🥰🥰❤️
total 1 replies
ora
Oh, awas kamu Al. Lihat aja kalau kamu sudah tau semuanya/Scream/👊👊👊👊
ora
Nggak usah percaya diri Anda😂
Bilqies: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
mbok Darmi
teruskan laura jgn sampai albert deket2 dgn delisa segeralah kalian menikah dan usir delisa dari rumah tersebut maka delisa aksn sangat berterima kasih padamu, semoga ferdi bisa membantu delisa untuk bisa keluar dari cengkraman iblis albert, tolong ferdi jgn pernah cerita siapa delisa sebenarnya
ora
Aku setuju banget kalau Albert di buat menyesal dan nangis darah karena kebodohannya.

Berharap bahwa Delisa dan Albert nggak bersatu.

Pun kalau bersatu, Albert harus berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mendapatkan Delisa kembali🤭🤭

Tapi sebelum itu, balik lagi Albert harus bener-bener menyesal dan sampai nagis darah👍😁😂
ora: Siap🫡🤭
Bilqies: siap kak, yuk ikuti terus ceritanya ya.

kita bikin si Albert menyesal dan menangis darah karena kebodohannya, berakhir Albert yang bucin terhadap Delisa 😁
total 2 replies
ora
😏😏😏Lain di kata lain di hati. Haduh, mulutmu masih aja pedes banget ....
ora
Yang ada dihadapan siapa, yang di bilang cantik siapa. Sadar dong Al siapa yang sebenarnya kamu suka 🤭
ora
Uhuy, manis nggak tuh.
Bilqies: manis dong kek gula 😍
total 1 replies
Kaizy celine
Ciyee lama2 jatuh hati juga kau albert .. tapi kasian juga ya sama ferdi kalau endingnya albert dan delisa bersatu .. ferdi adalah orang yg tulusss selama ini
Aini~
halah, kalau suka tuh bilang bert, jangan jual mahal...🤭
Bilqies: itu lagi kak, malu tapi mau 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!