ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
negeri way waru mas
way waru mas sebuah negeri yang subur dan penuh dengan sumber alam nya, negeri yang memiliki banyak aliran sungai-sungai sehingga sering dikatakan negeri seribu mata air, dibalik kesuburan dan kemegahan sebuah negeri tersebut, ternyata ada banyak gejolak yang terjadi didalam nya, rakyat banyak disusahkan oleh oknum-oknum pejabat di negeri tersebut, dikarenakan banyak para penjabat negeri yang melakukan pemungutan hasil pajak (umpeti) yg sangat besar sampai rakyat merasakan keberatan untuk membayarnya. negeri way waru dipimpin oleh seorang raja yang bijak dan sangat cinta kepada rakyat nya. Tapi sang raja tidak mengetahui bahwa negerinya telah dirong-rong oleh pejabat-pejabat abdi dalem nya sendiri, sang raja hanya menerima laporan dari para temenggung-temenggung nya, yang selalu melaporkan keadaan setiap daerah dari negerinya yang berjalan sesuai dengan titahnya, karena hal tersebut raja sangat mempercayakan semuanya kepada para tumenggung. Sang raja pun disibukan dengan mengurusi masalah didalam keluarganya. Raja memiliki seorang putri yang sangat cantik jelita, tapi sayang, sang putri mengalami sakit yg membuat nya tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Karena hal itu sang raja sibuk mencari tabib -tabib untuk mengobati putrinya.
Di aula kehormatan seperti biasa, sang raja memimpin rapat, rembuk para abdi dalem untuk menerima laporan dari para temenggung nya, dan biasa membahas suatu masalah pada negeri way waru mas atau untuk meminta pendapat para penasihat dan pejabat negeri lain nya.
(Diatas singgasana)"aku PRABU ALI MASYHUR namaku terkenal sampai negeri seberang karena kepemimpinan ku yang banyak menolong rakyat-rakyatku, tapi mengapa seorang raja sepertiku tidak mampu menolong putriku sendiri yang terbaring lemah di ranjang nya". Ucap raja itu sambil mencengkram erat kepalan tangan nya .
Didepan singgasana raja berkumpul lah para penasihat, abdi dalam dan pejabat-pejabat negeri tersebut.
"Wahay prabu engkau sudah berusaha semaksimal mungkin , dan banyak cara yang engkau lakukan, tapi hanya saja belum berhasil, mungkin sang dewata belum mengabulkan karena ada maksud lain" mersan(salah satu penasehat raja)
"Iya aku tahu itu mersan, tapi tidak kah kau berpikir aku hanya memiliki seorang putri , inilah satu-satu nya, yang kelak dari keturunan nya lah yang akan mewarisi kepemimpinan ku untuk mengatur negeri waru emas ini, negeri seribu mata air". Ucap sang prabu sambil menghela napas panjang.
"wahay prabu keadaan putrimu sudah sangat parah, rasanya sangat mustahil untuk menunggu kesembuhan nya, sedangkan negerimu harus sudah memiliki penerus. Alangkah baiknya sang prabu mempersiapkan nya, dg cara menunjuk orang kepercayaan prabu atau melakukan sayembara" ucap munsir salah satu temenggung raja yang licik dan memiliki rencana jahat.
"menunjuk atau melakukan sayembara ??"tanya raja.
"betul prabu, mohon maaf sebelumnya prabu apabila saran saya ini terdengar sangat tidak sopan, tapi sudah saatnya negeri seribu mata air ini memikirkan hal itu, karena selain ada harapan rakyat yang kita pimpin kita juga harus menyiapkan karena ini penting prabu, menyangkut keberlanjutan dan kejayaan negeri way waru mas ini. Ucap munsir lagi
"ya, ya ya, aku tahu itu munsir, tapi hatiku masih sangat berkalut, aku masih memikirkan nasib putriku ini, dialah yang aku harapkan untuk menjadi penerus kepemimpinan ku". Ucap raja
"Lancang sekali mulutmu temenggung, tidak kah kau tau kedudukan mu kau sedang berbicara dengan siapa.!" ucap mersan(penasehat raja)
"sang prabu masih pusing memikirkan kesehatan tuan putri, kau tambah beban beliau lagi untuk memikirkan penerus raja". Tambah mersan sambil dia menunjuk ke arah munsir
"bukan begitu maksudku mersan, tujuan ku baik demi keberlangsungan negeri yang kita cintai. timpal munsir menjawab perkataan mersan.
Tapi tidak sepatutnya sekarang kau utarakan niatmu itu, kita sedang memikirkan untuk kesembuhan tuan putri, alangkah baiknya kita fokus untuk membahas ini saja", timpal mersan lagi.
inikan juga menyangkut yang mengenai tuan putri". Timpal munsir lagi.
