NovelToon NovelToon
Berbisnis Di Isekai

Berbisnis Di Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Epik Petualangan / Dunia Lain / Anime / Fantasi Isekai / Toko Interdimensi
Popularitas:949
Nilai: 5
Nama Author: Yeffa

Elise, Luca dan Rein. Mereka tumbuh besar disebuah panti asuhan. Kehidupan serba terbatas dan tidak dapat melakukan apa-apa selain hanya bertahan hidup. Tapi mereka memiliki cita-cita dan juga mimpi yang besar tidak mau hanya pasrah dan hidup saja. Apalah arti hidup tanpa sebuah kebebasan dan kenyamanan? Dengan segala keterbatasannya apakah mereka mampu mewujudkannya? Masa depan yang mereka impikan? Bagaimana mereka bisa melepaskan belenggu itu? Uang adalah jawabannya.

Inilah kisah mereka. Semoga kalian mau mendengarkannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeffa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Hadiah

Tiga bulan berlalu begitu cepat, tidak ada perbedaan kehidupan Elise, hanya ditambah oleh kehadiran Luca dan Rein. Keseharian yang mereka jalani hanya bermain diladang(sebenarnya bukan ladang hanya halaman luas panti yang terbengkalai). Luca suka bereksperimen, melakukan penggemburan tanah dengan mana yang dimilikinya. Menghasilkan tanah layak tanam. Walaupun Luca hanya bisa menanam kentang yang bertunas di dapur panti. Mengambilnya diam-diam dan menanamnya.

Jika ketahuan jelas mereka akan dimarahi Carla dan Bu Violet karena bermain-main dengan bahan makanan yang terbatas. Jika ada yang bertanya, iya mereka memakan kentang yang bertunas. Selain rasanya yang tidak enak harganya pun lebih murah. Tapi apa mau dikata jika memang hanya itu yang dapat mereka makan. Anak-anak panti juga tidak mengetahui tentang bagaimana keuangan di panti dikelola. Karena nyatanya kehidupan mereka sangatlah serba kekurangan.

Makanya Luca suka bereksperimen. Layaknya berjudi, jika untungkentang yang ditanam bisa tumbuh dan lebih layak untuk dikonsumsi. Jika tidak ya sudah rugi. Apalagi kalau ketahuan pastilah kena hukuman Carla dengan dikurangi jatah makan. Itulah yang berhari-hari Luca lakukan. Sedangkan Rein terlihat sedang membuat sesuatu. Entah apa yang diperbuatnya tetapi Rein tampak bersenang-senang dengan tanah yang didapatnya. Entah darimana Elise pun tidak tahu.

Sementara Elise hanya akan membantu Luca melakukan apapun yang dirinya bisa seperti mencabut rumput ataupun menyiram air.

Apapun itu yang bisa  dirinya lakukan akan Elise lakukan. Intensitas mana mereka cukup tinggi. Elise juga baru tahu dari kesehariannya bersama mereka selama ini. Jika kapasitas mana merupakan bawaan lahir. Jadi jika kapasitas Elise hanya 5 maka selamanya akan seperti itu. Tidak ada apapun yang bisa membuatnya menjadi manusia yang lebih berguna. Elise sedih. Ternyata dalam kehidupan ini dirinya pun hanyalah sampah. Tidak ada bedanya dengan kehidupan sebelumnya. Elise menghela nafas panjang. Jika kalian tanya bagaimana Luca dan Rein. Yah mereka hebat. Luca kapasitas mananya sebesar 100 sedangkan Rein 200. Begitulah. Berbanding terbalik dengan Elise yang hanya 5.

Jadilah selama satu bulan selanjutnya Elise merajuk. Tidak mau berteman dengan mereka. Apalagi bertemu. Walaupun sulit karena mereka satu kamar. Jadi setiap bertemu, Elise mengabaikan mereka seolah-olah tidak ada. Membuat Rein dan Luca bersedih melihatku. Membuat kehidupan Elise dipanti juga sangat suram. Berhari-hari Elise hanya terdiam dikamar selain diwaktu makan. Ternyata mengabaikan mereka juga membuat hati Elise sakit mungkin karena bagi Elise  mereka berdua juga sahabat terdekatnya selama ini. Tapi bagaimanapun sakit hati ini sulit dihapuskan. Bagaimana pun juga Elise masih kecil walaupun mentalnya sudah dewasa tapi tetap saja baginya ini persoalan yang sulit. Dan disini Elise sekarang. Menatap Bu Violet dengan tatapan penuh kesedihan. Tidak bisa membohongi diri.

"Elise, ibu tahu kamu sedih. Tapi walaupun tanpa itu kamu tetaplah Elise yang periang. Jadi jangan berkecil hati nak. Pasti ada jalan untuk kehidupanmu yang cemerlang." Ucap Bu Violet seraya mengusap rambut Elise lembut. Elise sadar dirinya terlalu egois untuk seorang anak yang diabaikan orangtuanya sendiri. Jika Elise melakukan hal lebih dari ini maka dirinya hanya akan menyusahkan yang lainnya.

