NovelToon NovelToon
Midnight Class

Midnight Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / TimeTravel / Reinkarnasi / Perperangan / Kutukan / Penyelamat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rheanzha

Tiga sekolah besar dibangun pemerintah untuk menampung anak-anak yang memiliki talenta. Salah satu dari tiga sekolah itu, membuat sebuah kelas khusus untuk mereka yang mempunyai potensi terpendam dan dapat membantu negara, dan dengan berbagai cara mereka mencari dan memasukan anak-anak yang memiliki bakat khusus untuk masuk kesekolah mereka.


Seorang programer yang merahasiakan identitasnya, tiba-tiba didatangi tiga orang kepala sekolah ternama, agar bergabung dengan mereka. Setelah bergabung, dia juga dimasukan ke kelas zero dengan kode name 'RAVEN', sebagai seorang programer dengan rekannya Mius, agar bisa dilatih menjadi agen rahasia pemerintahan.


Satu per satu identitasnya mulai bermunculan, bersamaan dengan kebenaran akan dirinya yang ada di sekolah itu.
.
.
.
.
semua itu terjadi di-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheanzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Night 4: Kunjungan Dewan OSIS

...

"Li, apa mungkin ini?" tutur Julian yang ragu dengan perkiraannya

"Nona Yumi, apa anda memang memakai bros ini kesekolah?" ujar Han Li Yan

"Eh, bros ini... Tidak, ini bukan punya saya, saya diberi sama siswa baru, katanya hadiah untukku."

"Kapan dan siapa orangnya?" lanjut Li Yan

"Tadi sebelum saya kesini, orangnya yang didepan kita." tutur Yumi

"Boleh saya melihat brosnya?"

"Boleh." Yumi langsung melepas bros itu dan memberikannya ke Li Yan

Sesaat setelah Yumi ingin melepaskan bros itu, mereka yang ada disana terkejut saat aku yang ada di hadapan mereka bergoyang, seperti sebuah layar yang sedang gangguan. Han Li Yan segera menekankan bagian tengah dari bross itu, dan seketika itu aku yang ada dihadapan mereka menghilang.

"Ada apa ini pak, kenapa nona Arghantia menghilang." tutur Yumi

"Ini hanya hologram, orang aslinya tidak ada dihadapan kita." jawab Li Yan sambil mengembalikan brosnya Yumi

"Lagi-lagi dia kabur." ujar Edward

"Junian Arghantia." Julian menekan kata-kata nya kesal

"Maaf pak..." ujar seseorang siswa yang ada dikelas ke mereka yang diluar

"Jika kalian mencari Jun, dia ada disana." tunjuknya kearah ku yang ada diposisi kursiku berada

"Hah, sejak kapan?" tutur mereka bertiga

"Dia yang datang pertama dikelas, sejak sebelum pak Edward dan kepala sekolah berdiri didepan pintu." jawabnya

Edward dan Han Li Yan saling menatap satu sama lain kebingungan, begitu juga dengan Julian, yang tak percaya kalau aku berada didalam kelas.

"Maaf pak, boleh saya masuk." tutur Yumi menyadarkan mereka bertiga dari kebingungan mereka

"Yang lainnya ayo masuk ke kelas kalian." lanjut Yumi ke semua siswa yang di koridor

Diantara ketiganya, Julian yang paling bingung dengan semua yang terjadi tadi, namun mereka bertiga menghentikan niat mereka untuk menangkapku, untuk saat ini. Yumi segera menutup pintu kelas setelah Li Yan dan lainnya keluar kelas, setelah itu Yumi mulai dengan materi pelajarannya hari ini.

Yumi terus berbicara didepan kelas membacakan dan menjelaskan materi dan sekali-kali menuliskan apa yang menjadi pokok dari apa yang dibicarakannya itu di depan kelas.

"Baiklah anak-anak, pelajarannya kita akhiri sampai disini saja dulu, dan tugas yang tadi bawa kemeja saya, paling lambat jam 12 nanti sudah ada di meja saya."

"Baik bu..." jawab semuanya

Setelah berkata seperti itu, Yumi langsung keluar dari ruang kelas, dan anak-anak kelas langsung berhadapan dengan tugas mereka tadi.

"Maaf..." ujarku ke ketua kelas

"Ada apa Jun" jawabnya

"Tugasnya ini harus di gimanakan, langsung ku letakan dimeja bu Yumi, atau ku kumpulkan dengan kamu?"

"Oh itu, kumpulkan dengan ku dulu." balasnya

Aku memberikan tugasku ke Meaz yang masih mengerjakan soal-soal dari tugas kami. Disini aku tidak perlu lagi untuk menyembunyikan kemampuanku dalam belajar tidak seperti saat aku berada di sekolah lamaku dulu.