Bukan!, kau lebih banyak menyinggung untuk generasi penerus raja, jawab mersan.
Keadaan pun semakin memanas karena terjadi perdebatan antara salah satu tumenggung dan penasehat raja.
"Sudah!, hentikan perdebatan kalian". Ucap raja menghentikan perdebatan mereka berdua.
"Mohon maafkan kami prabu, tidak ada maksud kami untuk berdebat didepan baginda". Ucap
Mersan dan munsir sambil menyujud dan sembari mundur menuju ditempat duduk mereka masing.
"Mohon izin prabu, hamba mau menyarankan, untuk solusi ditengah-tengah permasalahan yang sedang kita diskusikan ini. Ijin kan hamba untuk berbicara". Ucap begendow, salah satu temenggung yang jujur yang sangat setia pada raja.
"Iya silahkan temenggung". ucap raja sambil mempersilahkan.
"Mohon izin prabu, dan para senior, sesepuh, temenggung dan abdi dalem. Saya bermaksud baik untuk membantu menyuarakan saran saya, semoga sang prabu dan yang lain nya memikirkan dan menjadikan nya pertimbangan.saran saya alangkah baik nya kita mengikuti saran nya temenggung munsir dan penasehat mersan. Dengan satu cara yaitu menggabungkan sayembara dengan tujuan untuk kesembuhan tuan putri". Ucap temenggung begendow.
"Apakah maksud mu, kau ingin
Sang prabu mengadakan sayembara untuk kesembuhan tuan putri?, tanya munsir kepada begendow.
"Iyaa temenggung. Jawab begendow.
Munsir pun terdiam sejenak sambil memikirkan rencana nya, maksud hati nya adalah penunjukan langsung terhadap dirinya, karena selama ini diantara temenggung lain nya, dialah yang paling dominan. Dan dia sangat yakin bila diadakan penunjukan maka dirinyalah yang terpilih.
Sambil mengerutkan kening, didalam hatinya berbisik "sepertinya aku salah ucap, tak seharusnya aku usulkan sayembara, coba saja aku bilang saja penunjukan langsung"
"Hmm menarik juga, apabila diadakan sayembara untuk kesembuhan putri, tapi apakah tidak nanti yang hadir peserta nya sudah pada berjenggot putih dan jompo, karena sayembara ini merancu kepada seorang tabib", hahaaha". Ucap munsir sambil tertawa licik melirik ke begendow.
"Kamu mau memiliki sang prabu yang jompo dan lemah, serta dia tidak tau ilmu ketata negaraan, yang dia tau hanya numbuk obat saja, hahaha" . tambah munsir mengolok saran begendow.
"Tidak-tidak, aku paham maksud temenggung begendow". Jawab mersan memutus tawa munsir .
"apa lagi yang kau maksudkan itu?.tanya munsir.
"Kita bisa melakukan sayembara dengan maksud tersebut tapi kita juga bisa uji kesaktian nya. Dengan adu ilmu kanuragan. Jadi selain dia bisa mengobati dia juga sakti.
"Bagaimana cara kau melakukan itu, mengetes kedua kemampuan tersebut dengan satu waktu." Tanya munsir lagi.
"Ijinkan saya melanjutkan saran saya temenggung", ucap begendow menjawab pertanyaan munsir kepada mersan.
Ya, silahkan, aku mau mendengarkan saranmu, yang akan ngawur atau masuk akal ucap munsir sambil mempersilahkan begendow untuk menjelaskan saran nya.
"mohon izin baginda prabu, saya ingin menyarankan, untuk sayembara dilakukan denga 2 metode yaitu metode pertama untuk melihat kemampuan ilmu kanuragan pesertanya, yang kedua untuk melihat kemujaraban nya dalam mengobati tuan putri.
mula-mula sebelum peserta melakukan pengobatan kepada tuan putri, dia harus bertarung dlu dengan adipati-adipati way waru mas, setelah peserta sayembara mengalahkan adipati-adipati, maka dia akan melawan patih kamto. Patih kamto kan sangat terkenal dengan kesaktian nya. Bila dia berhasil maka dia baru boleh mengobati tuan putri. Jadi dari situ kita bisa mengetes kelayakan nya sebagai penerus kerajaan way waru mas, sekaligus akan menjadi pangeran , suami sang tuan putri.
"Iyaa aku sangat setuju", jawab mersan.
Rajapun menganggukan kepala nya mengisyaratkan kesetujuan nya terhadap pendapat begendow.
Sambil memegang dagu nya, raja berucap" tapi apakah mungkin ada yang mampu melakukan nya, adipati-adipati ku sangat hebat-hebat. Apalagi patih kamto yang siapa tidak tau kesaktian nya."
"Iya aku pun meragukan nya prabu, jawab munsir.