"Iya Bu. Elise janji. Elise tidak akan belsedih dan belkecil hati lagi. "Ucap Elise dengan suara parau. Menahan tangisnya mati-matian seraya berusaha tersenyum kecil melihat Bu Violet yang semakin menua. Kerut dipipi nya terlihat jelas. Rambut putihnya terlihat jelas tidak menyisakan rambut coklatnya sama sekali.

"Baiklah. Kalau begitu. Ayo kita makan malam. Kamu pasti sudah lapar." Ucapnya seraya menuntun Elise keluar sementara Elise hanya mengikuti dari belakang dengan tatapan menunduk. Melihat lantai kayu yang usang tapi bersih tanpa noda.

Violet lebih dulu tiba disusul Elise dibelakangnya, duduk disalah satu meja ruang makan panti. Terdapat tiga meja panjang yang dapat diisi oleh enam anak-anak termasuk Rein dan Luca  yang melambaikan tangan kepada Elise. Menyuruhku duduk disebelahnya yang sudah disediakan untukku. Elise pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekat kearah tempat duduk yang disediakan Rein dan Luca dengan wajah lesu.

"Jangan bersedih. Aku punya hadiah untukmu." Bisik Rein pelan. Elise menatapnya dan menganggukkan kepala.

"Kubuatkan khusus untukmu."Bisik nya lagi seraya menyerahkan jepit rambut yang terbuat dari logam murahan. Tapi cantik sekali. Berbentuk bunga ditengahnya dengan pita dan tali rantai melilit ditengahnya yang disepuh warna kuning keemasan. Tentu bukan emas sungguhan. Yang akan berkilauan jika tertimpa cahaya. Sungguh cantik sekali.

"Semoga kamu suka." Bisik Luca menimpali. Elise tersenyum menatap Luca. Matanya berkaca-kaca menatap Luca dan Rein bergantian dengan terharu. Bagaimana mungkin selama sebulan ini Elise marah kepada Luca dan Rein yang sangat perhatian dan baik hati kepadanya seperti ini.

"Telima kasih. Aku sangat senang sekali. Dan maafkan aku." Ucap Elise penuh haru dan merasa sangat bersalah. Tak terasa tangisnya mulai pecah membuatnya terisak pelan.

Carla mengamati mereka dari jauh kemudian tersenyum melihat mereka yang tampaknya sudah berbaikan. Terbukti dari hadiah yang berhasil mereka berikan setelah mendengarkan nasihat Carla mengenai memberikan hadiah sebagai penghiburan bagi Elise.

"Tidak masalah. Sudah jangan menangis. Wajahmu jadi cemong oleh ingus." Rein santai sekali mengatakannya.

"Enak saja. Aku tidak ingusan." Elise menyeka hidungnya pelan menunjukan tidak ada ingus.

"Aku hanya bercanda Elise." Rein tertawa pelan. Anak-anak disekitar mereka masih memperhatikan mereka secara diam-diam. Memang pertengkaran mereka sudah membuat suasana di panti sedikit canggung karena Elise yang biasanya riang menjadi pemurung. Elise tersenyum menyematkan jepit rambut itu ke rambut ungu sebahunya.

"Cantik sekali Elise. Aku harap kamu mau memakainya setiap hari." Ucap Luca senang seraya menatap jepit rambut yang sudah tersemat dikepala Elise.

"Karena itu Rein yang membuatnya dan aku yang merapikannya. Kau harus memakainya setiap hari." Sambung Luca dengan bangganya. Elise menganggukan kepalanya bahagia.

"Tidak. Aku akan menyimpannya. Soalnya ini sangat belalti bagiku. Tapi akan kupakai saat ini kalena ini saat belhalgaku" Ucap Elise masih memamerkan jepit barunya kepada Rein dan Luca.

"Cantik." Ucap Rein membuat wajah Elise memerah. Berapa lama ya sejak dirinya dipuji cantik. Bahkan dulu dikehidupan masa lalunya Elise tidak pernah ada yang memujinya seperti itu.

"Ayo anak-anak mari makan dan bergegas tidur. Besok jadwal untuk bekerja bakti. Jadi jangan ada yang bangun kesiangan. " Ucap Bu Violet mengingatkan. Membuyarkan lamunan Elise sejenak dan berganti dengan suasana riuh anak-anak yang bergegas menghabiskan makanan.

"Baik Bu." Jawab serempak anak-anak panti lesu. Dijawab dengan tawa kecil Bu Violet menimpali.

1
Miawchan
authooor semoga sehat selaluuuuu biar bisa update tepat waktuuuu ..
One More: terima kasih kak atas komentar dan dukungannya kak
total 1 replies
Miawchan
Aku sukaaaaa ... plis jadiin komik ini seru bangettt
aku tiga
Semangat Thor..
aku tiga
Semangat authooor... ditunggu update selanjutnya..
One More: terima kasih kak.. atas dukungannya/Angry//Angry//Angry/
total 1 replies
Bianca Garcia Torres
Mantap banget ceritanya!
One More: 😍😍😍 terima kasih komentar dan dukungannya...
total 1 replies
PR0_GGRAM3D
Menegangkan tapi juga romantis, pertahankan kualitasnya!
One More: terima kasih komentar dan dukungannya.. 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!