"Permisi..." tutur sebuah suara saat pintu kelas terbuka

"Ketua OSIS..." teriak mereka semua keheranan

"Ada yang bisa kami bantu kak." ujar salah satu siswa yang ada di dekat mereka

"Yo, Jun..." sapa seorang perempuan ke aku dari balik pintu

"Kak Su... ada apa?"

Pertanyaanku belum sempat dijawab oleh Su, seisi kelas mulai heboh lagi saat orang yang bersama Ketua OSIS dan Su masuk kedalam kelas kami dengan membawa dua buah box ditangan mereka.

"Ada apa ini, kenapa empat kaisar ada dikelas kita, bukannya jika mereka berempat berkumpul, pasti ada hal yang besar terjadi." tutur mereka makin penasaran dan makin resah juga

"Empat kaisar? Maksudnya apaan sih." tanyaku bingung atas apa yang mereka bicarakan

"Oh iya, Jun kan baru disini, jadi dia belum tahu tentang sekolah ini dari dalamnya." tutur Audrey

"Jadi tentang empat kaisar itu-"

"Ada apa dengan empat kaisar?" ujar Su yang tiba-tiba memotong ucapan Audrey

"Oh, ah, eh..." mereka yang ada didekatku terbata

"Oh itu, Jun penasaran dengan kata empat kaisar." tutur Audrey

"Terus kamu tahu tentang empat kaisar itu?" sidik Su

"Ya, kurang lebih aku tahu, termasuk yang lainnya." jawab Audrey

"Oh gitu ya, namamu siapa?" tanya Su ke Audrey

"Audrey, Audrey Smirt"

"Kenal dengan Auri Smirt?"

"Dia saudariku."

"Oh begitu..." jawab Su

"Loch, tunda dulu pengumumannya, kita jelasin pada para newbie tentang sekolah kita." tutur Su sambil melangkah kearah Loch, si ketua OSIS

"Ah, merepotkan aja sih..." jawab Loch sebal

"Dengar, bagi kalian yang belum paham dengan tatanan sekolah kita dengan yang lainnya. Pertama, Sky Heaven, Bright Hawk, dan Army itu sebenarnya satu sekolah yang dibuat oleh Presiden dan Sky Heaven sebagai kepalanya.

Tatanan sekolah kita seperti papan catur, King, Queen, Bishop, Knight, Rock dan Pion. Kepala sekolah kita dan dua lainnya itu diposisi King, dengan julukan tiga Emperor, dibawahnya terdapat empat kaisar dengan kedudukan yang hampir setara dengan King, Queen.

Susunan kaisar dibentuk seperti kartu remi, aku memegang Leave, Su 'Heart', Clover dan Diamond dipegang Kei dan Arka. Bishop atau yang sering kita kenal dengan kata mentri itu berada di sekolah Bright Hawk, kekuasaan mereka berada dibawah Queen, mereka yang dipilih sebagai Bishop dikenal dengan pasukan [PANDORA].

Knight diisi oleh para dewan guru dan Rock diisi dengan sekolah Army, julukan mereka adalah [ABSOLUTE TANKER]. Knight, Rock dan juga Bishop, kedudukan mereka itu sama yang membedakannya, Bishop dibawah kekuasaan Queen, sedangkan Knight dan Rock langsung diperintah King"

"Kalau pion, kalian juga pasti tahu siapa." lanjut Kei

"Yah, tapi semua itu memang tidak pernah diberitahukan secara khusus ataupun umum kepada semuanya sih, hanya saja ini sudah tertanam sebagai tatanan di sekolah ini." timpal Arka

"Jadi kalian nggak perlu terlalu mencemaskan masalah itu." lanjutnya

"Iya kak..." teriak semuanya

"Lalu, ada urusan apa kalian, empat kaisar datang ke kelas kami" tanya Meaz ke mereka yang ada dihadapan kami

"Kalau masalah itu...."

"Jun, bisa kamu kesini?" panggil Su ke aku

"Eh, aku?" tutur ku sambil menunjuk kearah diriku sendiri

"Iya, kamu, Junian Arghantia" jawab Loch

"Em, ada apa dengan ku" ujarku tepat dibelakang mereka berempat, dan tepat didekat telinga Su

"Ahh... Astaga." mereka berempat terkejut, terutama Su yang paling shock dibuat olehku

"Sejak kapan kamu dibelakang kami?" teriak Su

"Ah, itu nggak usah dibahas deh." balasku

"Jadi, ada perlu apa, aku sudah berada didekat kalian ni." tanyaku sedikit ketus

"Ini..." Arka dan Kei memberikan box yang mereka berdua bawa ke aku

"Apaan nih."

"Di dalam sana ada perlengkapan dan juga seragam buatmu." tutur Su

"Perlengkapan dan seragam apalagi sih." jawabku malas

......................

1
「Hikotoki」
ditunggu novel fantasy isekainya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!